Pakaian Adat Daerah Lampung Beserta Nama, Keunikan, dan Gambarnya

Pakaian Adat Daerah Lampung Beserta Nama, Keunikan, dan Gambarnya – Seperti pakaian adat lainnya, pakaian ada daerah Lampung merupakan sebuah warisan budaya yang harus dipertahankan kelestariannya.

Terjadinya akulturasi dan asimilasi budaya di daerah Lampung membawa banyak pengaruh termasuk ke dalam pakaian adatnya.

Sebelum mengenal lebih jauh mengenai seperti pakaian adat Lampung. Tak ada salahnya apabila kita cermati suku-suku mana saja yang mendiami daerah Lampung.

Tentang Masyarakat Lampung

https://infolpg.com/

Warga asli Lampung jumlahnya hanya sekitar 25% saja, sementara 65% yang mendiami daerah Lampung adalah orang Jawa. Sementara sisanya berasal dari Sunda, Minangkabau, Bali, Melayu, dan sebagainya.

Terjadinya akulturasi atau percampuran budaya antara penduduk asli dengan para pendatang menjadikan budaya Lampung semakin indah berwarna.

Meskipun demikian, tradisi warisan nenek moyang yang dimiliki masyarakat Lampung asli tetap dipertahankan. Beberapa budaya yang keberadaannya dipertahankan di antaranya adalah bahasa daerah, seni sastra, dan juga pakaian adat Lampung.

Mengenal Pakaian Adat Daerah Lampung Resmi

https://budayanesia.com/

Pakaian adat resmi dari provinsi Lampung bernama Tulang Bawang. Meski provinsi Lampung berpenduduk heterogen, pakaian adat Tulang Bawang ini tetap dilestarikan di tengah-tengah masyarakat.

Hingga kini, kita bisa melihat pakaian tradisional ini disebabkan di dalam upacara pernikahan dan dipakai oleh para penari sebagai simbol penghormatan terhadap budaya asli Lampung.

Pakaian Tulang Bawang sangat kental dengan tradisi ketimuran dengan model baju tertutup dan sanat menjunjung tinggi nilai kesopanan.

Kemudian untuk pakaian para pria memakai atasan putih berlengan panjang dengan bawahan berupa celana berwarna sama.

Selain itu, pada bagian pinggang dipsang sarung dengan cara dililitkan sampai sepanjang lutut. Seringkali sarung ini didominasi dengan warna merah dan emas.

Sementara itu, kaum wanitanya memakai kebaya dengan warna putih. Biasanya kebaya ini dibuat dengan menggunakan bahan brokat.

Panjang lengan untuk baju ini dapat dibuat bervariasi dan sesuai dengan selera, yakni bisa pendek maupun panjang.

Sementara untuk bagian bawahannya, mereka memakai sarung dengan model rok panjang yang coraknya sama dengan kaum pria.

Selain itu, para wanita juga memakai banyak sekali perhiasan, mulai dari mahkota di kepala, anting, kalung, gelang, hingga cincin.

Mengenal Pakaian Adat Daerah Lampung Pesisir

Baju tradisional Lampung Pesisir dapat dibagi menjadi 2, yakni pakaian adat Lampung Saibatin dan pakaian adat Lampung Pepadun.

Walau ada perbedaan pada beberapa detil, tetapi ada pula kemiripan dari kedua jenis pakaian adat pesisir tadi, yaitu pemakaian kain tradisional Lampung yang bernama kain Tapis.

1. Pakaian Adat Suku Saibatin

https://shopee.co.id/

Suku Saibatin merupakan kelompok masyarakat yang mendiami daerah di daerah pesisir Lampung Timur, Bandar Lampung, Lampung Selatan, Pesawaran, Tanggamus, dan Lampung Barat. Etnis suku ini mempunyai tradisi sistem kekerabatan patrilineal.

Saibatin memiliki makna satu batin atau bisa diartikan mempunyai satu junjungan. Hal ini memberikan gambaran suku Saibatin yang hanya memiliki seorang pemimpin adat pada tiap generasi kepemimpinan.

Seperti pada sistem masyarakat dengan sistem kerajaan, Suku Saibatin memiliki sifat aristokratis. Garis kepemimpinan yang ada di suku ini hanya diturunkan berdasarkan keturunan.

Para kaum bangsawan biasanya tampak lebih megah dibanding rakyatnya. Hal ini tergambar dari pakaian adatnya yang cenderung mewah.

Pakaian pengantin yang digunakan Suku Saibatin memiliki mahkota yang bernama  Siger. Mahkota ini memiliki 7 buah pucuk, yang dinamakan Lekuk Pitu.

Ketujuh pucuk ini merupakan gambaran posisi kepemimpinan, yaitu sultan, raja jukuan atau depati, radin, batin, minak, mas, dan kimas. Pakaian Suku Saibatin kebanyakan didominasi warna merah.

2. Pakaian Adat Suku Pepadun

https://pinhome.com/

Jika kebanyakan baju tradisional suku Saibatin didominasi warna merah, maka pakaian adat Suku Pepadun banyak yang didominasi oleh warna putih.

Pengantin wanita yang berasal dari Suku Pepadun tidak mengenakan perlengkapan mahkota Siger. Selain kedua perbedaan itu, selebihnya pakaian adat dari kedua suku ini hampir mirip.

Pakaian untuk kaum pria biasanya dibuat lebih sederhana dibandingkan dengan pakaian wanita.

Mengenal Pakaian Adat Daerah Lampung untuk Pria

https://www.berjayanews.com/

Pakaian pria adat Lampung berupa baju lengan panjang warna putih. Sementara untuk bawahannya, mereka menggunakan celana berwarna hitam.

Pada bagian pinggang dipasang lilitan sarung dengan hiasang motif tumpal. Sarung khas Lampung ini dibuat dengan cara ditenun dengan memakai benang emas.

Penggunaannya di pasang di luar celana dengan panjang mencapai lutut. Selain itu, pria Lampung juga memakai selendang bujur sangkar yang dinamakan Khikat Akhir untuk kelengkapan baju adat yang dipakainya.

Pemasangan sarung ini dilakukan dengan dilingkarkan ke pundak hingga menutupi bahu.

Meski dapat dikatakan lebih sederhana dibandingkan pakaian adat wanitanya, pakaian pria Lampung pun dilengkapi dengan 8 aksesoris.

Di bawah ini jenis aksesoris baju adat pria Lampung:

Pertama Kopiah Emas Berujim merupakan penutup kepala berbentuk dasar kopiah segi empat biasa. Namun di atasnya terdapat hiasan berbentuk memanjang ke atas. Keseluruhan hiasan yang ada kopiah ini berwarna emas.

Kedua Kalung Buah Jukum, kalung dengan berhiaskan liontin berbentuk rangkaian buah jukum. Maknanya adalah pengharapan dan doa agar pengantin bisa segera mendapatkan keturunan.

Ketiga Kalung Papan Jajar, kalung dengan liontin berupa 3 buah lempeng berbentuk siger atau perahu kecil. Ukuran sigernya berbeda-beda. Maknanya yaitu memasuki kehidupan baru yang akan dilanjutkan dengan keturunan mereka hsampai ke anak cucu.

Keempat Selempang Pinang, adalah kalung panjang dengan berhiaskan liontin yang bentuknya mirip dengan buah atau bunga.

Kelima Bulu Serti, merupakan ikat pinggang yang dilengkapi dengan senjata khas Lampung yang disebut Terapang. Bentuknya hampir sama dengan keris.

Keenam Gelang Burung, gelang sepasang yang dipakai pada pergelangan tangan kanan dan kiri. Bentuknya pipih dengan aksesoris berbentuk seekor burung garuda yang terbang.

Makna dari gelang ini adalah harapan agar kehidupan pernikahan yang panjang dan kekerabatan yang terjalin setelah menikah.

Ketujuh Gelang Kano, berbentuk gelang ini mirip dengan ban. Jumlahnya ada sepasang dan dan dipakai di bawah Gelang Burung.

Makna yang ada di Gelang Kano adalah pengharapan menghindari semua perbuatan buruk seteleh menikah.

Kedelapan Gelang Bibit, gelang ini biasanya dipakai di bawah Gelang Kano. Maknanya adalah permintaan atau doa pengharapan supaya pasangan pengantin baru dapat segera dikaruniai keturunan.

Mengenal Pakaian Adat Daerah Lampung untuk Wanita

https://rimbakita.com/

Pakaian wanita Lampung tersusun dari Selappai yakni sebuah baju tanpa lengan dengan bagian bawah yang diberikan aksesori hiasan rumbai ringgit.

Selain itu ada juga pula baju Bebe yang merupakan sulaman benang satin berbentuk bunga teratai yang tengah mekar. Untuk bawahan yang dikenakan kaum wanita adalah kain tapis Dewa Sano.

Aksesoris yang dipakai wanita dalam pakaian adat Lampung antara lain:

Pertama Siger, adalah mahkota emas yang memberikan gambaran keagungan adat dan budaya Lampung. Siger mempunyai 9 ruji, yang memberikan gambaran 9 sungai di provinsi Lampung.

Mengenai Kesembilan sungai itu adalah Way Seputih, Way Tulang Bawang, Way Mesuji, Way Semangka, Way Kanan, Way Sekampung, Way Abung Pareng, dan Way Sunkani.

Kedua Seraja Bulan, yakni mahkota kecil dengan 3 ruji. Pemakaiannya ditaruh di atas Siger. Seraja Bulan memiliki makna sebagai pengingat bagi warga Lampung, utamanya untuk generasi mudanya.

Pesan yang disampaikan yakni zamandulu Lampung memiliki 5 kerajaan. Nama kelima kerajaan itu adalah Kerajaan Ratu di belalu, Kerajaan Ratu darah putih, Kerajaan Ratu di punggung, Kerajaan Ratu di puncak, dan Kerajaan Ratu di pemanggilan.

Ketiga Subang merupakan perhiasan serupa dengan anting. Penggunaannya digantungkan di ujung daun telinga. Biasanya memiliki bentuk mirip dengan buah kenari dan terbuat dari emas.

Keempat Perhiasan leher dan dada berupa kalung Buah Jukum, kalung Papanjajar, dan kalung Ringgit.

Kelima Gelang terdiri dari 4 jenis yaitu gelang Kano, gelqng Burung, gelang Bibit, dan gelang Duri.

Keenam Hiasan pada bagian pinggang ada hiasan berupa Selempang Pinang yang sama seperti pada pakaian pria.

Ketujuh Bulu Serti, adalah ikat pinggang dari kain beludru berwarna merah. Ikat pinggang ini dihiasi kelopak bunga dari logam kuningan.

Demikianlah penjelasan mengenani pakaian adat daerah Lampung. Semoga penjelasan di artikel ini membuatmu semakin menghargai dan mencintai budayamu sendiri.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta