Penerapan Kurikulum Azhari Mesir di Pondok Pesantren Daarul Ukhuwwah Putri 1 Malang
Penerapan Kurikulum Azhari Mesir di Pondok Pesantren Daarul Ukhuwwah Putri 1 Malang – Pondok pesantren merupakan salah satu lembaga pendidikan non formal tertua di Indonesia. Di dalamnya banyak diajarkan ilmu agama, perbaikan akhlak, dan peningkatan spiritual lainnya. Diantara unsur pesantren adalah santri, kyai/pengasuh yang bermukim di pesantren, mushola sebagai pusat peribadatan, dan tidak kalah pentingnya yaitu adanya kurikulum.
Universitas Al-Azhar Mesir
Daarul Ukhuwwah ialah salah satu pondok pesantren modern yang berada di Malang. Daarul Ukhuwwah atau lebih dikenal dengan sebutan PPDU tidak hanya pendidikan non formal saja. Akan tetapi juga pendidikan formal yang setara dengan tingkat SMP dan SMA. Terdapat PPDU Putra dan Putri. Untuk PPDU Putri sendiri juga terdiri dari PPDU Putri 1 dan PPDU Putri 2. Dalam artikel ini lebih banyak membahas tentang PPDU Putri 1 sendiri yang biasa akrab disapa dengan DUPI One.
Kurikulum menjadi salah satu unsur terpenting dalam berdirinya pondok pesantren. Kurikulum yang diterapkan oleh PPDU merupakan integrasi antara kurikulum Kulliyatu Mu’allimin Al-Islamiyah (KMI) dengan kurikulum Al-Azhar Mesir.
Di awal berdirinya PPDU (2014) memadukan antara kurikulum KMI, SMP, dan MA. KMI sendiri ialah kurikulum yang diprakarsai oleh Pondok Modern Darussalam Gontor. Tidak hanya pelajaran-pelajaran umum, namun juga pelajaran-pelajaran islam (Dirosat Islamiyah). Oleh karenanya, PPDU menyebut diri sebagai pondok alumni. Di mana para mu’asis PPDU ialah alumni Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG).
Hari ini, kurikulum yang tengah dijalankan di PPDU semakin berkembang. Mengingat motto PPDU adalah Mencetak Ulama Pejuang, maka pondok mengupayakan yang terbaik untuk para santrinya guna muwujudkan cita-cita mulia pondok. Alumni dihimbau dan diarahkan agar melanjutkan pendidikan tingginya dengan memilih jurusan syariah. Salah satu latar belakang yang memprakarsai berdirinya pondok pesantren Daarul Ukhuwwah putri juga adalah karena minimnya kaum wanita yang ahli syariah. Hari ini, terdapat tujuh alumni DUPI yang sedang menempuh pendidikan tinggi di Universitas Al Azhar, Cairo, Mesir.
Pada tahun pelajaran 2019-2020, PPDU mengadakan kerjasama dengan Yayasan Cakrawala Insan Azhari (YCIA) di Jakarta. Ia adalah yayasan yang menjadi pusat terselenggaranya kurikulum Al-Azhar di Indonesia. Khususnya Malang, terdapat dua pondok pesantren yang telah melakukan kerjasama dengan YCIA, yaitu PPDU sendiri dan Islamic Boarding School Tursina Malang.
Pada tahun pertama penerapan kurikulum Azhari, DUPI One memulai dengan satu kelas yang terdiri dari 30 santriwati pilihan. Jenjang yang dipilih adalah mulai tingkat SMA atau dalam pondok KMI saat santriwati tersebut duduk di kelas 4. Dalam penyeleksian memperhatikan beberapa aspek diantaranya, kemampuan akademik, kemampuan menghafal Al-Quran, dan dari segi penunjang biaya.
Aspek kemampuan akademik dilihat karena buku-buku yang digunakan pastinya langsung dari Mesir, sehingga dibutuhkan santriwati yang benar-benar siap dengan konsekuensi tersebut. Aspek kedua yaitu kemampuan menghafal, karena dalam satu tahun santriwati kelas Azhari harus menyelesaikan hafalan 2 juz. Target utamanya adalah dapat menyelesaikan 30 juz jika jenjang pendidikan dimulai dari tingkat SD Azhari. Aspek terakhir yaitu tentang biaya. Per tahunnya ada pembayaran daftar ulang yang harus diserahkan ke pihak YCIA. Di samping itu, karena buku-buku yang digunakan langsung dari Mesir sehingga harganya relatif mahal dibandingkan dengan buku-buku KMI sendiri.
Setelah tiga tahun berjalan, hari ini DUPI memiliki tiga kelas Azhari. Kelas 1 SMA sebanyak 30 santriwati, kelas 2 sebanyak 28 santriwati, dan kelas 3 sebanyak 26 santriwati. Dibimbing langsung oleh ustaz dan ustazah lulusan Al Azhar Mesir yang terdiri dari enam ustaz dan satu ustazah. Selain itu juga dibantu oleh usatzah yang memang berkompeten dalam bidangnya terutama yang berbahasa Arab.
Setiap kebijakan yang diambil tentu berharap akan memberikan dampak positif untuk santri sendiri atau pondok secara umum. Di Indonesia sendiri ada beberapa jalur untuk dapat melanjutkan pendidikan tinggi di Al Azhar Mesir, diantaranya jalur Kemenag, PUSIBA (Pusat Studi Islam dan Bahasa), PBSB (Program Beasiswa Santri Berprestasi), dll. Ke depan, alumni kelas Azhari yang ingin melanjutkan studi ke Mesir maka dapat langsung masuk tanpa harus melalui tes. Karena mereka telah memegang ijazah Azhari. Namun, dalam hal ini belum begitu mengetahui mendalam karena memang PPDU belum meluluskan santriwati kelas Azhari. Berharap yang terbaik untuk semuanya. Membantu mewujudkan cita-cita pondok untuk mencetak ulama pejuang.
Kontributor: Murtini
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: