7 Pakaian Adat NTT dan NTB untuk Wanita dan Pria Beserta Penjelasannya

Pakaian adat dari NTT dan NTB memiliki keunikannya tersendiri yang perlu untuk diketahui sebagai bagian dari wawasan dan pengetahuan umum.

16 Januari 2023 Nana

Busana Adat Wanita Suku Rote

Lalu, untuk pakaian adat yang dipakai oleh perempuan Rote adalah kain tenun yang dibentuk seperti kemben atau kebaya pendek. Busana bawahnya juga akan memakai kain tenun ikat.

Hiasan kepala yang dipakai kaum perempuan suku Rote berupa lempengan yang terbuat dari perak, emas, atau perunggu yang berbentuk menyerupai bulan sabit dengan tiga bintang pada sisi kiri, kanan dan tengah. Hiasan kepala tersebut dikenal dengan nama bulak molik yang artinya bulan baru.

Tambahan aksesoris lain yang dipakai kaum perempuan Rote adalah gelang, anting-anting, ikat pinggang yang disebut pending bermotif hiasan bunga atau hewan unggas, dan kalung susun yang khas yang disebut habas.

2. Pakaian Adat NTT Suku Sabu

Pakaian Adat NTT dan NTB Untuk Wanita dan Pria Beserta Penjelasannya
eastnusatenggara.id

Masih di NTT untuk mengupas busana adat yang ada di sana. Kali ini adalah penjelasan pakaian adat Suku Sabu yang telah menempati Pulau Sawu dan Pulau Raijua, Nusa Tenggara Timur.

Suku Sabu mempunyai tenun ikat khas yang diolah menjadi sarung. Oleh mereka kain tenun ikat ini sebut hii hawu atau higi huri.

Motif kain tenunan Sabu yang populer adalah flora, fauna, dan motif geometris. Lalu untuk warna yang sering digunakan untuk kain tenun ikat mereka adalah warna cokelat, merah dan biru.

Baju adat sehari-hari kaum pria suku Sabu hampir sama dengan yang dipakai pria Suku Rote.

Pakaian mereka terdiri dari kemeja putih lengan panjang, kain tenun sebagai pelengkap bagian bawah, dan kain tenun dengan ukuran lebih kecil yang disampirkan di bahu.

Untuk hiasan kepala, pria suku Sabu akan mengenakan destar dan mahkota yang terbuat dari emas yang memiliki tiga tiang. Aksesoris pelengkap lain yakni berupa kalung, sabuk dengan dua buah kantong, dan gelang emas.

Busana Adat Wanita Suku Sabu

Selanjutnya adalah busana adat yang digunakan kaum wanita Suku Sabu. umumnya, pakaian yang mereka kenakan adalah kebaya pendek dengan bawahan sarung tenun yang dililit sebanyak dua kali.

Pakaian adat sehari-hari kaum perempuan Sabu tidak mengenakan tambahan aksesoris apapun. Pakaian yang dipakai berupa kain tenun bersusun dua yang dililitkan ke pinggul dan dada sehingga menyerupai kemben.

Lalu aksesoris yang dikenakan antara lain ikat pinggang, gelang emas dan gading, kalung dan liontin, serta anting-anting atau giwang.

Hiasan kepala berupa tusuk konde berbentuk uang koin emas akan disematkan pada rambut yang disanggul dan membentuk bulat tinggi di atas kepala.

Close