Rangkuman Materi Pecahan Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka dan Penjelasannya
Pecahan berarti bagian dari keseluruhan yang berukuran sama berasal. Sementara, bilangan pecahan didefinisikan sebagai bilangan yang disajikan a/b dibaca a per b.
1. Penjumlahan Bilangan Pecahan
Pada penjumlahan pecahan dibahas tentang penjumlahan pecahan berpenyebut sama dan penjumlahan pecahan berpenyebut berbeda.
Penjumlahan bilangan pecahan dapat disimbolkan dengan tanda tambah (+). Sedangkan pengurangan disimbolkan dengan tanda (–).
Dalam penjumlahan bilangan pecahan yang memiliki penyebut yang sama, bilangan yang dijumlahkan hanya bilangan pada pembilang saja.
Sedangkan, penjumlahan bilangan pecahan yang berbeda penyebutnya, tidak dapat dilakukan secara langsung.
Namun, kamu harus menyamakan terlebih dahulu penyebutnya dengan menggunakan kelipatan persekutuan terkecil (KPK) dari penyebut-penyebutnya.
Aturan yang sama juga berlaku untuk operasi pengurangan bilangan pecahan. Cara menyamakan penyebutnya sama dengan menyamakan penyebut untuk perbandingan bilangan pecahan.
Perhatikan soal berikut:

Advertisement
Hasil penjumlahan dari 1/5+3/5 =
Untuk mencari hasil penjumlahan itu, kamu dapat menggunakan bangun datar sebagai analogi. Pada gambar yang sudah digambar akan nampak jelas luas bagian yang diarsir sama.
Karena luas bagiannya telah sama, maka kita dapat menggabungkan bagian-bagian yang diarsir, sehingga dari gambar tersebut, tampak bahwa 1/5+3/5 = 4/5.
Penyelesaian dengan algoritma, masalah di atas dapat diselesaikan sebagai berikut: 1/5+3/5 = (1+3)/5=4/5
2. Mengurutkan Bilangan Pecahan
Ada beberapa cara mengurutkan bilangan pecahan, yaitu:
a) Mengurutkan dengan penyebut sama
Contoh ada pecahan-pecahan seperti 2/8; 6/8; 3/8; 5/8 dan 1/8. Mengurutkan pecahan-pecahan tersebut bisa dengan memperhatikan atau melihat pada pembilang.
Hal itu karena penyebut punya nilai sama, sehingga urutannya dari yang paling kecil, yaitu 1/8; 2/8; 3/8; 5/8; 6/8.
b) Mengurutkan dengan penyebut berbeda
Misalnya 3/4; 2/3; 1/2, mengurutkannya adalah dengan menyamakan penyebut. Nah, bila beberapa pecahan di atas bisa disamakan penyebut akan menjadi 9/12; 8/12; 6/12.
Dengan begitu, detikers bisa dengan mudah mengurutkannya dengan melihat pembilang 6/12; 8/12; 9/12.
Tidak hanya cara itu, namun kamu juga bisa dengan cara membandingkan pecahan-pecahan tersebut memakai konsep pertidaksamaan pecahan.
Mengurutkan dengan jenis berbeda. Mengurutkan pecahan ini adalah dengan cara mengubahnya ke bentuk sama. Misalnya kamu akan merubah ke bentuk desimal, didapatkan: 4/10 = 0,4 = 0,40