Pengertian Kata Sifat, Ciri-Ciri, Jenis, dan Contoh Penggunaan Kata Sifat

Posted in: Pelajar
Tagged: Kata Sifat

Pengertian Kata Sifat, Ciri-Ciri, Jenis, dan Contoh Penggunaan Kata Sifat – Dalam sebuah kalimat, tentu kamu tidak asing dengan salah satu komponennya yang berupa kata sifat. Tidak hanya berdiri sebagai bagian kalimat, pengertian kata sifat serta penjelasan lainnya penting untuk diketahui.

Selain makna dan pengertiannya, apa saja ciri-ciri yang melekat pada kata sifat? Lalu, apakah kata sifat punya jenis tertentu. Selengkapnya dapat kamu ketahui melalui bacaan dan penjelasan seputar kata sifat di bawah ini:

Pengertian Kata Sifat

pexels.com/@jonathan-meyer-752473

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata sifat merupakan kata yang menerangkan kata benda atau nomina. Secara umum, dapat menjadikannya bergabung bersama kata sangat dan lebih. Penggunaannya memang menjelaskan keadaan serta sifat suatu objek.

Adjektiva atau kata sifat adalah kelas kata yang melakukan perubahan terhadap kata ganti atau kata benda. Tujuannya adalah membentuk keterangan yang jauh lebih spesifik. Biasanya, kata sifat berperan dalam penjelasan urutan, kualitas, kuantitas, penekanan, sampai kecukupan.

Tidak hanya menerangkan dan menjelaskan, ternyata kata sifat juga berperan dalam penambahan makna sebuah kata benda. Terdapat beragam objek sebagai kata benda yang dapat dikombinasikan dengan kata sifat, seperti manusia, tumbuhan, hewan, maupun benda di sekitar. 

Jika dimasukkan ke dalam struktur kalimat, pengertian kata sifat biasa digunakan dalam menjelaskan posisi atau kondisi subjek atau objek. Beberapa contoh kata yang kamu ketahui dalam bahasa Indonesia, yaitu kecil, jauh, keras, lembut, tinggi, dan muda.

Ciri-Ciri Kata Sifat

Kata sifat punya berbagai ciri yang membedakannya dari jenis kata lainnya. Ciri-ciri yang ada juga dapat menjadi acuan terhadap fungsi dari pembentukannya menjadi sebuah kalimat. Berikut ini adalah daftarnya:

Dapat Ditambahkan pada Kata Benda

Telah kamu ketahui kalau kata sifat punya peran untuk menerangkan kata benda, baik yang tergolong konkret atau nyata maupun abstrak atau tidak nyata. Contoh kata benda konkret yang dibaurkan dengan kata sifat:

  • Gedung tinggi
  • Kertas tebal
  • Apel manis
  • Anak muda
  • Dompet mahal

Sedangkan, berikut ini contoh kombinasinya dengan kata benda abstrak:

  • Pikiran kosong
  • Cedera parah
  • Mimpi buruk
  • Suara sumbang
  • Ide cemerlang

Bisa Diingkarkan Memakai Kata ‘Tidak’

Pengertian kata sifat berikut adalah jenis kata yang mudah dinegasikan atau diingkarkan dengan memanfaatkan kata ‘tidak’ di bagian depan. Simak contohnya melalui sebaran kata-kata di bawah ini:

  • Tidak baik
  • Tidak bagus
  • Tidak muda
  • Tidak mahal
  • Tidak kering

Mampu Ditambahkan dengan Kata Pembanding

Ciri-ciri lainnya adalah pernyataan kata sifat yang dapat diungkapkan lewat bentuk superlatif serta relatif. Umumnya, menggunakan kata pembanding di depan kata sifat tersebut. Contoh kata banding yang biasa dipakai adalah kurang, paling, lebih, cukup, relatif, serta terlalu.

  • Lebih tinggi
  • Lebih muda
  • Paling cepat
  • Paling pandai
  • Terlalu dalam
  • Terlalu panas

Dapat Ditambahkan dengan Kata Penguat

Terdapat beberapa kata penguat yang dapat melengkapi pengertian kata sifat, yaitu sekali, sangat, serta benar. Berikut ini contoh penggabungan kata yang dimaksud:

  • Sangat indah
  • Sangat kaya
  • Murah sekali
  • Mewah benar
  • Cantik benar

Mampu Memperoleh Pengulangan Menggunakan Awalan Se-

Pengertian kata sifat dapat menjadi pengulangan ketika ditambahkan se- pada bagian depan serta -nya di bagian akhir. Terdapat beberapa contoh yang dapat kamu ketahui, yaitu:

  • Setinggi-tingginya
  • Sepandai-pandainya
  • Setumpul-tumpulnya
  • Setampan-tampannya
  • Semurah-murahnya

Dapat Diberi Awalan Ter- dalam Menyatakan Bentuk yang Superlatif

Superlatif merupakan bentuk paling. Biasanya, kamu perlu menambahkan awalan ter- bila ingin menyusun atau menemui kata sifat tertentu.

  • tercanggih
  • terkuat
  • terbaik
  • terindah
  • tertinggi

Mempunyai Aturan Tertentu

Kata sifat terutama dapat diadopsi dari bahasa asing dengan menggunakan beberapa bentuk akhiran, seperti i, wi, iah, er, al, atau if/tif.

  • alami
  • struktural
  • honorer
  • duniawi
  • batiniah

Jenis-Jenis Kata Sifat

Kata sifat juga punya banyak jenis yang ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah daftar jenis yang dapat kamu ketahui dan gunakan dalam pembentukan kalimat:

Pemberi Sifat

Merupakan jenis kata sifat yang menyatakan adanya intensitas serta kualitas dengan corak fisik maupun mental. Contoh: tenang, rapi, nyaman, bersih.

Ukuran

Pengertian kata sifat ini menyatakan kualitas yang dapat diukur menggunakan bentuk kuantitatif. Contoh: berat, banyak, sedikit.

Warna

Menyatakan berbagai jenis warna. Contoh: cokelat, merah, biru, putih, hitam.

Waktu

Merujuk kepada proses, masa, keadaan atau perbuatan, berlangsung, hingga berada. Contoh: segera, lama, sesaat, sebentar.

Jarak

Mengacu terhadap ruang atau spasi antara kedua benda maupun tempat. Contoh: dekat, jauh.

Sikap Batin

Menunjuk adanya perasaan atau suasana hati. Contoh: bangga, sedih, malu, bahagia, takut.

Serapan

Segala sesuatu yang dirasakan oleh panca indera. Contoh: bau, terang, berisik, manis, asam, basah.

Atributif

Kata sifat yang punya peran sebagai subjek, objek, maupun penjelas subjek. Letaknya adalah di belakang setelah kata benda. Contoh: tenda merah, payung biru.

Predikatif

Kata benda yang bersifat sebagai predikat. Contoh: Rumah baru itu sangat mewah.

Predikatif Inversi

Memiliki manfaat sebagai kata sifat predikat, namun letaknya ada di awal kalimat. Contoh: Indahnya pemandangan laut dari tepi pantai.

Adverbial

Merupakan sejenis kata sifat yang berfungsi sebagai pelengkap atau keterangan dari adjektiva utama. Contoh: sewajarnya, semestinya, sebaiknya.

Monomorfemis atau Dasar

Jenis kata sifat yang belum mengalami proses penambahan afiksasi/imbuhan. Contoh: tinggi, asam, cantik.

Polifermis atau Turunan

Kata sifat yang telah melewati proses penambahan imbuhan atau afiksasi.

Afiksasi

Kata sifat yang sudah ditambahkan dengan keberadaan imbuhan, yaitu prefiks se- dan ter- maupun infiks -em-. Contoh: terbaik, secantik, gemuruh, gemetar.

Reduplikasi atau Pengulangan

Merupakan kata sifat yang terbentuk dari adanya proses proses reduplikasi atau pengulangan kata. Contoh: gelap gulita, compang-camping, sepandai-pandainya, setinggi-tingginya.

Majemuk

Pembentukan gabungan kata yang membentuk makna konotasi atau baru dengan merujuk kepada sifat sebuah objek atau benda. Terbagi lagi menjadi beberapa jenis, antara lain:

  • Penggabungan morfem terikat, seperti adidaya, serba guna
  • Kombinasi antonim atau sinonim, contohnya baik buruk
  • Pemasangan morfem bebas, contohnya keras kepala, lapang dada

Contoh Penggunaan dari Kata Sifat

Dalam prakteknya, ada banyak penggunaan kata sifat dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari percakapan sampai pernyataan khusus, berikut ini daftar penggunaannya dalam kalimat:

  • Para peserta yang mengikuti lomba itu menerima pengumuman pemenang dengan lapang dada.
  • Murid yang malas belajar tidak akan memperoleh nilai bagus ketika ulangan.
  • Buah yang belum matang manis pahit rasanya.
  • Meskipun menjadi juara kelas, Ani selalu bersikap rendah hati kepada teman-temannya.
  • Bayi itu menawan sekali.
  • Adrian adalah seorang anak yang tampan, sama seperti ayahnya.
  • Hati-hatilah dengan ucapanmu dan pastikan kamu tidak menyinggung siapa pun.
  • Anggun sangat terkenal, itulah sebabnya dia punya penggemar dari seluruh dunia.
  • Terima kasih atas petunjuk bermanfaat yang telah kamu berikan kepada saya.
  • Berhentilah bermalas-malasan, ayo olahraga!
  • Saya sudah bekerja seharian sehingga sekarang saya merasa sangat lelah.
  • Dahulu, mereka bekerja di sini ketika masih sangat muda.
  • Kedewasaan cara berpikir seseorang terlihat saat ia sedang menghadapi pencobaan.
  • Taman rumahnya besar sekali seperti tempat wisata.
  • Orangtua senantiasa merasa bangga ketika melihat anaknya meraih kesuksesan.
  • Kulitnya sungguh putih seperti susu
  • Jarak dari rumahku ke sekolah cukup jauh.
  • Setelah bangun tidur, tubuhku masih saja merasa lesu.
  • Aldi sedang bersembunyi di belakang tumbuhan besar.
  • Aku tidak bisa mengangkat koper yang sangat berat.
  • Dia harus belajar dengan giat karena materi mengenai lingkungan hidup sangat sulit.
  • Tas ini cukup murah dan kemarin saya membelinya di pasar malam.
  • Dafa sangat senang karena ia mendapatkan hadiah sepeda baru.
  • Penonton tertawa terbahak-bahak melihat aksi lucu komedian di panggung.
  • Mita menyiram tanamannya secara teratur di pagi dan sore hari.
  • Dia terlihat grogi ketika harus memberikan pidato di acara perpisahan sekolah.
  • Perusahaan itu memakai teknologi yang canggih untuk menghasilkan produk berkualitas.
  • Kandungan alami pada buah pisang punya banyak manfaat yang sehat bagi tubuh.
  • Ratna terlihat cantik dengan gaun berwarna kuning dan riasan sederhana ketika berada di pesta ulang tahun adiknya.
  • Kami sekeluarga menghabiskan sore hari dengan mengobrol di halaman rumah dan ditemani teh hangat.
  • Rasanya sangat menyenangkan ketika Rosa dan keluarganya berlibur ke Raja Ampat.
  • Khidmatnya suasana yang tenang dan sejuk saat berkunjung ke puncak.
  • Jalanan terlihat kotor dan bau karena sampah berserakan setelah acara konser rakyat.
  • Banyak tetangga yang menganggap rumah itu angker karena tidak berpenghuni, namun bersuara.
  • Semua siswa harap tenang karena kakak kelas 12 sedang mengikuti Ujian Nasional.
  • Finlandia merupakan salah satu negara terbaik karena kemajuannya dalam bidang pendidikan.
  • Pembalap itu mengendarai mobilnya dengan laju cepat agar dapat memenangkan pertandingan tahunan.
  • Berbagai kosmetik yang ditemukan di gudang tua tersebut mengandung bahan kimia berbahaya bagi kulit manusia.
  • Norman adalah kakak tertua yang mengayomi adik-adiknya di rumah.
  • Para pengendara yang melanggar aturan lalu lintas memberontak saat melewati wilayah razia.
  • Miniatur kota yang dibuat Nyoman sebagai tugas akhir berhasil membuat pengunjung terpana.
  • Para pendaki mulai menyusuri bukit terjal ketika pada kondisi malam yang gelap gulita.
  • Banyak bunga warna-warni dan dedaunan hijau yang mengisi ruang di taman kota.

Tingkatan dalam Kata Sifat

Dalam penggunaan kalimat, kata sifat juga memiliki beberapa tingkatan. Hal ini memang merujuk ke arah pemakaian bentuk kata yang lebih luas. Simak daftarnya di bawah ini:

Tingkatan Positif

Dalam tingkatan ini, kata sifat berdiri sendiri ketika dimasukkan ke dalam sebuah kalimat. Contoh:

  • Anto adalah anak malas.
  • Wina adalah gadis cantik di daerah tempat tinggalnya.
  • Rumah Kanya memang jauh.

Tingkatan Komparatif

Kata sifat pada tingkatan ini senantiasa didahului menggunakan kata ‘lebih’ dalam suatu kalimat. Contoh:

  • Tono lebih tegas dibandingkan dengan kakaknya.
  • Karin lebih cantik dibandingkan gadis sekelasnya.
  • Mainan itu lebih bagus daripada boneka milikku.

Tingkatan Superlatif

Kata sifat senantiasa didahului dengan kata paling jika melihat tingkatan yang satu ini. Contoh:

  • Randi anak yang paling nakal di antara teman sebayanya.
  • Rumah Pak Tejo paling bagus daripada rumah lain di komplek perumahannya.
  • Rania anak paling rajin di kelasnya.

Itulah berbagai penjelasan soal pengertian kata sifat, ciri-ciri, jenis, sampai ragam contoh pada penggunaan sehari-hari. Kamu dapat memahami pemakaiannya secara berkelanjutan ketika bercakap maupun mengirimkan pesan secara sosial.


Klik dan dapatkan info kost di dekatmu:

Kost Jogja Harga Murah

Kost Jakarta Harga Murah

Kost Bandung Harga Murah

Kost Denpasar Bali Harga Murah

Kost Surabaya Harga Murah

Kost Semarang Harga Murah

Kost Malang Harga Murah

Kost Solo Harga Murah

Kost Bekasi Harga Murah

Kost Medan Harga Murah