Materi Pembelahan Sel Biologi Kelas 12 SMA dan Penjelasannya

Materi Pembelahan Sel Biologi Kelas 12 SMA dan Penjelasannya – Salah satu materi biologi kelas 12 yang harus kamu pelajari adalah mengenai pembelahan sel.

Pada materi ini, siswa harus memahami pengertian, jenis-jenis, hingga contoh dari pembelahan sel itu sendiri.

Berikut ini adalah beberapa materi pembelahan sel kelas 12 yang harus kamu pelajari. Pastikan untuk menyimak sampai akhir, ya!

Pengertian Pembelahan Sel

Pixabay/@Mahmoud-Ahmed

Salah satu sub penting dalam materi pembelahan sel kelas 12 adalah mengenai pengertian pembelahan sel.

Pembelahan sel adalah proses vital dalam biologi yang memungkinkan organisme untuk berkembang, memperbaiki, dan mereproduksi diri.

Ada dua jenis utama pembelahan sel yang penting untuk pemahaman tentang siklus hidup organisme: mitosis dan meiosis. 

Mitosis terjadi ketika sel membelah diri menjadi dua sel anak yang identik secara genetik dengan sel induknya. 

Proses ini melibatkan beberapa tahapan, termasuk profase, metafase, anafase, dan telofase, yang mengarah pada pembentukan dua sel anak yang memiliki jumlah kromosom yang sama seperti sel induknya. 

Mitosis terjadi dalam pertumbuhan dan perbaikan jaringan tubuh, serta dalam reproduksi aseksual. 

Sementara itu, meiosis adalah proses khusus yang terjadi dalam organisme yang melakukan reproduksi seksual, seperti manusia dan hewan lainnya. 

Meiosis menghasilkan sel-sel anak yang memiliki setengah jumlah kromosom dari sel induknya, sehingga memungkinkan penyatuan dua sel kelamin yang berbeda untuk membentuk sel zigot yang memiliki jumlah kromosom lengkap.

Dengan demikian, pembelahan sel menjadi meiosis penting untuk menghasilkan keragaman genetik dalam populasi dan untuk memastikan kelangsungan hidup spesies.

Fungsi Pembelahan Sel

Setelah mempelajari pengertian dalam materi pembelahan sel kelas 12, yuk pelajari juga fungsi dari pembelahan sel!

Pembelahan sel memiliki beberapa fungsi penting dalam organisme sebagai berikut:

1. Pertumbuhan

Pembelahan sel memungkinkan organisme untuk tumbuh secara bertahap. 

Ketika sel-sel membelah, jumlah sel meningkat, yang pada gilirannya menyebabkan pertumbuhan organisme secara keseluruhan.

2. Perbaikan dan Pemeliharaan

Sel-sel dalam tubuh terus-menerus mengalami kerusakan atau rusak karena berbagai faktor eksternal dan internal. 

Pembelahan sel memungkinkan regenerasi dan perbaikan jaringan yang rusak sehingga organisme dapat memelihara fungsi normalnya.

3. Reproduksi Aseksual

Dalam organisme uniselular atau pada tahap tertentu dalam siklus hidup organisme multiselular, pembelahan sel berperan dalam reproduksi aseksual.

Dalam reproduksi aseksual, organisme menghasilkan keturunan yang identik secara genetik dengan diri mereka sendiri melalui pembelahan sel.

4. Reproduksi Seksual

Dalam organisme yang melakukan reproduksi seksual, seperti manusia dan banyak hewan lainnya, pembelahan sel (meiosis) terjadi dalam pembentukan sel kelamin (spermatozoa dan sel telur). 

Proses ini memungkinkan penyatuan dua sel kelamin yang berbeda untuk menghasilkan keturunan yang memiliki keragaman genetik.

5. Regenerasi

Beberapa organisme memiliki kemampuan untuk meregenerasi bagian tubuh yang hilang atau rusak melalui pembelahan sel. 

Misalnya, pada cacing planaria, jika bagian tubuhnya dipotong maka bagian yang hilang dapat tumbuh kembali dari sel-sel yang tersisa.

6. Pemeliharaan Homeostasis

Pembelahan sel berperan dalam mempertahankan keseimbangan internal organisme, yang dikenal sebagai homeostasis. 

Dalam beberapa kasus, pembelahan sel memungkinkan organisme untuk memperbarui dan memperbaharui jaringan atau sel-sel yang telah mati atau terkompromi sehingga menjaga fungsi tubuh yang optimal.

7. Diferensiasi

Selama pembelahan sel, sel-sel anak bisa mengalami diferensiasi, di mana mereka mengadopsi fungsi khusus tertentu dalam tubuh. 

Proses ini penting dalam perkembangan organisme multiselular karena memungkinkan pembentukan berbagai jenis jaringan dan organ yang berbeda dengan fungsi yang spesifik.

Jenis-jenis Pembelahan Sel

Yuk, pelajari juga jenis-jenis pembelahan sel dalam materi pembelahan sel kelas 12!

1. Mitosis

Mitosis adalah proses pembelahan sel yang menghasilkan dua sel anak yang identik secara genetik dengan sel induknya. 

Proses ini terdiri dari beberapa tahap yang terkoordinasi dengan baik: profase, metafase, anafase, dan telofase.

Profase

Pada tahap ini, kromosom mulai mengondensasi dan menjadi lebih terlihat.

Inti sel (nukleus) mulai hilang, dan sentriol memisahkan dan bergerak ke kutub yang berlawanan. Serat-serta protein membentuk spindle (pilin) di sepanjang sel.

Metafase

Kromosom terkondensasi sepenuhnya dan berbaris di tengah sel, membentuk piring metafase. 

Serat-serat spindle menempel pada sentromer setiap kromosom dan membantu menarik kromosom ke tengah sel.

Anafase

Pada tahap ini, serat-serat spindle memisahkan kromatid-kromatid saudara, dan kromatid-kromatid saudara yang terpisah bergerak ke kutub yang berlawanan.

Telofase

Kromosom yang telah terpisah mencapai kutub yang berlawanan dan mulai membentuk inti baru.

Inti sel membagi diri menjadi dua dan sel-sel anak mulai memperpanjang untuk membentuk dua sel baru.

2. Meiosis

Meiosis adalah proses pembelahan sel khusus yang terjadi dalam organisme yang melakukan reproduksi seksual. 

Proses ini menghasilkan sel kelamin (spermatozoa dan sel telur) dengan setengah jumlah kromosom dari sel induknya. 

Meiosis terdiri dari dua tahap pembelahan yang berbeda, disebut meiosis I dan meiosis II.

Meiosis I

Pada tahap ini, sel-sel anak mengalami reduksi kromosom sehingga menghasilkan sel-sel dengan setengah jumlah kromosom.

Meiosis I terdiri dari profase I, metafase I, anafase I, dan telofase I, dan mirip dengan beberapa tahap mitosis.

Yang membedakannya adalah pada profase I, terjadi crossing-over, di mana fragmen kromosom saling bertukar, meningkatkan keragaman genetik.

Meiosis II

Tahap ini mirip dengan mitosis, di mana kromatid-kromatid saudara dari sel-sel anak yang terbentuk selama meiosis I dipisahkan. 

Akibatnya, terbentuklah sel-sel yang memiliki setengah jumlah kromosom dan berbeda secara genetik.

Meiosis penting untuk reproduksi seksual karena memungkinkan penyatuan dua sel kelamin yang berbeda untuk menghasilkan keturunan yang memiliki keragaman genetik.

Ini merupakan sumber utama keragaman genetik dalam populasi, yang penting untuk adaptasi dan evolusi organisme.

Contoh Pembelahan Sel Mitosis pada Manusia

Contoh pembelahan sel mitosis dapat ditemukan dalam berbagai organisme, termasuk manusia. 

Ini merupakan salah satu materi penting dalam materi pembelahan sel kelas 12.

Sebagai contoh, mari kita lihat pembelahan sel mitosis yang terjadi pada sel-sel tubuh manusia, seperti sel-sel kulit.

Profase

Pada tahap ini, kromatin di dalam inti sel mulai mengondensasi menjadi kromosom yang terlihat jelas di bawah mikroskop.

Inti sel mulai memisahkan dan menghilang, dan sentriol mulai bergerak ke kutub yang berlawanan dari sel.

Metafase

Kromosom yang telah terkondensasi sepenuhnya berbaris di tengah sel, membentuk apa yang disebut piring metafase.

Serat-serat spindle menempel pada sentromer di setiap kromosom dan membantu menarik kromosom ke tengah sel.

Anafase

Pada tahap ini, serat-serat spindle memisahkan kromatid-kromatid saudara di sentromer, membentuk dua kromatid yang identik.

Kromatid-kromatid yang terpisah bergerak ke kutub yang berlawanan, ditarik oleh serat-serat spindle.

Telofase

Kromatid-kromatid yang telah terpisah mencapai kutub yang berlawanan dan mulai membentuk inti baru.

Inti sel membagi diri menjadi dua, dan sel-sel anak mulai memperpanjang untuk membentuk dua sel baru.

Setelah telofase, terjadi pemisahan sitoplasma dalam proses yang disebut sitokinesis, yang menghasilkan dua sel anak yang identik secara genetik dengan sel induknya. 

Pembelahan sel mitosis ini penting dalam pertumbuhan, perbaikan jaringan tubuh, dan reproduksi aseksual pada organisme multiselular seperti manusia.

Contoh Pembelahan Sel Meiosis pada Reproduksi Manusia

Contoh pembelahan sel meiosis dapat ditemukan dalam organisme yang melakukan reproduksi seksual, termasuk manusia.

Salah satu contoh yang paling terkenal dalam materi pembelahan sel kelas 12 adalah pembelahan sel meiosis yang terjadi dalam pembentukan sel-sel kelamin manusia (spermatozoa dan sel telur).

Meiosis I

  • Pada tahap ini, sel-sel induk mengalami pembelahan dua kali, tetapi hanya satu kali replikasi DNA.
  • Tahap ini dimulai dengan profase I, di mana kromosom homolog berpasangan membentuk struktur yang disebut bivalen atau kiasma melalui proses crossing-over, yang bertukar segmen DNA antara kromosom homolog.
  • Metafase I adalah tahap di mana bivalen berbaris di tengah sel, dan serat-serat spindle menempel pada sentromer setiap bivalen.
  • Anafase I adalah tahap di mana kromosom homolog dipisahkan dan ditarik ke kutub yang berlawanan oleh serat-serat spindle sehingga setiap sel anak menerima satu set kromosom homolog.
  • Telofase I adalah tahap di mana inti sel mulai membentuk kembali, dan sel-sel anak mulai memperpanjang.

Meiosis II

  • Tahap ini mirip dengan mitosis, tetapi melibatkan sel-sel anak yang dihasilkan dari meiosis I.
  • Sel-sel anak mengalami pembelahan kromatid-kromatid saudara, mirip dengan anafase mitosis.
  • Pada akhirnya, empat sel yang berbeda terbentuk, masing-masing memiliki setengah jumlah kromosom asli, tetapi berbeda secara genetik karena crossing-over pada profase I.

Dalam contoh ini, pembelahan sel meiosis menghasilkan sel-sel kelamin manusia yang memiliki setengah jumlah kromosom. 

Ketika sel-sel kelamin yang berbeda menyatu selama pembuahan, jumlah kromosom dikembalikan ke jumlah normal sehingga embrio yang terbentuk memiliki keragaman genetik yang penting untuk evolusi dan adaptasi spesies.

Bagaimana Jika Tidak Ada Pembelahan Sel pada Makhluk Hidup?

Jika tidak ada pembelahan sel pada makhluk hidup, maka tidak akan ada pertumbuhan, perkembangan, atau reproduksi.

Pembelahan sel adalah proses vital yang penting untuk kelangsungan hidup dan fungsi organisme.

Berikut adalah beberapa konsekuensi yang mungkin terjadi jika tidak ada pembelahan sel, kamu juga harus paham materi pembelahan sel kelas 12 sub bab ini.

1. Ketidakmampuan untuk Tumbuh

Tanpa pembelahan sel, organisme tidak akan dapat tumbuh atau berkembang. 

Pertumbuhan melibatkan peningkatan jumlah sel dan pembelahan sel adalah mekanisme utama untuk menciptakan sel-sel baru yang diperlukan untuk pertumbuhan.

2. Tidak Ada Perbaikan Jaringan

Organisme tidak akan dapat memperbaiki jaringan atau mengganti sel-sel yang rusak atau mati.

Pembelahan sel memungkinkan regenerasi jaringan dan pemulihan setelah cedera atau penyakit.

3. Tidak Ada Reproduksi

Pembelahan sel penting untuk reproduksi aseksual, di mana organisme menghasilkan keturunan yang identik secara genetik dengan diri mereka sendiri.

Tanpa pembelahan sel, organisme tidak akan dapat memperbanyak diri secara aseksual.

4. Tidak Ada Reproduksi Seksual

Dalam organisme yang melakukan reproduksi seksual, pembelahan sel (meiosis) diperlukan untuk pembentukan sel kelamin yang memiliki setengah jumlah kromosom.

Tanpa meiosis, organisme tidak akan dapat melakukan reproduksi seksual, yang penting untuk keragaman genetik dan adaptasi dalam populasi.

5. Kematian Organisme

Secara keseluruhan, tanpa pembelahan sel, organisme tidak akan dapat mempertahankan kehidupan mereka. 

Organisme tidak dapat tumbuh, tidak bisa memperbaiki jaringan, dan tidak dapat bereproduksi, akhirnya menyebabkan kematian organisme.

Penutup

Nah, itulah beberapa materi pembelahan sel kelas 12 yang harus kamu pelajari secara tuntas. 

Jika mencari referensi untuk belajar, kamu bisa menggunakan artikel-artikel dari Mamikos, ya.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta