Pengertian Kompetensi Adalah Kemampuan, Jenis dan Contohnya
Pengertian Kompetensi Adalah Kemampuan, Jenis dan Contohnya – Kompetensi adalah kemampuan seseorang yang sangat berpengaruh dalam melaksanakan berbagai tugas.
Dalam dunia kerja, ada beberapa kompetensi yang perlu dimiliki oleh pekerja untuk menunjang pekerjaan supaya bisa mencapai tujuan.
Selain itu, kompetensi juga bisa dilatih serta ditingkatkan supaya seseorang memiliki kompetensi yang sesuai dan bisa membantunya dalam bekerja dan menjalani kehidupan secara umum.
Oleh karena itu, kamu harus paham mengenai kompetensi dan jenis-jenis kompetensi.
Pengertian Kompetensi
Daftar Isi
Daftar Isi
Kompetensi adalah kecakapan atau kemampuan yang dimiliki seseorang dalam melaksanakan tugas atau pekerjaan dalam bidang tertentu sesuai dengan jabatan yang dipegang.
Pengertian lainnya mengenai kompetensi adalah keterampilan, sikap dasar, pengetahuan, serta nilai yang ada dalam diri seseorang tercermin dari kemampuan bertindak dan berpikir secara konsisten.
Oleh karena itu, kompetensi tidak hanya mengenai kemampuan ataupun pengetahuan yang dimiliki seseorang saja, tetapi kemauan untuk melakukan apa yang diketahui dan bisa menghasilkan manfaat.
Berdasarkan Jack Gordon, konsep kompetensi bisa dikelompokkan menjadi 6 aspek, yakni:
- Pengetahuan atau knowledge
- Pemahaman atau understanding
- Kemampuan atau skill
- Nilai atau value
- Sikap atau attitude
- Minat atau interest
Secara etimologis, kompetensi diadaptasi dari bahasa Inggris yaitu competency atau competence. Arti dari competency adalah kemampuan, kecakapan, dan wewenang.
Hal ini membuat pengertian kompetensi yaitu gabungan dari pengetahuan, keterampilan, serta atribut kepribadian yang dimiliki seseorang, sehingga bisa meningkatkan kinerja maupun memberikan kontribusi untuk keberhasilan organisasi.
Banyak juga orang yang mencari pengertian kompetensi adalah brainly untuk mengetahui arti kompetensi.
Jenis-Jenis Kompetensi
Kompetensi bisa dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan beberapa ahli yang mengemukakan mengenai kompetensi. Jenis-jenis kompetensi yang perlu kamu ketahui adalah:
1. Charles E. Jhonson
Menurut Charles E. Jhonson, kompetensi bisa dibagi menjadi tiga bagian, yakni:
- Personal competency. Personal competency merupakan keahlian masing-masing orang dalam macam-macam hal berhubungan dengan perkembangan kepribadian individu.
- Professional competency. Professional competency diartikan sebagai keahlian yang dimiliki seseorang dalam macam-macam hal yang berhubungan dengan pelaksanaan dan penyelesaian tugas-tugas tertentu dalam pekerjaan.
- Social competency. Social competency merupakan keahlian individu untuk macam-macam hal yang berhubungan dengan kepentingan sosial dan kehidupan secara umum.
2. Dean L. Spencer dan Matthew L. Spencer
Kedua ahli memiliki pendapat bahwa kompetensi dapat dikelompokkan menjadi dua jenis kompetensi utama, yaitu:
- Kompetensi dasar. Kompetensi dasar dijelaskan sebagai ciri khas yang perlu atau wajib dimiliki seseorang supaya bisa melakukan tugas pekerjaan.
- Kompetensi pembeda. Kompetensi pembeda merupakan faktor-faktor yang dapat membedakan performa kerja untuk masing-masing individu.
3. Kunandar
Dalam buku yang ditulisnya dan diterbitkan tahun 2007, Kunandar menjelaskan bahwa kompetensi bisa dibagi menjadi lima jenis. Lima jenis kompetensi menurut Kunandar, yaitu:
- Kompetensi intelektual. Pengertian kompetensi intelektual yaitu seperangkat pengetahuan yang dimiliki seseorang dan dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan.
- Kompetensi pribadi. Pengertian kompetensi pribadi yaitu seperangkat perilaku yang berkaitan dengan keahlian seseorang untuk memahami, mewujudkan, serta transformasi diri.
- Kompetensi fisik. Pengertian kompetensi fisik yaitu kemampuan fisik yang dimiliki seseorang untuk menyelesaikan tugas.
- Kompetensi sosial. Pengertian kompetensi sosial yaitu perilaku-perilaku khusus yang menjadi acuan dalam pemahaman diri sebagai bagian kehidupan sosial.
- Kompetensi spiritual. Pengertian kompetensi spiritual yaitu kemampuan untuk memahami dan melakukan ajaran keagamaan.
Contoh Kompetensi
Seperti yang sudah kamu tahu bahwa kompetensi adalah kemampuan yang dimiliki seseorang. Kompetensi juga sangat beragam.
Setelah mengetahui pengertian kompetensi, kamu pasti ingin tahu apa saja kompetensi yang perlu dimiliki oleh karyawan?
Setiap perusahaan memerlukan kompetensi yang berbeda-beda tergantung dengan beberapa aspek. Misalnya, jenis perusahaan, industri yang dilakukan oleh perusahaan, besarnya perusahaan, dan faktor lainnya.
Beberapa kompetensi yang perlu dimiliki oleh karyawan maupun calon karyawan, misalnya teliti, memiliki jiwa kerjasama dalam tim, bisa menyelesaikan masalah tanpa perlu diperintah, mempunyai integritas yang tinggi, dan lainnya.
Kompetensi tersebut sangat penting dan berhubungan dengan perusahaan supaya pekerjaan yang dilakukan juga bisa diselesaikan dengan baik.
Contoh dari kompetensi karyawan, misalnya kompetensi akademik, kompetensi nilai dan sikap, kompetensi profesional, serta kompetensi siap menghadapi perubahan.
Pendidikan sempurna seorang karyawan yaitu jika sudah mampu menghasilkan keempat kompetensi tersebut.
Hal ini menggambarkan bahwa seseorang memiliki motivasi yang tinggi, beretos kerja tinggi, berdedikasi tinggi, mampu mengembangkan ilmu, berkompetensi dalam profesinya, serta siap berbakti untuk nusa dan bangsa.
Kompetensi adalah dan contohnya perlu diketahui, baik oleh perusahaan maupun individu secara umum.
Contoh tersebut merupakan contoh yang umum dan bisa dijabarkan menjadi beberapa kompetensi yang lebih spesifik.
Berikut ini beberapa kompetensi contoh yang merupakan kompetensi dasar untuk pekerjaan yang berhubungan dengan K3, yaitu:
- Mensyukuri ciptaan Tuhan Yang Maha Esa dengan mengaplikasikan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang berhubungan dengan kesehatan, keselamatan, serta lingkungan di dalam kehidupan.
- Mengamalkan nilai-nilai agama menjadi bentuk syukur. Pengamalan dilakukan dalam mengaplikasikan pengetahuan, keterampilan, serta sikap yang berhubungan dengan kesehatan, keselamatan, serta lingkungan dalam kehidupan.
- Menghargai kerjasama, santun, damai, demokratis, serta toleransi dalam menyelesaikan masalah perbedaan konsep.
- Mengamalkan perilaku jujur, teliti, kritis, tanggung jawab, rasa ingin tahu, serta inovasi dalam lingkungan kerja dan kehidupan sehari-hari.
- Menunjukkan sikap konsisten, responsif, proaktif, dan berinteraksi dengan efektif dalam lingkungan.
- Memahami keselamatan, kesehatan kerja, serta lingkungan (K3L).
- Menerapkan keselamatan, kesehatan kerja, serta lingkungan (K3L).
Manfaat Kompetensi Adalah
Kompetensi seseorang mempunyai peran penting dalam efektivitas pelaksanaan tugas profesi dan pekerjaan. Umumnya, banyak perusahaan besar yang memakai kompetensi sebagai dasar untuk merekrut karyawan.
Kompetensi adalah salah satu faktor dengan pengaruh penting dalam lingkungan kerja. Pasalnya, kompetensi berjalan beriringan dengan pertumbuhan dan perkembangan perusahaan.
Semakin tinggi kompetensi yang dimiliki karyawan, maka perkembangan perusahaan juga semakin tinggi dan lebih mudah dalam mencapai tujuan.
Kompetensi juga membantu perusahaan dalam mengetahui sejauh aman karyawan berkontribusi sesuai visi misi perusahaan yang sudah ditetapkan.
Berikut ini beberapa manfaat merekrut pekerja dengan kompetensi adalah:
- Kompetensi individu bisa digunakan sebagai alat seleksi karyawan yang potensial.
- Memperjelas standar kerja serta harapan yang ingin dicapai perusahaan.
- Kompetensi atau kecakapan tenaga kerja bisa dijadikan dasar untuk mengembangkan sistem remunerasi.
- Kompetensi tenaga kerja akan membuat produktivitas perusahaan maksimal.
- Kompetensi bisa memudahkan perusahaan dalam menyelaraskan nilai organisasi dan perilaku kerja yang ada.
- Kompetensi bisa membantu perusahaan untuk beradaptasi dengan perubahan yang terjadi.
Cara Meningkatkan Kompetensi Kerja
Dalam meningkatkan kompetensi kerja seorang karyawan, perusahaan juga harus membantu dan berperan aktif.
Hal ini dikarenakan kompetensi adalah kemampuan yang akan mempengaruhi karyawan maupun perusahaan.
Ada banyak cara atau kegiatan yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kompetensi karyawan. Tetapi, kegiatan untuk meningkatkan kompetensi ini perlu dilakukan secara kontinyu.
Hal ini dilakukan supaya bisa menjaga kompetensi karyawan, mengevaluasi apabila ada performa yang dirasa kurang, maupun mengembangkan kualitas karyawan supaya menjadi lebih baik.
Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kompetensi adalah:
1. Pelatihan Kemampuan atau Skill Secara Profesional
Pelatihan kerja merupakan agenda penting yang perlu diadakan perusahaan supaya bisa meningkatkan kompetensi kerja karyawan.
Pelatihan kerja juga dilakukan untuk mempertahankan serta meningkatkan performa dan produktivitas perusahaan.
2. Studi Banding
Kegiatan studi banding juga sering dilakukan perusahaan dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan dalam penerapan di perusahaan.
Hal ini dilakukan supaya penerapan dapat dilakukan secara baik sekaligus meningkatkan kompetensi karyawan.
Umumnya, studi banding dilakukan di perusahaan sejenis maupun kompetitor dari perusahaan tersebut.
Aktivitas studi banding bisa memotivasi karyawan supaya lebih kreatif dan inovatif dalam bekerja. Nantinya, kompetensi yang dimiliki karyawan bisa meningkat karena motivasi yang dimiliki.
3. Job Enrichment
Job enrichment merupakan kegiatan memberikan tanggung jawab maupun jobdesk yang lebih besar untuk karyawan. Penambahan atau peningkatan jobdesk dapat berbentuk kuantitas maupun kompleksitas jobdesk.
Peningkatan jobdesk akan membuat karyawan lebih tertantang dalam melaksanakan berbagai tugas serta tanggung jawab, sehingga kompetensi karyawan otomatis akan meningkat.
4. Rotasi Kerja
Aktivitas dan rutinitas kerja yang sama bisa membuat karyawan lebih cepat jenuh dan bosan.
Hal ini dapat menurunkan produktivitas bahkan kompetensi karyawan. Alasan ini membuat perusahaan perlu melakukan rotasi kerja.
Pengertian dari rotasi kerja yaitu pemindahan karyawan dari cabang sesuai dengan divisi serta jobdesk yang sama dengan sebelumnya.
Tujuannya adalah supaya karyawan mempunyai rutinitas bau yang tidak membosankan dan bisa mendorong karyawan untuk bekerja lebih efektif dan efisien.
5. Promosi Jabatan
Promosi jabatan merupakan pemindahan tugas dari jabatan yang sedang dipegang ke jabatan lain dengan tingkat yang lebih tinggi dari segi jobdesk, tanggung jawab, penghasilan, tunjangan, serta potensi untuk meningkatkan karir yang lebih besar.
Sekumpulan tugas diberikan kepada karyawan yang akan membuat karyawan lebih termotivasi untuk bekerja lebih rajin dibanding sebelumnya.
6. Menciptakan Lingkungan Kerja yang Baik dan Menyenangkan
Lingkungan kerja yang baik serta menyenangkan dapat diwujudkan dengan berbagai usaha, misalnya membanguun suasana kerja antar karyawan yang harmonis, penataan fasilitas yang dibutuhkan karyawan, dan lainnya.
Suasana kerja yang harmonis juga bisa membuat karyawan lebih nyaman dan menumbuhkan rasa memiliki.
Fasilitas yang mendukung akan memudahkan karyawan serta membuat karyawan bekerja lebih fokus. Gabungan cara tersebut dapat membuat lingkungan kerja jadi lebih menyenangkan.
7. Membangun Team Work
Karyawan yang bekerja di suatu perusahaan pastinya berasal dari berbagai macam latar belakang yang berbeda.
Namun, tentunya membangun kerjasama tim atau team work sangat dibutuhkan untuk memudahkan serta mempercepat dalam mewujudkan tujuan perusahaan.
Kerjasama yang dilakukan oleh masing-masing individu dalam suatu team yang baik bisa menciptakan solusi yang tepat dan cepat, dalam menghadapi berbagai tantangan yang dihadapi perusahaan.
8. Personal Development
Kepribadian yang dimiliki seseorang merupakan hal yang tidak bisa dipisahkan dari orang tersebut.
Hal ini membuat tim HRD harus bisa membuat kegiatan yang dapat membangun kepribadian personal untuk setiap karyawan.
Kepribadian yang baik akan berdampak dalam relasi antar karyawan menjadi lebih kompak.
9. Melakukan Kegiatan di Luar Kebiasaan
Aktivitas di luar rutinitas atau kebiasaan kerja bisa berupa rekreasi atau makan bersama. Tidak perlu sering dilakukan, tetapi kegiatan ini bisa dipilih sebagai salah satu cara meningkatkan kompetensi karyawan.
Cara ini akan membuat karyawan lebih nyaman di lingkungan kerja. Ketika karyawan merasa nyaman, maka karyawan juga lebih termotivasi dalam meningkatkan kompetensi kerja.
Seseorang bisa berusaha untuk meningkatkan kompetensi yang dimiliki. Kompetensi adalah hal yang penting dan digunakan untuk menambah kualitas diri ketika mengerjakan tugas atau pekerjaan.
Selain untuk individu tersebut, adanya kompetensi juga akan menguntungkan perusahaan.
Klik dan dapatkan info kost di dekatmu: