114 Contoh Penggunaan Huruf Kapital yang Benar Sesuai Aturan Bahasa Indonesia
Sudah tahukah kamu bahwa penggunaan huruf kapital harus memperhatikan aturannya tersendiri? Jika belum, simak penjelasan Mamikos berikut ini.
5. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama dalam unsur nama gelar kehormatan, keagamaan, dan keturunan yang selanjutnya diikuti oleh nama orang.
Hal ini juga digunakan dalam gelar akademik yang diikuti dengan nama orang.
Contohnya, seperti:
- Selamat datang, Yang Mulia.
- Silahkan duduk, Dokter.
- Terima kasih, Prof.
- Mohon minta izin, Jenderal
- Selamat pagi, Sultan.
- Selamat berbahagia, Raja.
6. Penggunaan huruf kapital berikutnya, yaitu sebagai sebelum nama orang atau yang digunakan sebagai pengganti nama orang.
Misalnya nama tempat atau nama instansi yang digunakan sebagai huruf pertama dalam nama unsur jabatan dan pangkat.
Contohnya, seperti:

Advertisement
- Perdana Menteri Emil Salim
- Profesor BambanG Kusumo
- Laksamana Muda Udara Nehru Dani Wicaksana
- Gubernur Jawa Tengah
7. Huruf Kapital digunakan sebagai huruf pertama dalam nama suku bangsa, bahasa, negara atau bangsa.
Contohnya, seperti:
- bangsa Indonesia
- suku Jawa
- bahasa Bali
- negara Malaysia
Akan tetapi, pada nama suku bangsa, bahasa, dan bangsa atau negara, tidak ditulis dengan huruf awal kapital jika dimaksudkan untuk digunakan sebagai bentuk dasar dari suatu ata turunan.
Contohnya, seperti:
- pengindonesiaan kata asing
- kejepang-jepangan
- kesunda-sundaan
8. Penggunaan huruf kapital juga pada huruf pertama dari kata yang bermakna nama hari, bulan, tahun, dan hari raya atau hari besar.
Contohnya, seperti:
- tahun Masehi
- tarikh Hijriah
- bulan Juni
- bulan Maulid
- hari Sabtu
- hari Lebaran
- hari Galungan
- hari Natal
9. Huruf kapital yang digunakan sebagai huruf pertama dalam suatu kata yang dimaksudkan sebagai nama peristiwa dalam sejarah.
Contohnya, seperti:
- Konferensi Asia-Afrika
- Perang Dunia I
- Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Akan tetapi, penggunaan huruf kapital ditulis pada huruf pertama dalam peristiwa sejarah yang tidak digunakan sebagai suatu nama.
Contohnya, seperti - Perlombaan senjata kimia nuklir telah membawa risiko terjadinya perang dingin.
- Perebutan rempah-rempah oleh berbagai negara dunia telah menyebabkan pecahnya perang dunia.
- Soekarno dan Hatta yang telah memproklamasikan kemerdekaan bangsa kita.