3 Khutbah Jumat Bulan Ramadhan 2024 Singkat dan Menyentuh Hati

3 Khutbah Jumat Bulan Ramadhan 2024 Singkat dan Menyentuh Hati – Datangnya Hari Jumat di bulan Ramadhan tentu rasanya lebih spesial dibandingkan pada saat bulan-bulan biasa.

Entah kenapa, hari Jumat di bulan Ramadhan itu terasa lebih berkesan, dan dalam hati lebih tentram. Bisa jadi rasa tersebut muncul karena Bulan Ramadhan.

Berikut adalah 5 khutbah Jumat bulan Ramadhan 2024 singkat dan menyentuh hati yang bisa menjadi contoh.

Pengertian Khutbah Jumat

Pexels/Alena Darmel

Khutbah Jumat adalah ceramah agama Islam yang disampaikan oleh seorang khatib di masjid pada hari Jumat, setelah shalat Jumat.

Khutbah bertujuan memberikan nasihat, pengajaran, dan motivasi kepada jamaah serta mengingatkan mereka akan nilai-nilai keagamaan dan moral dalam Islam. 

Khutbah Jumat biasanya terdiri dari dua bagian, dengan pembukaan yang disebut khutbah pertama dan bagian utama yang disebut khutbah kedua.

Dalam khutbah pertama, khatib biasanya memberikan salam kepada jamaah dan membaca surat Al-Fatihah serta ayat-ayat pendek dari Al-Qur’an. 

Setelah itu, khatib menyampaikan pesan singkat atau nasihat tentang tema yang relevan dengan kondisi umat Islam saat ini.

Khutbah kedua adalah bagian utama dari khutbah Jumat di mana khatib menyampaikan isi khutbah dengan lebih mendalam. 

Khatib dapat membahas berbagai topik, seperti akhlak, moralitas, keadilan sosial, atau tafsir ayat-ayat Al-Qur’an. Biasanya, khutbah kedua diakhiri dengan doa untuk keselamatan dan kesejahteraan umat Islam.

Khutbah Jumat memiliki peran penting dalam memperkuat hubungan spiritual jamaah dengan Allah dan memotivasi mereka untuk menjalani kehidupan yang sesuai dengan ajaran Islam. 

Selain itu, khutbah juga menjadi sarana untuk menyampaikan pesan-pesan penting yang relevan dengan perkembangan zaman kepada umat Islam.

Contoh Khutbah Jumat Bulan Ramadhan 2024 – 1

Kemuliaan Bulan Ramadhan bagi Umat Muslim

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

الْحَمْدُ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ

Bismillahirrahmanirrahim

Alhamdulillahi nahmaduhu wa nasta’inuhu wa nastaghfiruhu wa na’udhubillahi min shururi anfusina wa min sayyi’ati a’malina. Man yahdihillahu falaa mudhillalah wa man yudhlil falaa haadiya lah. Wa ashhadu an laa ilaaha illallah wahdahu laa syarika lah. Wa ashhadu anna Muhammadan ‘abduhu wa rasuluh.

Pujian dan syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, Tuhan yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, utusan Allah yang diutus sebagai rahmat bagi seluruh alam.

Saudara-saudaraku yang dirahmati Allah,

Hari ini, di tengah berkah dan kemuliaan bulan suci Ramadhan, kita berkumpul di hadapan Allah SWT untuk merenungkan kebesaran-Nya dan memperoleh bimbingan serta ilmu yang dapat membawa kita mendekat kepada-Nya. 

Ramadhan, bulan yang mulia ini, merupakan salah satu momen yang paling dinanti-nantikan oleh umat Muslim di seluruh dunia. 

Ramadhan adalah saat langit tersingkap dan pintu-pintu surga dibuka, saat di mana rahmat Allah tercurah tanpa henti.

Bulan Ramadhan bukanlah bulan biasa. Ia adalah bulan di mana Al-Qur’an mulia diturunkan sebagai petunjuk bagi manusia dan pembeda antara yang hak dan yang batil. Ramadhan adalah bulan di mana setan-setan yang terkutuk diikat, dan pintu-pintu surga dibuka. 

Namun, terlepas dari semua keistimewaannya, kita sering kali terlena dengan kesibukan dunia dan lupa akan tujuan sejati dari ibadah puasa ini.

Saudara-saudaraku,

Marilah kita merenungi makna sejati dari kemuliaan bulan Ramadhan. Ramadhan menjadi waktu khusus yang diberikan Allah kepada kita untuk membersihkan jiwa dan meraih taqwa. Sebuah adalah kesempatan emas bagi kita untuk meningkatkan ibadah, meningkatkan amal, dan mendekatkan diri kepada-Nya.

Di bulan Ramadhan, kita berpuasa dari fajar hingga matahari terbenam, menahan diri dari makan, minum, dan segala bentuk perbuatan tercela. 

Namun, puasa bukan hanya tentang menahan lapar dan dahaga fisik, melainkan juga menahan hawa nafsu dan perbuatan dosa. 

Puasa Ramadhan mengajarkan kita kesabaran, pengendalian diri, dan empati terhadap orang-orang yang kurang beruntung.

Selain dari kewajiban puasa, bulan Ramadhan juga merupakan waktu yang tepat untuk memperbanyak ibadah lainnya, seperti shalat, dzikir, dan sedekah. 

Ramadhan merupakan momen setiap kebaikan dilipatgandakan pahalanya, dan setiap doa yang tulus dijawab oleh Allah SWT.

Namun, selain ibadah, bulan Ramadhan juga mengajarkan kita untuk memperbaiki hubungan dengan sesama.

Ini adalah saat yang tepat untuk memaafkan orang yang telah menyakiti kita, memberi maaf kepada yang bersalah, dan memperbaiki hubungan yang retak. 

Kita diajarkan untuk bersikap penuh kasih sayang, pengertian, dan toleransi terhadap sesama manusia.

Saudara-saudaraku yang dirahmati Allah,

Dalam kemuliaan bulan Ramadhan ini, marilah kita berjanji kepada diri sendiri untuk mengambil manfaat maksimal dari setiap hari yang Allah anugerahkan kepada kita. 

Marilah kita memperbaiki hubungan kita dengan Allah SWT, dengan sesama manusia, dan dengan diri sendiri. 

Marilah kita memanfaatkan waktu yang Allah berikan kepada kita untuk meningkatkan kualitas spiritual dan moral kita.

Semoga Allah memberkahi kita semua dalam bulan Ramadhan ini. Semoga Dia menerima semua ibadah kita dan mengampuni dosa-dosa kita. Amin.

Akhir kata, marilah kita tingkatkan kesadaran dan keimanan kita, serta jadikan bulan Ramadhan ini sebagai momentum untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik di mata Allah SWT dan di hadapan sesama manusia.

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَنَا ذُنُوْبَنَا وَاكْفِنَا عَذَابَ النَّارِ، اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَنَا ذُنُوْبَنَا وَاعْفُ عَنَّا وَارْحَمْنَا، أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِيْنَ

Allahumma ghfir lana dhunubana wa kaffina ‘adhaba annar, Allahumma ghfir lana dhunubana wa ‘fu ‘anna warhamna, Anta Mawlaana fanshurna ‘ala al-qawmi al-kafirin.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Contoh Khutbah Jumat Bulan Ramadhan 2024 – 2

Lailatul Qadar, Malam Seribu Bulan yang Membawa Keberkahan

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta’ala, Tuhan semesta alam, yang telah memberikan nikmat iman dan Islam kepada kita semua. 

Shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada junjungan kita, Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam, serta keluarga, sahabat, dan pengikutnya yang setia hingga hari kiamat.

Saudara-saudara yang dirahmati Allah,

Hari ini, kita berkumpul di hadapan-Nya dengan penuh rasa syukur dan kekhusyukan. Kita mendekati malam-malam yang penuh berkah, dan salah satunya adalah Lailatul Qadar, Malam Seribu Bulan. 

Malam yang tersembunyi di dalam sepuluh malam terakhir bulan Ramadan, yang keberkahannya melebihi seribu bulan.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam Al-Qur’an:

إِنَّا أَنزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ * وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ * لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍ

” Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam Lailatul Qadar. Dan tahukah kamu apakah malam Lailatul Qadar itu? Malam Lailatul Qadar itu lebih baik dari seribu bulan.” (QS. Al-Qadr: 1-3)

Saudara-saudara,

Lailatul Qadar adalah malam yang penuh rahmat dan ampunan dari Allah. Di malam ini, pintu-pintu surga dibuka, dosa-dosa diampuni, dan setiap doa yang tulus akan dikabulkan. 

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa berdiri (shalat) di malam Lailatul Qadar karena iman dan mengharapkan pahala dari Allah, niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Kita tidak pernah tahu dengan pasti kapan Lailatul Qadar terjadi di antara sepuluh malam terakhir bulan Ramadan. 

Oleh karena itu, marilah kita berusaha semaksimal mungkin untuk memanfaatkan setiap malam tersebut dengan amal ibadah yang baik, seperti shalat, dzikir, tilawah Al-Qur’an, bersedekah, dan berdoa.

Saudara-saudara yang dirahmati Allah,

Selain berdoa untuk diri kita sendiri, mari juga kita ingatkan satu sama lain untuk berdoa bagi umat Islam di seluruh dunia yang sedang menghadapi berbagai cobaan dan ujian. 

Doakanlah saudara-saudara kita yang tertindas, yang sedang mengalami kesulitan, yang terlantar, dan yang membutuhkan pertolongan.

Saat kita merenungkan kebesaran Lailatul Qadar, mari juga kita renungkan pentingnya menjaga hubungan kita dengan Allah di setiap waktu dan kesempatan.

Janganlah kita hanya berlomba-lomba dalam kebaikan di bulan Ramadan saja, tetapi mari jadikan setiap hari sebagai kesempatan untuk mendekatkan diri kepada-Nya.

Saudara-saudara yang dirahmati Allah,

Kita tidak boleh menyia-nyiakan kesempatan yang diberikan Allah kepada kita, terutama dalam malam-malam berkah seperti Lailatul Qadar. 

Mari tingkatkan amal ibadah kita, perbaiki akhlak kita, dan berbuat baik kepada sesama. Sebab, setiap kebaikan yang kita lakukan akan menjadi investasi bagi kebahagiaan dan keberkahan di dunia dan akhirat.

Sekian khutbah Jumat kali ini, semoga kita semua dapat mengambil hikmah dan manfaat darinya.

Marilah kita berdoa kepada Allah agar Dia memberikan keberkahan dalam hidup kita, menjaga dan memberkahi umat Islam di seluruh dunia, serta memberikan kita kekuatan untuk terus berada di jalan-Nya.

Bismillahi ar-Rahmani ar-Rahim

Alhamdu lillahi nahmaduhu wanasta’inuhu wanastaghfiruhu, wanauzubillahi min shururi anfusina wa min sayyi’ati a’malina. Man yahdih Illahu falaa mudillala wa man yudlil falaa hadiya lah. Wa asyhadu an laa ilaaha illallah wahdahu laa syarika lah, wa asyhadu anna Muhammadan ‘abduhu wa rasuluh.

Amma ba’du:

Inna alhamdulillah nahmaduhu wanasta’inuhu wanastaghfiruhu, wanu’minu bihi wanatawakkalu ‘alayhi. Wanauzubillahi min shururi anfusina wa min sayyi’ati a’malina. Man yahdih Illahu falaa mudillala wa man yudlil falaa hadiya lah. Wa asyhadu an laa ilaaha illallah wahdahu laa syarika lah, wa asyhadu anna Muhammadan ‘abduhu wa rasuluh.

Ya ayyuha alladzina amanu at-taqullaha haqqa tuqatihi wa laa tamutunna illa wa antum muslimun.

Ayyuha an-nasu ittaqoo rabbakum alladzi khalaqakum min nafsin wahidatin wa khalaqa minha zawjaha wa baththa minhumaa rijaalan katsiiran wa nisa’a. Wattaqullaha alladzi tasaa’aluna bihi wal arham. Inna Allah kana ‘alaykum raqiba.

Ya ayyuha alladzina amanu at-taqullaha wa qulu qaulan sadida. Yuslih lakum a’malakum wa yaghfir lakum dhunubakum. Waman yuti’illaha wa rasulahu faqad faaza fawzan ‘adziiman.

Amma ba’du:

Fa inna asqa al-haditsi kitabullah wa khayr al-hadi hadiyu Muhammadin shallallahu ‘alaihi wa sallam wa sharra al-umuri muhdatsatuhuha wa kulla bid’atin dhalalatin wa kulla dhalalatin finnar.

Fa inna khayra al-haditsi hadiyu Muhammadin shallallahu ‘alaihi wa sallam, wa sharra al-umuri muhdatsatuhuha, wa kulla bid’atin dhalalatin wa kulla dhalalatin finnar.

Rabbanaa aatinaa fiddunya hasanah, wa fil aakhirati hasanah, wa qinaa ‘adzaaban naar.

Subhana Rabbika Rabbil ‘izzati ‘amma yasifun. Wa salaamun ‘ala al-mursalin. Walhamdu lillahi Rabbil ‘aalamin.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Contoh Khutbah Jumat Bulan Ramadhan 2024 – 3

Turunnya Al Qur’an di Bulan Ramadhan, Nuzulul Qur’an

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِّنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ ۚ فَمَن شَهِدَ مِنكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۖ وَمَن كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۗ يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

Bulan Ramadhan adalah bulan di mana diturunkan Al-Qur’an, petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda antara yang hak dan yang batil. Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu. Barangsiapa yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepada kamu, supaya kamu bersyukur.” (QS. Al-Baqarah [2]: 185)

Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam, yang dengan rahmat dan hidayah-Nya kita bisa berkumpul di sini, di hari mulia Jumat yang penuh berkah. 

Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada utusan-Nya, Nabi Muhammad saw, yang membawa risalah kebenaran dan cahaya bagi seluruh umat manusia.

Saudara-saudaraku yang dirahmati Allah,

Dalam kesempatan yang mulia ini, marilah kita renungkan dan peringati satu momen yang amat penting dalam sejarah umat manusia, yakni turunnya Al-Qur’an, kitab suci umat Islam, di bulan yang mulia, yaitu bulan Ramadhan. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:

Bulan Ramadhan adalah bulan di mana diturunkan Al-Qur’an, petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda antara yang hak dan yang batil.” (QS. Al-Baqarah [2]: 185)

Bulan Ramadhan bukan hanya sekadar bulan puasa, tetapi juga bulan di mana Allah mengutus kitab-Nya, Al-Qur’an, sebagai petunjuk bagi seluruh umat manusia.

Al-Qur’an bukanlah sekadar kumpulan kata-kata, tetapi adalah petunjuk hidup yang menerangi jalan kebaikan dan kebenaran bagi umat manusia.

Nuzulul Qur’an, atau turunnya Al-Qur’an, menjadi momen penting yang menandai hubungan khusus antara Allah SWT dan umat-Nya. 

Di dalamnya terdapat petunjuk hidup, hukum-hukum yang mengatur kehidupan manusia, serta penjelasan-penjelasan yang membedakan antara yang benar dan yang salah.

Selama bulan Ramadhan, umat Islam diberikan kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah dengan meningkatkan ibadah, menjalankan puasa, dan mendalami makna Al-Qur’an melalui tilawah, tafsir, dan amalan-amalan lainnya.

Saudara-saudaraku,

Dengan turunnya Al-Qur’an di bulan Ramadhan, kita diingatkan akan tanggung jawab besar kita sebagai hamba Allah.

Kita diminta untuk mengamalkan ajaran-Nya dalam kehidupan sehari-hari, menjalankan perintah-Nya, dan menjauhi larangan-Nya.

Marilah kita manfaatkan bulan Ramadhan ini dengan sebaik-baiknya untuk mendekatkan diri kepada Allah, memperbaiki diri, dan meningkatkan kualitas kehidupan spiritual dan moral kita.

Semoga Allah SWT senantiasa memberikan hidayah-Nya kepada kita semua agar kita bisa menjadi hamba yang shaleh dan shalehah serta mendapatkan keberkahan dalam hidup dunia dan akhirat.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Demikian 3 khutbah Jumat Bulan Ramadhan 2024 yang singkat dan menyentuh hati. Kamu bisa menjadikan contoh-contoh di atas sebagai referensi. Semoga bermanfaat.

FAQ

Kapan khutbah ke 2 dilakukan?

Setelah khutbah pertama selesai, khatib berdisi sebentar, kemudian bangkit kembali untuk melakukan khutbah ke-2.

Kapan waktu khutbah shalat Jumat?

Waktu khutbah shalat Jumat dilakukan sebelum shalat.

Adzan dulu Apa khutbah jumat dulu?

Setelah adzan selesai dikumandangkan, khatib menyampaikan khutbah.

Manakah urutan rukun khutbah yang benar?

Mengutip dari buku Rukun dan Syarat Sah Khutbah Jumat oleh Ahmad Zarkasih, Lc, urutan rukun khutbah yang benar adalah sebagai berikut:
1. Memuji Allah SWT.
2. Membaca shalawat nabi.
3. Wasiat taqwa.
4. Membaca ayat Alquran.
5. Membacakan doa untuk mukmin di khutbah kedua.

Kapan khutbah pertama dan kedua sholat jumat?

Khutbah dilaksanakan setelah adzan ke-2 shalat Jumat. Di antara dua khutbah, khatib harus duduk sebentar dengan tumakninah.


Klik dan dapatkan info kost di dekat mu:

Kost Jogja Murah

Kost Jakarta Murah

Kost Bandung Murah

Kost Denpasar Bali Murah

Kost Surabaya Murah

Kost Semarang Murah

Kost Malang Murah

Kost Solo Murah

Kost Bekasi Murah

Kost Medan Murah