10 Nama Tarian dan Pola Lantainya beserta Asal Daerahnya Lengkap dengan Gambar
Kebudayaan Indonesia yang beragam, tergambar salah satunya dari tarian tradisionalnya. Simak nama tarian daerah beserta pola lantainya di artikel ini, ya!
G. Pola Acak atau Improvisasi
Beberapa tarian tradisional memungkinkan penari untuk bergerak secara bebas atau improvisasi, mengikuti musik atau emosi mereka.
Pola ini mencerminkan kebebasan ekspresi dan sering terlihat dalam tarian yang lebih spontan atau ekspresif.
Setiap jenis pola lantai ini tidak hanya memperkaya aspek visual tarian, tetapi juga menambahkan dimensi cerita dan emosional ke dalam pertunjukan.
Pola-pola ini dipilih dan dirancang sesuai dengan tema, cerita, dan konteks budaya dari tarian tersebut.
Daftar Nama Tarian dan Pola Lantainya
Setiap tarian ini memiliki ciri khas yang menonjol, tidak hanya dalam gerakannya tetapi juga dalam pola lantai yang digunakan, yang semuanya mencerminkan kekayaan budaya dan tradisi daerah asalnya di Indonesia.
Di bawah ini disajikan nama tarian dan pola lantai untuk setiap tarian tradisional Indonesia. Simak, ya!

Advertisement
1. Nama Tarian dan Pola Lantainya: Tari Saman (Aceh)

Keunikan utama dari Tari Saman adalah sinkronisasi dan kecepatan gerakan yang sangat memukau.
Penari melakukan gerakan yang sangat cepat dan serempak, termasuk tepukan tangan, tepukan dada, dan gerakan badan lainnya dengan irama yang sangat dinamis.
Tarian ini juga dikenal sebagai ‘tari seribu tangan’ karena koordinasi yang erat antara penari, sehingga menciptakan ilusi visual yang menarik.
Pola Lantai
Garis lurus atau barisan. Penari duduk bersila dan melakukan gerakan sinkron yang cepat dan tepat, terkenal dengan tepukan tangan dan dada, serta perubahan formasi yang seragam dan cepat.
2. Nama Tarian dan Pola Lantainya: Tari Kecak (Bali)

Tari Kecak unik karena tidak menggunakan alat musik. Irama dihasilkan dari suara “cak-cak” yang dibuat oleh para penari pria yang duduk berkeliling.
Tarian ini menggabungkan seni suara dengan gerakan tari dan biasanya dipentaskan untuk menceritakan kembali episode dari epos Ramayana. Suasana mistis dan hipnotis yang dihasilkan sangat khas dan memikat.
Pola Lantai
Lingkaran. Penari pria duduk berkelompok membentuk lingkaran sambil menyanyikan “cak-cak-cak”. Tarian ini tidak menggunakan alat musik, hanya suara dari para penari yang menciptakan irama.