Merasionalkan Penyebut Bentuk Akar beserta Contoh Soal dan Jawaban
Untuk merasionalkan penyebut dengan bentuk akar kamu harus paham langkah-langkahnya. Simak cara merasionalkan penyebut bentuk akar beserta contoh soal dan jawabannya di sini!
Merasionalkan Penyebut Bentuk Akar beserta Contoh Soal dan Jawaban — Matematika sering kali dianggap sebagai mata pelajaran yang yang sulit dan tidak semua orang bisa menguasainya.
Apalagi ketika para siswa harus berurusan dengan bilangan dalam bentuk akar. Padahal materi ini adalah salah satu bagian penting yang perlu dikuasai oleh siswa kelas 9.
Namun, jangan khawatir, di sini Mamikos akan membahas tentang merasionalkan penyebut bentuk akar beserta contoh soal dan jawabannya, simak ya!
Pengertian Akar
Daftar Isi [hide]

Sebelum kita membahas mengenai merasionalkan penyebut bentuk akar maka kita akan bahas dulu mengenai pengertian tentang akar kamu bisa mendapatkan gambaran tentang apa yang akan kita bahas di artikel ini.
Jadi, akar itu apa sih?
Suatu akar merupakan akar dari suatu bilangan di mana diperoleh angka yang bukan termasuk angka rasional atau kerap disebut juga sebagai angka irasional.
Angka rasional merupakan angka bulat atau hasil pembagian dari dua angka bulat, contohnya dan sebagainya.
Bentuk akar bisa dianggap sebagai alternatif lain untuk menyatakan bilangan berpangkat.
Akar yang termasuk bilangan irasional adalah bilangan yang tidak dapat dinyatakan sebagai pecahan c/d, dengan c dan d adalah bilangan bulat dan d ≠ 0.
Sifat-sifat Akar

Advertisement
Untuk bisa memahami cara merasionalkan penyebut bentuk akar, maka kita harus pahami dulu mengenai sifat-sifat akar. Berikut adalah sifat-sifat akar yang penting untuk dipahami:
1. Akar dari Perkalian
Akar dari hasil kali dua bilangan sama dengan hasil kali dari akar-akar masing-masing bilangan tersebut.
Contoh:
2. Akar dari Pembagian
Akar dari hasil bagi dua bilangan sama dengan pembagian akar-akarnya.
Contoh: , persamaan ini akan terjadi apabila b ≠ 0
3. Akar Kuadrat dari Kuadrat
Hasil dari operasi akar kuadrat yang diperoleh dari angka yang dikuadratkan, maka akan menghasilkan bilangan itu sendiri.
Contoh: dengan dengan a ≥ 0
4. Akar dari Pangkat
Akar dari bilangan berpangkat dapat dihitung dengan mengalikan eksponen dengan
Contoh:
5. Akar dari Bilangan Nol
Akar dari nol adalah nol.
Contoh: