Materi Kuliah Biostatistik, Tujuan, Manfaat, Jenis dan Pengertiannya
Materi Kuliah Biostatistik, Tujuan, Manfaat, Jenis dan Pengertiannya โ Biostatistik menjadi landasan penting dalam menganalisis data yang terdapat dalam rekam medis.
Oleh karena itu, pemahaman mendalam tentang konsep dan aplikasi biostatistik menjadi suatu keharusan bagi mahasiswa rekam medis.
Dengan pemahaman yang mendalam tentang biostatistik, kamu sebagai mahasiswa rekam medis diharapkan bisa mengembangkan keterampilan analitis yang diperlukan untuk mengeksplorasi, menganalisis, dan menyajikan data kesehatan dengan akurat.๐๐
Berikut Materi Kuliah Biostatistik Lengkap
Daftar Isi
Daftar Isi
Peran ilmu biostatistik sangat penting untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Indonesia.
Biostatistik menjadi cabang ilmu statistik yang berfokus pada penerapan metode dan prinsip statistik pada fenomena biologis dan kesehatan.
Prinsip ini mencakup pengumpulan, pengolahan, analisis, interpretasi, serta simpulan dan penyajian data atau informasi di berbagai bidang seperti kedokteran, biologi, farmasi, hingga kesehatan masyarakat.
Ilmu ini secara tidak langsung dapat membekali kamu dengan alat yang diperlukan untuk membuat keputusan yang terinformasi dalam konteks diagnosis, pengobatan, dan penelitian kesehatan.
Biostatistik digunakan tidak saja ketika menyelesaikan tugas akhir namun juga ketika melaksanakan pekerjaan dalam bidang kesehatan.
Oleh sebab itu tiadalah mungkin seorang tenaga kesehatan bisa bekerja dengan profesional apabila tidak mampu melakukan tugas tugas statistika.
Pengertian Biostatistik
Mengutip dari Buku Pengantar Biostatistik: Aplikasi Statistik Bidang Kesehatan (2013) karya Prof. Dr.dr.Rizanda Machmud, M.Kes, biostatistik diartikan sebagai aplikasi metode statistik terhadap masalah-masalah di bidang kesehatan.
Dalam bidang kesehatan statistik ini sangat diperlukan dalam dasar keputusan untuk pengambilan kebijakan-kebijakan kesehatan berdasarkan fakta dilapangan (evidence based).
Aplikasi statistik di bidang kesehatan juga berkembang seiring kemajuan zaman, tidak hanya bidang kesehatan saja, ruang lingkupnya semakin meluas seperti kesehatan kerja, kesehatan lingkungan, serta peristiwa penting dalam kehidupan masyarakat seperti kelahiran, kematian, kesakitan, umur harapan hidup dan sebagainya.
Sedangkan, menurut Reza Pahlevi dalam bukunya berjudul Dasar Biostatistika untuk Peneliti (2024), biostatistik didefinisikan sebagai penerapan prinsip statistic dalam kedokteran, kesehatan masyarakat, atau biologi.
Prinsip statistik didasarkan pada matematika terapan dan mencakup alat dan teknik untuk mengumpulkan informasi atau data dan kemudian merangkum, menganalisis, dan menafsirkan hasil tersebut.
Prinsip-prinsip ini mencakup pembuatan kesimpulan dan penarikan kesimpulan yang memperhitungkan ketidakpastian secara tepat.
Singkatnya, biostatistik merupakan penerapan metode statistik pada ilmu biologi dan kehidupan.
Tujuan Biostatistik
Mengutip dari buku Dasar Biostatistika untuk Peneliti (2024) karya Reza Pahlevi, berikut adalah beberapa tujuan biostatistik:
- Dalam biostatistik terapan, tujuannya biasanya untuk membuat kesimpulan tentang populasi tertentu. Menurut definisinya, populasi ini merupakan kumpulan semua individu yang ingin kita pernyataannya.
- Biostatistik juga bertujuan untuk membantu administrator, legislator, manajer pabrik, dan peneliti dalam menjawab pertanyaan.
Peran dan Kegunaan Biostatistik
Biostatistik berperan sebagai sarana mengembangkan cara berpikir secara logis dan ilmiah dalam merencanakan, menyimpulkan, serta membuat keputusan.
Selain itu, bidang ilmu ini juga merupakan landasan dari kegiatan penelitian. Peranan biostatistik antara lain terlihat dalam kehidupan sehari-hari, dalam penelitian ilmiah, dan dalam ilmu pengetahuan.
Mengutip dari Buku Pengantar Biostatistik: Aplikasi Statistik Bidang Kesehatan (2013) karya Prof. Dr.dr.Rizanda Machmud, M.Kes, berikut adalah peran dan kegunaan biostatistik secara rinci.
1. Dalam kehidupan sehari-hari
Dalam kehidupan sehari-hari, biostatistik memiliki peranan sebagai penyedia bahan-bahan atau keterangan-keterangan berbagai hal untuk diolah dan ditafsirkan.
Seperti mengukur peristiwa penting dalam masyarakat, antara lain mengukur status kesehatan, mengetahui masalah kesehatan yang terdapat pada berbagai kelompok masyarakat.
Membandingkan status kesehatan masyarakat di suatu tempat dengan yang lainnya, ataupun trend perbandingan kesehatan dari waktu ke waktu.
Kamu juga bisa memerlukan aplikasi biostatistik untuk keperluan perencanaan untuk mengestimasikan kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan, serta menemukan target pencapaian tujuan program kesehatan.
2. Dalam penelitian ilmiah
Dalam penelitian ilmiah, biostatistik memiliki peranan sebagai penyedia alat untuk mengemukakan atau menemukan kembali keterangan-keterangan yang seolah-olah tersembunyi dalam angka-angka statistik.
3. Dalam ilmu pengetahuan
Dalam ilmu pengetahuan, biostatistik memiliki peranan sebagai peralatan analisis dan interpretasi dari data kuantitatif ilmu pengetahuan, sehingga didapatkan suatu kesimpulan dari data-data tersebut.
Fungsi Biostatistik
Setelah melihat peranan dan perlunya mempelajari biostatistik, kamu juga perlu mengetahui beberapa fungsi biostatistik dalam kehidupan sehari-hari. Fungsi biostatistik itu sendiri antara lain:
1. Sebagai bank data
Biostatistik menyediakan data untuk diolah dan diinterpretasikan agar dapat dipakai untuk menerangkan keadaan yang perlu diketahui atau diungkap dalam kesehatan masyarakat.
2. Sebagai Alat quality control
Biostatistik sebagai alat pembantu standardisasi dan sekaligus sebagai alat pengawasan pada program-program kesehatan masyarakat.
3. Sebagai alat analisis
Biostatistik merupakan suatu metode penganalisisan data pada penelitian kesehatan.
4. Sebagai alat pemecahan masalah dan pembuat keputusan
Biostatistik sebagai dasar penetapan kebijakan dan langkah lebih lanjut untuk mempertahankan, mengembangkan perusahaan dalam perolehan keuntungan pada berbagai kebijakan di bidang kesehatan.
Ruang Lingkup Biostatistik
Melakukan dan menafsirkan aplikasi biostatistik dengan tepat memerlukan perhatian pada sejumlah isu penting. Hal ini termasuk, namun tidak terbatas pada hal-hal berikut:
- Mendefinisikan dengan jelas tujuan atau pertanyaan penelitian
- Memilih desain penelitian yang sesuai, yakni cara pengumpulan data
- Memilih sampel yang representatif dan memastikan bahwa sampel mempunyai ukuran yang cukup
- Mengumpulkan dan menganalisis data dengan cermat
- Menghasilkan ukuran dampak atau keterkaitan yang tepat
- Mengukur ketidakpastian
- Akuntansi yang tepat untuk hubungan antar karakteristik
- Membatasi kesimpulan pada populasi yang sesuai
Jenis-jenis Biostatistik
Biostatistik dapat dibedakan menjadi dua jenis, antara lain:
1. Biostatistik deskriptif
Biostatistik deskriptif merupakan statistik yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisa suatu data dari hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas (generalisasi).
Jenis biostatistik ini hanya berhubungan dengan hal menguraikan atau memberikan keterangan-keterangan mengenai suatu data atau keadaan atau fenomena.
Dengan kata lain, biostatistik deskriptif hanya berfungsi menerangkan keadaan, gejala, atau persoalan.
Berikut ini contoh-contoh pernyataan yang termasuk dalam cakupan biostatistik deskriptif:
- Proporsi kejadian sakit TB pada anak sekolah dasar dengan mantoux (+) di 3 daerah Sumatera Barat tahun YYYY yaitu Padang, Pasaman dan Bukit Tinggi adalah sebesar 31%.
- Hasil penelitian Survey Kesehatan di Propinsi XXX tahun YYYY Persentase masyarakat merasakan adanya penyakit mata sebesar 37% dalam 2 tahun terakhir. Jenis keluhan tentang penyakit mata yang dirasakan adalah sebagian besar keluhan kelainan refraksi yaitu rabun dekat/jauh sebesar 54.5% selanjutnya karena Keratitis 30% dan katarak sebesar 22.9%.
2. Biostatistik inferensial
Biostatistik inferensial merupakan biostatistik yang digunakan untuk menganalisa data sampel, dan hasilnya akan digeneralisasikan untuk populasi.
Jenis biostatistik ini berhubungan dengan pendugaan populasi dan pengujian hipotesis dari suatu data atau keadaan atau fenomena.
Dengan kata lain, biostatistik inferensial berfungsi meramalkan dan mengontrol keadaan atau kejadian.
Berikut ini contoh-contoh pernyataan yang termasuk dalam cakupan biostatistik inferensial.
- Faktor-faktor risiko yang berhubungan dengan penyakit hipertensi di Kota ABCD pada tahun YYYY.
- Hubungan Pengetahuan, Sikap dan Perilaku penderita Tuberkulasa Paru terhadap kepatuhan minum obat di Kota ABCD tahun YYYY.
Terdapat dua macam jenis biostatistik inferensial, yakni biostatistik Parametris dan non parametris.
Apabila biostatistik Parametris digunakan untuk menganalisa data interval atau ratio yang diambil dari populasi yang berdistribusi normal.
Maka, biostatistik non Parametris digunakan untuk menganalisa data nominal dan ordinal dari populasi yang berdistribusi bebas.
Nah, di atas tadi adalah informasi materi kuliah biostatistik yang bisa Mamikos bagikan kepada kamu๐๐
Biostatistika merupakan pengembangan dan penerapan penalaran dan metode statistik dalam menangani, menganalisis, dan memecahkan masalah di bidang kesehatan masyarakat, kesehatan, dan penelitian biomedis, klinis dan berbasis populasi.
Mata kuliah ini mencakup statistik deskriptif, teori probabilitas, dan berbagai macam teknik statistik inferensial yang dapat digunakan untuk membuat kesimpulan praktis tentang data empiris yang berasal dari pekerjaan kesehatan masyarakat.
Bagi kamu yang ingin mengulik lebih banyak lagi tentang materi Matematika lainnya, seperti Jenis-jenis Statistika hingga Materi Polinomial, kamu bisa kunjungi situs blog Mamikos dan temukan informasinya di sana.
FAQ
Biostatistika adalah landasan penting dalam menganalisis data yang terdapat dalam rekam medis. Oleh karena itu, pemahaman mendalam tentang konsep dan aplikasi ilmu ini menjadi suatu keharusan bagi mahasiswa rekam medis.
Biostatistika (gabungan dari kata biologi dengan statistika; adalah penerapan ilmu statistika ke dalam ilmu biologi. Ilmu biostatistika meliputi rancangan percobaan biologi, utamanya dalam bidang kesehatan, kedokteran, bioteknologi, agrikultur, pengoleksian data, peringkasan data, dan analisis data percobaan.
Biostatistik adalah penerapan metode statistik pada ilmu biologi dan kehidupan. Metode statistik mencakup prosedur untuk (1) merancang penelitian, (2) mengumpulkan data, (3) menyajikan dan merangkum data, dan (4) menarik kesimpulan dari data sampel ke suatu populasi.
Kelas biostatistik ini memberikan gambaran umum tentang metode statistik untuk menganalisis data berkorelasi yang dihasilkan oleh pengukuran longitudinal yang dilakukan dari waktu ke waktu. Topik meliputi desain studi, teknik analisis data eksploratori, dan model regresi efek campuran linier.
Biostatistik adalah penerapan teknik statistik pada penelitian ilmiah di bidang yang berhubungan dengan kesehatan, termasuk kedokteran, biologi, dan kesehatan masyarakat, serta pengembangan alat baru untuk mempelajari bidang ini.
Referensi:
Prof. Dr.dr.Rizanda Machmud, M.Kes Buku Pengantar Biostatistik: Aplikasi Statistik Bidang Kesehatan (2013)
Reza Fahlevi berjudul Dasar Biostatistika untuk Peneliti (2024)
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: