Materi Artikel Bahasa Indonesia Kelas 12 SMA beserta Penjelasannya
Materi Artikel Bahasa Indonesia Kelas 12 SMA beserta Penjelasannya – Membuat artikel merupakan salah satu keahlian yang harus kamu kuasai ketika kelas 12 SMA.
Bisa jadi diantara kalian masih ada yang masih asing dengan artikel. Secara sederhana artikel dapat diartikan sebagai suatu tulisan yang dimuat dalam media massa, seperti surat kabar, majalah, situs web, blog, dan sebagainya.
Biasanya artikel memuat beragam informasi, seperti berita, opini, analisis, panduan, dan lain sebagainya. Nah, supaya kamu dapat memahami lebih baik mengenai artikel. Kamu dapat menyimak penjelasannya di bawah ini.
Materi Artikel Bahasa Indonesia Kelas 12 SMA
Daftar Isi
Daftar Isi
Di bawah ini merupakan ringkasan materi artikel bahasa Indonesia kelas 12 SMA.
I. Mengevaluasi Informasi, baik Fakta maupun Opini dalam Artikel
A. Langkah-langkah Menemukan informasi dalam Sebuah Artikel
- Baca artikel dengan cermat.
- Ambil beberapa informasi/kalimat dari artikel.
- Analisis informasi/kalimat tersebut berdasarkan ciri-ciri fakta atau opini.
B. Pengertian Fakta dan Opini
a) Fakta adalah kenyataan atau peristiwa yang benar-benar ada atau terjadi, menjawab pertanyaan apa, siapa, kapan, di mana, atau berapa.
b) Opini adalah pendapat, pikiran, atau pendirian seseorang terhadap sesuatu, menjawab pertanyaan bagaimana dan mengapa.
C. Membedakan antara Informasi dan Opini Penulis
Ciri-ciri Kalimat Fakta
- Dapat dibuktikan kebenarannya.
- Berisi data-data kuantitatif dan kualitatif.
- Memiliki data yang akurat.
- Dikumpulkan dari sumber yang terpercaya.
- Bersifat objektif dan tidak dibuat-buat.
- Dapat menjawab pertanyaan 5W + 1H.
- Menyatakan kejadian yang telah atau sedang terjadi.
- Informasi berasal dari kejadian yang sebenarnya.
- Pengungkapan deskriptif dan apa adanya.
- Penalaran cenderung induktif.
Ciri-ciri Kalimat Opini
- Kebenarannya dapat bergantung pada data pendukung atau konteksnya.
- Bersifat subjektif dan bergantung pada kepentingan tertentu.
- Tidak memiliki narasumber.
- Berisi pendapat tentang peristiwa yang terjadi.
- Menunjukkan peristiwa yang belum pasti terjadi atau terjadi dikemudian hari.
- Merupakan pikiran atau pendapat seseorang atau kelompok.
- Informasi yang disampaikan belum ada pembuktiannya.
- Ditandai dengan penggunaan kata-kata seperti “bisa jadi,” “sepertinya,” “mungkin,” dll.
- Pengungkapan pendapat disampaikan dengan argumentatif dan persuasif.
- Penalaran pendapat cenderung deduktif.
D. Jenis-jenis Kalimat Fakta
a) Fakta Umum: Kebenarannya berlaku selamanya atau sepanjang zaman. Contoh: Matahari terbit disebelah timur dan terbenam disebelah barat.
b) Fakta Khusus: Kebenarannya hanya berlaku sementara atau dalam kurun waktu tertentu. Contoh: Saat ini hampir seluruh dunia mengalami wabah yang sama, yaitu virus corona.
E. Jenis-jenis Kalimat Opini
a) Opini Perorangan/Individu: Pendapat atau gagasan dari satu individu tertentu. Contoh: Sepertinya nanti sore akan turun hujan.
b) Opini Umum: Pendapat atau gagasan yang diakui banyak orang atau semua orang. Contoh: Sering mandi di malam hari dipercaya dapat menyebabkan penyakit rematik.
II. Menyusun Opini dalam Bentuk Artikel
A. Struktur Artikel Opini
Struktur Penulisan Artikel
- Dimulai dengan thesis statement atau topik yang akan dibahas.
- Diikuti dengan argumentasi yang mendukung pendapat atau pandangan.
- Diakhiri dengan reiteration, yakni penegasan kembali pendapat yang telah disampaikan.
Argumentasi
- Harus didukung oleh data aktual.
- Bersifat konstruktif dan komprehensif.
- Berisi solusi yang komprehensif terhadap permasalahan yang dibahas.
Penggunaan Bahasa
- Bahasa bersifat ilmiah populer dan mudah dipahami.
- Gunakan bahasa komunikatif, tidak bertele-tele, dan ringkas.
- Gunakan kalimat yang efektif, efisien, dan mudah dimengerti.
- Jika menggunakan istilah asing atau bahasa daerah, berikan padanan kata dalam bahasa Indonesia.
B. Menyusun Opini dalam Bentuk Paragraf
a) Opini harus relevan atau diperkuat fakta
Opini yang diperkuat fakta relevan akan meyakinkan pembaca.
Contoh: Opini tentang gangguan penglihatan di Indonesia didukung oleh fakta jumlah penduduk yang mengalami gangguan tersebut.
b) Opini harus logis
Opini haruslah logis agar mudah dipahami dan diterima oleh akal sehat.
Contoh: Opini tentang tidak menuntut pelaku penghinaan agar persatuan dan kesatuan tetap terjaga haruslah logis agar tidak meresahkan masyarakat.
c) Opini harus jelas
Ketidakjelasan opini dapat disebabkan oleh bertumpuknya gagasan dalam pernyataan.
Contoh: Opini yang memiliki gagasan bertumpuk harus dipilah menjadi pernyataan yang jelas dan terpisah.
C. Menyusun Fakta dengan Memperlihatkan Fakta dalam Bentuk Artikel
Fakta adalah informasi yang bersifat nyata atau benar-benar terjadi, sulit untuk dibantah oleh opini seseorang karena didukung oleh bukti-bukti yang akurat.
D. Ciri-ciri Paragraf Fakta
- Paragraf yang dibangun kebenaran umum yang diterima secara luas.
- Kalimat di dalam paragraf didukung dengan bukti berupa data-data yang akurat.
- Paragraf yang ditulis mengungkapkan peristiwa yang benar-benar terjadi.
E. Contoh Paragraf Fakta
Contoh 1
Bencana Gempa Bumi di Nepal
Pada tanggal 25 April 2015, Nepal dilanda bencana alam berupa gempa bumi dengan kekuatan 7.9 SR pada jam 11.56 waktu setempat.
Gempa ini mengakibatkan kerusakan parah pada bangunan-bangunan di Nepal, merenggut nyawa lebih dari 6.621 orang, dan menyebabkan lebih dari 14.023 korban menderita luka parah dan kehilangan tempat tinggal.
Korban terbanyak meninggal karena tertimpa reruntuhan bangunan. Saat ini, Nepal membutuhkan bantuan kemanusiaan seperti pakaian, makanan, dan obat-obatan.
Contoh 2
Paus Ternyata Bukan Ikan
Paus ternyata bukanlah ikan, sebab Paus adalah mamalia terbesar yang masih hidup di dunia. Bobot terbesar paus yang pernah tercatat adalah 7 ton dengan panjang sekitar 1.000 meter.
Paus hidup di samudra dengan memakan ribuan hewan kecil seperti ikan dan plankton. Sebagai mamalia, paus bernapas melalui paru-paru dan naik ke permukaan air setiap beberapa menit untuk mengambil napas.
Paus berkembang biak dengan cara melahirkan 3 hingga 4 ekor bayi paus yang beratnya mencapai 2 ton. Oleh karena itu, paus merupakan mamalia laut yang mengagumkan.
III. Menganalisis Kebahasaan Artikel dan/atau Buku Ilmiah
A. Unsur Kebahasaan dalam Artikel dan Buku Ilmiah
1. Adverbia
Mengekspresikan sikap eksposisi dengan kata keterangan atau adverbia frekuentatif seperti selalu, biasanya, sebagian besar, sering, kadang-kadang, dan jarang.
2. Konjungsi
Menghubungkan dua satuan bahasa sederajat, seperti kata dengan kata, frasa dengan frasa, klausa dengan klausa, atau kalimat dengan kalimat.
Berbagai jenis konjungsi digunakan untuk menata argumentasi, memperkuat argumentasi, menyatakan hubungan sebab-akibat, atau menyatakan harapan.
3. Kosakata
- Aktual: Berbicara tentang topik yang sedang dibicarakan banyak orang atau baru saja terjadi.
- Fenomenal: Hal-hal yang luar biasa, hebat, dan dapat dirasakan secara nyata.
- Editorial: Pendirian editor atau pemimpin surat kabar.
- Imajinasi: Daya pikir untuk membayangkan.
- Modalitas: Cara pembicara menyatakan sikap terhadap suatu imajinasi dalam komunikasi antarpribadi.
- Nukilan: Kutipan atau tulisan yang dicantumkan pada suatu benda.
- Tajuk rencana: Karangan pokok dalam surat kabar.
- Teks opini: Wadah untuk mengemukakan pendapat atau pikiran.
- Keterangan aposisi: Penjelasan kata benda yang diapit oleh tanda koma, tanda pisah, atau tanda kurung.
Membandingkan karakteristik artikel opini dan buku ilmiah.
B. Artikel Opini
Subjektivitas: Artikel opini cenderung bersifat subjektif, karena menyajikan pandangan atau pendapat pribadi penulis terhadap suatu topik.
Tujuan: Tujuan artikel opini adalah untuk mempengaruhi atau menginspirasi pembaca dengan pendapat atau gagasan penulis.
Fokus: Lebih fokus pada menyampaikan pandangan, evaluasi, atau kritik terhadap suatu topik daripada menyajikan data empiris.
Bentuk Tulisan: Umumnya lebih pendek dan lebih bebas dalam gaya penulisan. Biasanya menggunakan bahasa yang persuasif.
Sumber Informasi: Tidak selalu memerlukan dukungan dari sumber-sumber ilmiah, namun dapat berdasarkan pengalaman pribadi atau observasi subjektif.
C. Buku Ilmiah
Objektivitas: Buku ilmiah bersifat objektif, karena didasarkan pada analisis data empiris dan fakta yang disajikan tanpa pengaruh opini penulis.
Tujuan: Tujuan buku ilmiah adalah menyajikan penelitian dan temuan ilmiah kepada pembaca dengan cara yang objektif dan terdokumentasi.
Fokus: Lebih fokus pada analisis data empiris, hasil penelitian, dan teori ilmiah daripada pendapat pribadi penulis.
Bentuk Tulisan: Umumnya lebih panjang dan lebih formal dalam gaya penulisan. Menggunakan bahasa ilmiah dan teknis.
Sumber Informasi: Memerlukan dukungan dari sumber-sumber ilmiah yang terpercaya, seperti jurnal akademis, buku referensi, dan penelitian empiris.
IV. Mengonstruksi Sebuah Artikel dengan Memperhatikan Fakta dan Kebahasaan
A. Menyusun Artikel Opini sesuai dengan Fakta
1. Penelitian yang Mendalam
- Lakukan penelitian yang mendalam tentang topik yang akan Anda bahas dalam artikel opini Anda.
- Gunakan sumber-sumber terpercaya seperti jurnal akademis, laporan pemerintah, atau penelitian ilmiah untuk mendukung pendapat Anda.
2. Identifikasi Fakta yang Relevan
- Identifikasi fakta-fakta yang relevan dan penting untuk mendukung argumen atau pendapat Anda.
- Pastikan fakta-fakta tersebut dapat diverifikasi dan didukung oleh sumber-sumber yang terpercaya.
3. Gunakan Fakta sebagai Landasan
- Gunakan fakta-fakta yang telah Anda identifikasi sebagai landasan atau dasar untuk mendukung argumen atau pendapat Anda.
- Jangan membuat klaim yang bertentangan dengan fakta yang ada.
4. Klarifikasi Pendapat
- Klarifikasi pendapat atau opini Anda dengan menyajikan fakta-fakta yang relevan dan mendukung.
- Jelaskan bagaimana fakta-fakta tersebut mendukung atau memperkuat pendapat atau argumen Anda.
5. Hindari Pengaruh Subjektif
- Hindari menyajikan fakta secara tendensius atau dengan bias subjektif yang dapat mengaburkan kebenaran.
- Sajikan fakta secara objektif dan netral untuk mempertahankan integritas artikel Anda.
6. Sertakan Referensi atau Sumber
- Sertakan referensi atau sumber untuk setiap fakta yang Anda sertakan dalam artikel.
- Ini membantu pembaca untuk memverifikasi dan memvalidasi fakta yang Anda sampaikan.
7. Hindari Penyimpangan dari Fakta
- Hindari membuat klaim atau pernyataan yang tidak didukung oleh fakta yang sah.
- Jangan memanipulasi fakta atau mengabaikan informasi yang bertentangan dengan pendapat Anda.
8. Jaga Konsistensi
- Pastikan artikel Anda konsisten dengan fakta yang telah Anda sajikan.
- Hindari kontradiksi antara pendapat Anda dan fakta yang Anda gunakan untuk mendukungnya.
B. Menyajikan Artikel Opini dengan Kebahasaan yang Baik dan Benar
1. Pilih Topik yang Relevan dan Menarik
- Pilih topik yang relevan dan menarik bagi pembaca.
- Pastikan topik tersebut memiliki argumen yang kuat dan dapat menarik perhatian pembaca.
2. Tulis dengan Gaya Bahasa yang Menarik
- Gunakan gaya bahasa yang menarik dan mudah dipahami.
- Hindari penggunaan kalimat yang terlalu panjang atau rumit.
3. Gunakan Struktur yang Jelas
- Gunakan struktur yang jelas, seperti pengantar, pengembangan argumen, dan kesimpulan.
- Sertakan thesis statement atau pernyataan pendapat yang jelas di pengantar.
4. Gunakan Argumen yang Kuat
- Gunakan argumen yang kuat dan didukung oleh fakta atau bukti yang relevan.
- Hindari argumen yang terlalu subjektif atau tidak didukung oleh bukti.
5. Gunakan Bahasa yang Persuasif
- Gunakan bahasa yang persuasif untuk mengajak pembaca untuk mengikuti pendapat atau pandangan Anda.
- Gunakan kata-kata yang kuat dan emosional untuk menekankan pentingnya topik yang Anda bahas.
6. Sertakan Contoh atau Ilustrasi
- Sertakan contoh atau ilustrasi yang mendukung argumen Anda.
- Contoh atau ilustrasi dapat membantu pembaca untuk lebih memahami dan merespons artikel Anda.
7. Hindari Penggunaan Informasi yang Tidak Akurat
- Hindari menggunakan informasi yang tidak akurat atau tidak terverifikasi.
- Pastikan untuk mengonfirmasi kebenaran informasi sebelum memasukkannya ke dalam artikel.
8. Tinjau dan Sunting
- Tinjau dan sunting artikel Anda untuk memastikan kesalahan ejaan, tata bahasa, dan kesalahan lainnya.
- Pastikan artikel Anda mudah dipahami dan mengalir dengan baik.
9. Gunakan Gaya Bahasa yang Hormat
- Gunakan gaya bahasa yang hormat terhadap pembaca yang mungkin memiliki pendapat yang berbeda.
- Hindari menggunakan bahasa yang menyinggung atau menghina.
10. Beri Kesimpulan yang Kuat
Beri kesimpulan yang kuat yang merangkum argumen Anda secara singkat dan mengajak pembaca untuk mempertimbangkan pandangan Anda.
Demikian informasi yang dapat disampaikan tentang ringkasan artikel bahasa Indonesia kelas 12 SMA. Semoga artikel ini bermanfaat bagi yang membutuhkan.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: