7 Pakaian Adat NTT dan NTB untuk Wanita dan Pria Beserta Penjelasannya
Pakaian adat dari NTT dan NTB memiliki keunikannya tersendiri yang perlu untuk diketahui sebagai bagian dari wawasan dan pengetahuan umum.
3. Pakaian Adat NTT Suku Helong

Suku Helong adalah salah satu penduduk asli Pulau Timor di Nusa Tenggara Barat. Suku Helong mempunyai busana adat yang unik dan akan Mamikos paparkan di bagian ini.
Pakaian adat suku Helong yang dipakai pria adalah kemeja atau baju bodo. Lalu untuk bawahannya adalah kain yang diikatkan ke pinggang dan berbentuk selimut.
Untuk ikat kepala dikenal dengan sebutan destar. Pria Suku Helong juga akan mengenakan kalung atau habas sebagai hiasan tambahan.
Busana Adat Wanita Suku Helong
Sementara pakaian adat yang dikenakan kaum perempuan Suku Helong berupa kebaya atau kemben.

Advertisement
Untuk penutup bagian bawah, perempuan Suku Helong akan mengenakan kain tenun yang diikat dengan ikat pinggang emas yang disebut pending.
Tambahan aksesoris seperti perhiasan kepala berupa lempengan seperti bulan sabit juga akan dipakai.
Selain itu ada kalung dengan hiasan berbentuk bulan, dan anting-anting atau disebut dengan kerabu yang menambah indahnya penampilan perempuan Suku Helong.
B. Pakaian Adat NTB untuk Wanita dan Pria
Nusa Tenggara Barat merupakan kawasan yang meliputi dua pulau yang cukup populer yakni Lombok dan Sumbawa. Cara berbudaya masyarakat asli Nusa Tenggara Barat pun cukup unik.
Apalagi cara berbusana adat mereka yang menyimpan sejumlah filosofi. Nah, penjelasan terkait pakaian adat NTB untuk wanita dan pria tersebut sudah Mamikos rangkum juga di bawah ini.
1. Pakaian Adat NTB Rimpu Suku Dompu

Pakaian adat dari Nusa Tenggara Barat yang pertama akan Mamikos paparkan penjelasannya untuk kamu adalah pakaian adat Rimpu. Busana adat Rimpu merupakan nama dari pakaian adat Suku Dompu.
Pakaian adat Suku Dompu ini khusus dikenakan oleh kaum perempuan setempat dan dibedakan fungsi serta statusnya dalam kehidupan sosial di masyarakat.
Jika perempuan yang memakai pakaian telah menikah, maka ia akan memakai Rimpu Colo. Sedangkan para perempuan yang belum menikah akan memakai pakaian adat Rimpu Mpida.
Rimpu adalah pakaian yang menyerupai jilbab khas Dompu yang terdiri atas dua lembar kain sarung. Pakaian adat khas Suku Dompu ini, secara filosofis dapat dipahami sebagai kain untuk menjaga diri, kehormatan diri dan dan menutup aurat.