21 Contoh Kata Konjungsi beserta Pengertian, Ciri-Ciri, dan Fungsinya

21 Contoh Kata Konjungsi beserta Pengertian, Ciri-Ciri, dan Fungsinya – Kata konjungsi disebut juga sebagai kata penghubung. Fungsinya sebagai penghubung kalimat agar kalimat tersebut mudah untuk dipahami.

Dalam Bahasa Indonesia, banyak sekali contoh kata konjungsi beserta masing-masing kegunaannya.

Berdasarkan kegunaannya, ada tiga jenis kata konjungsi diantaranya kata konjungsi koordinatif (setara), korelatif (berpasangan), dan subordinatif (bertingkat).

Kata konjungsi ini perlu dipahami dengan baik, apalagi jika sering menggunakan Bahasa Indonesia.

Contoh Kata Konjungsi Koordinatif

https://www.freepik.com/author/freepik

Kata penghubung ini sifatnya sama atau setara. Dengan kata lain, tidak ada subyek dalam kedua kalimat yang lebih diutamakan.

Konjungsi koordinatif dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan fungsinya. Penjelasan lengkapnya sebagai berikut:

1. Penanda Hubungan Penambahan (Penjumlahan)

a. Pengertian

Konjungsi penambahan fungsinya adalah untuk menyajikan hubungan penjumlahan yang terdapat pada sebuah kalimat.

Biasanya digunakan dalam berbagai jenis teks eksposisi, prosedur, eksplanasi, dan lain sebagainya.

Contoh kata konjungsi penambahan yakni dan dan dengan. Ketiga kata hubung tersebut biasanya digunakan untuk menghubungkan kalimat yang menyatakan suatu peristiwa, kegiatan, keadaan, atau proses.

b. Contoh Kalimat

Berikut ini adalah contoh kata konjungsi penambahan dalam kalimat:

  • Paman dan bibi pergi ke taman tadi siang.
  • Nenek itu mencuci baju dengan deterjen yang baru saja dibelinya.
  • Kakak memotong semangka itu dengan pisau dapur.
  • Tomi dan Jemi pergi ke bioskop tadi malam.

2. Penanda Hubungan Pertentangan

a. Pengertian

Kata penghubung pertentangan digunakan untuk menghubungkan dua kalimat yang sifatnya saling bertentangan satu sama lain. Pada kalimat kedua posisinya lebih penting dibandingkan dengan kalimat pertama.

b. Kelompok Kata Konjungsi Pertentangan

Penanda hubungan pertentangan dibagi menjadi 2 kelompok antara lain:

1. Konjungsi pertentangan dalam kelompok konjungsi antar kalimat yang menggunakan kata hubung akan tetapi dan namun. Konjungsi jenis ini biasanya dipakai pada awal kalimat baru.

Penulisan huruf pertamanya menggunakan huruf kapital dan di belakang kata konjungsi harus diikuti tanda koma.

2. Konjungsi pertentangan dalam kelompok konjungsi koordinatif yang menggunakan kata konjungsi padahal, sedangkan, tetapi, dan melainkan.

Sesuai dengan PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia), tanda koma digunakan sebelum kata penghubung.

c. Contoh Kata Konjungsi Pertentangan Dalam Kalimat

Agar kamu lebih memahami penggunaannya, berikut adalah contoh kata konjungsi pertentangan:

  • Buku ini bukan milih Ani, melainkan milik Andre.
  • Dia mengaku padaku tidak memiliki uang, padahal jumlah tabungannya sangat banyak.
  • Kakak sedang bermain di luar, sedangkan adik sibuk membaca buku.
  • Nathan sebenarnya sangat pandai, tetapi ia sangat malas.
  • Anton bermain video games sampai larut, padahal besok ada ujian matematika.
  • Kemarin Eka terjatuh dari sepeda. Namun, sekarang dia tetap mengikuti pelajaran olahraga.
  • Pak Rudi merantau ke luar kota untuk mencari pekerjaan baru. Akan tetapi, keluarganya tidak ikut bersamanya.

3. Penanda Hubungan Pendampingan

a. Pengertian

Konjungsi koordinatif penanda hubungan pendampingan memberikan makna pendamping antara kalimat yang satu dengan kalimat yang lain. Contoh kata konjungsi hubungan pendampingan adalah serta.

b. Contoh Kalimat

Beberapa contoh kalimat yang menggunakan konjungsi hubungan pendampingan antara lain:

  • Dia mencintai ibu, kakak, serta adik-adiknya.
  • Kemarin polisi menemukan beberapa paket sabu serta alat hisapnya di sebuah penginapan.
  • Pemburu liar telah menembak seekor rusa serta anaknya di dekat rawa.

4. Penanda Hubungan Penegas

a. Pengertian

Konjungsi penegas sering kali digunakan untuk mempertegas suatu frasa. Kata penghubung ini sering juga disebut sebagai konjungsi intensifikasi (konjungsi untuk menguatkan). Contoh kata konjungsi penegas antara lain:

  • Apalagi
  • Akhirnya
  • Bahkan
  • Misalnya
  • Ringkasnya
  • Umpamanya
  • Yakni
  • Yaitu

b. Contoh Kalimat

Supaya lebih memahami konjungsi penegas, berikut ini beberapa contoh kata konjungsi penegas dalam kalimat:

  • Doni sangat menyukai makanan Jepang, apalagi sushi.
  • Kemari Laura membeli banyak perlengkapan sekolah, yakni tas sekolah, sepatu, buku, pensil, pulpen, dan lain sebagainya.
  • Diana menyukai berbagai macam bunga, misalnya mawar dan dahlia.
  • Setelah melewati berbagai jalan terjal, akhirnya kami tiba juga di tempat tujuan.
  • Ibu tidak begitu suka berbelanja, apalagi membeli barang yang tidak penting.
  • Umpamanya kemarin tidak hujan mungkin kita sudah berada di sana.

5. Penanda Hubungan Urutan

a. Pengertian

Berdasarkan buku Teks dalam Kajian Struktur dan Kebahasaan (2018), pengertian konjungsi urutan adalah kata menghubungkan urutan suatu hal.

Biasanya kata hubung ini digunakan pada kalimat yang memuat waktu atau peristiwa.

Fungsi utama kata hubungan urutan adalah untuk menjelaskan urutan suatu hal atau peristiwa mulai dari awal hingga akhir atau sebaliknya.

b. Contoh Kalimat

Ada beberapa contoh konjungsi urutan antara lain lalu, kemudian, lantas, mula-mula, dan setelah itu. Untuk lebih jelasnya berikut adalah contoh penerapan kata hubung tersebut dalam kalimat:

  • Denis pulang sekolah pada jam 3 sore. Setelah itu, dia lanjut ke tempat bimbingan belajar.
  • Iris tipis bawang merah dan bawang putih tersebut, kemudian sisihkan ke dalam wadah kecil.
  • Mula-mula ambil sedikit bahannya dan bentuk menjadi bulatan kecil.
  • Niko meninggalkan pertandingan dengan terburu-buru. Lantas, dia tidak tahu apa yang terjadi dengan kelompok tersebut.
  • Potong pisang menjadi beberapa bagian, lalu gulingkan irisan pisang tersebut ke dalam adonan tepung.

6. Penanda Hubungan Perincian

a. Pengertian

Konjungsi perincian digunakan untuk menyatakan kelanjutan dari suatu keadaan atau peristiwa yang telah dijelaskan pada kalimat sebelumnya. Contoh kata konjungsi perincian diantaranya sebagai berikut:

  • Adalah
  • Ialah
  • Yaitu
  • Yakni
  • Di antaranya
  • Seperti
  • Meliputi
  • Antara lain
  • Sebagai berikut

b. Contoh Kalimat

Ada banyak contoh kalimat yang menggunakan kata hubung perincian, yakni sebagai berikut:

  • Sebagian orang yang terpapar virus Covid memiliki gejala umum, sebagai berikut: kehilangan indera penciuman; demam; merasa kelelahan; dan batuk.
  • Kingdom Animalia adalah klasifikasi dengan cakupan yang sangat luas melibatkan seluruh hewan yang ada di dunia.
  • Setelah dipecah menjadi beberapa kelompok, hewan-hewan tersebut dipecah lagi menjadi 2 jenis, yaitu vertebrata dan invertebrata.
  • Vertebrata terdiri dari 5 kelas yakni mamalia, reptil, burung, ikan, dan amfibi.
  • Invertebrata ialah spesies hewan yang paling umum di dunia.
  • Jenis hewan yang tidak memiliki tulang belakang seperti cacing, moluska, ubur-ubur, serangga, dan siput.
  • Ada 4 ordo reptilia, antara lain Ordo Ophidia, Ordo Crocodilia, Ordo Lacertilia, dan Ordo Chelonia.

7. Penanda Hubungan Pemilihan

a. Pengertian

Konjungsi koordinatif pemilihan merupakan konjungsi yang menjelaskan yang sifatnya opsional (pilihan). Contoh kata konjungsi pemilihan ialah atau.

b. Contoh Kalimat

Penggunaan kata atau pasti sering kamu jumpai di berbagai kalimat maupun dalam percakapan sehari-hari. Berikut contoh mudah penggunaan kata atau:

  • Rizal bingung memilih antara soto ayam atau nasi goreng sebagai menu sarapannya.
  • Pilihannya hanya ada dua yakni berangkat sekarang atau tidak sama sekali.
  • Warna merah atau biru sama bagusnya.

Contoh Kata Konjungsi Korelatif

1. Pengertian

a. Menurut Tata Bahasa Baku Edisi Ketiga

Kata hubung yang digunakan untuk menghubungkan dua kata, frasa, atau klausa yang mempunyai persamaan sintaksis. Bagi kamu yang belum paham apa itu sintaksis, berikut penjelasannya.

Sintaksis merupakan ilmu tentang struktur kalimat yang digunakan untuk menarik titik simpul dari unsur bahasa yang berimplikasi pada terbentuknya kalimat utuh.

b. Menurut Ahmad Fadly (Bahasa Indonesia Akademis: Buku Ajar Mata Kuliah Bahasa Indonesia 2021)

Konjungsi korelatif merupakan kata penghubung yang terdiri dari dua bagian dan dipisahkan oleh kata, frasa, atau klausa dengan status sintaksis sama.

Salah satu bagian yang dihubungkan oleh konjungsi tersebut melengkapi atau mempengaruhi bagian yang lainnya.

2. Ciri-ciri

Ada 2 ciri konjungsi korelatif yang perlu kamu perhatikan, di antaranya:

  • Kata konjungsi korelatif digunakan untuk menghubungkan dua unsur yang setara, baik kata, frasa, klausa, maupun kalimat.
  • Pada konjungsi korelatif terdiri dari pasangan maupun gabungan kata.

3. Contoh Kata

Berikut merupakan contoh kata konjungsi korelatif yang sering digunakan, yakni:

  • Apakah ….. atau …..
  • Baik ….. maupun …..
  • Bukannya ….. melainkan …..
  • Demikian ….. sehingga …..
  • Jangankan ….. pun …..
  • Makin ….. kian …..
  • Sedemikian rupa ….. sehingga …..
  • Tidak hanya ….. bahkan …..
  • Tidak hanya ….. tetapi juga

4. Contoh Kalimat

Supaya kamu bisa lebih memahami kata konjungsi korelatif, simak beberapa contoh kata konjungsi korelatif pada kalimat berikut:

  • Apakah dia benar-benar sakit atau hanya pura-pura sakit?
  • Baik yang warna biru maupun warna hijau sama-sama bagusnya jika dipadukan dengan model yang sesuai.
  • Bukannya dia tidak ingin membantu meringankan beban keluarganya, melainkan dia memang tidak punya uang lebih untuk diberikan kepada keluarganya.
  • Dion memahat patung sedemikian rupa secara teliti, sehingga hasil pahatannya sangat mengagumkan.
  • Tidak hanya para siswa yang merasa puas, tetapi juga para guru.

Contoh Kata Konjungsi Subordinatif

Konjungsi subordinatif termasuk kata hubung intrakalimat yang menghubungkan antara klausa induk dan anak dengan derajat yang sama.

Tetapi, bisa juga digunakan untuk menghubungkan dua klausa atau lebih dengan status yang berbeda.

1. Kata Konjungsi Subordinatif Alat

Merupakan jenis kata hubung yang diikuti oleh kata benda atau nomina. Contoh kata konjungsi subordinatif alat adalah dengan dan tanpa. Berikut ini contoh penggunaannya dalam kalimat:

  • Paman memotong kayu dengan kapak.
  • Bibi menggoreng telur tanpa minyak goreng.

2. Kata Konjungsi Subordinatif Atribut

Ini adalah jenis kata konjungsi yang menggunakan kata yang. Penggunaannya sangat mudah dan sering digunakan di berbagai kalimat. Contoh kalimatnya sebagai berikut:

  • Wanita yang memakai baju merah itu ternyata bibinya Santi.
  • Barang yang diinginkannya ternyata sudah habis terjual.

3. Kata Konjungsi Subordinatif Cara

Ciri utama dari kata konjungsi ini adalah adanya adjektiva yang mengikuti kata konjungsi. Contoh kata konjungsi subordinatif cara sama dengan kata konjungsi subordinatif alat yakni menggunakan kata dengan dan tanpa.

Namun penggunaannya dalam kalimat berbeda, berikut contoh kalimatnya:

  • Ani melempar paket itu dengan kasar.
  • Nisa mengucapkan terima kasih tanpa tersenyum.

4. Kata Konjungsi Subordinatif Hasil

Ada 3 kata hubung dalam konjungsi subordinatif hasil yakni sampai(-sampai), maka(nya), dan sehingga. Contoh penggunaan kata-kata tersebut dalam kalimat adalah sebagai berikut:

  • Mobil itu menabrak pagar sampai penyok.
  • Dia kehilangan seragam sekolahnya sehingga dia tidak masuk sekolah keesokan harinya.

5. Kata Konjungsi Subordinatif Komplementasi

Ciri utama kata hubung ini ialah adanya penggunaan kata hubung bahwa. Contoh mudah penggunaan kata bahwa dalam kalimat adalah sebagai berikut:

  • Dia menyatakan bahwa apa yang telah terjadi bukan merupakan tanggung jawabnya.
  • Banu menjelaskan bahwa barang-barangnya telah dipindahkan ke tempat yang lebih aman.

6. Kata Konjungsi Subordinatif Konsesif

Ada beberapa contoh konjungsi ini, diantaranya meskipun, sekalipun, biarpun, walaupun, dan sungguhpun. Penggunaannya dalam kalimat adalah sebagai berikut:

  • Ia berusaha terlihat tetap tegar, meskipun sebenarnya ia sangat sedih.
  • Andi tetap memberikan uang kepada adiknya, biarpun uangnya sudah menipis.
  • Heru tetap akan tetap mengikuti perlombaan, sekalipun tenaganya sudah terkuras habis.
  • Santi tetap akan tersenyum, walaupun suasana hatinya sangat kacau.

7. Kata Konjungsi Subordinatif Pembandingan

a. Contoh Kata

Berikut ini adalah contoh kata konjungsi subordinatif pembandingan:

  • Alih-alih
  • Daripada
  • Ibarat
  • Laksana
  • Seakan-akan
  • Seolah-olah
  • Sebagaimana
  • Seperti
  • Sebagai

b. Contoh Kalimat

Beberapa kata konjungsi tersebut bisa kamu gunakan dalam berbagai kalimat. Contohnya sebagai sebagai berikut:

  • Peraturan tersebut harus dilaksanakan sebagaimana mestinya.
  • Kakek itu ibarat tua-tua keladi, semakin tua semakin menjadi.
  • Wajah ibu dan anak itu sangat mirip, laksana pinang dibelah dua.
  • Alih-alih belajar fisika, ia malah bermain video game.
  • Dia sangat mahir mengatur segala sesuatu, tidak heran jika dia ditunjuk sebagai koordinator acara.

8. Kata Konjungsi Subordinatif Pengandaian

Contoh kata hubung dalam subordinatif pengandaian yakni andaikan, seandainya, seumpamanya, dan sekiranya. Berikut contoh kalimatnya:

  • Seandainya dia diberi kesempatan untuk menjelaskan apa yang terjadi, pasti keadaannya tidak seburuk sekarang.
  • Dia sudah menyiapkan rencana cadangan, seumpamanya terjadi hal yang tidak diinginkan.
  • Andaikan semua ini tidak terjadi, pasti dia sudah hidup bahagia sekarang.
  • Sekiranya apa yang telah dilakukan Reno menyinggung perasaan Sita, Reno bersedia meminta maaf.

9. Kata Konjungsi Subordinatif Perbandingan

a. Contoh Kata

Contoh konjugasinya sebagai berikut:

  • Sama ….. dengan
  • Lebih ….. dari(pada)

b. Contoh Kalimat

  • Gadis itu sama cantiknya dengan model papan atas yang ada di sampul majalah.
  • Andre terlihat lebih bahagia daripada biasanya.

10. Kata Konjungsi Subordinatif Sebab

a. Contoh Kata

  • Karena
  • Sebab
  • Oleh karena
  • Oleh sebab

b. Contoh Kalimat

  • Toni tidak jadi berangkat sekolah karena jalanan banjir.
  • Tina malu untuk keluar rumah sebab ada jerawat di wajahnya.
  • Dina pernah ditipu oleh temannya, oleh sebab itu dia tidak bisa percaya lagi kepada siapapun.

11. Kata Konjungsi Subordinatif Syarat

a. Contoh Kata

  • Asalkan
  • Bila
  • Jika
  • Jikalau
  • Manakala

b. Contoh Kalimat

  • Roni tidak akan marah, asalkan Tina mau meminta maaf secara baik-baik.
  • Bila hujan tidak berhenti, maka pelajaran olahraga akan ditiadakan.
  • Orang lain akan bersikap baik kepadamu, manakala kamu juga melakukan hal yang sama.

12. Kata Konjungsi Subordinatif Tujuan

a. Contoh kata

  • Agar
  • Biar
  • Supaya

b. Contoh Kalimat

  • Kamu harus rajin mandi setidaknya dua kali sehari, agar badanmu bersih dan terhindar dari segala macam kuman penyakit.
  • Gosok gigi dua kali sehari, supaya gigi tidak mudah rapuh dan keropos.
  • Bersihkan lantai itu sesering mungkin, biar tidak ada debu yang menempel.

13. Kata Konjungsi Subordinatif Waktu

a. Contoh Kata

Menurut sumber buku Teks dalam Kajian Struktur dan Kebahasaan (2018), ada beberapa contoh kata konjungsi subordinatif waktu, diantaranya:

  • Ketika
  • Sambil
  • Sampai
  • Sehabis
  • Sehingga
  • Sejak
  • Selagi
  • Selesai
  • Sementara
  • Seraya
  • Sesudah
  • Setelah
  • Tatkala

b. Contoh Kalimat

  • Sejak ditinggal ayahnya, Dita tidak pernah lagi menangis.
  • Sesudah membersihkan kamar mandi, dia lalu memotong rumput di halaman belakang.
  • Ketika ibunya datang, Dion sudah tidak berada di rumah.
  • Sampai pagi menjelang, dia tidak kunjung menyelesaikan pekerjaannya.

Setiap kata konjungsi mempunyai fungsi sendiri-sendiri.

Kamu bisa memahami dulu setiap contoh kata konjungsi yang telah dijelaskan secara lengkap tersebut agar tidak salah saat menyisipkannya pada sebuah kalimat. Semoga bermanfaat, ya.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta