2 Jenis Urbanisasi beserta Penjelasannya Dilengkapi dengan Dampak dan Faktor-faktornya

2 Jenis Urbanisasi beserta Penjelasannya Dilengkapi dengan Dampak dan Faktor-faktornya – Urbanisasi kini telah eksis dan berkembang sejak ratusan tahun yang lalu. Kehadiran urbanisasi di Indonesia sendiri mengandung perspektif yang lebih luas dari soal perpindahan penduduk semata.

Tahukah kamu bahwa ketersediaannya lowongan pekerjaan, fasilitas kesehatan, layanan pendidikan, hingga akses jalan di kota yang memiliki lebih banyak pilihan daripada di desa menjadi penyebab terjadinya urbanisasi?

Jika kamu ingin memahami urbanisasi lebih jauh lagi, kamu bisa simak artikel berikut ini, ya.

Berikut Pengertian, Dampak, Faktor-faktor Hingga Jenis Urbanisasi

blogger.googleusercontent.com

Urbanisasi merupakan fenomena sosial yang berhubungan dengan perpindahan penduduk dari suatu wilayah.

Nah, urbanisasi kerap terjadi karena kemiskinan dan juga standar hidup yang rendah. Selain itu, urbanisasi juga kerap terjadi karena tidak adanya pemerataan pembangunan yang membuat perpindahan penduduk dalam jumlah yang lumayan banyak.

Melesatnya perubahan dalam peningkatan ekonomi dan pembangunan wilayah perkotaan yang cenderung lebih cepat serta merambah terhadap semua sektor kecuali pertanian menjadi faktor adanya urbanisasi.

Simak pengertian, dampak, faktor-faktor hingga jenis urbanisasi di bawah ini, ya.

Pengertian Urbanisasi

Jika merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), urbanisasi diartikan sebagai suatu perpindahan penduduk secara berduyun-duyun dari desa (kota kecil, daerah) ke kota besar (pusat pemerintahan). Nah, orang yang kerap kali melakukan urbanisasi disebut urbanisasi.

Urbanisasi sendiri bisa terjadi karena adanya perbedaan pemerataan antara di perkotaan dengan pedesaan.

Lajunya perubahan dalam peningkatan ekonomi dan pembangunan wilayah perkotaan cenderung lebih cepat dan merambah terhadap semua sektor kecuali pertanian.

Karena tingkat kesejahteraan di perkotaan lebih tinggi dibandingkan dengan desa, hal ini memacu penduduk desa pergi untuk mengadu nasib di kota. Harapannya, mereka bisa memperoleh penghidupan jauh lebih baik dibandingkan pada saat di desa.

Dikutip dari buku Kependudukan: Teori, Fakta, dan Masalah (2010), urbanisasi tidak selalu berkaitan dengan perpindahan penduduk.

Sebab, urbanisasi juga bisa diartikan sebagai proses pembentukan kota, atau proses di mana suatu wilayah berubah menjadi perkotaan.

Meski begitu, pengertian urbanisasi yang paling banyak dipahami masyarakat adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota.

Menurut Sriyana dalam buku Sosiologi Pedesaan (2020), urbanisasi adalah proses perpindahan penduduk dari desa ke kota.

Sementara itu, urbanisasi menurut Kingsley Davis adalah peningkatan proporsi jumlah penduduk yang memusat di wilayah perkotaan.

Faktor Penyebab Terjadinya Urbanisasi

Terdapat dua faktor penyebab terjadinya urbanisasi, yakni faktor penarik dan faktor pendorong. Adapun berikut penjelasan lengkapnya.

1. Faktor pendorong dari desa:

  • Terbatasnya lapangan pekerjaan dan kesempatan kerja di desa.
  • Tingkat kesuburan tanah yang tidak baik atau bencana kekeringan yang merusak kesuburan tanah di desa.
  • Kehidupan yang monoton dan sulit berkembang di desa.
  • Upah kerja atau penghasilan di desa yang masih sangat rendah.
  • Fasilitas kehidupan di pedesaan tidak tersedia atau tidak memadai.
  • Adanya bencana alam di pedesaan yang merusak sumber kehidupan masyarakatnya. Misalnya kemarau panjang, wabah penyakit, banjir, dan lainnya.

2. Faktor penarik dari kota:

  • Lapangan pekerjaan dan kesempatan kerja cenderung lebih banyak dibandingkan di pedesaan.
  • Upah tenaga kerja di perkotaan jauh lebih tinggi.

Tersedianya berbagai fasilitas kehidupan yang sangat memadai, misalnya fasilitas kesehatan, pendidikan, transportasi, pusat perbelanjaan, tempat hiburan, dan lainnya.

  • Kehidupan di kota yang lebih modern menjadi daya tarik tersendiri bagi banyak orang.

Dampak Terjadinya Urbanisasi

Semakin tingginya urbanisasi, tentu akan menimbulkan dampak-dampak tertentu. Nah, berikut dampak positif dan negatif dari urbanisasi.

1. Dampak positif.

a) Bagi daerah perkotaan:

  • Menjadi contoh dan acuan bagi pedesaan terkait dengan gaya hidup secara keseluruhan.
  • Memperoleh tenaga kerja tambahan dari masyarakat pedesaan.
  • Meningkatkan kesejahteraan ekonomi perkotaan karena adanya tenaga kerja tambahan.

b) Bagi daerah pedesaan:

  • Mengurangi penduduk pedesaan yang berlebih jika jumlahnya memang terlalu banyak.
  • Meningkatkan kesejahteraan pedesaan jika masyarakat yang tinggal di perkotaan tidak lantas melupakan keberadaan pedesaan.
  • Menghapus pengangguran karena masyarakat pedesaan mendapat pekerjaan di perkotaan.
  • Mendorong peningkatan infrastruktur di pedesaan karena mendapatkan pengetahuan yang berasal dari masyarakat pedesaan yang tinggal di perkotaan.

2. Dampak negatif

a) Bagi daerah perkotaan:

  • Berkurangnya lahan akibat diperlukan untuk membangun tempat tinggal bagi masyarakat pedesaan di wilayah perkotaan.
  • Potensi meningkatnya pengangguran bagi masyarakat perkotaan karena lapangan kerjanya diambil oleh masyarakat pedesaan.
  • Adanya peningkatan polusi yang disebabkan karena semakin banyaknya penduduk di perkotaan.
  • Tingkat kriminal yang bisa meningkat jika masyarakat pedesaan justru memiliki tujuan tidak baik untuk tinggal di perkotaan.

b) Bagi daerah pedesaan:

  • Kekurangan sumber daya manusia (SDM) karena mereka memutuskan pindah ke perkotaan.
  • Kehilangan masyarakat berbakat yang lagi-lagi disebabkan karena mereka pindah ke wilayah perkotaan.
  • Potensi perubahan gaya hidup pedesaan ke arah negatif yang disebabkan karena budaya perkotaan yang dibawa kembali ke pedesaan.

Jenis-jenis Urbanisasi

Seperti yang sudah disinggung di awal, terdapat dua jenis urbanisasi yakni urbanisasi fisik dan urbanisasi mental. Simak ulasan singkatnya di bawah ini.

Urbanisasi Fisik

Urbanisasi fisik terjadi ketika penduduk berpindah dari desa ke kota dengan alasan utama guna mencari kesempatan kerja dan kehidupan yang lebih baik lagi.

Contoh dari jenis urbanisasi yang satu ini dapat ditemukan dengan mudah di berbagai belahan dunia. Misalnya, urbanisasi di China. Di mana China mengalami urbanisasi massal dalam waktu beberapa dekade terakhir.

Beberapa kota di China seperti Beijing dan Shanghai telah menjadi pusat ekonomi yang penting sehingga menarik jutaan orang untuk berbondong-bondong pindah kesana agar mendapatkan kerja dan gaya hidup yang lebih modern.

Contoh lainnya dari urbanisasi fisik adalah urbanisasi di India yang terjadi sangat pesat. Beberapa kota seperti Delhi, Mumbai, dan Bangalore menjadi magnet bagi penduduk desa di sekitarnya yang mencari peluang kerja dan kehidupan yang lebih baik.

Urbanisasi Mental

Urbanisasi mental mengacu pada perubahan pola pikir dan perilaku individu yang terjadi ketika mereka beradaptasi dengan kehidupan perkotaan.

Hal ini mencakup budaya, gaya hidup, dan nilai-nilai yang umumnya terkait dengan lingkungan perkotaan.

Salah satu contoh dari urbanisasi mental adalah terkait dengan penggunaan teknologi dan perangkat elektronik oleh masyarakat di pedesaan yang akhirnya mengikuti kebiasaan masyarakat di kota.

Contoh lainnya adalah gaya hidup perkotaan yang mulai diadopsi oleh masyarakat di pedesaan. Di kota-kota besar, makanan, hiburan, tren mode, dan gaya hidup yang sering berubah-ubah dengan cepat.

Contoh Urbanisasi

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut adalah beberapa contoh urbanisasi di dunia yang perlu kamu ketahui.

1. Kesempatan kerja

Contoh perpindahan penduduk dari desa ke kota dengan alasan utama mencari kesempatan kerja dan kehidupan yang lebih baik dapat ditemukan di berbagai belahan dunia.

Misalnya, urbanisasi di Cina yang mengalami urbanisasi massal dalam beberapa dekade terakhir. Kota-kota besar seperti Shanghai dan Beijing menjadi pilihan banyak penduduk dari desa untuk pindah.

India juga mengalami urbanisasi yang pesat. Penduduk dari desa-desa banyak berpindah ke kota besar seperti Mumbai, Delhi, dan Bangalore untuk mencari peluang kerja dan kehidupan lebih baik.

2. Perubahan gaya hidup

Contoh urbanisasi lainnya adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota dengan tujuan beradaptasi dengan kehidupan perkotaan.

Hal ini mencakup perubahan nilai-nilai, budaya, gaya hidup, dan lainnya. Contohnya adalah penggunaan teknologi dan perangkat elektronik oleh masyarakat pedesaan yang mengikuti masyarakat perkotaan.

Contoh lainnya, adalah gaya hidup perkotaan yang mulai diikuti oleh masyarakat pedesaan seperti tren fesyen, makanan, hiburan, dan lainnya.

3. Keterbatasan sarana dan prasarana

Keterbatasan sarana dan prasarana yang terdapat di desa juga membuat warga melakukan urbanisasi. Contohnya seseorang yang ingin meneruskan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi.

Nah, itulah berbagai jenis urbanisasi lengkap dengan pengertian, dampak dan faktor-faktornya yang bisa Mamikos bagi kepada kalian.

Urbanisasi adalah proses perpindahan penduduk dari desa ke kota. Urbanisasi sendiri dapat terjadi karena tidak ada pemerataan dalam pembangunan yang mengakibatkan banyak penduduk melakukan perpindahan.

Buat kamu yang ingin menemukan materi Sosiologi lainnya, seperti Contoh Transmigrasi di Indonesia hingga Faktor Pendorong Terjadinya Globalisasi, kamu bisa kunjungi situs blog Mamikos dan temukan informasi selengkapnya di sana.

FAQ

Urbanisasi terbagi menjadi dua jenis yaitu apa saja?

Urbanisasi terbagi menjadi dua jenis, yakni urbanisasi fisik dan urbanisasi mental.

Apa yang dimaksud dengan urbanisasi?

Urbanisasi adalah proses kenaikan proporsi jumlah penduduk yang tinggal di kota. Jika mengambil dari kedua pengertian tersebut, urbanisasi merupakan proses pengkotaan yang ditandai dengan bertambahnya proporsi jumlah penduduk kota.

Apa saja contoh urbanisasi?

Contoh urbanisasi adalah keterbatasan sarana dan prasarana membuat warga desa tersebut berbondong-bondong pindah ke kota besar. Lahan pertanian di desa itu kian sempit, akhirnya beberapa warga desa pindah ke kota. Retno yang gagal mendapat pekerjaan di desa pindah ke kota untuk mencari profesi atau mata pencarian.

Apa ciri-ciri urbanisasi?

Urbanisasi mengacu pada konsentrasi populasi manusia ke dalam area-area yang terpisah. Konsentrasi ini menyebabkan perubahan lahan untuk keperluan perumahan, komersial, industri, dan transportasi. Urbanisasi dapat mencakup pusat-pusat yang berpenduduk padat, serta pinggiran kota atau pinggiran kota yang berdekatan.

Urbanisasi termasuk konsep apa?

Adanya konsep “Primate City”, sehingga dikatakan “proses urbanisasi bersifat demografi”. Hal ini yang terjadi di Indonesia saat ini, yaitu berduyun-duyunnya masyarakat desa ke kota sehingga kota bertambah padat.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta