Klasifikasi Pembagian Iklim Matahari beserta Gambar dan Penjelasannya
Mari simak klasifikasi iklim matahari yang ada di dunia, serta peran iklim matahari. Jangan sampai ketinggalan dan simak terus, ya!
Klasifikasi Pembagian Iklim Matahari beserta Gambar dan Penjelasannya – Bagian ini akan menjelaskan bagaimana wilayah di Bumi dikelompokkan berdasarkan intensitas dan distribusi sinar matahari yang diterima.
Pembagian ini penting untuk memahami pola cuaca, suhu, dan karakteristik lingkungan di berbagai belahan dunia.
Mari simak klasifikasi pembagian terkait iklim matahari dan penjelasannya, pada artikel di bawah ini!
Sekilas tentang Iklim Matahari
Daftar Isi [hide]

Iklim matahari adalah salah satu klasifikasi iklim yang didasarkan pada posisi lintang geografis suatu wilayah dan intensitas sinar matahari yang diterima.
Karena Bumi berbentuk bulat dan memiliki poros miring, distribusi energi matahari tidak merata di permukaan Bumi.
Daerah yang berada dekat garis khatulistiwa menerima sinar matahari lebih banyak dibandingkan daerah yang berada di kutub.
Prinsip Utama Klasifikasi Iklim Matahari
- Letak lintang mempengaruhi intensitas sinar matahari yang diterima.
- Sudut datang sinar matahari semakin rendah di daerah yang jauh dari khatulistiwa, sehingga suhunya lebih dingin.
- Kombinasi intensitas sinar matahari, letak lintang, dan rotasi Bumi menghasilkan empat zona iklim utama.
Klasifikasi Iklim Matahari
Mengutip dari buku IPS SMP Kelas VIII, yang disusun oleh Suenti, dkk (2002:1-2)
Secara umum, pembagian iklim matahari terdiri dari empat zona utama, yaitu: iklim tropis, iklim subtropis, iklim sedang, dan iklim kutub. Setiap zona ini memiliki ciri khas tertentu, seperti pola suhu, curah hujan, dan jenis vegetasi yang berkembang di wilayahnya.

Advertisement
1. Iklim Tropis
Lokasi: Terletak antara 0°–23,5° lintang utara (LU) dan lintang selatan (LS).
Ciri-ciri:
- Mendapat sinar matahari sepanjang tahun karena posisinya dekat dengan garis khatulistiwa.
- Sudut datang sinar matahari hampir selalu tegak lurus, sehingga suhu udara tinggi sepanjang tahun (rata-rata 25°C–30°C).
- Memiliki kelembapan udara yang tinggi akibat penguapan intensif, sehingga sering terjadi hujan lebat.
- Wilayah tropis hanya memiliki dua musim utama:
- Musim hujan: Terjadi saat angin muson membawa banyak uap air.
- Musim kemarau: Terjadi saat angin muson membawa udara kering.
Vegetasi:
- Hutan hujan tropis adalah ekosistem utama di wilayah ini, dengan pohon-pohon tinggi dan vegetasi yang lebat.
- Contoh: Hutan Amazon (Brasil), Hutan Kalimantan, dan Hutan Kongo (Afrika).
Contoh Wilayah:
- Indonesia, Brasil, Filipina, sebagian besar Afrika Tengah, dan sebagian wilayah Amerika Selatan.
2. Iklim Subtropis
Lokasi: Berada di antara 23,5°– 40° lintang utara dan selatan garis khatulistiwa.
Ciri-ciri:
- Intensitas sinar matahari sedang, tidak setinggi tropis tetapi cukup hangat.
- Suhu bervariasi : Hangat di musim panas dan sejuk di musim dingin
- Wilayah ini memiliki empat musim:
- Musim semi: Suhu mulai menghangat, tumbuhan mulai berbunga.
- Musim panas: Suhu tinggi, terkadang lembap.
- Musim gugur: Suhu mulai dingin, daun-daun berguguran.
- Musim dingin: Suhu rendah, beberapa daerah mengalami salju.
- Curah hujan lebih rendah dibandingkan tropis, rata-rata antara 750–1.500 mm per tahun.
Vegetasi:
- Tumbuhan khas berupa padang rumput subtropis, hutan gugur, dan semak belukar.
- Contoh: Wilayah Mediterania memiliki tanaman zaitun dan anggur.
Contoh Wilayah:
- Amerika Serikat bagian selatan, Jepang, Australia bagian selatan, sebagian besar Tiongkok, dan wilayah Mediterania.
3. Iklim Sedang (Temperate)
Lokasi: Berada di antara 40°–66,5° lintang utara dan selatan.
Ciri-ciri:
- Intensitas cahaya matahari rendah dibandingkan tropis dan subtropis, sehingga suhu cenderung lebih sejuk hingga dingin.
- Suhu sejuk hingga dingin, dengan musim yang cukup bervariasi
- Wilayah ini memiliki empat musim yang lebih jelas dibandingkan subtropis.
- Musim panas: Hangat, suhu berkisar 20°C–30°C.
- Musim gugur: Daun berguguran, suhu mulai menurun.
- Musim dingin: Dingin, suhu bisa mencapai di bawah 0°C dengan salju di beberapa tempat.
- Musim semi: Suhu mulai menghangat, tumbuhan kembali tumbuh.
- Curah hujan moderat hingga tinggi, dengan pola yang lebih merata sepanjang tahun.