12 Macam Sifat-sifat Cahaya Beserta Keterangannya Lengkap

Kamu pastinya sering melihat cahaya ketika siang dan juga malam hari. Bagaimana sifat dari cahaya sehingga berfungsi bagi manusia? Ketahui jawabannya berikut ini.

19 Juni 2023 Aditya

12 Macam Sifat-sifat Cahaya Beserta Keterangannya Lengkap – Setiap harinya manusia melihat cahaya dari alam maupun buatan. Cahaya adalah salah satu energi yang dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bisa dikatakan bahwa tanpa adanya cahaya, kehidupan di bumi akan selalu gelap dan terasa sepi.

Manusia pun tidak akan bisa melihat di malam hari, sebab kondisi yang gelap gulita dan mempersulit penglihatan.

Namun, dengan adanya cahaya, manusia pun menjadi lebih mudah untuk melihat. Lantas apa saja sifat dari cahaya itu sendiri?

Kamu bisa membacanya pada informasi berikut mengenai macam sifat-sifat cahaya. Selamat membaca.

Pengertian Cahaya

12 Macam Sifat-Sifat Cahaya Beserta Keterangannya Lengkap
https://www.pelajaran.co.id/pengertian-cahaya-sifat-sifat-cahaya-dan-contohnya/

Cahaya merupakan salah satu energi yang mempunyai gelombang elektromagnetik yang kasat mata, dengan panjang dari gelombangnya yang sekitar 380 sampai dengan 750 nm.

Gelombang cahaya tidak akan membutuhkan medium untuk dapat merambat, itulah sebabnya cahaya tetap bisa merambat walaupun di dalam ruang yang hampa.

Contohnya yaitu cahaya matahari yang tetap dapat sampai ke bumi, walaupun melalui ruang yang hampa udara di luar angkasa dengan hitungan waktu 300 juta m/s.

Matahari disebut juga sebagai sumber cahaya, sebab mampu untuk memancarkan gelombang cahaya.

Selain dari matahari, yang menjadi sebuah sumber cahaya lainnya yaitu api, obor, lampu, lilin, dan lain sebagainya.

Dalam kajian ilmu fisika, gelombang cahaya akan masuk ke dalam golongan energi yang dapat berbentuk seperti energi.

Dalam hal ini, radiasi merupakan suatu bentuk yang dapat memancar ke luar dari suatu jenis sumber cahaya, tetapi bukan zat yang berupa padat, cair, ataupun juga gas. 

Isaac Newton pernah mengungkapkan di dalam Hypothesis of Light pada tahun 1675, jika cahaya terdiri dari berbagai partikel- partikel halus yang telah memancar ke semua arah dari bentuk titik sumbernya.

Sumber cahaya merupakan benda yang dapat menghasilkan pancaran cahaya. Berdasarkan pada sumbernya, cahaya kemudian dapat dibagi menjadi dua;

Yaitu cahaya yang asalnya dari benda itu sendiri, serta cahaya yang memancar dari sebuah benda lain akibat adanya pantulan cahaya pada permukaan benda tersebut.

Dari sumber cahaya tersebutlah, cahaya kemudian mempunyai sifat- sifat yang dapat menjadi karakteristik cahaya sebagai sebuah gelombang energi yang akan dibutuhkan oleh manusia.

Macam Sifat-sifat Cahaya Beserta Keterangannya

1. Bisa merambat lurus

Cahaya bisa merambat lurus bila melewati satu medium perantara, yang mempunyai partikel yang sama ataupun setara.

Medium perantara tersebut haruslah mempunyai kerapatan pada optic yang sama, supaya cahaya dapat merambat secara lurus.

Fenomena yang dapat membuktikan jika cahaya bisa merambat lurus, yaitu matahari sebagai sumber dari cahaya terbesar di bumi yang mempunyai pancaran sinar yang lurus.

Hal tersebut dapat terjadi, sebab adanya perambatan dari cahaya matahari yang masuk ke bumi, maka terjadilah siang dan malam.

Selain itu, adapun fenomena seperti gerhana matahari dan juga gerhana bulan yang telah membuktikan bahwa cahaya juga bisa merambat secara lurus.

Pada fenomena tersebut, sinar matahari akan dihalangi oleh bulan sehingga dapat membuat sebagian dari bumi menjadi lebih gelap.

Contoh dari sifat cahaya yang merambat lurus, juga dapat kamu temukan di dalam kehidupan sehari-hari.

Yaitu pada cahaya senter yang diarahkan ke depan, maka akan dapat memancar lurus sesuai dengan yang sudah kamu arahkan dari senter tersebut.

2. Bisa dipantulkan atau refleksi

Cahaya bisa dipantulkan, dengan cara terpancarnya kembali ke dalam cahaya tersebut, dari bagian permukaan benda yang telah terkena oleh cahaya.

Sifat pemantulan yang dimiliki dari cahaya ini dapat juga dibagi menjadi dua, yaitu pemantulan yang teratur dan juga pemantulan baur atau disebut juga difus.

Pada proses pemantulan secara teratur, berkas cahaya akan dapat memantul secara sejajar, seperti pada saat kamu bermain di siang hari dan membawa cermin untuk dapat memantulkan cahaya.

Saat mengarahkan sebuah cermin ke arah dari datangnya cahaya, maka dapat dipantulkan ke segala arah dari inti cahaya pantul pada sinar matahari tersebut.

Sedangkan pemantulan baur merupakan pemantulan cahaya, yang dapat terjadi pada permukaan yang memang tidak rata.

Misalnya pada pemantulan cahaya ke dalam air, batu, pohon, sepatu, dan juga aspal. Cermin yang menggunakan sifat dari refleksi cahaya, dapat terbagi menjadi cermin datar, cermin cembung, dan juga cermin cekung.

3. Bisa menembus benda bening

Benda yang memiliki sifat bening ataupun transparan, dapat ditembus oleh cahaya.

Benda yang mempunyai partikel tidak berwarna ataupun transparan, juga bisa dirambati oleh cahaya dengan mudah.

Hal ini dapat terjadi, sebab benda bening ataupun transparan bisa meneruskan cahaya.

Contohnya yakni pada kaca bening jendela, yang tidak dapat menghalangi cahaya dari matahari untuk masuk ke dalam rumah.

Kamu masih dapat melihat ke luar jendela kaca, sebab cahaya masih dapat merambat masuk ke bagian luar kaca yang bening dan juga akan tertangkap oleh mata kamu.

4. Bisa mengalami interferensi

Cahaya bisa mengalami proses interferensi, yakni bisa digabungkan dari dua buah gelombang ataupun lebih.

Cahaya dapat merambat lebih dari satu gelombang, sebab cahaya termasuk dalam salah satu energi yang sangat kuat.

Contohnya, cahaya dapat merambat melalui udara, air, serta padat sekaligus dengan adanya gelombang yang berbeda-beda.

5. Bisa dibiaskan ataupun dibelokkan (refraksi)

Cahaya bisa dibiaskan pada saat cahaya bergerak secara miring, melalui medium yang berbeda dari kepadatannya.

Seperti dari udara yang kemudian melalui air, sehingga cahaya akan mengalami pembiasan serta pembelokan ke dalam medium tersebut.

Sifat cahaya yang dapat dibiaskan ataupun dibelokkan tersebut, banyak dimanfaatkan dalam berbagai macam alat optik.

Contoh yang dapat kamu temukan yaitu dengan melihat kolam, yang terlihat dangkal sebab airnya yang terlihat jernih, padahal kolam tersebut bisa saja memang mempunyai kedalaman yang lebih. 

Selain itu, kamu juga dapat memperhatikan ketika berenang serta meletakan sebuah tongkat di dalam bagian air yang sudah terkena cahaya matahari, maka bisa dilihat dari atas sebuah tongkat tersebut akan menjadi lebih besar dari ukuran yang aslinya.

Lebih sederhananya lagi, kamu dapat membuktikan jika cahaya mempunyai sifat refraksi ataupun dapat dibiaskan melalui segelas air bening, yang kemudian diletak sebuah pensil.

Cobalah untuk perhatikan, pensil tersebut akan terlihat patah ataupun bengkok, sebab cahaya matahari melewati udara dan juga air di dalam gelas tersebut, serta mengalami proses pembengkokan pada arah rambat.

6. Bisa diuraikan atau dispersi

Cahaya bisa diuraikan ataupun dispersi dengan secara alami, contohnya pada yang terjadi dengan pelangi.

Warna dari pelangi sebenarnya hanya berasal dari satu warna saja, yaitu warna putih dari sinar matahari.

Kemudian warna cahaya dari matahari tersebut akan dibiaskan oleh titik dari air hujan, sehingga dapat mengakibatkan warna pelangi menjadi semakin terurai, serta menghasilkan berbagai macam warna yang terlihat indah.

Warna putih dari matahari tadi telah berubah menjadi warna cahaya merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.

Cahaya yang dapat diuraikan yeitu bentuk dari pemisahan cahaya yang terlihat menjadi cahaya dengan adanya warna- warna yang berbeda.

Contoh dari penguraian cahaya selain Pelangi, yaitu sebuah prisma yang telah disinari oleh cahaya senter, maka satu warna dari cahaya senter akan terurai dengan menjadi berbagai warna jika akan menembus dalam prisma tersebut. 

7. Bisa mengalami difraksi atau pelenturan

Cahaya bisa mengalami difraksi ataupun pelenturan, dalam bidang yang sempit. Gelombang cahaya yang mengalami sebuah pelenturan, sebab merambat ke arah cahaya yang dapat melewati pada celah sempit.

Contoh dari cahaya yang mempunyai sifat difraksi, yaitu cahaya dapat masuk pada lobang sekecil apapun di dalam ruangan.

Misalnya kamu masih dapat menemukan cahaya yang masuk ke dalam sebuah ruangan, walaupun semua sudut telah tertutup, sebab cahaya dapat masuk walaupun dengan celah sempit sekalipun.

Pembelokan cahaya yang telah terdifraksi ini, akan bisa membuat daerah gelap dan juga terang pada ruangan tertentu yang telah terkena cahaya.

8. Bisa mengalami polarisasi

Cahaya juga bisa mengalami proses polarisasi, yaitu menyerap sebagian dari arah getar cahaya, sehingga cahaya tersebut bisa kehilangan arah dari getarnya sebagian.

Cahaya bisa diserahkan ataupun terpolarisasi dengan merambat ke dalam segala arah secara tegak lurus, dengan arah rambat yang telah dimilikinya.

Contohnya cahaya tersebut bisa dikatakan mengalami proses polarisasi, apabila hanya merambat di arah satu arah bidang saja.

9. Bisa diserap atau absorpsi

Cahaya bisa diserap ketika masuk dalam material yang transparan. Sebagian energi dari cahaya, akan terdisipasi ataupun berkurang dari energi panasnya.

Hal inilah yang telah menunjukkan jika intensitas cahaya akan kemudian berkurang, ataupun absorpsi pada sebuah material tertentu.

Contohnya, cahaya akan menjadi lebih mudah untuk menembus benda yang transparan, bila dibandingkan dengan menembus benda yang mempunyai material lebih padat.

10. Mempunyai energi

Cahaya tentu saja mempunyai energi, sebab bisa merambat pada gelombang tertentu serta mempunyai wujud massa, walaupun bukan wujud zat, yaitu bukan padat, cair, dan juga gas.

Hal yang dapat membuktikan jika cahaya mempunyai energi, yaitu sinar matahari yang mempunyai panas ataupun suhu tertentu yang bisa merubah berbagai zat tertentu.

Contohnya bila kamu sedang menjemur baju yang masih basah di bawah pancaran sinar matahari, maka lama-kelamaan baju tersebut akan kering sebab terjadi proses penguapan air di dalam pakaian karena adanya panas yang muncul dari panas sinar matahari.

Panas yang muncul dari sinar matahari tersebut dapat ditandai juga dengan kemunculan pada cahaya matahari itu sendiri.

Contoh lainnya yaitu terdapat pada pemanfaatan cahaya matahari, sebagai sebuah tenaga tata surya menjadi energi panas dan juga listrik yang berasal dari cahaya sinar matahari.

11. Bisa merambat tanpa medium

Umunya, gelombang energi tertentu akan membutuhkan medium untuk dapat merambat, seperti pada energi bunyi yang akan membutuhkan udara supaya bisa merambat dan juga menghasilkan suara.

Berbeda halnya dengan energi cahaya, yang tetap dapat merambat walaupun tidak mempunyai medium perantara.

Contohnya sinar matahari yang dapat sampai ke dalam bumi, padahal dengan jarak yang sangat jauh dari bumi serta melalui ruang hampa di dalam luar angkasa.

Bila cahaya tidak dapat merambat tanpa adanya medium, maka sinar matahari pun tidak akan pernah sampai ke dalam bumi.

Selain itu juga, kamu tetap dapat melihat cahaya di dalam ruang yang kedap udara sekalipun, asalkan terdapat celah bagi cahaya tersebut untuk bisa menyinari ruangan tersebut.

12. Bersifat dualisme

Cahaya mempunyai sifat dualisme sebab dapat disebut sebagai sebuah gelomang, sekaligus juga sebuah partikel tertentu.

Cahaya bisa disebut sebagai sebuah gelombang, sebab cahaya memang mempunyai panjang gelombang tertentu.

Sedangkan cahaya juga telah tersusun oleh banyaknya partikel- partikel tertentu yang membentuknya, walaupun bukan bersifat zat, seperti pada padat, cair, dan gas.

Cahaya mempunyai partikel, pernah juga diungkapkan oleh seorang ilmuwan dari Amerika yang bernama Arthur Compton, yang mengungkapkan jika terdapat tumbukan antara partikel penyusunan cahaya dengan sebuah electron tertentu.

Sifat dualisme dari cahaya bisa muncul secara alami ataupun buatan, yaitu sinar matahari serta cahaya yang berasal dari sebuah lampu sebab adanya listrik, cahaya dari lilin sebab adanya api, dan lain sebagainya. 

Manfaat Cahaya

Fungsi Optik

Tanpa adanya cahaya matahari, manusia tidak bisa melihat apapun. Hal ini dikarenakan tidak ada sebuah cahaya yang bisa dipantulkan pada objek yang dilihat.

Sehingga tidak ada yang akan diinterpretasikan di dalam sistem pengelihatan manusia, yakni mata.

Fotosintesis

Tumbuhan ternyata memanfaatkan cahaya dari matahari untuk dapat membuat makanannya sendiri, yang dinamakan dengan proses fotosintesis.

Sehingga walaupun tanpa harus diberi pupuk, tumbuhan bisa hidup dan juga tumbuh dengan sendirinya.

Foto Rontgen

Dalam bidang kedokteran, gelombang cahaya dari matahari dimanfaatkan dalam proses foto rontgen ataupun sinar-X.

Foto rontgen adalah sebuah teknik pemeriksaan penunjang yang sangat penting, dalam usaha mendiagnosa suatu penyakit di dalam ilmu medis.

Pembangkit Listrik

Fungsi cahaya sebagai alat pembangkit listrik, yaitu dalam pemanfaatan cahaya matahari (cahaya matahari yang diubah menjadi energi listrik) untuk dapat memasok daya listrik di satelit komunikasi, dengan melalui sel surya.

Panel surya akan bisa memperoleh energi listrik dari cahaya matahari, dengan menempatkan pada panel surya yang sudah dilengkapi dengan kontroler (mengupayakan matahari akan selalu jatuh secara tegak lurus panel) dengan posisi statis yang menghadap ke matahari.

Lampu Kendaraan

Sifat dari cahaya yang selalu merambat sengan lurus, dimanfaatkan juga oleh manusia dalam pembuatan lampu kendaraan bermotor. Sehingga ketika di malam hari, kamu bisa dengan leluasa berkendara.

Peralatan Kaca

Sifat dari cahaya yang bisa menembus pada benda bening, bisa dimanfaatkan orang untuk dapat membuat berbagai macam peralatan dengan berbahan kaca bening, seperti halnya kacamata, akuarium, kaca mobil, termometer dan lain sebagainya.

Alat Optik

Sifat-sifat cahaya yang bisa dipantulkan serta dibiaskan, menjadi sebuah prinsip dasar dalam pembuatan berbagai alat-alat optik demi kegiatan keilmuan, seperti pada mikroskop, teleskop (teropong), lup (kaca pembesar), periskop, kamera dan lain sebagainya.

Penutup

Itu tadi pembahasan mengenai macam sifat-sifat cahaya, semoga artikel ini bisa menjadi pengetahuan bagi kamu, yang ingin mengetahui macam sifat-sifat cahaya. Sebab, cahaya selalu ada di sekitar kamu.

Terlebih lagi, artikel ini juga bisa menjadi pengetahuan bagi kamu, yang akan memperkaya ilmu dan juga pemahaman.

Sebab, dengan membaca artikel, kamu akan lebih tau apa saja macam sifat-sifat cahaya.

Demikian pembahasan mengenai macam sifat-sifat cahaya, kamu dapat membaca artikel lainnya tentang cahaya pada kolom yang tersedia di Mamikos.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta

Close