Niat Salat Idul Adha Arab dan Latin serta Artinya Lengkap

Niat Salat Idul Adha Arab dan Latin serta Artinya Lengkap – Ada dua macam ibadah salat yang tidak apa-apa bila hanya dilakukan sekali dalam setahun, yakni salat Idul Fitri dan salat Idul Adha. Apabila salat Idul Fitri dilaksanakan setelah bulan Ramadan, berbeda dengan salat Idul Adha yang dilaksanakan setiap tanggal 10 bulan Dzulhijjah atau 70 hari setelah Hari Raya Idul Fitri. Lalu, apakah kamu sudah mengetahui niat salat Idul Adha? Berikut ini Mamikos akan menuliskan niat salat Idul Adha arab dan latin serta artinya.

Niat Salat Idul Adha Arab dan Latin

photo.sindonews.com

Idul Adha adalah puncak dari ibadah haji yang dilakukan oleh umat Islam. Selain Idul Adha, hari raya ini juga sering disebut Idul Qurban dan Lebaran Haji. Di mana dalam keyakinan umat Muslim, inti dari ibadah haji adalah wukuf di Arafah. Sedang Hari Arafah adalah hari di mana jamaah haji di tanah suci sedang melaksanakan wukuf di Arafah. 

Di Indonesia, pelaksanaan salat Idul Adha biasanya dilakukan pada pagi hari, yakni antara pukul 7 sampai 8 pagi. Umat Muslim akan melaksanakan salat Idul Adha secara berjamaah dan di tempat yang cukup terbuka dan lapang agar bisa dihadiri oleh orang banyak (jamaah).

Niat Arab, Latin, dan Artinya 

اُصَلِّى سُنَّةً عِيْدِ الْأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مَأْمُوْمًا للهِ تَعَالَى

ushalli sunnata ‘iidil adha rak’ataini imaaman/ma’muuman lillaahi ta’ala

Artinya: 

“Aku niat salat Idul Adha dua rakaat menjadi imam/makmum ikhlas karena Allah Ta’ala.”

Tata Cara Salat Idul Adha

Salat Idul Adha dilaksanakan secara berjamaah pada saat matahari telah setinggi tombak hingga matahari mulai bergeser ke Barat. Setelah salat Idul Adha terlaksana, khatib akan menyampaikan khotbah.

Adapun urutan atau tata cara salat Idul Adha adalah sebagai berikut: 

  1. Niat salat Idul Adha
  2. Takbiratul Ihram
  3. Takbir (Zawaid), pada rakaat pertama takbir dilakukan sebanyak 7 kali
  4. Diantara setiap takbir disunahkan membaca kalimat dzikir, yaitu: 

سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَاَللَّهُ أَكْبَرُ

Subhanallah wal hamdulillah wa laa ilaha illallohu wallohu akbar

Artinya: “Maha suci Allah, segala puji bagi-Nya. Tidak ada ilah kecuali Allah. Allah Maha Besar.”

  1. Membaca Surah Al-Fatihah
  2. Lalu, dilanjutkan dengan membaca surah pendek
  3. Rukuk dengan tuma’ninah
  4. Sujud dengan tuma’ninah
  5. Duduk diantara dua sujud dengan tuma’ninah
  6. Sujud kembali dengan tuma’ninah
  7. Bangun dari sujud dan takbir
  8. Takbir (Zawaid), pada rakaat kedua dilakukan sebanyak 5 kali. Pada setiap takbir disunnahkan membaca kalimat dzikir yang memuji Allah SWT
  9. Membaca Surah Al-Fatihah
  10. Lalu, dilanjutkan dengan membaca surah pendek
  11. Rukuk dengan tuma’ninah
  12. Sujud dengan tuma’ninah
  13. Duduk diantara dua sujud dengan tuma’ninah
  14. Sujud kembali dengan tuma’ninah
  15. Bangun dari sujud dan duduk tahiyat akhir dengan tuma’ninah
  16. Salam

Tata cara salat Idul Adha memang hampir sama dengan salat wajib, hanya berbeda pada niat, jumlah rakaat (kecuali subuh, dan jumlah takbirnya. Selain itu, salat Idul Adha juga tidak ditandai dengan adzan dan iqamah, maupun salat qobliyah dan ba’diyah. 

Amalan Sunnah yang Sebaiknya Dikerjakan 

1. Mandi Sebelum Pergi Salat Idul Adha

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam biasa mandi pada hari raya Idul FItri dan Idul Adha.” (HR. Ibnu Majah).

2. Menggunakan Wewangian

Wewangian menjadi salah satu yang dianjurkan, terutama untuk laki-laki. Sedang perempuan pun boleh menggunakan wewangian, tetapi dengan ketentuan tidak boleh berbau yang terlalu tajam. 

3. Memakai Pakaian Terbaik

Pada saat hendak salat ‘id, Rasulullah mengenakan pakaian terbaiknya. Selain itu, beliau pun menitahkan para sahabatnya mengenakan yang terbaik pula. 

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memerintahkan kami agar pada hari raya mengenakan pakaian terbagus dan wangi-wangian terbaik.” (HR.Hakim).

Anjuran itu jangan kamu salah artikan, ya. Memakai pakaian terbaik dan terbagus adalah yang dianjurkan oleh Rasulullah dan bukan dianjurkan harus selalu menggunakan pakaian baru setiap saat hari raya. Jika memang ada rezeki berlebih, maka kamu bisa membeli. Namun, jika ada kebutuhan yang lebih penting jangan sampai dipaksakan, ya. 

4. Mengajak Keluarga 

Rasulullah SAW memerintahkan para sahabatnya untuk keluar menghadiri salat ‘id. Selain itu, anak-anak dan wanita pun disyariatkan untuk melaksanakan salat Idul Adha secara berjamaah di luar, bahkan para perempuan yang sedang haid. Perempuan yang sedang haid diperbolehkan untuk datang ke tempat salat Idul Adha dilaksanakan dan mendengarkan khotbah, tetapi tidak dianjurkan untuk mendekati tempat salat. Hadis ini diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim. 

5. Berjalan Kaki

Umumnya, kamu akan memilih tempat salat ‘id yang jaraknya lebih dekat dari rumah bukan? Hal tersebut diperbolehkan, lho, dan tidak ada larangan untuk ini. Justru dengan begitu kamu bisa menempuh perjalanan dengan berjalan kaki, baik saat pergi maupun saat pulang. Sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar ra:

“Rasulullah SAW biasa berangkat salat ‘id dengan berjalan kaki, begitu pula ketika pulang.” (HR. Ibnu Majah). 

Namun, biasanya ada juga diantara kamu yang ingin pergi dan melaksanakan salat Idul Adha di satu masjid tertentu. Apabila jaraknya memang jauh, maka tidak masalah jika menggunakan kendaraan. Sebab, itu artinya kamu mempunyai hajat tertentu. 

6. Melafadzkan Takbiran dalam Perjalanan

Takbiran biasanya dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijjah setelah waktu Isya. Namun, untuk waktu sunnahnya dianjurkan untuk takbiran sejak waktu Subuh pada tanggal yang sama. Ada 2 macam lafadz takbir, ada yang 2 kali takbir, dan ada pula yang 3 kali takbir. Kedua-duanya boleh digunakan. 

Lafadz takbiran 3 kali takbir 

اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ لَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَاَللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ وَلِلَّهِ الْحَمْدُ

Artinya: “Allah Maha Besar Allah Maha Besar Allah Maha Besar  tidak ada ilah kecuali Allah.
Allah Maha Besar Allah Maha Besar Allah Maha Besar segala pujian hanya untuk-Nya.”

Lafadz takbiran 2 kali takbir

اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ لَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَاَللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ وَلِلَّهِ الْحَمْدُ

Artinya: “Allah Maha Besar Allah Maha Besar tidak ada ilah kecuali Allah. Allah Maha Besar Allah Maha Besar segala pujian hanya untuk-Nya.”

7. Melangkaui Jalan yang Berbeda

Amalan sunnah berikutnya yang dianjurkan ketika salat Idul Adha adalah melewati jalan yang berlainan saat pergi dan pulang. Anjuran ini bercermin dari perilaku Rasulullah, sebagaimana hadits dari Jabir ra:

“Nabi Muhammad SAW ketika salat ‘id beliau lewat jalan yang berbeda saat berangkat dan pulang.” (HR.Bukhari). 

8. Segera Laksanakan Salat Idul Adha

Terakhir, ada satu amalan lagi yang sebaiknya dilakukan saat Idul Adha, yakni menyegerakan waktu dimulainya salat Idul Adha. Sebab, dengan demikian akan ada lebih banyak waktu untuk melaksanakan penyembelihan hewan qurban. 

Sejarah Hari Raya Idul Adha

sumbar.kemenag.go.id

Menjadi tanggal penting dalam kalender umat Muslim, Idul Adha ternyata buka hanya satu hari biasa saja. Namun, merupakan hari untuk memeringati patuh dan taat nya Nabi Ibrahim pada perintah Allah SWT saat anaknya harus dikorbankan untuk disembelih. 

Saat itu, baik Nabi Ibrahim dan anaknya–Nabi Ismail–menerima perintah ini dengan sabar dan lapang dada. Di mana kemudian Allah SWT dengan kuasanya mengganti Nabi Ismail dengan seekor domba, seperti yang tertulis dalam Q.S. As-Saffat:107. Oleh karena itu, untuk memeringati ujian Allah SWT dan juga kesabaran Nabi Ismail dan Nabi Ibrahim, maka umat muslim melakukan penyembelihan hewan qurban. Di mana daging qurban tersebut nantinya akan dibagikan kepada kerabat, tetangga, dan fakir miskin. 

Dalam hadits riwayat Abu Hurairah, disebutkan bahwa Nabi Muhammad bersabda:

“Barang siapa memiliki kelapangan rizki lalu ia tidak menyembelih hewan qurban, maka janganlah ia mendekati tempat kami salat.” (HR. Abu Hurairah). 

Nah, itu dia niat salat Idul Adha lengkap dengan arab, latin, dan artinya. Semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk kamu dan bisa kamu praktikkan saat hendak salat Idul Ada, ya. Kamu juga bisa bagikan informasi ini pada orang-orang di sekitarmu tanpa dibatasi. 


Klik dan dapatkan info kost di dekatmu:

Kost Jogja Harga Murah

Kost Jakarta Harga Murah

Kost Bandung Harga Murah

Kost Denpasar Bali Harga Murah

Kost Surabaya Harga Murah

Kost Semarang Harga Murah

Kost Malang Harga Murah

Kost Solo Harga Murah

Kost Bekasi Harga Murah

Kost Medan Harga Murah