Pengertian Pidato Persuasif, Struktur, Jenis Metode & Tujuannya

Pengertian Pidato Persuasif, Struktur, Jenis Metode & Tujuannya – Pada berbagai kesempatan atau acara, kamu mungkin pernah melihat orang-orang menyampaikan pidato.

Atau bisa juga justru kamu yang mendapat kepercayaan untuk memberikan pidato? Perlu dipahami bahwa pidato tidak sekadar kegiatan berbicara tanpa maksud dan tujuan yang jelas di muka umum.

Namun, yang dinamakan pidato itu berarti menyampaikan pesan dengan menggunakan bahasa yang sopan dan juga baik.

Pidato Persuasif: Struktur, Jenis Metode & Tujuannya

Getty Images Signature/RapidEye

Pidato sendiri terdiri dari berbagai jenis. Jenis pidato tersebut didasarkan dari tujuannya. Beberapa jenis pidato di antaranya adalah pembukaan, peresmian, pertanggungjawaban, persuasi, dan sebagainya.

Di antara sekian jenis pidato tersebut, pada kesempatan kali ini Mamikos akan membahas seputar pidato persuasif.

Pembahasannya di bawah ini akan meliputi pengertian dari pidato persuasif, tujuan, jenis, struktur, sampai dengan metodenya.

Memahami Pidato Persuasif

Berdasarkan pengertian dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pidato merupakan pengungkapan pikiran dalam bentuk kata yang ditujukan kepada orang banyak, atau wacana yang disiapkan untuk diucapkan di depan khalayak.

Selain itu, pidato juga dapat diartikan sebagai suatu kegiatan berbicara di depan umum atau berorasi dengan tujuan menyampaikan pendapat atau menggambarkan suatu hal yang bersifat penting.

Jadi, secara sederhananya, pidato adalah kegiatan menyatakan pendapat atau pun menggambarkan suatu hal dengan berbicara di depan khalayak umum.

Umumnya, pidato disampaikan oleh figure pemimpin dari suatu kelompok, baik itu kelompok kecil atau bahkan hingga skala yang besar.

Salah satunya adalah pidato sering disampaikan oleh Kepala Negara atau Presiden dari suatu negara. Joko Widodo (Jokowi) selaku presiden Indonesia beberapa waktu yang lalu contohnya menyampaikan sebuah pidato kenegaraan.

Pengertian Pidato Persuasif

Selama masa pandemi Covid-19 ini mungkin kamu sering mendengar pidato-pidato yang disampaikan oleh para penanggung jawab di pemerintahan.

Pidato tersebut kemudian disiarkan secara massal di televisi, dikutip oleh media-media online, dan kemudian tersampaikanlah informasi tersebut ke masyarakat luas.

Namun, tahukah kamu di antara informasi-informasi yang disampaikan tersebut, beberapa di antaranya termasuk pidato persuasif?

Kemudian, apa sebenarnya pidato persuasif itu?

Pidato persuasif merupakan salah satu jenis pidato yang memiliki tujuan untuk mengimbau dan mengajak masyarakat atau khalayak umum melakukan suatu hal dengan motif serta memiliki manfaat yang jelas.

Selain itu, pidato persuasif dapat dikatakan juga sebagai suatu upaya untuk menggerakan masyarakat agar mereka dapat melakukan berbagai kegiatan yang lebih baik lagi.

Demikian, sederhananya pidato persuasif merupakan ajakan, imbauan, dan cara yang digunakan untuk mempengaruhi audiensnya melakukan hal-hal yang dianggap bermanfaat demi kepentingan bersama.

Tujuan Pidato Persuasif 

Pidato persuasif memiliki maksud atau tujuan untuk mengajak dan membujuk audiens agar dapat terpengaruh pada pendapat yang dituangkan pembicara dalam pidatonya.

Selain itu, meskipun bukan menjadi tujuan utama, pidato persuasif juga memiliki tujuan lain, yaitu: 

  1. Menyampaikan suatu pemahaman atau informasi yang ditujukan pada orang lain sebagai audiens atau pendengar 
  2. Memastikan audiens agar memiliki pemikiran atau setidaknya menyetujui pemahaman pembicara 

Struktur Pidato Persuasif

Secara umum, pidato persuasif memiliki persamaan struktur dengan jenis pidato yang lain. Berikut ini adalah struktur yang digunakan untuk menyusun serta menyampaikan pidato persuasif:

1. Salam Pembuka

Pada pidato persuasif, salam pembuka menjadi bagian paling awal.

Isi dari salam pembuka adalah salam dan sambutan yang ditujukan pada audiens, terlebih jika di antara jajaran khalayak tersebut ada sosok penting yang perlu disebutkan kehadirannya.

2. Pendahuluan

Pada pidato persuasif, pendahuluan merupakan bagian selanjutnya yang membicarakan gambaran umum dari keseluruhan isi pidato.

Pendahuluan ini menjadi bagian yang penting karena sebagai pengantar dan menjadi titik yang dapat menarik perhatian para pendengar atau audiens-nya.

3. Isi Pidato

Pada pidato persuasif, isi menjadi bagian utama atau inti dari keseluruhannya.

Bagian isi inilah yang kemudian menjadi kesempatan pembicara untuk menyampaikan maksud, tujuan, rencana, dan berbagai hal yang dikehendakinya untuk diketahui oleh audiens.

4. Penutup

Pada pidato persuasif, penutup menjadi bagian akhir yang tidak bisa terabaikan begitu saja.

Setelah mengajak dan mempengaruhi pada hal-hal yang positif, pembicara harus mampu memberi kesan yang lebih baik lagi saat menyampaikan penutup.

Oleh karena itu, penutup biasanya berisi simpulan dan kalimat-kalimat harapan yang sejak awal menjadi tujuan dari disampaikannya pidato tersebut.

Metode Pidato Persuasif

Pada pidato persuasif, terdapat beberapa metode yang dapat digunakan. Berikut ini adalah 4 macam metode yang umum digunakan saat melakukan pidato persuasif:

1. Memoriter

Memoriter merupakan metode pidato persuasif yang dilakukan dengan cara menghafalkan naskah atau teks pidato terlebih dahulu sebelum kemudian disampaikan ke khalayak umum.

Jadi, saat berbicara di depan umum, pembicara tidak lagi memerlukan teks pidatonya.

2. Naskah

Metode pidato persuasif yang dimaksud naskah disini adalah pembicara yang saat berpidato membaca naskah yang sebelumnya disiapkan.

Pembicara dapat berbicara sambil membaca keseluruhan isi naskah atau setidaknya hanya membaca poin-poin dan garis besarnya saja.

3. Impromptu

Impromptu merupakan metode pidato persuasif yang dilakukan dengan spontanitas atau secara langsung tanpa menyiapkan teks atau naskah pidato terlebih dahulu.

4. Ekstemporan

Terakhir, ada metode pidato persuasif yang disebut ekstemporan. Metode ini berbeda dengan impromptu. Sebab, untuk yang satu ini konsep pidato dan beberapa catatan kecil telah disiapkan.

Cara Persuasi Audiens Pada Pidato Persuasif

Jika pidato telah disiapkan, maka yang perlu lakukan adalah menyiapkan diri untuk dapat meyakinkan pendengar.

Untuk melakukan hal tersebut, diperlukan sejumlah cara atau langkah yang dilakukan. Berikut ini adalah cara untuk persuasi audiens melalui pidato persuasif, antara lain:

1. Pendekatan Etika

Pendekatan etika merupakan langkah pertama yang dapat dilakukan oleh pembicara saat membawakan pidato persuasif. Pembicara dapat memengaruhi melalui nilai-nilai moral.

Selain itu, dapat juga menyampaikan tentang hal yang benar dan hal yang salah tentang sesuatu yang berkaitan dengan tema atau topik yang dibawakan.

2. Pendekatan Emosi

Berikutnya, terdapat pendekatan emosi yang dapat dilakukan dengan cara menyentuh atau menggugah perasaan audiens.

Pembicara dapat membuat mereka merasakan berbagai bentuk emosi, seperti semangat, terharu, ataupun tergugah.

Hal yang perlu diingat adalah pembicara harus mampu membawa emosi tersebut sesuai dengan jalurnya atau tujuan dari pidato tersebut.

3. Pendekatan Logika

Terakhir, terdapat pendekatan logika yang artinya pembicara harus mampu menyampaikan suatu hal yang masuk akal dan tidak mengada-ada.

Untuk dapat melakukan hal tersebut, isi dari pidato harus didasari oleh data maupun sumber informasi yang aktual, terpercaya, dan berdasarkan fakta.

 Nah, itu tadi informasi seputar jenis pidato persuasif yang dapat Mamikos sampaikan untuk kamu.

Perlu diingat bahwa pidato yang baik merupakan pidato yang bisa memberi kesan positif untuk orang-orang yang menjadi pendengarnya.

Oleh karena itu, persiapkan diri dan pidato yang hendak disampaikan dengan sebaik mungkin. 


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta