8 Contoh Kalimat Denotasi dan Konotasi dari Kata Jalan, Mata, Terlambat, dan Maknanya

8 Contoh Kalimat Denotasi dan Konotasi dari Kata Jalan, Mata, Terlambat, dan Maknanya – Denotasi dan konotasi sudah bukan menjadi istilah asing untuk kita.

Di dalam pelajaran bahasa Indonesia semasa sekolah, sudah banyak pelajaran tentang contoh kalimat denotasi dan konotasi dari kata jalan beserta ciri dan maknanya. 

Jenis kalimat menjadi salah satu materi pembelajaran dalam pelajaran sekolah. Dimana jenis kalimat ini bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Yuk, simak ulasan lengkapnya di bawah ini!

8 Contoh Kalimat Denotasi dan Konotasi dari Kata Jalan, Mata, Terlambat, dan Maknanya

unsplash.com/@videmusart

Sebagai sarana untuk menyampaikan informasi secara tulisan maupun lisan, kalimat menjadi suatu hal yang penting.

Karena, di setiap kalimat memiliki beberapa elemen yang membedakan berdasarkan jenisnya sendiri. Hal ini termasuk dengan contoh kalimat denotasi dan konotasi dari kata jalan. 

Kedua jenis kalimat ini memiliki perbedaan untuk tujuan penyampaiannya dan makna yang terkandung di dalam kalimatnya.

Tidak hanya itu, jenis kalimat konotasi dibedakan menjadi konotasi positif dan negatif. Berikut ini pembahasan tentang pengertian hingga contoh kalimat denotasi dan konotasi yang bisa kamu ketahui. 

Pengertian Kalimat Denotasi dan Konotasi 

Sebelum menuju pembahasan contoh kalimat denotasi dan konotasi dari kata jalan. Kamu perlu tahu dahulu perbedaan diantara kedua kalimat dan pengertiannya.

Kalimat denotasi merupakan suatu kalimat yang di dalamnya mengandung kata sesuai dengan arti sebenarnya. 

Jenis kalimat yang satu ini sering kamu gunakan dalam berkomunikasi sehari-hari. Di dalamnya juga tidak mengandung kiasan tertentu. Hal ini membuat kata ini sangat mudah untuk menjumpai kalimatnya.

Sementara itu, kalimat konotasi ialah sebuah kalimat yang mengandung kata bermakna kias atau bukan kalimat yang sebenarnya. 

Dalam KBBI, definisi dari konotasi ini sebagai kata dengan makna yang ada di baliknya. Atau juga bisa menjadi suatu makna yang berkaitan dengan sebuah kata.

Sementara itu, definisi denotasi dari KBBI sebagai suatu kelompok kata berdasarkan penunjukkan lugas pada suatu di luar bahasa dan sifatnya objektif. 

Kalimat denotasi ini bisa ditemukan dalam komunikasi sehari-hari. Sedangkan kalimat konotasi sering kamu jumpai pada pantun, cerpen, dan karya seni sastra lainnya.

Kamu bisa membaca lebih lanjut untuk mengetahui lebih dalam tentang informasi dan contoh kalimat denotasi dan konotasi dari kata jalan. 

Ciri-ciri Kalimat Denotasi dan Konotasi 

Contoh kalimat denotasi dan konotasi dari kata jalan ada banyak, berikut ini pembahasan tentang ciri-ciri kedua kalimat tersebut.

Ciri kalimat denotatif: 

  1. Kalimat ini memiliki kata yang bermakna apa adanya. 
  2. Kata memiliki makna sesuai dengan hasil observasi yang ada. 
  3. Kalimat atau kata denotatif menunjukkan secara langsung makna dasarnya. 
  4. Kalimat atau kata tidak ambigu dan tidak bermakna ganda. 

Ciri kalimat konotatif: 

  1. Kalimat konotatif memiliki kata bernilai rasa, baik positif maupun negatif. Jika tidak penuh dengan rasa, maka kalimat atau kata tersebut disebut dengan konotasi netral. 
  2. Kalimat konotatif dapat berupa sebuah kata yang berbeda antara satu kelompok masyarakat dengan kelompok lainnya. Hal ini sesuai dengan apa dan bagaimana pandangan hidup dari masyarakat tersebut. 
  3. Kalimat ini mengandung makna yang tidak sebenarnya. 
  4. Makna yang tidak sebenarnya ini bisa berubah dari waktu ke waktu. 

Perbedaan Kalimat Konotasi dan Denotasi

Dari penjelasan serta ciri-ciri diatas, kamu bisa tahu kalimat konotatif ini memiliki makna yang tidak murni. Kalimat ini memiliki tautan pemikiran serta perasaan yang sifatnya pribadi.

Hal ini sangat berbanding terbalik dengan kalimat denotatif yang lebih objektif tanpa menggunakan perasaan tertentu. 

Seperti yang disampaikan oleh Kridalaksana dalam Suwandi (2008:82), maka konotatif ini menjadi aspek sebuah atau kelompok kata berdasarkan pikiran dan perasaan yang muncul dari pembicara atau penulisnya kepada pendengar atau pembaca.

Sementara itu menurut Chaer (2009:65), ia berpendapat bahwa perbedaan makna denotatif dan konotatif berada dari ada atau ditanya nilai rasa pada kalimat atau di dalamnya.

Secara singkatnya, konotasi ini lebih bersifat khusus, sedangkan denotasi bersifat umum. Berikut ini contoh kalimat denotasi dan konotasi dari kata jalan. 

Contoh Kalimat Denotasi 

Untuk lebih memahami tentang apa saja perbedaan dari keduanya, kamu bisa mengetahui contoh kalimat denotatif termasuk contoh kalimat denotasi dan konotasi dari kata jalan.

Berikut ini contohnya untuk kata jalan, mata, dan terlambat: 

  • Rita memiliki mata biru yang indah dan bisa memikat semua orang. 

Makna: mata biru ini menunjukkan makna sebenarnya, yakni mata Rita berwarna biru.  

  • Musim hujan membuat Zia terlambat pergi ke sekolah. 

Makna: terlambat pada kalimat ini berarti datang terlambat lewat dari jam masuk yang sudah ditentukan. 

  • Mereka sanggup untuk jalan kaki menuju area perkampungan dari pemberhentian bus. 

Makna: kata jalan kaki ini berarti mereka berjalan kaki menuju tempat yang dituju. 

  • Karena bangun kesiangan, ia terlambat untuk pergi ke festival. 

Makna: terlambat pada kalimat ini berarti datang yang lewat dari jam buka festival. 

  • Air mata penting sebagai salah satu cara untuk menjaga penglihatan. 

Makna: air yang berada di mata. 

  • Jalan itu sudah dibangun semenjak tahun 2021. 

Makna: Jalan yang bisa dilewati oleh pengguna jalan. 

  • Ica harus periksa mata nanti pukul 07.00 di rumah sakit. 

Makna: memeriksakan mata di rumah sakit. 

  • Jalan raya kabupaten sedang diperbaiki karena rusak akibat dari longsor.

Makna: jalan raya untuk dilewati kendaraan.

Contoh Kalimat Konotasi

Berikut ini beberapa contoh kalimat bermakna konotatif:

  • Remaja masa kini sudah terlambat dewasa. 

Makna: terlambat dewasa pada kalimat ini berarti kekanak-kanakan. 

  • Agama merupakan jalan menuju kebenaran. 

Makna: berarti sebagai perantara menuju kebenaran. 

  • Jalan kehidupan yang dia lalui sangat berat dan berliku-liku. 

Makna: jalan di kalimat ini bermakna sebagai tahapan atau proses kehidupan. 

  • Anak laki-laki itu adalah mata hati ibunya. 

Makna: mata hati di kalimat ini bisa berarti sebagai orang yang disayang. 

  • Cinta yang terlambat, pujaan hati sudah memiliki tambatan hati lain. 

Makna: kata terlambat ini bisa diartikan dengan cinta yang tidak segera diungkapkan. 

  • Ia tidak tahu caranya lari dari masa lalu. 

Makna: kata lari dari kalimat ini berarti meninggalkan atau pergi. 

  • Kakak yang baru saja menikah memberitahukan bahwa kakak sudah terlambat datang bulan selama 4 minggu. 

Makna: terlambat datang bulan berarti menstruasi. 

  • Polisi itu mengirimkan mata-mata untuk berjaga di lokasi tersangka. 

Makna: mata-mata berarti orang yang mengawasi. 

Demikianlah contoh kalimat denotasi dan konotasi dari kata jalan. Tentu saja masih ada banyak contoh kalimat denotasi dan konotasi yang bisa kamu temukan dari berbagai sumber atau membuat sendiri.

Namun dengan sekelumit penjelasan ini, semoga kamu merasa terbantu, ya.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta