Pengertian Cerita Inspiratif, Struktur, Ciri, Tujuan dan Kaidah Kebahasaan

Pengertian Cerita Inspiratif, Struktur, Ciri, Tujuan dan Kaidah Kebahasaan – Pernah diminta untuk membuat cerita inspiratif?

Simak informasi terkait struktur, ciri-ciri, tujuan, beserta kaidah kebahasaan yang digunakan pada penulisannya.

Pengertian, Struktur, Ciri-Ciri, Tujuan, dan Kaidah Kebahasaan Cerita Inspiratif

Getty Images Signature/miljko

Cerita inspiratif seringkali disampaikan pada momen-momen tertentu. Cerita yang berisi pengalaman menginspirasi tersebut bisa didasarkan dari pengalaman nyata ataupun ditulis sendiri karena mengandung nilai moral.

Cerita inspiratif mampu membangkitkan semangat ataupun memberikan nilai-nilai positif bagi pembaca.

Pendengar cerita inspiratif pun bisa dari berbagai usia. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.

Kamu bisa menemukan cerita inspiratif pada buku bacaan, media cetak, di internet, di media sosial, ataupun disampaikan secara lisan. Tidak jarang ada pula yang menjual buku kumpulan cerita inspiratif.

Pembuatan cerita inspiratif tentu membutuhkan kemampuan dan pengetahuan. Sebab, karakteristik cerita inspiratif berbeda dengan cerita lainnya.

Untuk membuat cerita inspiratif, ketahui pengertiannya, ciri-ciri, tujuan, beserta kaidah kebahasaan yang digunakan.

Pengertian Cerita Inspiratif

Apa itu cerita inspiratif? Biasanya pertanyaan tersebut diajukan oleh orang-orang yang belum mengetahui definisi cerita inspiratif.

Cerita inspiratif adalah cerita yang mengandung pesan moral berdasarkan kejadian yang dialami tokoh di dalam cerita tersebut.

Harapannya agar pembaca bisa tergugah menjadi pribadi yang lebih baik setelah membaca cerita.

Pesan moral bisa didapatkan secara tersurat dari komentar penulis. Selain itu, pesan moral juga bisa diperoleh secara tersirat dari dialog-dialog cerita ataupun perilaku tokoh yang ditulis di dalamnya.

Cerita inspiratif bisa berupa pengalaman nyata dari penulis ataupun kisah fiksi. Namun, penyusunan cerita inspiratif dilakukan mengikuti struktur tertentu.

Struktur Cerita Inspiratif

Cerita inspiratif mempunyai struktur khusus berikut:

  1. Orientasi berupa pengantar cerita inspiratif
  2. Perumitan peristiwa berupa pengenalan tokoh, kisah tokoh, pemaparan peristiwa yang dilihat, dialami, atau didengar oleh tokoh, kejadian-kejadian yang dialami tokoh sampai pada konflik cerita inspiratif
  3. Komplikasi, yaitu puncak konflik atau inti cerita inspiratif.
  4. Resolusi, yaitu penyelesaian konflik-konflik yang dialami tokoh, interpretasi terhadap peristiwa yang dilakukan oleh tokoh, dan hal-hal yang dapat menyadarkan tokoh terkait kebaikan yang perlu ia lakukan.
  5. Koda atau penutup cerita, dapat berupa ajakan untuk melakukan perubahan yang lebih baik seperti yang dicontohkan oleh tokoh, pesan-pesan moral yang terdapat pada cerita inspiratif

Ciri-Ciri Cerita Inspiratif

Ada beberapa ciri-ciri cerita inspiratif yang perlu kamu ketahui, sehingga kamu dapat membedakan jenis cerita ini dengan cerita yang lainnya, yaitu:

  1. Mengandung suatu tema spesifik yang bisa dikembangkan menjadi kisah menarik
  2. Memiliki alur cerita yang memudahkan pembaca memahami kisah serta pesan di dalamnya
  3. Berbentuk narasi untuk memberikan inspirasi berupa kebaikan bagi pembaca
  4. Menggugah perasaan pembaca dengan nilai moral yang ada di dalamnya
  5. Memberikan kesan positif bagi pembaca
  6. Menginspirasi pembaca agar menjadi pribadi yang lebih baik, peduli pada sekitar, serta mempunyai rasa empati
  7. Struktur cerita inspiratif terdiri dari orientasi, rangkaian peristiwa, komplikasi, resolusi, dan koda
  8. Menekankan adanya amanat atau pesan moral
  9. Memiliki tokoh utama yang menjadi teladan bagi pembaca
  10. Penokohan bisa diambil dari kehidupan nyata atau kejadian fiksi

Tujuan Cerita Inspiratif

Cerita inspiratif mempunyai tujuan yang berbeda dengan jenis cerita lainnya, di antaranya:

  1. Memberikan motivasi pada pembaca
  2. Mengajarkan pembaca mengambil pelajaran atau hikmah dari cerita
  3. Meningkatkan rasa percaya diri pembaca
  4. Memupuk semangat pembaca
  5. Memberikan nilai-nilai positif untuk menyadarkan pembaca agar menjadi pribadi yang lebih baik

Kaidah Kebahasaan Cerita Inspiratif

Cerita inspiratif mempunyai kaidah kebahasaan yang hampir sama seperti teks narasi, yaitu:

  1. Menggunakan kalimat yang maknanya lampau
  2. Menggunakan konjungsi kronologis atau kata-kata yang menunjukkan urutan waktu
  3. Menggunakan kata kerja yang menggambarkan tindakan
  4. Memakai kata kerja yang menunjukkan kalimat tidak langsung
  5. Menceritakan penuturan tokoh, namun dibawakan oleh penulis
  6. Menggunakan kata kerja yang menunjukkan sesuatu yang dirasakan oleh tokoh atau sedang dipikirkan oleh tokoh
  7. Ditulis dengan sudut pandang orang pertama yang terlibat pada cerita (menggunakan kata ganti ‘aku, saya, kami’) atau
  8. Ditulis dengan sudut pandang orang ketiga sebagai pengamat (menggunakan kata ganti ‘dia, mereka’)

Cara Menulis Cerita Inspiratif

Untuk membuat cerita inspiratif, kamu dapat mengikuti langkah-langkah berikut ini:

  1. Tentukan tema cerita inspiratif atau pesan moral cerita inspiratif yang akan disampaikan
  2. Tentukan target pembaca cerita inspiratif
  3. Buat gambaran kejadian utama yang akan ditulis pada cerita inspiratif. Gambaran tersebut bisa berupa diagram atau alur
  4. Klasifikasikan kejadian utama ke dalam bagian pembuka, inti cerita, dan akhir cerita
  5. Buat rincian peristiwa pada kejadian utama tersebut sebagai peristiwa pendukung
  6. Susun penokohan, perwatakan, sudut pandang, dan latar cerita inspiratif
  7. Lengkapi cerita inspiratif dengan membubuhkan tanda baca serta memperbaiki huruf kapital

Contoh Cerita Inspiratif

Setelah membaca artikel terkait pengertian cerita inspiratif, ciri-ciri, beserta kaidah kebahasaannya, simak contoh cerita inspiratif berikut ini.

Monyet-Monyet yang Serakah

Seorang pria tua senang mengoleksi monyet. Ia berencana untuk menangkap beberapa monyet lagi untuk menambah koleksinya. Dengan kecerdikannya, pria tua itu hendak membuat perangkap bagi monyet agar monyet tangkapannya tidak terluka.

Pria tua menanam beberapa toples yang lehernya panjang serta sempit di dalam tanah. Toples tersebut ditanam di area yang sering dilewati para monyet. Pria itu meletakkan buah di dalamnya dan menambahkannya dengan aroma yang disukai para monyet.

Pada sore hari, toples mulai ditanam dan ditinggal hingga keesokan harinya. Sang pria tua kegirangan tatkala melihat ada banyak monyet yang terperangkap dengan tangan terjulur. Tangan para monyet masih berada di dalam botol, persis seperti yang ia rencanakan.

Monyet itu menggenggam buah yang diletakkan oleh sang pria tua dan tidak melepaskannya sedikit pun. Selain itu, para monyet juga tertarik pada aroma yang berasal dari toples, kemudian mulai terjebak ketika memasukkan tangannya.

Seperti yang kita tahu, para monyet tidak akan bisa melepaskan diri dari toples jika ia tidak melepaskan buah yang digenggamnya. Sedangkan sang monyet tidak mungkin membawa toples keluar dari dalam tanah karena sudah ditanam dengan kuat dan ukurannya berat.

Pesan moral:
Perilaku para monyet mungkin membuat kita tertawa karena melihat mereka seperti binatang yang bodoh. Namun, sebenarnya kita sedang menertawakan kondisi diri sendiri. Seringkali kita memegang sesuatu, misalnya masalah dengan sangat erat bak monyet yang menggenggam buah.

Padahal, semakin sering kita menahan masalah, tidak mudah melepaskannya, bahkan membawa ‘toples’ berisi masalah ke mana pun, beban yang kita terima semakin berat. Kita berusaha agar tetap berjalan dan tanpa sadar sedang terperangkap pada masalah.

Demikian informasi pengertian cerita inspiratif, struktur, ciri, tujuan dan kaidah kebahasaan yang perlu kamu ketahui.

Kini, kamu bisa menulis cerita inspiratif sendiri. Jangan lupa dengan aturan-aturan penting dalam menulis cerita tersebut dan cari tahu nilai penting pada cerita yang akan kamu sampaikan.

Apabila diperlukan, kamu bisa meminta rekanmu untuk membaca cerita inspiratif agar memperoleh masukan. Selamat menulis cerita inspiratif!


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta