Macam-macam Konjungsi Penerang beserta Contoh dan Penjelasannya Lengkap

Macam-macam Konjungsi Penerang beserta Contoh dan Penjelasannya Lengkap – Dalam menulis, kita pasti akan menggunakan konjungsi.

Konjungsi adalah kata yang berfungsi untuk menyambungkan dua atau lebih kalimat. Tapi, tahukah kamu bahwa konjungsi memiliki berbagai jenis?

Dalam artikel kali ini, kalian akan mempelajari dan memahami definisi konjungsi penerang. Setelah itu, Mamikos akan memberikan contoh-contoh lengkapnya!

Definisi Konjungsi Penerang

https://unsplash.com/@lilartsy/

Konjungsi berarti kata sambung bagi dua kalimat. Ada beberapa jenis konjungsi dalam dunia kepenulisan.Salah satu yang paling sering digunakan adalah konjungsi penerang.

Konjungsi penerang memiliki definisi yang sesuai dengan namanya, yaitu kata sambung yang digunakan sebagai penerang atau penjelas.

Maksudnya, konjungsi ini digunakan untuk memberi keterangan dengan tujuan memperjelas suatu kalimat.

Ada beberapa jenis konjungsi penerang. Dalam artikel kali ini, Mamikos akan memberikan penjelasan lengkap beserta contohnya.

Macam-macam Jenis Konjungsi Penerang

Ada setidaknya 11 jenis konjungsi penerang yang harus kalian pahami. Masing-masing dari konjungsi ini tentu memiliki fungsi tersendiri. Berikut penjelasan lebih lengkap tentang macam-macam konjungsi penerang!

1. Konjungsi Penerang

Yang pertama adalah konjungsi penerang itu sendiri. Kata-kata yang termasuk dalam konjungsi ini digunakan memperjelas makna dalam suatu kalimat.

Kata-kata penyambung yang termasuk di dalam konjungsi ini adalah yaitu, yakni, adalah, bahwa.

Contoh:

  • Seungcheol memberi tahu Vernon bahwa jadwal kelas mereka berubah.
  • Nama kekasih Mingyu adalah Hayati Rosmanti.
  • Hanya ada satu peraturan di sini, yaitu tidak boleh membunuh.
  • Seungkwan memiliki impian besar sejak kecil, yakni menjadi seorang penyanyi andal.
  • Aku datang membawa kabar bahwa sang Raja telah wafat.

2. Konjungsi Aditif

Konjungsi ini digunakan untuk menyambungkan dua atau lebih kalimat yang memiliki nilai setara. Konjungsi ini merupakan salah satu konjungsi yang paling sering digunakan.

Kata-kata yang termasuk di dalamnya adalah dan, lagi pula, serta.

Contoh:

  • Kakekku membeli kayu dan tali untuk membuat layang-layang.
  • Bu Guru memberi kami banyak tugas dan ujian harian.
  • Buah-buahan, sayur-sayuran serta jamur bisa dijadikan sup yang lezat.
  • Kambing, kuda, ayam, bebek, sapi serta angsa bisa kita temukan di peternakan itu.
  • Aku tidak bisa pergi ke pesta itu, lagi pula aku tidak punya gaun.
  • Kita tidak butuh kendaraan, lagi pula berjalan kaki lebih sehat daripada duduk di dalam mobil.

3. Konjungsi Disjungtif

Konjungsi ini digunakan untuk menghubungkan dua kalimat yang saling berlawanan.

Biasanya, konjungsi ini bisa juga dibarengi dengan kata atau, sehingga akan membuat kita harus memilih salah satu dari kalimat yang sudah digabungkan.

Yang termasuk dalam konjungsi ini adalah entah, maupun, baik.

Contoh:

  • Entah karena aku tidak datang, entah karena aku tidak menjawab telepon, yang pasti ia sangat marah.
  • Wanita tua itu benar-benar keterlaluan, entah ia memang tidak tahu adab atau memang sengaja bersikap begitu.
  • Baik Joshua maupun Jeonghan, keduanya tidak muncul di panggung hari itu.
  • Seungcheol memiliki banyak penggemar, baik di dalam maupun luar negeri.

4. Konjungsi Pertentangan

Konjungsi ini digunakan untuk memperjelas dua kalimat yang saling bertentangan. Yang termasuk dalam konjungsi ini adalah sedangkan, sebaliknya, tetapi, tapi, sementara, akan tetapi.

Contoh:

  • Mingyu sudah tertidur pulas, sedangkan Dino masih menonton televisi di ruang keluarga.
  • Joshua sangat menyukai rumah itu, tetapi ia tidak bisa membelinya.
  • Dokyeom bersusah payah mengerjakan tugas sementara Jeonghan malah asyik berjalan-jalan ke mall.
  • Minghao sudah mengetuk pintu berkali-kali, tapi tidak ada yang menyahut.
  • Aku sudah berusaha, akan tetapi aku tetap kalah.

5. Konjungsi Final

Konjungsi ini digunakan untuk menggabungkan dua kalimat hingga membentuk simpulan final atau makna tertentu.

Kata-kata yang biasa digunakan untuk konjungsi ini adalah agar, supaya, untuk.

Contoh:

  • Wonwoo belajar dengan giat agar mendapat nilai yang tinggi.
  • Kue itu harus dimasukkan ke dalam oven agar matang merata.
  • Woozi sengaja belajar musik supaya ia bisa menulis lagu-lagu sesuai keinginannya.
  • Untuk mendapatkan piala besar itu, Jun harus memenangkan turnamen ini.
  • Seungkwan menimba air untuk mengisi bak mandi hingga penuh.
  • Mingyu mengoleskan minyak telon supaya perutnya tidak terasa dingin.

6. Konjungsi Waktu

Sesuai namanya, konjungsi ini berfungsi untuk memberikan keterangan waktu dalam suatu kalimat.

Yang termasuk dalam konjungsi ini adalah ketika, saat, sesudah, sebelum, sejak, tatkala.

Contoh:

  • Seungcheol datang sebelum kafe itu buka.
  • Jun melangkah masuk ke dalam kelas tepat sesudah bel berbunyi.
  • Orang tua Minghao datang ke apartemennya saat musim gugur berganti musim dingin.
  • Ketika Joshua melongok keluar jendela, ia melihat seekor kucing.
  • Dokyeom sudah tinggal di apartemen itu sejak masih remaja.
  • Jeonghan mandi tatkala suhu sudah tidak terlalu dingin.

7. Konjungsi Sebab

Nah, kalau konjungsi ini digunakan untuk menunjukkan unsur penyebab dalam suatu kalimat. Yang termasuk di dalamnya adalah karena, sebab, karena itu, sebab itu.

Contoh:

  • Vernon menangis karena matanya terkena debu.
  • Tabungan Seungkwan sudah menumpuk, karena itu ia memutuskan untuk membuka tabungan di bank.
  • Hoshi sering kali mengaum sebab ia membayangkan dirinya seekor harimau.
  • Wonwoo marah sebab Mingyu mencuri puding kesukaannya.
  • Vas bunga kesayangannya pecah berkeping-keping, sebab itu ia mengamuk.

8. Konjungsi Syarat

Seperti namanya, konjungsi ini digunakan untuk kalimat-kalimat yang mengandung persyaratan. Biasanya, dalam kalimat tersebut juga terdapat kata akan atau maka.

Yang termasuk dalam konjungsi ini adalah asalkan, jika, apabila, kalau.

Contoh:

  • Aku akan melakukannya asalkan kau berjanji untuk membayarku dengan satu milyar.
  • Kakak pasti menjemputmu jika kau bersikap baik dan menuruti perkataan Kakak.
  • Kalau dia mendapatkan itu, maka aku harus mendapatkannya juga.
  • Apabila kau menemukan benda itu, segera hubungi aku.
  • Jika memang Minghao tidak suka jengkol, maka aku akan memasak petai saja.

9. Konjungsi Akibat

Konjungsi ini mirip dengan konjungsi sebab. Perbedaannya adalah konjungsi ini digunakan untuk memperjelas akibat yang terkandung dalam suatu kalimat.

Kata-kata yang biasa digunakan untuk konjungsi ini adalah sehingga, akibatnya.

Contoh:

  • Hoshi memasak telur di dalam oven, akibatnya oven tersebut meledak.
  • Jun tidak berhati-hati saat sedang latihan sehingga ia terpeleset dan jatuh.
  • Jalanan cukup lengang sehingga aku bisa melajukan mobil secepat kilat.
  • Wonwoo terlalu sibuk membaca, akibatnya ia terlambat pergi ke kantor.

10. Konjungsi Perbandingan

Konjungsi yang satu ini digunakan untuk menghubungkan dua kalimat dengan maksud membandingkannya.

Biasanya, kalimat yang menggunakan konjungsi ini bisa dipadupadankan dengan majas hiperbola.

Yang termasuk dalam konjungsi ini adalah bagai, bagaikan, ibarat, seperti, seumpama.

Contoh:

  • Bagaikan kerbau yang dicocok hidungnya, ia menuruti saja semua perintah sang Ibu.
  • Ia ambruk ke sofa bagai nangka busuk.
  • Suara yang dikeluarkannya sangat aneh seperti tikus sekarat.
  • Memilih tinggal di rumah itu ibarat masuk ke dalam kandang singa!
  • Mahkota itu berkilauan seumpama bintang di langit!

11. Konjungsi Tak Bersyarat

Kebalikan dari konjungsi syarat, konjungsi ini digunakan untuk menghubungkan dua kalimat sehingga membentuk satu ungkapan yang mengandung makna tak bersyarat.

Kata-kata meskipun, walaupun, biarpun biasanya digunakan untuk konjungsi jenis ini.

Contoh:

  • Walaupun kau bukan dari keluarga bangsawan, aku akan tetap menikahimu.
  • Jeonghan tetap berdiri di samping Joshua meskipun hujan turun dengan deras.
  • Seungkwan terus meminta maaf biarpun Vernon tidak menanggapinya.
  • Aku tetap ingin menjadi temannya, walau ia terus bersikap ketus.
  • Meski kau tidak mengetahui keberadaanku, aku akan tetap mendoakanmu.

Nah, itu semua adalah penjelasan mengenai macam-macam konjungsi penerang beserta contoh-contohnya. Sekarang, kalian bisa menulis dengan lebih percaya diri dan lancar, bukan? 


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta