Jika Tes UTBK-SBMPTN Gagal Diadakan Akibat Covid-19, Ini Saran Dari UNPAD

Jika Tes UTBK-SBMPTN Gagal Diadakan Akibat Covid-19, Ini Saran Dari UNPAD – Setelah sempat mengalami penundaan, kini nasib pelaksanaan UTBK-SBMPTN kembali terancam. Pasalnya, jika situasi dan kondisi karena Covid-19 tidak segera membaik, UTBK-SBMPTN terancam batal diadakan. Di tengah ketidakpastian tersebut, UNPAD memberikan beberapa solusi agar lulusan sekolah menengah atas tetap bisa menjalani seleksi masuk perguruan tinggi. Berikut adalah informasi tentang beberapa saran UNPAD jika tes UTBK-SBMPTN 2020 gagal diadakan akibat Covid-19 yang telah Mamikos rangkum.

Informasi Alternatif Seleksi Lain Jika Tes UTBK-SBMPTN Gagal Diadakan Akibat Covid-19

unsplash.com

Dampak luas yang ditimbulkan oleh adanya pandemi Covid-19 di Indonesia juga merambah ke sektor pendidikan, termasuk pelaksanaan UTBK-SBMPTN. Tes tersebut merupakan salah satu kegiatan yang mengumpulkan massa dalam satu tempat dan dalam waktu yang bersamaan. Sementara itu, protokol pencegahan Covid-19 dari pemerintah melarang akan adanya kerumunan untuk menghidarkan dari penyebaran virus. Sehingga, diperlukan penyesuaian di banyak bagian agar UTBK-SBMPTN 2020 tetap bisa terlaksana namun tidak memunculkan kemungkinan penyebaran Covid-19.

Meskipun LTMPT telah mengeluarkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 selama pelaksanaan Tes UTBK-SBMPTN 2020, ternyata tetap muncul ancaman pembatalan tes UTBK-SBMPTN 2020 akibat Covid-19. Jumlah kasus positif Covid-19 yang terus meningkat menjadi ancaman utama pembatalan pelaksanaan UTBK-SBMPTN. Akan tetapi, Wakil Rektor dari UNPAD atau Universitas Padjadjaran menawarkan beberapa alternatif pilihan jika tes UTBK-SBMPTN 2020 gagal diadakan akibat Covid-19. Simak informasi selengkapnya tentang solusi dari UNPAD jika tes UTBK-SBMPTN 2020 gagal diadakan akibat Covid-19 di bawah ini.

Solusi Jika Tes UTBK-SBMPTN Gagal Diadakan Akibat Covid-19

Setelah adanya pengunduran jadwal, UTBK-SBMPTN 2020 ternyata masih berpotensi gagal dilaksanakan akibat pandemi Covid-19. Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Padjadjaran (UNPAD), Arief S. Kartasasmita mengatakan ada beberapa alternatif solusi alternatif pilihan jika tes UTBK-SBMPTN 2020 gagal diadakan akibat Covid-19. Berikut rinciannya.

1. Melalui Seleksi Mandiri

unsplash.com

Selain melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan SBMPTN, ada jalur lain yang bisa ditempuh para calon mahasiswa baru untuk bisa diterima di perguruan tinggi impian mereka. Jalur tersebut adalah jalur Seleksi Mandiri yang soal dan pelaksanaannya dikelola secara mandiri oleh masing-masing perguruan tinggi negeri. Jalur ini bisa menjadi seleksi pengganti jika tes UTBK-SBMPTN 2020 gagal diadakan akibat Covid-19. Selain pelaksanaan yang disesuaikan oleh kebijakan masing-maisng PTN, jumlah peserta yang mengikuti Seleksi Mandiri pada umumnya lebih sedikit dari UTBK-SBMPTN.

2. Menggunakan Nilai Rapor

unsplash.com

Jika tes UTBK-SBMPTN 2020 gagal diadakan akibat Covid-19, alternatif seleksi lain memang Seleksi Mandiri yang soalnya berbasis pada UTBK. Tetapi, kita tidak bisa menutup kemungkinan adanya skenario terburuk bahwa Seleksi Mandiri juga bisa gagal karena kondisi Covid-19. Sehingga, seleksi mahasiswa baru bisa dilaksanakan menggunakan nilai rapor seperti SNMPTN. Menurut Wakil Rektor UNPAD, ada banyak model yang bisa diaplikasikan seperti kombinasi penggunaan nilai rapor dan ujian online.

Perubahan Pelaksanaan UTBK-SBMPTN 2020 Akibat Covid-19

Memang ada banyak solusi pengganti jika tes UTBK-SBMPTN 2020 gagal diadakan akibat Covid-19. Akan tetapi, LTMPT masih terus berusaha untuk menyesuaikan penyelenggaraan UTBK-SBMPTN 2020 agar tetap terlaksana. Seperti yang sudah Mamikos sebutkan di atas, UTBK-SBMPTN juga merupakan salah satu kegiatan yang terdampak dari pandemi Covid-19. Sehingga ada beberapa perubahan seperti yang tertera di bawah ini.

Jadwal Pelaksanaan UTBK-SBMPTN 2020

Setelah sempat mengalami penundaan karena pandemi Covid-19, LTMPT akhirnya memutuskan untuk membuka pendaftaran UTBK-SBMPTN 2020 pada tanggal 2 Juni 2020. Sebelum perubahan, pendaftaran UTBK 2020 tahap pertama rencananya akan dilaksanakan mulai 30 Maret sampai 11 April 2020 dan Tes UTBK 2020 tahap pertama akan dilaksanakan pada 20 sampai 25 April 2020. Selain itu, pendaftaran UTBK 2020 tahap kedua direncanakan akan dilaksanakan pada tanggal 14 sampai 16 April 2020 serta Tes UTBK tahap kedua dilaksanakan pada 1-3 Mei 2020. Namun, karena adanya pandemi Covid-19, jadwal tersebut beribah menjadi sebagai berikut.

  1. Pendaftaran UTBK-SBMPTN 2020: 2 Juni hingga 20 Juni 2020 (Pukul 22.00 WIB)
  2. Pelaksanaan UTBK: 5 Juli hingga 12 Juli 2020 (Setiap hari terdapat 4 sesi ujian, kecuali Jum’at hanya 2 sesi)
  3. Pengumuman Hasil UTBK-SBMPTN: 25 Juli 2020

Materi UTBK 2020

Sebelum ada perubahan, materi yang diujikan pada UTBK-SBMPTN 2020 adalah Tes Kemampuan Akademik (TKA) dan Tes Potensi Skolastik (TPS). Kemudian, LTMPT melakukan penghapusan materi tes TKA karena adanya pandemi Covid-19. TPS sendiri merupakan bentuk tes yang akan digunakan untuk mengukur kemampuan kognitif yang dianggap penting untuk keberhasilan peserta di sekolah formal, khususnya pada jenjang pendidikan tinggi.

Dalam TPS, hal-hal yang akan diujikan adalah seputar kemampuan penalaran umum, kemampuan kuantitatif, pengetahuan dan pemahaman umum, serta kemampuan memahami bacaan dan menulis. Kemampuan kuantitatif dalam TPS akan mencakup Pengetahuan dan Penguasaan Matematika Dasar. Selain itu, sebagian soal akan disajikan dalam Bahasa Inggris pada TPS UTBK-SBMPTN 2020.

Sistem Pemilihan Jurusan dan PTN

Jika sebelumnya pada tahun 2019 peserta SBMPTN bisa mendaftar ke PTN pilihan setelah nilai UTBK keluar, tahun 2020 ini ada sistem yang cukup berbeda. Dengan adanya pandemi Covid-19 dan beberapa perubahan, pendaftaran UTBK dilakukan sekaligus memilih jurusan pilihan di perguruan tinggi negeri impian peserta. Peserta akan langsung memilih jurusan dan PTN saat melaksanakan pendaftaran UTBK dan SBMPTN.

Protokol Pelaksanaan UTBK-SBMPTN 2020 (Kondisi Covid-19)

Seperti yang sudah Mamikos sebutkan di atas, LTMPT telah menetapkan protokol kesehatan untuk pelaksanaan UTBK-SBMPTN 2020 dalam kondisi Covid-19. Seluruh peserta UTBK-SBMPTN diwajibkan untuk memahami dan mengikuti protokol kesehatan tersebut sebelum, saat, dan setelah melaksanakan tes UTBK-SBMPTN 2020. Berikut protokol kesehatan untuk pelaksanaan UTBK-SBMPTN 2020 dalam kondisi Covid-19.

Sebelum Pelaksanaan UTBK-SBMPTN 2020

  1. Semua SOP/Protokol teknis tetap berlaku untuk pelaksanaan UTBK.
  2. Peserta ujian diwajibkan menggunakan masker.
  3. Peserta masuk ruang ujian dengan mengikuti protokol kesehatan.
  4. Sebelum memasuki lokasi/ruang ujian, para peserta harus dipastikan. dalam kondisi sehat dan melalui prosedur pemeriksaan Covid-19.
  5. Apabila peserta tida memenuhi protokol kesehatan Covid-19, maka peserta tidak diperkenankan mengikuti ujian.

Pada Pelaksanaan UTBK-SBMPTN 2020

  1. Semua SOP/Protokol teknis tetap berlaku untuk pelaksanaan UTBK.
  2. Peserta ujian diwajibkan menggunakan masker.
  3. Apabila peserta merasakan indikasi permasalahan kesehatan dalam pelaksanaan ujian, harus tetap mengikuti protokol kesehatan.

Pasca Pelaksanaan UTBK-SBMPTN 2020

  1. Semua SOP/Protokol teknis tetap berlaku untuk pelaksanaan UTBK.
  2. Peserta ujian diwajibkan menggunakan masker.
  3. Peserta keluar ruang ujian dengan mengikuti protokol kesehatan.

Tata Tertib Ujian UTBK SBMPTN 2020

Selain protokol kesehatan, ada tata tertib pelaksanaan UTBK-SBMPTN 2020 yang juga harus dipatuhi peserta. Berikut ini adalah 10 tata tertib ujian UTBK SBMPTN 2020 yang harus dipatuhi saat pelaksanaan ujan.

  1. SKL (Surat Keterangan Lulus) atau Surat Keterangan Mengkuti UTBK yang ditandatangai oleh Kepala Sekolah dan terdapat stempel cap sekolah di foto siswa dengan latar belakang pas foto merah atau biru serta KTP atau Kartu Pelajar.
  2. Dilarang memakai kaos oblong dan harus baju berkerah. Diperbolehkan menggunakan lengan pendek atau panjang.
  3. Dilarang membawa kalkulator atau HP, jam tangan, dan alat hitung lainnya. Semua akan disita sementara selama proses UTBK berlangsung.
  4. Peserta UTBK sudah melakukan survei lokasi tes UTBK sehari sebelum hari-H tes UTBK.
  5. Membawa kartu peserta SBMPTN yang tidak dilaminating. Taruh kartu di atas meja saat tes berlangsung.
  6. Peserta tes UTBK harus sudah di lokasi untuk absen tanda tangan kehadiran sesuai daftar nama peserta mengikuti UTBK.
  7. Tas, HP, dan buku catatan dikumpulkan ke pengawas yang berjaga di ruangan setiap masuk ke ruangan UTBK.
  8. Segala peralatan termasuk bolpoin dan kertas kosong untuk menghitung sudah disediakan oleh panitia UTBK. Peserta hanya diperbolehkan membawa kartu peserta SBMPTN.
  9. Peserta yang terlambat masuk ruangan tidak diizinkan mengikuti UTBK dan dinyatakan GUGUR.
  10. Login untuk memulai tes UTBK menggunakan nomor peserta yang tertera di kartu peserta UTBK.

Ketentuan Penting UTBK-SBMPTN yang Harus Diperhatikan

Kemudian, ada juga beberapa poin penting yang wajib diperhatikan peserta terkait pendaftaran dan pelaksanaan UTBK-SBMPTN 2020 mendatang. Berikut adalah ketentuan penting UTBK-SBMPTN yang harus diperhatika oleh setiap peserta.

  1. Peserta yang berhak mendaftar UTBK-SBMPTN hanya yang memiliki akun LTMPT. Kalau ada peserta yang ketinggalan pendaftaran akun dan tetap ingin masuk PTN, peserta bisa mengikuti Seleksi Mandiri yang tidak memakai nilai UTBK.
  2. Pendaftaran melalui laman Portal (SSO).
  3. Peserta disarankan mengikuti tes di pusat UTBK kota masing-masing. Karena kondisi masih Covid-19, peserta diharapkan tidak ke luar daerah. Tes di mana pun, di kota mana pun, kesempatannya tetap sama. Kecuali, kalau peserta sekolah di kota lain dan sekarang berada di kampung halaman, peserta disarankan mengikuti UTBK di lokasi terdekat tempat peserta berada saat ini.
  4. Peserta hanya diijinkan mendaftar dan mengikuti UTBK 1 kali. Harap teliti ulang dan berhati-hati sebelum finalisasi. Kalau sudah finalisasi dan cetak kartu, maka data tidak lagi bisa diubah.
  5. Pendaftaran UTBK dan SBMPTN dilakukan bersamaan. Peserta memilih PTN dan Prodi belum mengetahui hasil nilai UTBK.
  6. Pendaftaran UTBK-SBMPTN 2020 memfasilitasi pendaftaran 85 Universitas dan Institut (SN-SB) dan 8 Politeknik.
  7. Pemilihan Prodi di Universitas-Institut (85 anggota SN-SB) tidak boleh lintas dengan Poltek.
    • Pilihan 1 Prodi anggota SN-SB (Non Poltek), pilihan 2 anggota SN-SB (Non Poltek).
    • Pilihan 1 Prodi Poltek, pilihan 2 Prodi Poltek.
  8. Pilihan Prodi sesuai persyaratan jurusan SMTA yang ditetapkan PTN.
  9. Peserta membayar biaya UTBK sebagai syarat pendaftaran SBMPTN sebesar Rp150.000,00. Khusus untuk peserta yang memiliki nomor pendaftaran KIP Kuliah dibebaskan biaya UTBK atau gratis.
  10. Peserta mengunggah portofolio apabila disyaratkan oleh program studi pilihan (seni dan keolahragaan). Wajib unggah portofolio sesuai bidang masing-masing. Kalau kurang puas dengan portofolio yang didaftarkan di SNMPTN, peserta bisa melakukan koreksi untuk unggah ulang.
  11. Peserta yang telah melakukan konfirmasi dan simpan permanen dapat mengunduh kartu tanda peserta UTBK-SBMPTN yang tidak dapat diubah dengan alasan apapun. Peserta juga tidak bisa melakukan daftar kembali dengan mengulang dari awal (mulai dari pendaftaran, pembayaran, hingga finalisasi).

Itu tadi informasi yang bisa Mamikos sampaikan terkait saran dari UNPAD jika tes UTBK-SBMPTN 2020 gagal diadakan akibat Covid-19. Kondisi yang serba tidak pasti ini tidak boleh membuatmu patah semangat. Kamu tetap harus mempersiapkan diri sebaik mungkin meskipun tidak ada yang tahu bagaimana keputusan pelaksanaan UTBK-SBMPTN 2020. Jika tes UTBK-SBMPTN 2020 gagal diadakan akibat Covid-19, kamu jangan bersedih hati karena setiap perguruan tinggi juga akan mengusahakan yang terbaik agar kamu dan yang lainnya tetap bisa mengikuti seleksi. Tetap jaga semangat dan kesehatanmu, ya! Untuk kamu yang sedang bingung mencari tempat tinggal di dekat sekolah atau kampus idaman, kamu bisa install aplikasi Mamikos untuk mempermudahmu.

Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: