Kumpulan Contoh Kultum Ramadhan 2025 Singkat 5 Menit tentang Berbagai Tema yang Menarik
Dapatkan berbagai contoh kultum dengan macam-macam materi di sini, dan bisa kamu olah sendiri.
Keutamaan Puasa
Pada kesempatan kali ini perkenan saya untuk mengulas ulang keutamaan puasa yang dari berbagai sumber. Pertama, puasa sebagai penghapus dosa-dosa. Rasulullah SAW bersabda,
“Barangsiapa yang berpuasa pada bulan Ramadhan, karena penuh keimanan dan mengharap ridha Allah maka dosa-dosa yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Selain itu, dalam hadis lain disebutkan bahwa, “Shalat wajib lima waktu, (dari) satu Jumat ke Jumat selanjutnya, (dari) Ramadhan ke Ramadhan, akan dapat menghapuskan dosa-dosa, selama tidak melakukan dosa besar.” (HR. Muslim)
Dari dua hadis tersebut jelas menunjukkan apabila kita menjalankan ibadah puasa dengan sebenar-benarnya penuh keimanan dan keikhlasan kepada Allah SWT, niscaya Allah akan memberi ganjaran bagi orang tersebut, maka dosa-dosa kita akan diampuni.
Kedua, puasa sebagai perisai atau penghalang. Dalam hadis riwayat Imam Ahmad disebutkan, “Puasa itu perisai (penghalang), yang akan menghalangi seorang hamba dari api neraka.”
Hadis tersebut dikuatkan oleh hadis riwayat Imam Nasa’i, “Puasa itu penghalang, selagi ia tidak dirusak.”
Berdasarkan kedua hadis tersebut kita dapat meyakini bahwa puasa yang kita lakukan, selagi tidak sengaja rusak atau batal, maka puasa dapat menjadi penghalang atau perisai dari api neraka kelak.
Adapun hal-hal yang merusak puasa di antaranya adalah dusta, berzina, memfitnah, dan kemaksiatan yang lainnya.
Karena itu, sudah selazimnya bagi kita untuk selalu menjaga puasa kita agar tetap bermakna dan tak sia-sia.
Rasulullah dalam sabdanya mengingatkan, “Betapa banyak orang yang berpuasa, tapi tidak mendapatkan dari puasanya kecuali hanya rasa lapar. Dan betapa banyak orang yang shalat malam, tapi tidak mendapatkan dari shalatnya kecuali hanya begadang.” (HR Ibnu Majah)
Itulah dua dari banyaknya keutamaan dari berpuasa yang dapat saya sampaikan, semoga dapat menjadi motivasi bagi diri kita agar dapat tetap menjalankan ibadah puasa dengan sebaik-baiknya. Aamiin ya rabbal alamin.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Advertisement
4. Kultum Ramadhan tentang Zakat Fitrah
Kumpulan contoh kultum ramadhan mengenai materi zakat fitrah beserta dalil yang ada.
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Yang pertama, marilah kita memanjatkan puji syukur kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala, yang memberikan limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kita semua dapat berkumpul dalam keadaan sehat pada acara yang Insya Allah mulia ini.
Shalawat dan salam senantiasa kita curahkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam, yang telah membawa kita dari zaman kegelapan dahulu hingga menuju ke zaman yang terang benderang seperti sekarang ini.
Semoga kita termasuk dalam golongan yang menerima syafaatnya di hari akhir nanti, Aamiin Aamiin Ya Rabbal Alamin.
Pada kesempatan kali ini izinkan untuk menyampaikan kultum yang mengusung tema tentang zakat fitrah. Zakat fitrah merupakan salah satu rukun islam.
Tepatnya adalah rukun islam keempat setelah ibadah puasa. Zakat fitrah merupakan zakat wajib yang dikeluarkan setiap umat muslim menjelang Hari Raya Idul Fitri pada bulan Ramadhan.
Zakat fitrah wajib dilaksanakan sebelum shalat Idul Fitri, yang besar ukuran nisabnya sebanyak 1 sha’ atau sekitar 2,5 kilogram yang dikeluarkan dalam bentuk beras atau makanan pokok.
Rasulullah SAW bersabda
Yang artinya, “Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitrah satu sha’ kurma atau satu sha’ gandum atas umat muslim, baik hamba sahaya maupun merdeka, laki-laki maupun perempuan, kecil ataupun besar. Beliau SAW memerintahkannya dilaksanakan sebelum orang-orang keluar untuk shalat”. (HR. Bukhari Muslim).
Makna dari pemberian zakat fitrah setelah menunaikan ibadah di bulan Ramadhan, selain sebagai ibadah wajib untuk menyucikan diri sendiri, juga sebagai bentuk kepedulian terhadap orang yang kurang mampu.
Memberikan zakat fitrah bertujuan untuk berbagi kebahagiaan dan kemenangan di hari raya agar dapat dirasakan semua kaum muslim, termasuk fakir dan juga golongan masyarakat miskin yang kurang mampu.
Kewajiban zakat fitrah ditujukan kepada semua orang, baik laki-laki, perempuan, anak-anak hingga orang dewasa dan lansia.
Syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam melaksanakan ibadah zakat adalah beragama Islam, hidup pada saat bulan Ramadhan, dan memiliki kelebihan rezeki atau mampu untuk menunaikannya.
Dalil tentang Zakat
Banyak ayat Al-Qur’an yang menjelaskan kewajiban umat Islam untuk melaksanakan ibadah zakat, salah satunya disebutkan dalam firman Allah SWT yang artinya,
“Ambillah zakat dari harta mereka, guna membersihkan dan mensucikan mereka, dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doamu itu (menumbuhkan) ketenteraman jiwa bagi mereka. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui”. (QS. At-Taubah: 103).
Tafsir At-Taubah: 103
Ayat tersebut menjelaskan bahwa Allah SWT telah memerintahkan Rasulullah sebagai pemimpin dan panutan umat Islam, untuk mengambil sebagian dari harta umatnya sebagai sedekah atau zakat. Ini akan menjadi bukti kebenaran tobat umat atau pengikut Nabi Muhammad SAW.
Karena dengan sedekah atau zakat tersebut dapat membersihkan dan menyucikan diri dari dosa yang timbul karena sifat sombong, kikir dan tamak akan harta benda yang dimiliki.
Juga untuk menghindari diri dari sifat gila harta yang mendorong mereka untuk menuju ke perbuatan yang tercela dan jauh dari Allah SWT.
Oleh karena itu, Rasulullah mengutus para sahabat untuk mengambil zakat dari sebagian harta kaum Muslimin.
Penunaian zakat dapat diartikan sebagai pembersihan harta benda yang ada, karena pada sebagian harta benda kita terdapat hak untuk orang lain juga.
Orang lain yang disebutkan mengandung arti yaitu orang-orang yang dalam agama Islam telah ditentukan sebagai orang yang berhak menerima zakat atau mustahiq.