10 Contoh Peristiwa Penguapan dalam Kehidupan Sehari-hari dan Pengertiannya

10 Contoh Peristiwa Penguapan dalam Kehidupan Sehari-hari dan Pengertiannya – Penguapan sering terjadi di sekitar kita, contohnya ketika memasak air.

Saat kita memanaskan sebuah air, maka air akan mengalami perubahan wujud menjadi uap ketika mendidih, dan saat itulah terjadi penguapan.

Proses
penguapan juga sering terjadi pada hal-hal kecil lainnya yang mungkin jarang
kita sadari selama ini. Oleh karena itu proses alamiah ini menarik untuk
dibahas secara lengkap.

Jika kamu sering terkena hujan, maka kamu juga sedang merasakan hasil dari proses penguapan.

Kira-kira apa saja contoh peristiwa penguapan dalam kehidupan sehari-hari? Berikut Mamikos jabarkan untukmu.

Pengertian
Proses Penguapan

materiipa.com

Penguapan merupakan sebuah proses fisik yang terdiri atas bentuk transisi secara bertahap dari bentuk cair ke bentuk gas.

Proses ini merupakan transit yang dapat dikatakan lambat dan juga senyap, yang terjadi akibat dari adanya peningkatan suhu.

Proses sebaliknya dari penguapan disebut sebagai proses kondensasi yaitu bentuk transisi dari gas menuju ke cair.

Karena
adanya efek panas, molekul pada cairan akan terguncang dan memperoleh sebuah energi
yang diperlukan agar dapat melepaskan diri dari cairan, dan mengatasi energi pada
pengikat yang dimiliki oleh molekul ketika dalam keadaan cair dan mengubahnya
menjadi bentuk uap.

Prose penguapan sebenarnya dapat diamati, contohnya pada sebuah genangan air yang muncul setelah hujan.

Kemudian, akan menguap ketika terkena panas matahari terbit dan juga dalam proses pembentukan awan dari sebuah penguapan air sungai maupun samudra.

Perbedaan
Penguapan dan Pendidihan

Penguapan merupakan proses untuk mengubah zat dari cair menjadi gas.

Penguapan juga merupakan fenomena yang akan terjadi pada suhu berapapun, ketika sebuah energi yang diperoleh dari suatu zat,  cukup untuk mengatasi tegangan pada permukaan zat cair.

Semakin tinggi suhu panasnya, maka semakin cepat juga proses penguapan terjadi.

Di lain sisi, proses pendidihan akan terjadi ketika semua cairan mencapai pada suhu yang sedemikian rupa sehingga mulai terjadinya mendidih.

Maka, penguapan adalah suatu proses yang terjadi dengan adanya kenaikan suhu pada bawah titik didih.

Jika proses tersebut terjadi pada titik didih, maka akan menjadi proses mendidih dan proses yang cepat serta hebat akan terjadi pada seluruh massa cairan.

Titik didih akan dapat dicapai ketika tekanan dari uap pada cairan sama dengan tekanan atmosfer yang selalu mengelilinginya.

Ketika tingkat tekanan ini sudah tercapai, maka cairan akan mulai mendidih dan molekul-molekulnya akan berubah menjadi bentuk gas.

Setiap cairan tentu memiliki titik didih yang berbeda-beda. Dalam kasus pada air, titik didihnya tertingginya adalah 100º C.

Proses
Penguapan dan Juga Siklus Air

Siklus air mendeskripsikan semua bentuk pertukaran hidrologi yang terjadi pada atmosfer, darat dan juga laut, melalui tiga bentuk air, yaitu padat, cair dan gas.

Matahari akan menguapkan air di permukaan laut, danau, dan juga sungai. Uap ini nantinya akan memasuki ketinggian pada atmosfer, kemudian mengembun, dan berubah menjadi cairan kembali.

Cairan ini nantinya akan turun ke bumi melalui sebuah fenomena yang dikenal sebagai presipitasi.

Fenomena ini ketika berada pada iklim yang dingin,  akan membuat kondisi air menjadi padat seperti salju atau hujan es.

Namun, jika terjadi di iklim yang panas, maka akan terjadi proses pengendapan cairan berupa hujan.

Dengan adanya siklus air ini, kita bisa menyimpulkan betapa pentingnya proses penguapan matahari terhadap perairan di planet bumi.

Dimana proses penguapan ini akan membantu menghasilkan iklim dan juga memperbarui kelembaban udara di lingkungan dan sebagai vegetasi.

Tanpa adanya proses penguapan ini, maka kehidupan di bumi mungkin tidak akan pernah ada.

Proses
Penguapan Sebagai Sebuah Metode Pemisahan

Dalam
hukum kimia, proses penguapan telah dimasukkan untuk menjadi metode dasar dan
sangat efisien untuk melakukan pemisahan suatu larutan atau campuran ketika zat
terlarut dan zat pelarut akan ditemukan.

Proses tersebut dilakukan dengan cara memanaskan sebuah larutan sehingga pelarut akan menguap dan meninggalkan residu yang padat.

Proses ini secara alami juga terjadi pada garam laut ketika sinar matahari memisahkan kadar air dari kristal garam yang dijemur di pantai.

Bentuk proses pemisahan ini juga dapat kita tiru ulang melalui sebuah percobaan sederhana, dengan menggunakan campuran dari garam dan air.

Untuk memisahkan kumpulan garam dari air asin, maka larutan harus dipanaskan dalam gelas kimia.

Saat air sudah mendidih, kamu akan melihat bagaimana air tadi keluar dalam bentuk uap hingga air tadi lenyap secara perlahan, dan hanya menyisakan sisa lapisan garam.

Terjadinya
Proses Penguapan

Proses penguapan akan terjadi ketika suatu zat cair berubah menjadi bentuk gas. Ketika suatu air dipanaskan, maka akan menguap.

Molekul air bergerak dan bergetar dengan cepat sehingga mereka lepas menuju ke atmosfer dalam bentuk molekul uap air.

Penguapan merupakan bagian yang sangat penting dari adanya siklus air. Adanya panas dari matahari atau energi dari matahari, akan menggerakkan proses dari penguapan.

Panas ini nantinya akan menyerap kelembaban yang berasal dari tanah di taman, serta lautan dan juga danau terbesar. Ketinggian dari air permukaan juga akan berkurang karena terkena panas sinar matahari.

Meskipun ketinggian permukaan danau, kolam, bahkan segelas air akan berkurang dikarenakan adanya proses penguapan, namun molekul pada air yang lolos tidak hilang begitu saja.

Molekul air tadi akan tinggal di atmosfer, dan memengaruhi kelembaban atau jumlah kelembaban yang ada di udara.

Daerah yang memiliki suhu tinggi dan perairan yang sangat luas seperti pada pulau tropis dan rawa, biasanya akan sangat lembab dikarenakan adanya molekul air yang tertinggal di atmosfer.

Air memang akan menguap, namun juga akan tinggal di udara dalam bentuk uap. Setelah sebuah air menguap, maka air juga akan membantu untuk membentuk awan.

Awan tadi kemudian akan melepaskan uap airnya dalam bentuk hujan ataupun salju.

Air yang sudah mencair akan jatuh ke permukaan bumi, dan menunggu kembali untuk diuapkan. Maka siklus ini akan dimulai lagi dari awal.

Terdapat banyak faktor yang dapat memengaruhi proses terjadinya penguapan.

Jika suatu udara sudah tersumbat dan jenuh dengan kandungan zat lain, maka tidak akan ada ruang di dalam udara untuk menguapkan sebuah cairan dengan cepat.

Ketika suatu kelembaban mencapai 100 persen dan udara jenuh dengan air, maka tidak akan ada lagi air yang dapat menguap.

Tekanan pada udara juga dapat memengaruhi proses penguapan. Jika terjadi tekanan pada udara di sebuah permukaan suatu badan air yang tinggi, maka air tersebut tidak akan mudah untuk menguap.

Tekanan pada udara yang menekan air akan membuat air menjadi sulit keluar ke atmosfer dalam bentuk uap.

Sebuah badai seringkali dianggap sebagai sistem dengan tekanan tinggi yang mencegah terjadinya penguapan. Pada suhu tentu saja pun dapat memengaruhi seberapa cepat proses penguapan terjadi.

Air yang mendidih dan panas akan menguap dengan lebih cepat sebagai bentuk uap.

Penguapan adalah proses kebalikan dari proses kondensasi yang merupakan proses perubahan uap air menjadi bentuk air cair.

10 Contoh Peristiwa Penguapan

1. Bensin yang diletakkan pada tempаt terbukа semakin lаmа аkаn hаbis

Contoh peristiwa penguapan pertama. Bensin yang kamu biarkan begitu saja tanpa penutup, maka akan menguap menjadi gas karena terkena panas dari matahari atau panas dari suhu sebuah ruangan.

Bensin merupakan cairan yang mudah terbakar, sehingga sifatnya mudah untuk menguap begitu saja.

2. Pаrfum atau minyak wangi yang disemprot

Jika kamu sering menggunakan parfum, maka sebenarnya kamu juga sedang menjalani proses penguapan pada cairan parfum tersebut.

Sebenarnya ketika menyemprotkan cairan parfum sudah terjadi proses penguapan namun dengan tekanan yang tinggi.

Proses penguapan yang sebenarnya terjadi ketika cairan yang disemprotkan tadi mengeluarkan bau yang menyengat akibat adanya proses pelepasan molekul atau penguapan.

3. Air yаng didihkan

Contoh peristiwa penguapan selanjutnya. Ketika kamu sedang memasak air menggunakan kompor atau memanaskan sebuah cairan, maka akan terjadi proses penguapan.

Sebab, panas dari api dan juga permukaan besi pada ceret yang panas akan mendorong molekul-molekul air dan membentuk gas yang sering disebut uap air.

4. Pаkаiаn basah dijemur

Sudah sewajarnya jika setelah mencuci pakaian maka akan dikeringkan dengan cara dijemur di bawah sinar matahari.

Maka akan terjadi proses penguapan pada sisa air yang menempel pada pakaian, molekul air pada pakaian akan melepaskan diri dari pakaian sehingga membentuk uap-uap panas dari suhu tekanan sinar matahari.

5. Proses pembuаtаn gаrаm

Petani garam biasanya akan membuat garam dengan cara menyiramkan air laut sebanyak mungkin ke permukaan pasir pantai yang kering untuk mengikat kadar air pada garam.

Kemudian, air laut tadi akan dibiarkan terkena panas matahari sehingga molekul air pada garam akan menguap dan menyisakan kristal garam.

6. Keringаt pada mаnusiа

Ketika kita selesai melakukan olahraga maka akan muncul keringat di tubuh kita.

Biasanya tubuh akan menghasilkan hawa panas, hal tersebut terjadi karena tubuh kita mengeluarkan suhu yang panas dan membuat air keringat melepaskan molekulnya dan membentuk uap hangat.

7. Cairan spiritus yang tumpаh

Carian spiritus merupakan jenis cairan yang juga mudah terbakar sama seperti bensin.

Cairan spiritus ini sangat mudah menguap terutama ketika terjadi di permukaan tanah maupun lantai.

Suhu di lantai maupun permukaan tanah akan melepaskan molekul-molekul dalam spiritus dan mengubahnya menjadi uap.

8. Proses terjadinya penguаpаn pada аir lаut (evаporаsi)

Contoh peristiwa penguapan berikutnya Jika kamu sering melihat hujan, maka kamu sedang menyaksikan hasil dari proses evaporasi dari air laut.

Sebab, air laut akan menguap ketika terkena suhu panas sinar matahari, kemudian mengubahnya dalam bentuk uap yang diikat bersama udara menjadi awan.

Nantinya awan-awan yang mengikat air ini akan kembali ditiup angin dan jatuh dalam bentuk uap.

Namun, sisa molekul air yang sudah jatuh ke permukaan bumi juga dapat menetap di atmosfer sebagai bentuk kelembaban udara.

9. Embun pagi yang terkena sinar terbit matahari

Ketika di pagi hari, kita akan sering menemukan bintik-bintik air pada dedaunan, rumput, bahkan bidang datang lainnya.

Nantinya bintik air tersebut akan menguap setelah munculnya sinar matahari yang melepaskan molekul pada bintik air.

10. Minyak kayu putih dengan tutup botol terbuka

Contoh peristiwa penguapan terakhir. Kita tahu bahwa minyak kayu putih memiliki jenis cairan yang dapat membuat hangat ketika terkena tubuh, itu menandakan jika cairan tersebut mudah menguap.

Terutama ketika cairan minyak kayu putih berada di dalam botolnya. Oleh sebab itu, suhu panas di dalam botol akan menguapkan cairan dan melepaskannya ke udara ketika botol tadi dibuka.

Penutup

Itu tadi pembahasan mengenai contoh peristiwa penguapan dalam kehidupan sehari-hari, semoga artikel di atas dapat semakin membantu kamu untuk memahami proses penguapan.

Kamu juga dapat mempelajari proses pembentukan zat lainnya yang masih berhubungan dengan proses penguapan.

Perlu diingat pula bahwa semua proses-proses kimiawi tadi dapat terjadi di lingkungan sekitar kita, oleh karena itu pelajaran mengenai kejadian alam sebenarnya terjadi di lingkungan kita.

Demikian pembahasan mengenai contoh peristiwa penguapan dalam kehidupan sehari-hari, kamu dapat membaca artikel lainnya mengenai penguapan dan jenis lainnya pada kolom yang tersedia di Mamikos.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta