12 Macam Sifat-sifat Cahaya Beserta Keterangannya Lengkap
12 Macam Sifat-sifat Cahaya Beserta Keterangannya Lengkap – Setiap harinya manusia melihat cahaya dari alam maupun buatan. Cahaya adalah salah satu energi yang dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bisa dikatakan bahwa tanpa adanya cahaya, kehidupan di bumi akan selalu gelap dan terasa sepi.
Manusia pun tidak akan bisa melihat di malam hari, sebab kondisi yang gelap gulita dan mempersulit penglihatan.
Namun, dengan adanya cahaya, manusia pun menjadi lebih mudah untuk melihat. Lantas apa saja sifat dari cahaya itu sendiri?
Kamu bisa membacanya pada informasi berikut mengenai macam sifat-sifat cahaya. Selamat membaca.
Pengertian
Cahaya
Daftar Isi
- Pengertian Cahaya
- Macam Sifat-sifat Cahaya Beserta Keterangannya
- 1. Bisa merambat lurus
- 2. Bisa dipantulkan atau refleksi
- 3. Bisa menembus benda bening
- 4. Bisa mengalami interferensi
- 5. Bisa dibiaskan ataupun dibelokkan (refraksi)
- 6. Bisa diuraikan atau dispersi
- 7. Bisa mengalami difraksi atau pelenturan
- 8. Bisa mengalami polarisasi
- 9. Bisa diserap atau absorpsi
- 10. Mempunyai energi
- 11. Bisa merambat tanpa medium
- 12. Bersifat dualisme
- Manfaat Cahaya
Daftar Isi
- Pengertian
Cahaya - Macam Sifat-sifat Cahaya Beserta Keterangannya
- 1.
Bisa merambat lurus - 2.
Bisa dipantulkan atau refleksi - 3.
Bisa menembus benda bening - 4.
Bisa mengalami interferensi - 5.
Bisa dibiaskan ataupun dibelokkan (refraksi) - 6.
Bisa diuraikan atau dispersi - 7.
Bisa mengalami difraksi atau pelenturan - 8.
Bisa mengalami polarisasi - 9.
Bisa diserap atau absorpsi - 10.
Mempunyai energi - 11.
Bisa merambat tanpa medium - 12.
Bersifat dualisme - Manfaat
Cahaya
Cahaya
merupakan salah satu energi yang mempunyai gelombang elektromagnetik yang kasat
mata, dengan panjang dari gelombangnya yang sekitar 380 sampai dengan 750 nm.
Gelombang
cahaya tidak akan membutuhkan medium untuk dapat merambat, itulah sebabnya
cahaya tetap bisa merambat walaupun di dalam ruang yang hampa.
Contohnya
yaitu cahaya matahari yang tetap dapat sampai ke bumi, walaupun melalui ruang yang
hampa udara di luar angkasa dengan hitungan waktu 300 juta m/s.
Matahari disebut juga sebagai sumber cahaya, sebab mampu untuk memancarkan gelombang cahaya.
Selain dari matahari, yang menjadi sebuah sumber cahaya lainnya yaitu api, obor, lampu, lilin, dan lain sebagainya.
Dalam
kajian ilmu fisika, gelombang cahaya akan masuk ke dalam golongan energi yang dapat
berbentuk seperti energi.
Dalam
hal ini, radiasi merupakan suatu bentuk yang dapat memancar ke luar dari suatu jenis
sumber cahaya, tetapi bukan zat yang berupa padat, cair, ataupun juga gas.
Isaac
Newton pernah mengungkapkan di dalam Hypothesis of Light pada tahun 1675, jika
cahaya terdiri dari berbagai partikel- partikel halus yang telah memancar ke
semua arah dari bentuk titik sumbernya.
Sumber cahaya merupakan benda yang dapat menghasilkan pancaran cahaya. Berdasarkan pada sumbernya, cahaya kemudian dapat dibagi menjadi dua;
Yaitu cahaya yang asalnya dari benda itu sendiri, serta cahaya yang memancar dari sebuah benda lain akibat adanya pantulan cahaya pada permukaan benda tersebut.
Dari
sumber cahaya tersebutlah, cahaya kemudian mempunyai sifat- sifat yang dapat menjadi
karakteristik cahaya sebagai sebuah gelombang energi yang akan dibutuhkan oleh manusia.
Macam Sifat-sifat Cahaya Beserta Keterangannya
1.
Bisa merambat lurus
Cahaya
bisa merambat lurus bila melewati satu medium perantara, yang mempunyai
partikel yang sama ataupun setara.
Medium
perantara tersebut haruslah mempunyai kerapatan pada optic yang sama, supaya
cahaya dapat merambat secara lurus.
Fenomena
yang dapat membuktikan jika cahaya bisa merambat lurus, yaitu matahari sebagai
sumber dari cahaya terbesar di bumi yang mempunyai pancaran sinar yang lurus.
Hal
tersebut dapat terjadi, sebab adanya perambatan dari cahaya matahari yang masuk
ke bumi, maka terjadilah siang dan malam.
Selain
itu, adapun fenomena seperti gerhana matahari dan juga gerhana bulan yang telah
membuktikan bahwa cahaya juga bisa merambat secara lurus.
Pada
fenomena tersebut, sinar matahari akan dihalangi oleh bulan sehingga dapat membuat
sebagian dari bumi menjadi lebih gelap.
Contoh
dari sifat cahaya yang merambat lurus, juga dapat kamu temukan di dalam
kehidupan sehari-hari.
Yaitu
pada cahaya senter yang diarahkan ke depan, maka akan dapat memancar lurus
sesuai dengan yang sudah kamu arahkan dari senter tersebut.
2.
Bisa dipantulkan atau refleksi
Cahaya
bisa dipantulkan, dengan cara terpancarnya kembali ke dalam cahaya tersebut,
dari bagian permukaan benda yang telah terkena oleh cahaya.
Sifat
pemantulan yang dimiliki dari cahaya ini dapat juga dibagi menjadi dua, yaitu
pemantulan yang teratur dan juga pemantulan baur atau disebut juga difus.
Pada
proses pemantulan secara teratur, berkas cahaya akan dapat memantul secara sejajar,
seperti pada saat kamu bermain di siang hari dan membawa cermin untuk dapat memantulkan
cahaya.
Saat
mengarahkan sebuah cermin ke arah dari datangnya cahaya, maka dapat dipantulkan
ke segala arah dari inti cahaya pantul pada sinar matahari tersebut.
Sedangkan
pemantulan baur merupakan pemantulan cahaya, yang dapat terjadi pada permukaan
yang memang tidak rata.
Misalnya
pada pemantulan cahaya ke dalam air, batu, pohon, sepatu, dan juga aspal.
Cermin yang menggunakan sifat dari refleksi cahaya, dapat terbagi menjadi
cermin datar, cermin cembung, dan juga cermin cekung.
3.
Bisa menembus benda bening
Benda yang memiliki sifat bening ataupun transparan, dapat ditembus oleh cahaya.
Benda yang mempunyai partikel tidak berwarna ataupun transparan, juga bisa dirambati oleh cahaya dengan mudah.
Hal ini dapat terjadi, sebab benda bening ataupun transparan bisa meneruskan cahaya.
Contohnya yakni pada kaca bening jendela, yang tidak dapat menghalangi cahaya dari matahari untuk masuk ke dalam rumah.
Kamu
masih dapat melihat ke luar jendela kaca, sebab cahaya masih dapat merambat
masuk ke bagian luar kaca yang bening dan juga akan tertangkap oleh mata kamu.
4.
Bisa mengalami interferensi
Cahaya
bisa mengalami proses interferensi, yakni bisa digabungkan dari dua buah gelombang
ataupun lebih.
Cahaya dapat merambat lebih dari satu gelombang, sebab cahaya termasuk dalam salah satu energi yang sangat kuat.
Contohnya,
cahaya dapat merambat melalui udara, air, serta padat sekaligus dengan adanya gelombang
yang berbeda-beda.
5.
Bisa dibiaskan ataupun dibelokkan (refraksi)
Cahaya bisa dibiaskan pada saat cahaya bergerak secara miring, melalui medium yang berbeda dari kepadatannya.
Seperti dari udara yang kemudian melalui air, sehingga cahaya akan mengalami pembiasan serta pembelokan ke dalam medium tersebut.
Sifat
cahaya yang dapat dibiaskan ataupun dibelokkan tersebut, banyak dimanfaatkan dalam
berbagai macam alat optik.
Contoh
yang dapat kamu temukan yaitu dengan melihat kolam, yang terlihat dangkal sebab
airnya yang terlihat jernih, padahal kolam tersebut bisa saja memang mempunyai
kedalaman yang lebih.
Selain
itu, kamu juga dapat memperhatikan ketika berenang serta meletakan sebuah
tongkat di dalam bagian air yang sudah terkena cahaya matahari, maka bisa
dilihat dari atas sebuah tongkat tersebut akan menjadi lebih besar dari ukuran yang
aslinya.
Lebih
sederhananya lagi, kamu dapat membuktikan jika cahaya mempunyai sifat refraksi
ataupun dapat dibiaskan melalui segelas air bening, yang kemudian diletak
sebuah pensil.
Cobalah
untuk perhatikan, pensil tersebut akan terlihat patah ataupun bengkok, sebab
cahaya matahari melewati udara dan juga air di dalam gelas tersebut, serta mengalami
proses pembengkokan pada arah rambat.
6.
Bisa diuraikan atau dispersi
Cahaya bisa diuraikan ataupun dispersi dengan secara alami, contohnya pada yang terjadi dengan pelangi.
Warna dari pelangi sebenarnya hanya berasal dari satu warna saja, yaitu warna putih dari sinar matahari.
Kemudian
warna cahaya dari matahari tersebut akan dibiaskan oleh titik dari air hujan,
sehingga dapat mengakibatkan warna pelangi menjadi semakin terurai, serta menghasilkan
berbagai macam warna yang terlihat indah.
Warna
putih dari matahari tadi telah berubah menjadi warna cahaya merah, jingga,
kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.
Cahaya
yang dapat diuraikan yeitu bentuk dari pemisahan cahaya yang terlihat menjadi
cahaya dengan adanya warna- warna yang berbeda.
Contoh
dari penguraian cahaya selain Pelangi, yaitu sebuah prisma yang telah disinari
oleh cahaya senter, maka satu warna dari cahaya senter akan terurai dengan menjadi
berbagai warna jika akan menembus dalam prisma tersebut.
7.
Bisa mengalami difraksi atau pelenturan
Cahaya
bisa mengalami difraksi ataupun pelenturan, dalam bidang yang sempit. Gelombang
cahaya yang mengalami sebuah pelenturan, sebab merambat ke arah cahaya yang dapat
melewati pada celah sempit.
Contoh
dari cahaya yang mempunyai sifat difraksi, yaitu cahaya dapat masuk pada lobang
sekecil apapun di dalam ruangan.
Misalnya
kamu masih dapat menemukan cahaya yang masuk ke dalam sebuah ruangan, walaupun
semua sudut telah tertutup, sebab cahaya dapat masuk walaupun dengan celah
sempit sekalipun.
Pembelokan
cahaya yang telah terdifraksi ini, akan bisa membuat daerah gelap dan juga terang
pada ruangan tertentu yang telah terkena cahaya.
8.
Bisa mengalami polarisasi
Cahaya
juga bisa mengalami proses polarisasi, yaitu menyerap sebagian dari arah getar
cahaya, sehingga cahaya tersebut bisa kehilangan arah dari getarnya sebagian.
Cahaya
bisa diserahkan ataupun terpolarisasi dengan merambat ke dalam segala arah
secara tegak lurus, dengan arah rambat yang telah dimilikinya.
Contohnya
cahaya tersebut bisa dikatakan mengalami proses polarisasi, apabila hanya
merambat di arah satu arah bidang saja.
9.
Bisa diserap atau absorpsi
Cahaya
bisa diserap ketika masuk dalam material yang transparan. Sebagian energi dari cahaya,
akan terdisipasi ataupun berkurang dari energi panasnya.
Hal
inilah yang telah menunjukkan jika intensitas cahaya akan kemudian berkurang,
ataupun absorpsi pada sebuah material tertentu.
Contohnya,
cahaya akan menjadi lebih mudah untuk menembus benda yang transparan, bila dibandingkan
dengan menembus benda yang mempunyai material lebih padat.
10.
Mempunyai energi
Cahaya
tentu saja mempunyai energi, sebab bisa merambat pada gelombang tertentu serta
mempunyai wujud massa, walaupun bukan wujud zat, yaitu bukan padat, cair, dan
juga gas.
Hal
yang dapat membuktikan jika cahaya mempunyai energi, yaitu sinar matahari yang
mempunyai panas ataupun suhu tertentu yang bisa merubah berbagai zat tertentu.
Contohnya bila kamu sedang menjemur baju yang masih basah di bawah pancaran sinar matahari, maka lama-kelamaan baju tersebut akan kering sebab terjadi proses penguapan air di dalam pakaian karena adanya panas yang muncul dari panas sinar matahari.
Panas
yang muncul dari sinar matahari tersebut dapat ditandai juga dengan kemunculan pada
cahaya matahari itu sendiri.
Contoh
lainnya yaitu terdapat pada pemanfaatan cahaya matahari, sebagai sebuah tenaga
tata surya menjadi energi panas dan juga listrik yang berasal dari cahaya sinar
matahari.
11.
Bisa merambat tanpa medium
Umunya,
gelombang energi tertentu akan membutuhkan medium untuk dapat merambat, seperti
pada energi bunyi yang akan membutuhkan udara supaya bisa merambat dan juga
menghasilkan suara.
Berbeda
halnya dengan energi cahaya, yang tetap dapat merambat walaupun tidak mempunyai
medium perantara.
Contohnya
sinar matahari yang dapat sampai ke dalam bumi, padahal dengan jarak yang
sangat jauh dari bumi serta melalui ruang hampa di dalam luar angkasa.
Bila
cahaya tidak dapat merambat tanpa adanya medium, maka sinar matahari pun tidak
akan pernah sampai ke dalam bumi.
Selain
itu juga, kamu tetap dapat melihat cahaya di dalam ruang yang kedap udara
sekalipun, asalkan terdapat celah bagi cahaya tersebut untuk bisa menyinari
ruangan tersebut.
12.
Bersifat dualisme
Cahaya
mempunyai sifat dualisme sebab dapat disebut sebagai sebuah gelomang, sekaligus
juga sebuah partikel tertentu.
Cahaya
bisa disebut sebagai sebuah gelombang, sebab cahaya memang mempunyai panjang
gelombang tertentu.
Sedangkan
cahaya juga telah tersusun oleh banyaknya partikel- partikel tertentu yang
membentuknya, walaupun bukan bersifat zat, seperti pada padat, cair, dan gas.
Cahaya
mempunyai partikel, pernah juga diungkapkan oleh seorang ilmuwan dari Amerika yang
bernama Arthur Compton, yang mengungkapkan jika terdapat tumbukan antara
partikel penyusunan cahaya dengan sebuah electron tertentu.
Sifat
dualisme dari cahaya bisa muncul secara alami ataupun buatan, yaitu sinar
matahari serta cahaya yang berasal dari sebuah lampu sebab adanya listrik,
cahaya dari lilin sebab adanya api, dan lain sebagainya.
Manfaat
Cahaya
Fungsi
Optik
Tanpa adanya cahaya matahari, manusia tidak bisa melihat apapun. Hal ini dikarenakan tidak ada sebuah cahaya yang bisa dipantulkan pada objek yang dilihat.
Sehingga tidak ada yang akan diinterpretasikan di dalam sistem pengelihatan manusia, yakni mata.
Fotosintesis
Tumbuhan
ternyata memanfaatkan cahaya dari matahari untuk dapat membuat makanannya
sendiri, yang dinamakan dengan proses fotosintesis.
Sehingga
walaupun tanpa harus diberi pupuk, tumbuhan bisa hidup dan juga tumbuh dengan
sendirinya.
Foto
Rontgen
Dalam
bidang kedokteran, gelombang cahaya dari matahari dimanfaatkan dalam proses foto
rontgen ataupun sinar-X.
Foto
rontgen adalah sebuah teknik pemeriksaan penunjang yang sangat penting, dalam usaha
mendiagnosa suatu penyakit di dalam ilmu medis.
Pembangkit
Listrik
Fungsi
cahaya sebagai alat pembangkit listrik, yaitu dalam pemanfaatan cahaya matahari
(cahaya matahari yang diubah menjadi energi listrik) untuk dapat memasok daya listrik
di satelit komunikasi, dengan melalui sel surya.
Panel
surya akan bisa memperoleh energi listrik dari cahaya matahari, dengan
menempatkan pada panel surya yang sudah dilengkapi dengan kontroler
(mengupayakan matahari akan selalu jatuh secara tegak lurus panel) dengan
posisi statis yang menghadap ke matahari.
Lampu
Kendaraan
Sifat
dari cahaya yang selalu merambat sengan lurus, dimanfaatkan juga oleh manusia
dalam pembuatan lampu kendaraan bermotor. Sehingga ketika di malam hari, kamu bisa
dengan leluasa berkendara.
Peralatan
Kaca
Sifat
dari cahaya yang bisa menembus pada benda bening, bisa dimanfaatkan orang untuk
dapat membuat berbagai macam peralatan dengan berbahan kaca bening, seperti halnya
kacamata, akuarium, kaca mobil, termometer dan lain sebagainya.
Alat
Optik
Sifat-sifat
cahaya yang bisa dipantulkan serta dibiaskan, menjadi sebuah prinsip dasar
dalam pembuatan berbagai alat-alat optik demi kegiatan keilmuan, seperti pada mikroskop,
teleskop (teropong), lup (kaca pembesar), periskop, kamera dan lain sebagainya.
Penutup
Itu
tadi pembahasan mengenai macam sifat-sifat cahaya, semoga artikel ini bisa
menjadi pengetahuan bagi kamu, yang ingin mengetahui macam sifat-sifat cahaya.
Sebab, cahaya selalu ada di sekitar kamu.
Terlebih lagi, artikel ini juga bisa menjadi pengetahuan bagi kamu, yang akan memperkaya ilmu dan juga pemahaman.
Sebab, dengan membaca artikel, kamu akan lebih tau apa saja macam sifat-sifat cahaya.
Demikian pembahasan mengenai macam sifat-sifat cahaya, kamu dapat membaca artikel lainnya tentang cahaya pada kolom yang tersedia di Mamikos.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: