3 Materi Kultum Ramadhan Singkat yang Menarik 2023

Posted in: General Ramadhan

3 Materi Kultum Ramadhan Singkat yang Menarik 2023 – Kultum atau kuliah tujuh menit adalah tindakan menyampaikan sesuatu di hadapan audiens. Biasanya, musyawarah agama Islam berlangsung tidak lebih dari tujuh menit.  

Kultum biasanya disampaikan untuk mencapai tujuan tertentu, salah satunya mendidik masyarakat untuk mengetahui informasi baru tentang agama atau untuk menonjolkan sesuatu.

Contoh Materi Kultum Ramadhan

https://almunawwir.com/

Selain kultum bertema religi yang singkat, kultum biasanya dapat disampaikan dengan tema yang berbeda.

Contohnya adalah pendidikan, hubungan antara manusia dengan makhluk hidup lainnya, kebersihan, kasih sayang dan lain-lain. 

Materi Kultum Ramadhan 1

1. Tema: Mencari Ridho Allah

Materi kultum Ramdhan kali ini adalah  “Mencari Ridho Allah”. 

Sudah selayaknya apa yang kita lakukan dalam hidup di dunia ini semata-mata untuk mencari kebahagiaan pada yang menciptakan kita, Tuhan kita, Allah SWT.

Jika kita benar-benar melakukannya, yang terpenting kita dapatkan adalah ridha Allah SWT. untuk diri kita sendiri 

Allah SWT berfirman:

جَزَآؤُهُمْ عِندَ رَبِّهِمْ جَنَّٰتُ عَدْنٍ تَجْرِى مِن تَحْتِهَا ٱلْأَنْهَٰرُ خَٰلِدِينَ فِيهَآ أَبَدًا ۖ رَّضِىَ ٱللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا۟ عَنْهُ ۚ ذَٰلِكَ لِمَنْ خَشِىَ رَبَّهُ

Artinya: Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah surga ‘Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah ridha terhadap mereka dan merekapun ridho kepada-Nya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Tuhannya.

Oleh karena itu, mengejar ridho Allah dapat dicapai dengan ridho dan realisasi nikmat kepada apapun yang diridhoi Allah SWT, di antaranya; 

  1. Ridha kepada agama-Nya, yaitu Islam. Islam adalah agama yang menyenangkan hatinya.
  2. Ridha memiliki takdir atau ketetapan. Hal ini dicapai melalui sikap syukur ketika kebaikan menimpa dirinya dan kesabaran ketika keburukan terjadi padanya. 
  3. Berusaha menyenangkan orang tua karena keridhaan Allah tergantung keridhaan kedua orang tua. Rasulullah SAW bersabda: “Ridha Allah tergantung pada ridha kedua orang tua dan murka Allah tergantung pada murka kedua orang tua.”

Materi Kultum Ramadhan 2

2. Tema: Rezeki

Masalah kekayaan merupakan masalah yang menarik dan menarik perhatian banyak orang.

Sehingga banyak yang menjadi budaknya hingga mau membenarkan diri dengan segala cara yang diperlukan untuk memperoleh penghidupan yang melimpah. 

Lebih buruk lagi, beberapa orang percaya bahwa mengikuti ajaran Islam membuat sulit mencari nafkah.

Hal ini disampaikan Ustadz Khaliq dalam bukunya Tausyiah bahwa sebagian umat Islam adalah mereka yang masih menganut syariat Islam. 

Namun, ketika mereka mencari nafkah atau apapun yang berhubungan dengan ekonomi, mereka masih mencampuri beberapa aturan Islam. Apalagi jika menyangkut etika bisnis dan hukum Halal Haram.

Di sini umat Islam saling berhadapan dalam pencarian mereka untuk mencari nafkah. Sebagian umat Islam sangat berhati-hati dalam mencari makanan yang halal, sebagian lagi materialistis dan berprinsip “yang penting perut kenyang”, tidak peduli halal atau haram. 

Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW dalam hadistnya:

“Waktunya akan tiba ketika umat manusia tidak peduli bagaimana memperoleh kekayaan, baik secara legal maupun ilegal.” [Shohih, HR. Al-Bukhori dan An-Nasa’I dari Hadits Abu Hurairoh, Sahih At-Tagrib No.1722].

Dari penjelasan hadis di atas, dapat dipahami bahwa kita diperintahkan mencari rezeki yang halal. Jangan sampai sejauh mencari rezeki hingga melakukan perbuatan yang mengarah pada dosa terhadap Allah SWT.

Dan melegalkan segala cara untuk mendapatkan tunjangan yang diharapkan, terlepas dari bagaimana tunjangan itu diperoleh. 

Intinya adalah orang-orang seperti itu adalah orang-orang yang tidak sabar. Jika mau bersabar dalam mencari rezeki , Allah tetap menyediakannya karena rezeki halal sudah ada.

Allah SWT telah menyediakan rezeki untuk semua makhluk-Nya termasuk manusia, jin, kejahatan dan hewan tanpa kecuali. 

Ada rezeki untuk orang kafir dan orang beriman. Juga yang dibagikan adalah rezeki halal.

Mendapatkan rezeki bukanlah tingkat ibadah dan iman manusia, karena bahkan seorang pendosa pun memiliki makanan untuk dirinya sendiri. 

Meskipun semua orang bisa memastikan bahwa kita diberi rezeki , hal ini tidak boleh membuat kita lalai dalam mencari rezeki.

Dan jangan sampai rezeki yang kita terima adalah rezeki yang haram, karena rezeki yang haram akan menghalangi kita untuk masuk surga. 

Semoga Allah SWT menganugerahkan kepada kita makanan yang barokah dan sehat yang menjadikan kita rajin bersyukur, menaati-Nya dan menjauhi maksiat. Jawab Amin Ya Robbal ‘alam dari masyarakat yang hadir. 

Materi Kultum Ramadhan 3

3. Tema: Tanggung Jawab

Tanggung jawab pertama dan terpenting yang dimiliki orang tua, dan bahkan setiap orang dewasa normal, adalah terhadap diri mereka sendiri.

Pertanyaannya adalah bagaimana menjadi orang yang benar-benar saleh, yaitu patuh mengikuti ajaran Islam terus-menerus untuk menjadi panutan bagi keluarga Anda. 

Akan tetapi, pengembangan kepribadian seseorang saja tidaklah cukup; Tugas yang tidak kalah pentingnya adalah memastikan stabilitas pribadi sebagai seorang muslim dapat diwariskan kepada keturunannya. Tanggung jawab yang paling utama adalah tanggung jawab iman.

Pendidikan Islam harus ditanamkan oleh orang tua sejak dini, mengingat anak sudah memiliki potensi dasar atau fitrah, yaitu potensi (fitrah) akidah Islam yang dibawa sejak lahir dalam diri anak.

Potensi itu harus diberi sentuhan-sentuhan yang dapat tumbuh dan berkembang, agar anak dapat tumbuh sesuai dengan karakternya.

Nabi SAW bersabda sesuai hadits yang diriwayatkan oleh al-Hakim atas otoritas Ibnu Abbas r.a.

Disampaikan bahwa pengajaran yang pertama kali harus diajarkan kepada anak adalah tauhid yakni kalimat La Ilaha Illallah (Tiada Tuhan selain Allah. 

Artinya, kata tauhid adalah yang pertama kali didengar indra anak, kalimat pertama yang diucapkan bahasa anak, dan pengucapan pertama yang kemudian dipahami oleh anak adalah salah satu anjuran Nabi SAW. 

Dia berdoa untuk anak yang baru lahir di telinga kanannya dan hari kiamat di telinga kirinya.

Mengenai anjuran mengumandangkan adzan di telinga kanan anak dan iqamah di telinga kirinya, tidak diragukan lagi bahwa upaya ini berpengaruh terhadap penanaman akidah dasar atau iman kepada anak. 

Untuk mencoba menanamkan keyakinan ini, orang tua harus melakukannya melalui metode berdasarkan kasih sayang yang dikaitkan dengan perkataan dan perilaku orang tua, yang tumbuh dari sifat-sifat berikut jujur, kesalehan, berpengalaman, cinta dan tanggung jawab.

Sejak dini, orang tua harus mendidik anaknya untuk mencintai Nabi, anggota keluarga dan Al-Qur’an melalui cerita yang sesuai dengan kondisi dan kebiasaan anak melalui metode keteladanan.

Pada dasarnya, batasan tugas terpenting yang harus ditanamkan oleh orang tua dan pendidik kepada anaknya adalah mendidik anak untuk beriman kepada Allah SWT dan juga menanamkan rasa khusuk dalam beribadah kepada Allah SWT.

Dengan usaha yang sungguh-sungguh diikuti dengan kesabaran, kasih sayang, keteladanan dan pendidikan agama yang benar, pada akhirnya akan membuahkan hasil yang melahirkan generasi umat Islam yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT. 

Masyarakat dan pejabat seharusnya bisa menunaikan tugas dan tanggung jawabnya sebagai seorang muslim dengan mendidik anak-anak mereka tentang agama dan mengajarkan dasar-dasar Islam. 

Oleh karena itu, sudah selayaknya setiap orang yang memiliki tugas dan tanggung jawab mengetahui batasan tanggung jawab dan tugas yang diembannya, sehingga dapat melahirkan anak yang dilandasi oleh landasan iman yang sempurna dan diridhoi oleh Allah SWT. 

Demikian sedikit pembahasan dan contoh mengenai materi kultum Ramadhan yang bisa kamu gunakan. Semoga bermanfaat.


Klik dan dapatkan info kost di dekat mu:

Kost Jogja Murah

Kost Jakarta Murah

Kost Bandung Murah

Kost Denpasar Bali Murah

Kost Surabaya Murah

Kost Semarang Murah

Kost Malang Murah

Kost Solo Murah

Kost Bekasi Murah

Kost Medan Murah