40+ Contoh Kalimat Konotasi Positif dan Negatif beserta Pengertiannya

40+ Contoh Kalimat Konotasi Positif dan Negatif beserta Pengertiannya – Ada beragam jenis kalimat yang sering kita temukan dalam keseharian yang tentunya sangat beraneka macam dan mempunyai makna tersendiri. Hal ini juga berlaku pada jenis kalimat konotasi.

Agar dapat lebih memahami jenis kalimat konotasi, simak ulasan seputar pengertian hingga contoh kalimat konotasi positif dan negatif berikut ini.

Berikut Pengertian hingga Contoh Kalimat Konotasi Positif dan Negatif

unsplash.com/DebbyHudson

Ketika belajar bahasa Indonesia, tentunya kamu akan mengenal yang namanya kalimat konotasi.

Mungkin di antara kamu masih ada yang bingung terkait istilah konotasi. Nah, perlu kamu ketahui bahwa jenis kalimat ini mengacu pada makna yang terkandung dalam suatu kata.

Konotasi
sendiri sering digunakan untuk memperindah suatu kalimat ungkapan pada sebuah
kata. Jenis kalimat ini cukup familiar ditemukan dalam berbagai bacaan seperti
berita, cerpen dan bacaan fiksi lainnya.

Diketahui, makna konotatif sendiri terbagi menjadi dua, yakni konotasi positif dan konotasi negatif.

Jika kamu ingin mengetahui lebih banyak lagi seputar konotasi, kamu bisa menyimak informasi yang sudah Mamikos rangkumkan berikut ini.

Apa yang Dimaksud dengan Konotasi?

Sebelum mengetahui contoh kalimat konotasi dari konotasi positif dan konotasi negatif, tentu ada baiknya jika kamu memahami terlebih dahulu makna dari konotasi itu sendiri.

Merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), konotasi didefinisikan sebagai tautan pikiran yang menimbulkan nilai rasa pada diri seseorang ketika ia sedang berhadapan dengan sebuah kata.

Makna konotasi adalah makna kias (bukan kata sebenarnya) dan berkaitan dengan nilai rasa.  

Makna konotasi ini dipengaruhi oleh nilai dan norma yang dipegang oleh masyarakat tertentu, sehingga membuatnya memiliki perbedaan fungsi sosial kata dengan makna yang hampir sama.

Meskipun demikian, makna kata juga akan berubah seiring dengan perubahan nilai dan norma yang terjadi di masyarakat.

Menurut Zherry Putria Yanti, M.Pd dan Atika Gusriani, M.Pd dalam buku berjudul Apresiasi Puisi (Teori dan Aplikasi) menyatakan bahwa bahwa sebuah kata disebut mempunyai makna konotasi apabila kata itu mempunyai “nilai rasa,” baik positif maupun negatif.

Dalam buku tersebut juga disebutkan bahwa jika tidak memiliki rasa maka dikatakan tidak memiliki konotasi.

Makna konotasi bisa disebut sebagai makna tambahan atau makna kiasan yang dapat berubah dari waktu ke waktu.

Misalnya pada kata ceramah, dulu kata ceramah berkonotasi negatif yang berarti cerewet, namun kini kata ceramah memiliki konotasi positif.

Berdasarkan pemaparan tersebut, kita bisa menyimpulkan bahwa makna konotasi merupakan kata yang mengandung arti kiasan atau bukan kata yang sebenarnya.

Biasanya, kata bermakna konotasi digunakan supaya tulisan yang dibuat terlihat lebih indah dan bermakna. Umumnya, konotasi ditemukan pada karya sastra seperti cerpen, pantun, puisi, dan lain-lain.

Ciri-ciri
Makna Konotasi

Agar kamu dapat memahami konotasi, dan sebelum membaca contoh kalimat konotasi, berikut adalah beberapa ciri-ciri konotasi yang perlu kamu ketahui:

  1. Makna
    konotasi dapat terjadi apabila kata tersebut memiliki nilai rasa, baik positif
    ataupun negatif. Jika tidak memiliki rasa, maka bisa juga disebut dengan berkonotasi
    netral.
  2. Makna
    konotasi dari sebuah kata dapat berbeda dari satu kelompok masyarakat yang satu
    dengan kelompok masyarakat yang lain sesuai dengan pandangan hidup dan norma
    yang ada pada masyarakat tersebut.
  3. Makna
    konotasi dapat mengalami perubahan dari waktu ke waktu.

Jenis
Makna Konotasi

Mengutip
buku Mahir Berbahasa Indonesia 3 oleh penerbit Yudhistira Ghalia Indonesia,
jenis makna konotatif dibedakan menjadi dua yaitu:

1.
Konotasi positif

Konotasi
positif adalah konotasi yang mengandung nilai positif seperti rasa sopan,
menyenangkan, tidak menyinggung perasaan, dan lain-lain.

Contohnya:
nenek saya baru saja meninggal. (mengandung nilai rasa positif dan sopan)

2.
Konotasi negatif

Konotasi
negatif mengandung nilai rasa rendah, jelek, menyinggung perasaan orang lain, tidak
sopan, jelek, dan lain sebagainya.

Contohnya: nenek saya baru saja mati. (mengandung nilai rasa negatif dan tidak sopan)

Contoh
Kalimat Konotasi Positif

Di
bawah ini merupakan deretan contoh kalimat konotasi positif yang Mamikos
rangkumkan dari berbagai sumber:

  1. Pada Perang Dunia II ada banyak pahlawan yang gugur ketika berperang. (Gugur merupakan konotasi yang artinya meninggal dunia)
  2. Beni dikenal sebagai anak yang ringan tangan oleh teman-teman sekelasnya. (Ringan tangan merupakan konotasi yang artinya anak yang rajin/suka menolong)
  3. Setiap permasalahan sebaiknya diselesaikan dengan hati dingin. (Hati dingin merupakan konotasi yang artinya sabar)
  4. Pak Tono menjadi tangan kanan polisi untuk membantu memecahkan kasus perampokan. (Tangan kanan merupakan konotasi yang artinya orang kepercayaan)
  5. Siti merupakan anak emas dalam keluarganya. (Anak emas merupakan konotasi yang artinya anak yang paling disayang)
  6. Seorang kuli tinta sedang mencari berita untuk diliput hari ini. (Kuli tinta merupakan konotasi yang artinya wartawan)
  7. Tumbuhlah buah hatiku dengan sehat dan cerdas. (Buah hati merupakan konotasi yang artinya anak)
  8. Wahai jantung hatiku, tetaplah engkau setia kepada diriku. (Jantung hati merupakan konotasi yang artinya kekasih)
  9. Ternyata ibuku masih keturunan darah biru. (Darah biru merupakan konotasi yang artinya seorang bangsawan)
  10. Meskipun pintar, kaya dan cerdas, Rini tetap rendah hati. (Rendah hati merupakan konotasi yang artinya tidak sombong)
  11. Mytha adalah bunga desa di kampung sebelah. (Bunga desa adalah makna kiasan dari perempuan yang dianggap paling cantik di desa).
  12. Wahai pemuda-pemudi mari singsingkan lengan bajumu untuk menyambut hari Kemerdekaan. (Singsingkan lengan bajumu merupakan konotasi yang artinya adalah bersiap-siap untuk mengisi kemerdekaan)
  13. Dengan berat hati, ayah harus memecat asisten rumah tangga kami karena kesalahan fatal yang dilakukannya. (Berat hati merupakan konotasi yang artinya tidak tega)
  14. Abangku membawa banyak sekali buah tangan sepulang dari Jakarta. (Buah tangan merupakan konotasi yang artinya oleh-oleh)
  15. Tety dikenal sebagai anak kutu buku di sekolahnya. (Kutu buku merupakan konotasi yang artinya orang yang suka membaca buku)
  16. Di masa pandemic Covid-19 kemarin, banyak sekali pedagang yang terpaksa harus gulung tikar dan merugi. (Gulung tikar merupakan konotasi yang artinya bangkrut)
  17. Noni memutuskan untuk gantung raket. (Gantung raket dalam olahraga bulu tangkis merupakan konotasi yang artinya berhenti atau pension)
  18. Dia hanya memiliki satu buah hati perempuan saja. (Buah hati merupakan konotasi yang artinya anak)
  19. Budi adalah bintang kelas di kelas XD yang selalu meraih peringkat pertama di setiap semester. (Bintang kelas merupakan konotasi yang artinya murid terpandai di kelas).
  20. Hati Rani hancur berkeping-keping setelah melihat vas bunga kesayangannya jatuh dari atas lemari bajunya. (Hancur berkeping-keping merupakan konotasi yang artinya kesedihan yang mendalam)
  21. Pemuda-pemudi itu gugur sebagai bunga bangsa pada sebuah pertempuran sengit melawan penjajah yang terjadi selama seminggu lamanya di Kota Batavia. (Bunga bangsa merupakan konotasi yang artinya gambaran bagi sosok yang gugur di medan perang guna memperjuangkan kepentingan negara dan tanah air)
  22. Farah menjadi kesayangan guru-gurunya di sekolah karena dia rajin dan ringan tangan. (Ringan tangan merupakan konotasi yang artinya suka menolong atau suka membantu)

Contoh
Kalimat Konotasi Negatif

Berikut
ini merupakan deretan contoh kalimat konotasi negatif yang Mamikos rangkumkan dari
berbagai sumber:

  1. Karena
    besar kepala, Bunga dijauhi oleh sanak keluarganya. (Besar kepala merupakan
    konotasi yang artinya sombong)
  2. Para
    karyawan di perusahaan ABC merasa bahwa perusahaan tempat mereka bekerja hanya
    menjadikan karyawan sebagai sapi perah belaka. (Sapi perah merupakan konotasi
    yang artinya orang yang dimanfaatkan oleh orang lain demi sebuah keuntungan)
  3. Anggota
    DPR tersebut mencari kambing hitam untuk mempertahankan jabatannya. (Kambing
    hitam merupakan konotasi yang artinya orang yang disalahkan)
  4. Para
    tikus kantor itu seharusnya diberikan hukuman seberat-beratnya. (Tikus kantor merupakan
    konotasi yang artinya koruptor)
  5. Awasilah
    anak tetangga itu karena ia digosipkan panjang tangan. (Panjang tangan yang
    dimaksud adalah makna kiasan dari suka mencuri)
  6. Kesuksesan
    instan yang Nurul peroleh membuat dirinya menjadi lupa daratan. (Lupa daratan merupakan
    konotasi yang artinya sombong/lupa diri)
  7. Pelaku
    begal di jalan Ring Road kemarin sudah dijebloskan ke dalam jeruji besi. (Jeruji
    besi merupakan konotasi yang artinya penjara)
  8. Jangan
    mudah percata terhadap hasutan dan adu domba orang lain. (Adu domba merupakan
    konotasi yang artinya membuat perkelahian)
  9. Sekarang
    kakak begitu keras kepala dan tidak mau mendengarkan nasihat ibu. (Keras kepala
    merupakan konotasi yang artinya tidak mau menurut nasihat orang)
  10. Para
    anggota DPRD tersebut justru cuci tangan dalam masalah korupsi yang sedang
    viral. (Cuci tangan merupakan konotasi yang artinya tidak mau ikut campur)
  11. Sekarang
    aku tau, hal ini hanya akal bulusnya saja. (Akal bulus merupakan konotasi yang
    artinya tipu muslihat)
  12. Biang
    keladi keonaran ini adalah si Ontot (Biang keladi merupakan konotasi yang
    artinya yang menjadi dalang kejahatan)
  13. Keluarga
    sekalipun bisa jadi musuh dalam selimut. (Musuh dalam selimut merupakan
    konotasi yang artinya pengkhianat).
  14. Ternyata
    dia seperti ular berkepala dua. (Ular kepala dua merupakan konotasi yang
    artinya penjilat)
  15. Masalah
    yang dihadapi Andi dan Budi terus memburuk dan menemukan jalan buntu. (Jalan
    buntu merupakan konotasi yang artinya tidak adanya solusi dalam suatu masalah)
  16. Risa
    dijauhi teman-temannya karena dianggap besar mulut. (Besar mulut merupakan
    konotasi yang artinya suka membual atau suka menyombong dengan perkataan)
  17. Pak
    Herman dijuliki teman-teman kantornrya sebagai sip ria mata keranjang. (Mata
    keranjang merupakan konotasi yang artinya sifat selalu merasa berahi apabila
    melihat lawan jenisnya)
  18. Lulu
    memiliki sifat tinggi hati. (Tinggi hati merupakan konotasi yang artinya sombong
    dan angkuh)
  19. Nana
    sudah berkali-kali di nasehati namun tetap saja dia tebal muka. (Muka tebal merupakan
    konotasi yang artinya orang yang tidak tahu malu, tidak mempan kritik dan tidak
    punya harga diri)
  20. Bisa
    saja temanmu itu adalah segiala berbulu domba. (Serigala berbulu domba merupakan
    konotasi yang artinya seseorang yang menutupi kejahatannya dengan pura-pura
    baik.)

Nah, itulah informasi yang bisa Mamikos bagikan kepada kamu seputar contoh kalimat konotasi positif dan konotasi negatif.

Semoga informasi yang Mamikos rangkumkan di atas dapat membantu kamu dalam memahami makna konotasi ya!

Jika kamu ingin mengulik informasi menarik dan terbaru lainnya, kamu bisa kunjungi situs blog Mamikos dan temukan informasinya di sana.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta