Pengertian Ungkapan dan Contoh Ungkapan beserta Artinya
Pengertian Ungkapan dan Contoh Ungkapan beserta Artinya – Hari ini kita akan belajar tentang salah satu pengetahuan umum dari salah satu bidang ilmu, yaitu Bahasa Indonesia, tepatnya tentang “Ungkapan”.
Mungkin di antara kamu sudah banyak yang mengerti apa yang dimaksud dengan ungkapan.
Namun, untuk mengingat kembali sekaligus membagikan pengetahuan kepada teman-teman yang belum memahami, kita akan membahas tentang ungkapan lebih dalam lagi di bawah ini.
Contoh Ungkapan beserta Artinya
Daftar Isi
Daftar Isi
Sebelum masuk lebih jauh, teman-teman mungkin sering mendengar kalimat ungkapan seperti, “Kakak bekerja banting tulang siang dan malam,” “Ibu itu baru saja melahirkan buah hatinya yang kelima,” “Ayah menunggangi kuda besinya setiap kali pergi ke kantor”.
Dari kalimat-kalimat di atas, kamu pasti menemui kata-kata yang terasa tidak biasa dikatakan, bukan?
Misalnya, banting tulang, apa benar kakak bekerja dengan membanting tulangnya? Kemudian, buah hati, dan kuda besi, apakah hati berbuah dan kuda terbuat dari besi?
Tentunya tidak, kata-kata itulah yang disebut ungkapan. Ungkapan merupakan gabungan kata yang memiliki makna berbeda dengan kata-kata dasar yang membentuknya.
Misalnya, kuda besi, ketika digabungkan menjadi sebuah ungkapan, “Kuda” dan “Besi” tidak bisa diartikan masing-masing kemudian disatukan seperti kuda yang terbuat dari besi. Tidak begitu, teman-teman.
Nah, tanpa bermalam-lama justru menjadi bingung, kita belajar bersama mengenai pengertian ungkapan, ciri-ciri ungkapan, dan contoh ungkapan beserta artinya di bawah ini, yuk.
Pengertian Ungkapan
Menurut Kridalaksana (1993), ungkapan atau idiom umumnya umumnya dianggap merupakan gaya bahasa yang bertentangan dengan prinsip penyusunan komposisi (Principle of Compositionality).
Idiom adalah konstruksi yang maknanya tidak sama dengan gabungan makna anggota-anggotanya.
Contoh kambing hitam, secara keseluruhan maknanya tidak sama dengan makna “kambing” dan “hitam”.
Menurut Alwasilah (1985), idiom adalah grup kata-kata yang mempunyai makna tersendiri yang berbeda dari makna tiap kata dalam grup itu.
Idiom tidak bisa diterjemahkan secara harfiah ke dalam bahasa asing. Idiom adalah persoalan pemakaian bahasa oleh penutur asli.
Menurut keraf (2005), Ungkapan merupakan pola-pola struktural yg menyimpang dari kaidah-kaidah bahasa yg umum, biasanya berbentuk frasa.
Sedangkan artinya tak akan diterangkan dengan cara logis atau gramatikal, bersama bertumpu kepada makna kata-kata yg membutuhkannya
Secara umum, ungkapan atau disebut juga Idiom, berupa gabungan kata yang makna baru. Kata tersebut tidak memiliki hubungan dengan kata pembentuk dasarnya.
Ungkapan adalah suatu ekspresi dalam bentuk istilah atau frasa yang artinya tidak bisa didapatkan dari makna harfiah dan dari susunan bagian-bagiannya.
Namun, ungkapan memiliki makna kiasan yang hanya diketahui melalui penggunaan yang lazim atau berada dalam sebuah kalimat.
Ciri- Ciri Ungkapan
Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri ungkapan yaitu:
- Terdiri dari 2 kata atau lebih
- Susunan kata-katanya tetap (absolut)
- Makna kata-kata penyusunnya sudah hilang
- Mengandung makna kiasan (idiom).
Contoh Ungkapan A – F
- Adu Mulut: Bertengkar
- Akal bulus: Tipu muslihat
- Ambang Pintu: Saat mendekatnya peristiwa atau kejadian
- Anak Bawang: Peserta bermain yang tidak masuk hitungan
- Anak Buah: Anggota
- Anak Emas: Anak kesayangan
- Anak Emas: Anak yang paling disayang
- Anak Semata Wayang: Anak satu- satunya
- Angkat Bicara: Mulai bicara
- Angkat Kaki: Pergi
- Angkat Tangan: Menyerah
- Angkat Topi: Salut; Hormat
- Aral Melintang: Hambatan atau halangan
- Awan Kelabu: Kesedihan / Duka
- Batang Hidung: Tampak; Hadir
- Batu Loncatan: Sarana untuk memperoleh sesuatu yg lebih baik
- Bau Kencur: Masih Belum Banyak Pengalaman
- Benang Kusut: Perkara yang susah untuk diselesaikan
- Benang Merah: Sesuatu yang saling berhubungan hingga menjadi kesatuan
- Bengkok Hati: Senang melihat orang lain susah
- Berat Sebelah: Tidak adil
- Berbadan Dua: Hamil
- Berbunga Bunga: Senang
- Berdarah Dingin: Tidak mempunyai belas kasihan
- Bermuka Dua: Orang yang tidak dapat dipercaya
- Berpangku Tangan: Tidak melakukan apa-apa (diam)
- Berputih Tulang: Mati
- Bersilat Lidah: Memutarbalikkan perkataan
- Besar Mulut: Suka membual
- Biang Keladi: Penyebab Masalah
- Bintang Kelas: Orang paling pintar/terpopuler di kelas
- Bintang Lapangan: Pemain yang baik
- Bogem Mentah: Pukulan dengan kepalan tangan
- Buah Bibir: Bahan pembicaraan
- Buah Hati: Anak
- Buah Pena: Karya tulis/karangan
- Buah Pikiran: Hasil pikiran/Ide
- Buah Tangan: Oleh-oleh
- Buaya Darat: Penyuka wanita; pembohong
- Buku Putih: Buku yang sifatnya rahasia
- Bunga Desa: Gadis desa
- Bunga Tidur: Mimpi
- Cagar Alam: Tempat perlindungan alam
- Campur Tangan: Ikut dalam urusan orang lain
- Cari Muka: Cari perhatian
- Cepat Kaki: Tangkas/giat dalam bekerja
- Cepat Mulut: Tidak dapat menyimpan rahasia
- Cinta Buta: Benar-benar cinta
- Cuci Mata: Bersenang- senang dengan melihat sesuatu yg Indah
- Cuci Otak: Menghilangkan suatu keyakinan dengan keyakinan yang baru
- Cuci Tangan: Tidak mau ikut campur dalam suatu masalah
- Darah Biru: Keturunan bangsawan
- Darah Daging: Anak kandung
- Debat Kusir: Debat yang tidak disertai alasan masuk akal
- Demam Panggung: Gugup
- Diambil Hati: Dimasukan kedalam hati
- Dibawah Tangan: Tidak secara resmi (penjualan, pernikahan,dll)
- Digarami: Dibumbui; ditumbuhi
- Dikambinghitamkan: Orang yang Dipersalahkan
- Di Ujung Tanduk: Keadaan yang membahayakan/mengkhawatirkan
- Emas Biru: Semen
- Emas Hijau: Komoditas hasil pertanian yang potensial untuk diekspor
Contoh Ungkapan G – L
- Gelap Mata: Hilang kesadaran
- Gigit Jari: Kecewa
- Gulung Tikar: Bangkrut
- Hidung Belang: Laki-laki yang suka selingkuh
- Hitam di atas Putih: Tertulis
- Hotel Prodeo: Penjara
- Isapan Jempol: Kabar yang tidak benar
- Jago Kadang: Orang yang hanya berani di lingkungannya sendiri
- Jago Merah: Api Kebakaran
- Jatuh Hati: Perasaan suka
- Jiwa Besar: Sabar menerima keadaan
- Kabar Angin: Kabar yang belum pasti; desas-desus
- Kabar Angin: Kabar yang belum tentu jelas kebenarannya
- Kaki Tangan: Anak buah; anggota
- Kebakaran Jenggot: Panik
- Kecil Hati: Hilang Keberanian
- Kejatuhan Bualan: Mendapat keberuntungan
- Kelinci Percobaan: Bahan percobaan
- Kepala Batu: Tidak menurut
- Kepala Dingin: Tenang; Tidak Emosi
- Keras Kepala: Watak yang keras
- Kucing Garong: Sifat Garang; Raut muka yang tidak menyenangkan
- Kuda Besi: Motor
- Kuda Tunggang: Pesuruh
- Kulit Badak: Tidak tahu malu; tidak berperasaan
- Kutu Buku: Orang yang suka membaca
- Kutu Loncat: Orang yang suka berpindah-pindah
- Lapang Dada: Tabah
- Lapangan Hijau: Lapangan Sepak Bola
- Lintah Darat: Rentenir
- Lupa Daratan: Hilang Ingatan
Contoh Ungkapan M – R
- Main Tangan: Memukul
- Makan Garam: Banyak pengalaman
- Makan Waktu: Memerlukan banyak waktu
- Masih merah: Masih Bayi
- Mata Gelap: Hilang Kesabaran
- Mata Hati: Perasaan yang dalam
- Mata-Mata: Orang yang mengawasi
- Meja Hijau: Pengadilan
- Menusuk Hati: Menyakitkan hati
- Merah Padam: Marah
- Merah Telinga: Marah
- Muka Dua: Tidak Jujur
- Muka Tebal: Tidak Punya Malu
- Mulut Harimau: Bahaya; Kesulitan besar
- Naik Darah: Marah
- Naik Daun: Terkenal
- Naik Pitam: Marah
- Omong Kosong: Bualan
- Orang Dalam: Orang yang ada dalam suatu lingkungan
- Otak Encer: Cerdas
- Otak Udang: Bodoh
- Pangku Tangan: Tidak berbuat apa-apa; bergantung
- Panjang Akal: Pandai Berpikir
- Panjang Lidah: Suka Mengomel
- Panjang Tangan: Suka Mencuri
- Patah Arang: Patah Semangat
- Patah Hati: Kecewa karena gagal
- Pecah Telur: Pertama
- Pusing Tujuh Keliling: Pusing Sekali
- Rendah Hati: Tidak Sombong
- Ringan Tangan: Suka membantu; Suka memukul
- Ringan kepala: Mudah memahami
Contoh Ungkapan S – Z
- Sahabat Pena: Berteman tapi hanya berkomunikasi lewat surat
- Saksi Bisu: Benda mati yang menjadi saksi suatu kejadian atau peristiwa
- Sebatang Kara: Tidak memiliki sanak saudara
- Sebelah Mata: Meremehkan
- Setali Tiga Uang: Sama saja/Tidak ada bedanya
- Setengah Hati: Tidak Sungguh-Sungguh
- Silat Lidah: Pandai Bicara/Debat
- Suara Emas: Suara yang Merdu
- Tangan Besi: Kekuasaan dengan kekerasan
- Tangan Kanan: Orang Kepercayaan
- Tangan Terbuka: Menerima dengan senang hati
- Tertangkap Basah: Terpergok
- Tinggi Hati: Sombong
- Tulang Punggung: Orang yang bertanggung Jawab
- Tutup Mata: Tidak ingin tahu
- Tutup Mulut: Diam
- Tutup Usia: Meninggal dunia
- Uang Panas: Uang yang tidak diperoleh dengan cara yang sah
- Uluran Tangan: Pemberian bantuan
- Unjuk Gigi: Pamer Kekuatan
Penutup
Itu dia pengetahuan tentang pengertian ungkapan, ciri-ciri ungkapan, dan contoh ungkapan beserta artinya.
Beberapa di antara contoh-contoh di atas mungkin sudah kamu dengar, tapi ada baiknya kamu dapat mengingat ungkapan lainnya untuk memperkaya tata bahasamu.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: