7 Perbedaan Utama Candi Hindu dan Candi Buddha dari Bentuk hingga Fungsinya

Tidak perlu bingung lagi membedakan candi Hindu dengan candi Budha. Baca penjelasan lengkapnya di artikel berikut ini.

10 Mei 2024 Fajar Laksana

Perbedaan Utama Candi Hindu dan Candi Buddha

7 Perbedaan Utama Candi Hindu dan Candi Buddha Berdasarkan Bentuk

1. Arsitektur

Candi Hindu cenderung memiliki struktur yang lebih kompleks dan detail. Mereka sering kali memiliki tumpukan piramida atau menara yang disebut shikara, yang melambangkan gunung suci atau dunia para dewa. 

Contoh terkenal adalah Candi Prambanan di Indonesia, dengan shikara yang tinggi dan kompleks relief yang menggambarkan cerita epik Hindu, seperti Ramayana dan Mahabharata. 

Selain itu, candi Hindu sering kali memiliki mandala atau tata letak simetris yang rumit, mencerminkan filsafat kosmos Hindu yang kompleks.

Sementara itu, candi Buddha cenderung memiliki struktur yang lebih sederhana dan elegan. Mereka sering kali memiliki stupa, sebuah struktur bulat atau lonjong yang melambangkan keseimbangan, kesempurnaan, dan pencerahan. 

Contohnya adalah Candi Borobudur di Indonesia, yang terdiri dari serangkaian teras berbentuk piramida yang dihiasi dengan relief-relief Buddha dan stupa-stupa kecil di puncaknya. 

Arsitektur candi Buddha cenderung mencerminkan prinsip-prinsip kesederhanaan, keselarasan, dan pencarian kedamaian.

Secara umum, perbedaan arsitektur antara candi Hindu dan Buddha mencerminkan perbedaan dalam konsepsi dunia dan tujuan spiritual masing-masing agama. 

Candi Hindu cenderung mengekspresikan kompleksitas filsafat kosmos dan keagungan dewa, sementara candi Buddha menekankan pada kesederhanaan, keseimbangan, dan pencarian pencerahan.

2. Relief

Relief-relief yang terdapat di candi Hindu dan candi Buddha tentu mencerminkan perbedaan dalam ajaran dan kepercayaan agama yang mendasarinya.

Candi Hindu, seperti Candi Prambanan di Indonesia, cenderung menampilkan kisah-kisah dari mitologi Hindu, seperti epik Ramayana dan Mahabharata. 

Relief-relief ini menggambarkan dewa-dewa Hindu, seperti Dewa Siwa, Dewi Parwati, Dewa Wisnu, dan lainnya, beserta cerita-cerita mereka. 

Karakteristik relief Hindu sering kali menonjolkan simbol-simbol agama seperti lingga, yoni, dan Dewa Siwa dalam berbagai pose meditasi dan tarian.

Di sisi lain, candi Buddha, seperti Candi Borobudur di Indonesia, memiliki relief-relief yang didominasi oleh cerita-cerita dari kehidupan Buddha Gautama dan ajaran-ajaran agama Buddha. 

Relief-relief bertema ‘Buddha’ tersebut sering menunjukkan adegan-adegan penting seperti kelahiran Siddhartha Gautama, pencarian pencerahan, dan ajaran-ajaran Dhamma. 

Karakteristik relief Buddha sering kali menonjolkan gambar-gambar Buddha dalam berbagai pose meditasi, pertapaan, dan pemberian ceramah.

Perbedaan dalam relief-relief ini mencerminkan perbedaan dalam ajaran dan kepercayaan agama Hindu dan Buddha. 

Meskipun keduanya memiliki pengaruh yang signifikan dalam seni dan budaya Asia, candi Hindu dan Buddha menawarkan perspektif yang unik tentang pandangan dunia dan spiritualitas mereka masing-masing.

Close