Perjalanan Singkat Bahan Makanan dari Produsen ke Konsumen Berarti Lebih Sedikit Polusi dari? Cek Jawabannya
Simak, penjelasan berikut ini mengenai bagaimana perjalanan singkat bahan makanan menuju konsumen bisa berkaitan dengan polusi.
Perjalanan Singkat Bahan Makanan dari Produsen ke Konsumen Berarti Lebih Sedikit Polusi dari? Cek Jawabannya โ Sebelum bahan makanan sampai ke tangan konsumen, ada proses panjang yang dilalui.
Mulai dari proses dari penanaman bahan makanan, lalu produksi, proses pengolahan, hingga distribusi. Namun, nyatanya terdapat pemakaian energi, terutama pada proses transportasi dan distribusi.
Pasalnya, bahan makanan akan melalui proses pengiriman dari daerah produksi menuju pusat distribusi sebelum akhirnya sampai ke pasar dan konsumen.
Mempelajari Proses Pengiriman Bahan Makanan ke Konsumen
Perjalanan singkat yang dilalui bahan makanan dari produsen ke konsumen berarti akan lebih sedikit polusi dari transportasi dan emisi gas buang kendaraan transportasi.
Pasalnya, proses dari pengiriman bahan makanan memerlukan transportasi seperti halnya truk, pesawat, atau kapan yang semuanya dapat menghasilkan polusi atau emisi karbon.
Sehingga, dengan adanya pengurangan jarak distribusi ini akan berdampak pada jumlah bahan bakar fosil yang berkurang dan pencemaran udara pada lingkungan juga dapat diminimalisir.
Mengutip dari laman Transisi Energi, dijelaskan jika emisi transportasi termasuk penyumbang kecil emisi yaitu kurang dari 10% jika dibandingkan dengan kombinasi dari pemakaian lahan dan emisi pada tahap pertanian yang mampu menyumbang lebih dari 80% jejak kaki untuk sebagian besar makanan.
Tetapi di sisi lain, beberapa produk yang diangkut melalui udara dapat menghasilkan emisi yang sangat tinggi dan lebih banyak dibandingkan pengiriman melalui kapal laut per ton-kilometernya.
Namun, meskipun begitu jika setiap konsumen bisa mendapatkan bahan makanan secara lokal atau dengan proses distribusi singkat, maka pengurangan polusi maupun emisi lebih baik dilakukan bukan?
Selain itu, perjalanan pengiriman bahan makanan yang lebih singkat juga akan membantu untuk mengurangi limbah kemasan hingga energi pendinginan yang dipakai. Sebab, sering kali perjalanan yang jauh membutuhkan kemasan tambahan dan penyimpanan agar bahan makanan tetap segar.
Kemudian, dari sisi konsumen pun jika membeli bahan makanan lebih dekat maka penggunaan kemasan dan juga energi pendinginan bisa diminimalisir untuk mendukung lestarinya lingkungan.
Selain itu, kita juga dapat berkontribusi untuk mendukung petani lokal sekaligus berkontribusi dalam hal pengurangan polusi serta menjaga lingkungan yang berkelanjutan.

Advertisement
Penutup
Demikian, penjelasan mengenai hubungan bagaimana perjalanan singkat pengiriman bahan makanan ke konsumen bisa berdampak pula pada lingkungan.
Pelajari juga pembahasan terkait lainnya mengenai lingkungan yang ada di blog Mamikos, seperti artikel tentang Akibat Jika Kita Tidak Menjaga Lingkungan. Semoga membantu.
Referensi:
JAWABAN! Perjalanan Singkat Bahan Makanan dari Produsen ke Konsumen Berarti Lebih Sedikit Polusi dari? Simak Pembahasannya di Sini [Daring]. Tautan: https://www.smol.id/akademia/7114672414/jawaban-perjalanan-singkat-bahan-makanan-dari-produsen-ke-konsumen-berarti-lebih-sedikit-polusi-dari-simak-pembahasannya-di-sini
Emisi Dari Makanan Dan Peternakan [Daring]. Tautan: https://transisienergi.id/emisi-dari-makanan-dan-peternakan/
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:
Kost Dekat UGM Jogja
Kost Dekat UNPAD Jatinangor
Kost Dekat UNDIP Semarang
Kost Dekat UI Depok
Kost Dekat UB Malang
Kost Dekat Unnes Semarang
Kost Dekat UMY Jogja
Kost Dekat UNY Jogja
Kost Dekat UNS Solo
Kost Dekat ITB Bandung
Kost Dekat UMS Solo
Kost Dekat ITS Surabaya
