5 Jenis-jenis Proposisi Beserta Penjelasannya dan Contohnya

5 Jenis-Jenis Proposisi Beserta Penjelasannya dan Contohnya – Dalam bahasa Indonesia, kamu akan menjumpai istilah “proposisi” atau kalimat pernyataan yang mempunyai arti penuh serta utuh.

Apakah kamu sudah tahu jenis-jenis proposisi dan contohnya?

Kalai belum, maka kamu perlu membaca ulasan jenis-jenis proposisi beserta penjelasan dan contohnya di sini.

Jenis-jenis Proposisi dan Contohnya

https://unsplash.com/@amhurley

Apakah kamu pernah mendengar istilah “proposisi”? saat mempelajari bahasa Indonesia, kamu akan banyak menemukan jenis kalimat proposisi, yaitu kalimat dengan arti penuh dan utuh.

Kebenaran isi suatu kalimat proposisi dapat dibuktikan ataupun ditolak, sehingga kalimat proposisi dapat digunakan sebagai data.

Untuk membuat kalimat proposisi, terdapat unsur-unsur yang harus dipenuhi.

Pada artikel berikut, Mamikos akan memberikan informasi terkait jenis-jenis proposisi yang dilengkapi dengan penjelasan dan contohnya.

Apa Itu Kalimat Proposisi?

Berdasarkan definisinya, kalimat proposisi adalah istilah yang dipakai untuk menunjukkan bahwa suatu kalimat mempunyai arti yang penuh serta utuh.

Artinya, kalimat tersebut harus bisa dipercaya, bisa disangsikan, bisa disangkal kebenaran atau kesalahannya, atau dibuktikan benar tidaknya.

Jadi, kalimat proposisi dapat dinilai benar maupun salah, tetapi tidak keduanya.

Kamu akan sering menjumpai kalimat proposisi dalam analisis logika, terutama saat ada pernyataan hubungan antara dua hal yang bisa dinilai benar atau salah.

Unsur-unsur Penyusun Kalimat Proposisi

Unsur yang terdapat dalam kalimat proposisi meliputi:

  1. Subjek, yaitu hal yang disebutkan dalam kalimat proposisi yang dapat berupa benda, lokasi, orang, atau kejadian.
  2. Predikat, yaitu hal yang dinyatakan dalam subjek.
  3. Kopula, yaitu kata yang menjadi penghubung antara subjek dan predikat.
    Berikut adalah contoh kalimat proposisi yang disertai dengan unsur penyusunnya.

Dari kalimat “semua manusia adalah fana”, dapat dijabarkan bahwa subjek kalimat tersebut adalah “manusia”, predikat kalimat adalah “fana”, sedangkan kata “adalah” merupakan kopula.

Kata “semua” pada kalimat tersebut adalah pembulang.

Jenis-jenis Proposisi

Terdapat beberapa jenis proposisi yang perlu kamu ketahui dengan pengelompokan dan contoh-contoh kalimatnya sebagai berikut:

1. Proposisi Berdasarkan Bentuknya

Berdasarkan bentuknya, proposisi dapat dibedakan menjadi proposisi tunggal dan proposisi majemuk.

  1. Proposisi tunggal: Proposisi yang terdiri dari satu subjek dan satu predikat dan hanya mengungkap satu pernyataan saja.
    Contoh kalimat proposisi tunggal: Saya menangis; kakak berlari.
  2. Proposisi majemuk: Proposisi yang terdiri dari satu subjek namun lebih dari satu predikat atau merupakan gabungan dari dua proposisi tunggal.
    Contoh kalimat proposisi majemuk:
    Ayah mengerjakan tugas kantor dan mendengarkan siaran radio.
    Setiap warga negara harus menjalankan kewajibannya dan menerima haknya.

2. Proposisi Berdasarkan Kualitasnya

Berdasarkan kualitasnya, proposisi dibedakan menjadi proposisi positif (proposisi afirmatif) dan proposisi negatif.

  1. Proposisi positif: Proposisi yang bagian predikatnya mendukung atau membenarkan subjek.
    Contoh kalimat proposisi positif: Semua guru adalah orang pandai.
  2. Proposisi negatif: Proposisi yang bagian predikatnya tidak mendukung atau menyalahkan subjek.
    Contoh kalimat proposisi negatif: Tidak satu pun hewan dapat berfotosintesis.

3. Proposisi Berdasarkan Luas Pengertian

Berdasarkan kuantitasnya, proposisi dibedakan menjadi proposisi umum (universal), proposisi khusus (partikular), dan proposisi singular.

  1. Proposisi umum (universal): proposisi dengan predikat yang mendukung atau menyangkal semua subjek. Penanda proposisi tersebut adalah kata “seluruh”, “masing-masing”, “semua”, “setiap”.
    Contoh kalimat proposisi umum: Semua siswa harus mengerjakan PR yang diberikan guru.
  2. Proposisi khusus (partikular): proposisi dengan pernyataan khusus mengiyakan sebagian subjek adalah bagian dari predikat. Dapat dikatakan pula bahwa proposisi khusus mengungkap sebagian dari semua aspek.
    Contoh kalimat proposisi khusus: Sebagian mahasiswa di kampus ini adalah penerima beasiswa.
  3. Proposisi singular: proposisi yang hanya mengungkap satu aspek. Proposisi singular ditandai dengan kata “ini” dan “itu”.
    Contoh: Pohon kelapa ini akan ditebang.

4. Proposisi Berdasarkan Sifat Pembenaran atau Pengingkaran

Berdasarkan sifat pembenaran atau pengingkarannya, proposisi dibedakan menjadi kondisional dan kategorial.

  1. Proposisi kategorial: pembenaran atau pengingkaran pada proposisi sifatnya mutlak (pasti benar atau pasti salah), sehingga pembenaran proposisi kategorial tanpa syarat.
    Contoh kalimat proposisi kategorial: Semua makhluk hidup akan mati.
  2. Proposisi kondisional: merujuk pada proposisi yang merupakan pembenaran atau pengingkaran bersyarat atau dapat berupa pilihan. Proposisi kondisional dibedakan menjadi proposisi kondisional hipotesis dan proposisi kondisional disjungtif.
    a. Proposisi kondisional hipotesis merujuk pada suatu pembenaran dengan syarat. Apabila proposisi terpenuhi, kebenaran terjadi.
    Contoh kalimat proposisi kondisional hipotesis: Jika kemarau terjadi, tanah kering. Jadi, tanah akan kering jika terjadi kemarau.
    b. Proposisi kondisional disjungtif merujuk pada suatu pembenaran dengan pilihan dan seringkali menggunakan kata “atau”.
    Contoh kalimat proposisi kondisional disjungtif: Saya harus pergi ke sekolah atau bekerja untuk mencari nafkah.

5. Proposisi Berdasarkan Kualitas dan Kuantitas

Berdasarkan kualitas dan kuantitasnya, proposisi dibagi menjadi proposisi:

  1. Proposisi A atau proposisi universal atau proposisi singular positif: proposisi mengungkap suatu hal secara keseluruhan dan pembenaran, memuat pengakuan, atau hal positif.
    Contoh proposisi A: Rak buku ini terbuat dari plastik.
  2. Proposisi E atau proposisi negatif: proposisi mengungkap semua penolakan, pengingkaran, atau hal negatif.
    Contoh proposisi E: Rak buku ini tidak terbuat dari kayu.
  3. Proposisi I atau proposisi partikular aktif: proposisi mengungkap pembenaran, sebagian dari semua pengakuan, atau positif.
    Contoh proposisi I: Beberapa karyawan pabrik melakukan demonstrasi.
  4. Proposisi O atau proposisi partikular negatif: proposisi mengungkap sebagian dari semua pengingkaran, penolakan, atau hal negatif.
    Contoh proposisi O: Beberapa buruh pabrik tekstil tidak melanjutkan kontrak kerja.

Penutup

Demikian informasi terkait 5 jenis-jenis proposisi beserta penjelasannya beserta contohnya.

Kini, kamu tidak perlu kebingungan lagi jika dihadapkan dengan kalimat-kalimat proposisi karena sudah paham dengan beragam contoh kalimat-kalimat proposisi.

Teruslah berlatih agar kamu terbiasa menghadapi jenis kalimat proposisi serta lebih mudah saat diminta menulis tentang contoh kalimat proposisi dan bukan proposisi.

Pahami jenis-jenis proposisi di atas karena saat menjumpai suatu kalimat proposisi, kamu bisa saja kesulitan menentukan jenisnya.

Dapatkan informasi tentang artikel bahasa Indonesia beserta informasi pendidikan yang update di blog Mamikos. Semoga bermanfaat.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta