16 Contoh Kalimat Konotasi dan Denotasi Beserta Makna dan Ciri-Cirinya Lengkap

Contoh kalimat konotasi dan denotasi beserta maknanya bukanlah konsep asing, istilah ini digunakan dalam berbagai cara, terutama dalam ilmu bahasa. Konotasi adalah kata yang mengandung arti kiasan atau bukan kata sebenarnya, pada saat yang sama.  

Sementara denotasi, merupakan sebuah kata yang memiliki arti sebenarnya dan kita gunakan setiap hari, Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), konotasi adalah kata yang memiliki arti berbeda atau agak berkaitan dengan kata tersebut.

Sementara itu, menurut KBBI, denotasi adalah makna kata yang didasarkan pada nama nonlinguistik sederhana atau konvensi tertentu dan bersifat objektif.

Implikasi sering kita jumpai dalam pantun, cerpen dan berbagai karya seni lainnya, kehadiran implikasi tersebut cenderung memperindah ungkapan kata.

Contoh Kalimat Konotasi dan Denotasi Beserta Maknanya

https://unsplash.com/@nickmorrison

Pada saat yang sama, contoh kalimat konotasi dan denotasi beserta maknanya, karena merupakan kata yang sebenarnya tertulis dalam sebuah kalimat. Untuk lebih memahami arti dan penggunaannya ada baiknya kamu memahami tentang keduanya.

Bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan untuk berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam komunikasi seseorang terkadang menggunakan ungkapan yang memiliki arti kiasan atau makna yang tidak tepat.

Kata yang memiliki makna kiasan disebut konotasi, sedangkan kata yang memiliki makna nyata yang kita gunakan sehari-hari disebut label. Memilih implikasi biasanya lebih sulit daripada notasi. Ketika sebuah kata memiliki arti yang salah, misalnya “tipis” dan bukan “tipis”.

Dalam konteks pelengkap, kesalahan seperti itu mudah dikenali dan diperbaiki, sangat sulit perbedaan makna antara kata-kata yang bersinonim.

Tetapi dapat memiliki perbedaan makna yang besar dalam konteks tertentu, untuk mengetahuinya kita harus paham ciri-cirinya.

Ada beberapa cara yang dapat membedakan antara konotasi dan denotasi yang bisa menjadi referensi kamu ketika belum bisa membedakannya.

Nah, berikut ini beberapa ciri-ciri dan contoh konotasi dan denotasi yang harus kamu ketahui agar tidak salah.

Contoh Kalimat Konotasi

Contoh kalimat konotasi dan denotasi beserta maknanya yang pertama harus kamu ketahui adalah contoh kalimat konotasi.

Nah, berikut ini beberapa contoh kata yang memiliki unsur kalimat konotasi.

1. Buah Bibir

Contoh pertama ini pasti sudah tidak asing untuk kamu dengar karena sering kali beberapa kalimat menggunakan kata buah bibir.

Sebenarnya arti kalimat “buah bibir” ini bermakna bahan pembicaraan atau sering dibicarakan oleh banyak orang.

Misalnya saja, “Kemenangan Timnas Indonesia di berbagai media baik itu offline maupun online, hingga saat ini masih menjadi buah bibir”.

Dalam kalimat ini dapat diartikan bahwa kemenangan Timnas Indonesia banyak diperbincangkan dalam berbagai media.

2. Keras Kepala

Contoh kalimat konotasi dan denotasi beserta maknanya yang kedua adalah kalimat “keras kepala”. Biasanya “keras kepala” dapat diartikan orang yang tidak mau mendengarkan nasihat orang lain dan mempertahankan pendapat mereka.

Contoh kalimat yang mengandung konotasi selanjutnya, “Dia baik hati namun, sedikit keras kepala”.

Dalam kalimat ini berarti orang tersebut memiliki sikap baik hati meskipun sedikit keras kepala atau sulit mendengarkan pendapat orang lain.

3. Tangan Kanan

Contoh kalimat konotasi dan denotasi beserta maknanya berikut “tangan kanan” kalimat ini bukan berarti tangan sebelah kanan.

Namun, memiliki makna orang kepercayaan atau orang yang paling dipercayai dalam sebuah perusahaan, pekerjaan, hingga lingkungan sekitar.

Contoh kalimatnya seperti berikut ini, “Farhan menjadi tangan kanan manajer perusahaan untuk menyelesaikan sebuah pekerjaan”.

Kalimat tersebut bermakna bahwa Farhan menjadi orang kepercayaan manajer perusahaan dalam menyelesaikan sebuah pekerjaan.

4. Lapang Dada

Contoh kalimat konotasi dan denotasi beserta maknanya adalah “lapang dada”, mungkin kamu pernah mendengar istilah ini.

Sebenarnya kalimat “lapang dada” bermakna menerima segala sesuatu yang tidak sesuai keinginannya dengan tabah dan sabar.

Contohnya adalah sebagai berikut, “Diketahui, Santi selalu memiliki sikap lapang dada, meskipun dalam perlombaan di sekolah ia tengah menerima kekalahan”.

Dalam kalimat ini Santi memiliki sikap tabah dan sabar meskipun mengalami kekalahan dalam perlombaan.

5. Buah Tangan

Contoh kalimat berikutnya menggunakan kalimat “buah tangan” kalimat ini bermakna oleh-oleh yang sering dibawa ketika berpergian.

Mungkin kamu sering mendengar orang yang meminta buah tangan ketika kerabatnya pulang dari bepergian.

Contoh kalimatnya adalah, “Sasa membawa buah tangan setelah pergi berlibur ke suatu tempat untuk keluarganya”.

Dalam kalimat ini bermakna bahwa kamu membawakan oleh-oleh untuk keluarganya setelah pulang dari berlibur ke suatu tempat.

6. Kambing Hitam

Contoh kalimat konotasi dan denotasi beserta maknanya berikut adalah kalimat “kambing hitam”. Kalimat “kambing hitam” ini bermakna orang yang disalahkan meskipun sebenarnya orang tersebut tidak melakukan kesalahan tersebut.

Contoh kalimatnya seperti ini, “Arkan itu selalu mencari kambing hitam, terutama untuk semua permasalahan yang kini sedang dihadapinya”.

Dalam kalimat ini bermakna bahwa Arkan sering mencari orang lain untuk disalahkan saat menghadapi permasalahan meskipun orang tersebut tidak melakukannya.

7. Gulung Tikar

Istilah satu ini mungkin masih sering kamu dengar kalimat “gulung tikar” sebenarnya bukan bermakna menggulung tikar.

Makna sebenarnya dari kalimat ini adalah bangkrtut, biasanya kalimat “gulung tikar” sering digunakan untuk membicarakan perusahaan yang bangkrut.

Kalimat contohnya, “Banyak perusahaan di tahun 2021 ini atau selama masa pandemi,  mengalami gulung tikar”. Maknanya ada banyak perusahaan yang bangkrut selama masa pandemi pada tahun 2021.

Contoh Kalimat Denotasi

Contoh kalimat konotasi dan denotasi beserta maknanya yang berikutnya adalah kalimat yang mengandung makna denotasi.

Tentu kalimat ini akan berbeda dengan kalimat yang mengandung makna konotasi seperti contoh di atas, untuk itu simak contohnya berikut.

1. Kata Dingin atau Panas

Contoh kalimat pertama yang mengandung denotasi adalah kalimat yang menggunakan kata dingin atau panas. Dalam hal ini kedua kata tersebut dapat menggambarkan suatu suasana atau kondisi yang sedang terjadi.

Contoh kalimatnya, “cuaca pagi ini terbilang cukup dingin”, kata “dingin” dalam kalimat ini bermakna suhu udara atau air yang dingin.

Contoh lainnya, “suasana siang ini cukup panas dari biasanya” maknanya sama dengan contoh sebelumnya.

2. Kalimat Hancur Berkeping-keping

Contoh kalimat konotasi dan denotasi beserta maknanya adalah sebagai berikut. Kalimat denotasi pada kata ini adalah “hancur berkeping-keping”.

Biasanya digunakan pada kalimat yang ingin menjelaskan keadaan sebuah benda atau barang setelah jatuh atau dirusak.

Contoh kalimatnya “gelas itu jatuh dan hancur berkeping-keping” yang bermakna bahwa gelas tersebut hancur menjadi pecahan-pecahan kecil.

Kata “jatuh berkeping-keping” memang memiliki makna bahwa benda tersebut hancur karena jatuh dan menjadi pecahan-pecahan kecil”.

3. Kalimat Dini Hari

Kalimat “dini hari” juga sering digunakan dalam sebuah percakapan atau sebuah kalimat yang menunjukan waktu melewati malam.

Sebenarnya kalimat “dini hari” sendiri bermakna waktu yang sudah melewati malam dan hampir menuju pagi hari.

Contoh kalimatnya, “siskamling dilakukan hingga dini hari untuk menjaga keamanan kompleks”, yang bermakna bahwa waktu siskamling dilakukan hingga menjelang pagi.

Selain itu, masih banyak kalimat yang menggunakan “dini hari” untuk menunjukkan sebuah waktu.

4. Kalimat Bermain Api

Dalam Contoh kalimat konotasi dan denotasi beserta maknanya ini kalimat “bermain api” dapat bermakna memainkan api.

Jadi makna kalimat tersebut bukanlah perumpamaan karena kalimat yang diungkapkan tersebut memang benar dilakukan.

Contoh kalimat yang mengandung denotasi berikutnya, “Tangan Reno terkena percikan api ketika dia bermain api.

Dalam kalimat ini dapat bermakna bahwa tangan Reno terkena percikan api karena dia sedang memainkan api.

5. Kalimat Kambing Hitam

Jika dalam contoh kalimat konotasi “kambing hitam” dapat diartikan orang yang melemparkan kesalahannya kepada orang lain.

Namun, dalam kalimat denotasi “kambing hitam” dapat dimaknai sebagai seekor kambing yang berwarna hitam.

Contoh kalimat konotasinya, “kambing hitam Andi dijual di pasar hewan”, yang berarti kambing warna hitam Andi terjual di pasar hewan.

Nah, dari contoh ini kamu akan lebih paham bahwa meski kalimat yang digunakan sama antara denotasi dan konotasi namun, maknanya berbeda.

6. Kata Memanas

Contoh kalimat konotasi dan denotasi beserta maknanya berikut ini biasanya digunakan untuk mendeskripsikan sesuatu yang panas.

Kata ini memiliki makna yang sebenarnya dari kata “memanas” yaitu sesuatu yang berubah menjadi panas.

Contoh kalimat yang mengandung denotasi adalah “wajan tersebut memanas setelah diletakan di atas tungku pembakaran”.

Kalimat ini menunjukan bahwa wajan yang diletakan di atas tungku pembakaran akan berubah menjadi panas.

7. Kata Menyukai

Berikutnya adalah kata “menyukai” yang bisa digunakan dalam kalimat yang bermakna denotasi, mungkin kamu sudah sering menggunakannya. Kata “menyukai” ini dapat dimaknai sebagai sesuatu yang disenangi atau disukai.

Contoh kalimat yang mengandung kata tersebut, “Ana menyukai semua jenis buah-buahan”, dalam kalimat ini berarti Anda senang dengan jenis buah.

Kata “menyukai” digunakan untuk mengungkapkan sebuah rasa yang dirasakan terhadap sesuatu.

8. Kalimat yang Menggunakan Kata Warna

Contoh kalimat konotasi dan denotasi beserta maknanya yang menggunakan kata mengandung warna seperti merah atau hijau.

Singkatnya contoh ini digunakan ketika menyebutkan sebuah warna untuk mendeskripsikan benda atau hal lain.

Misalnya seperti “Andi menyukai baju putih, sehingga ia sering menggunakannya”, artinya kalimat tersebut bermakna sebenarnya baju berwarna putih.

Berarti arti kata ini memang mengandung makna sebenarnya dalam sebuah kalimat tersebut.

9. Kalimat Menggulung Tikar

Contoh terakhir dari kalimat denotasi adalah “menggulung tikar” berbeda dengan kalimat konotasi yang berarti bangkrut.

Dalam denotasi arti dari “menggulung tikar” ini memiliki makna sebenarnya yaitu melakukan gulungan pada tikar.

Contoh kalimatnya, “Ani membantu ibu menggulung tikar setelah digunakan untuk pengajian kemarin”.

Kalimat ini mengandung makna bahwa Ani membantu ibunya untuk melakukan gulungan pada tikar setelah digunakan dalam acara pengajian kemarin.

Ciri-ciri Konotasi

Contoh kalimat konotasi dan denotasi beserta maknanya dapat ditandai dengan beberapa cara yang umum.

Ciri-ciri kata atau frasa yang mengandung makna konotasi adalah ketika sebuah kata memiliki nilai makna, baik positif maupun negatif.

Jika tidak memiliki nilai konotasi, bisa juga dikatakan memiliki arti netral. Sehingga makna konotasi dari kata tersebut dapat berbeda-beda dari satu masyarakat ke masyarakat lainnya.

Tergantung pada pandangan hidup dan masyarakat yang dominan, makna konotatif juga dapat berubah dari waktu ke waktu

Ciri-ciri Denotasi

Ciri-ciri kata atau frase yang memiliki makna denotatif adalah arti kata sesuai dengan apa adanya, dan  berasal dari hasil pengamatan.

Makna setiap kata juga menunjuk setiap secara langsung sesuai dengan acuan dasar dari kata tersebut.

Contoh kalimat konotasi dan denotasi beserta maknanya di atas bisa kamu pelajari jika belum tau bedanya kalimat konotasi dan denotasi.

Dengan memperhatikan beberapa ciri dan contoh tersebut lebih mudah untuk membedakannya. 


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta