Pengertian Kimia Hijau beserta Tujuan, Manfaat, dan Pentingnya untuk Manusia dan Lingkungan
Kimia hijau merupakan suatu pandangan yang bertujuan mengurangi risiko dari bahan kimia, sambil tetap memungkinkan industri untuk menghasilkan barang dengan cara yang efisien dan efektif.
Prinsip-prinsip Kimia Hijau
Terdapat 12 prinsip kimia hijau yang dapat diimplementasikan dalam merancang produk dan proses kimia.
Adapun berikut penjelasannya yang Mamikos kutip dari buku Ilmu Pengetahuan Alam SMA Kelas X (2021) oleh Ayu Ratna Puspaningsih, dkk:
1. Mencegah Limbah
Dalam merancang suatu produk harus mengutamakan pencegahan limbah daripada menanggulangi atau membersihkan limbah yang muncul setelah proses sintesis. Setiap prosesnya juga harus meminimalkan limbah.
2. Memaksimalkan Nilai Ekonomi Suatu Atom
Pada level molekul, sebisa mungkin mengurangi limbah dengan memaksimalkan jumlah atom dari semua pereaksi menjadi produk akhir. Atom ekonomi tersebut untuk mengevaluasi efisiensi reaksi.
3. Sintesis Kimia Minim Bahaya

Advertisement
Selain masalah limbah, sintesis kimia juga harus minim bahaya. Maka harus mendesain reaksi kimia dan rute sintesis seaman mungkin dengan mempertimbangkan semua bahan yang berbahaya selama reaksi berlangsung.
4. Mendesain Proses Kimia yang Aman
Proses kimia yang aman harus dirancang melalui prediksi dan evaluasi yang dilihat dari aspek seperti sifat fisika, toksisitas, dan lingkungan.
5. Pakai Pelarut dan Kondisi Reaksi yang Aman
Pakailah pelarut yang paling aman dalam tiap prosesnya. Selain itu minimalkan jumlah pelarut agar tidak menghasilkan persentase limbah yang besar.
6. Mendesain Efisiensi Energi
Dalam memilih jalan reaksi kimia, gunakan yang paling kecil energinya. Hindari pemanasan dan pendinginan, juga tekanan dan kondisi vakum.
7. Menggunakan Bahan Baku Terbarukan
Menggunakan bahan baku terbarukan selain aman juga minim limbah karena biasanya berasal dari produk pertanian atau hasil alam.
Sementara bahan baku tak terbarukan berasal dari bahan fosil seperti minyak bumi, batu bara, dan bahan tambang lainnya.
8. Mengurangi Bahan Turunan Kimia
Sebisa mungkin untuk mengurangi bahan turunan kimia untuk mengurangi tahapan reaksi, tambahan bahan kimia, dan produksi limbah.
9. Menggunakan Katalis
Penggunaan katalis berfungsi meningkatkan selektivitas, mengurangi limbah, waktu reaksi, dan energi dalam suatu reaksi.
10. Mendesain Bahan Kimia Mudah Terdegradasi
Bahan kimia harus didesain mudah terdegradasi dan tidak terakumulasi di lingkungan sehingga tidak menyebabkan pencemaran.