Rangkuman Materi Pembiasan Cahaya, Pengertian, Hukum, Sifat, dan Contoh Gambar

Rangkuman Materi Pembiasan Cahaya, Pengertian, Hukum, Sifat, dan Contoh Gambar – Pembiasan cahaya merupakan salah satu materi yang sangat menarik untuk dipelajari dalam mata pelajaran IPA dan Fisika.

Salah satu contoh hasil dari fenomena pembiasan cahaya yang sering kamu lihat adalah pelangi. Selain itu, tentu masih ada banyak lagi contoh yang lainnya.

Nah, bagi kamu yang ingin mempelajari lebih lanjut tentang pembiasan cahaya mulai dari pengertian, hukum, sifat, beserta contohnya, berikut rangkuman materi pembiasan cahaya secara lengkap untuk kamu simak!

Rangkuman Materi Pembiasan Cahaya

Pengertian Pembiasan Cahaya

Sumber: Kompas.com / Shambhavi sahay

Pengertian dari pembiasan cahaya merupakan hal pertama yang harus dipelajari terlebih dahulu dalam rangkuman materi pembiasan cahaya. Lalu, apa itu yang dimaksud dengan pembiasan cahaya sebenarnya?

Pembiasan cahaya adalah sebuah peristiwa terjadinya suatu pembelokan arah rambat cahaya saat melewati dua medium yang memiliki optik berbeda karena adanya percepatan.

Fenomena pembiasan cahaya terbagi ke dalam dua bentuk. Yang pertama adalah pembiasan cahaya yang mendekati garis normal. Kemudian yang kedua, pembiasan cahaya menjauhi garis normal.

Adapun yang dimaksud dengan pembiasan cahaya yang mendekati garis normal yaitu ketika sebuah sinar datang dari medium yang sifatnya kurang rapat menuju ke medium yang sifatnya lebih rapat sehingga sinar yang datang tersebut akan dibiaskan mendekati arah garis normal.

Contoh dari pembiasan ini yaitu ketika sebuah sinar datang dari medium udara menuju air.

Kemudian yang dimaksud dengan pembiasan menjauhi garis normal yaitu saat sebuah sinar datang dari medium yang sifatnya rapat menuju ke  medium yang sifatnya kurang rapat sehingga sinar yang datang tersebut akan dibiaskan untuk menjauhi garis normal.

Contoh dari pembiasan ini adalah saat sinar datang dari medium air ke udara.

Adapun contoh gambar skema pembiasan cahaya adalah sebagai berikut:

Sumber: Rungguru.com / Pakmono.com

Hukum  Pembiasan Cahaya

Hal kedua yang perlu kamu pelajari dalam rangkuman  pembiasan cahaya adalah hukum dari pembiasan cahaya itu sendiri. Hukum pembiasan cahaya memiliki nama hukum snell atau snellius.

Awal mulanya, pada tahun 1621-an, seorang ilmuwan asal Belanda yang bernama Willebrord Snell, melakukan sebuah prosedur eksperimen penelitian untuk mencari tahu bagaimana hubungan antara sudut datang dengan sudut bias.

Hasil dari eksperimen tersebut menghasilkan hukum snell / snellius atau yang saat ini lebih dikenal dengan hukum pembiasan cahaya. Nah, adapun bunyi dari hukum snellius atau pembiasan cahaya adalah sebagai berikut:

  1. Sinar datang, sinar bias, serta garis normal terletak di dalam sebuah bidang datar. 
  2. Perbandingan proyeksi di antara sinar datang dengan sinar bias yang sama panjangnya pada bidang batas antara dua zat bening selalu berbentuk bilangan tetap. Perbandingan tetap ini disebut sebagai indeks bias di antara kedua zat tersebut. 

Adapun yang dimaksud dengan indeks bias yaitu suatu perbandingan kecepatan cahaya pada ruang hampa dengan kecepatan yang ada di dalam zat itu sendiri.

Biasanya, untuk menghitung indeks akan menggunakan rumus berikut ini:

Rumus

n1 x V1 = n2 x V2

Keterangan rumus

  • n1 merupakan simbol untuk indeks medium 1 atau medium awal
  • n2 merupakan simbol untuk indeks bias medium 2 atau medium akhir
  • V1 merupakan simbol untuk kecepatan cahaya yang ada pada medium 1 (n1)
  • V2 merupakan simbol untuk kecepatan cahaya yang ada pada medium 2 (n2)

Selain rumus di atas, untuks indeks bias mutlak, kamu harus menggunakan rumus berikut:

Rumus

n=c/V

Keterangan Rumus

  • n merupakan simbol untuk indeks bias mutlak medium
  • c merupakan simbol untuk kecepatan cahaya pada ruang hampa
  • V merupakan kecepatan cahaya yang ada pada medium

Sifat Pembiasan Cahaya

Hal ketiga yang juga penting untuk dipelajari dalam rangkuman pembiasan cahaya adalah sifat-sifat yang dimiliki oleh pembiasan cahaya. Pembiasan cahaya memiliki dua sifat, berikut penjelasan masing-masing sifatnya:

1. Pembiasan Cahaya dari Zat Renggang Menuju Zat Rapat

Sifat dari pembiasan cahaya yang [pertama yaitu pembiasan cahaya dari zat renggang menuju zat rapat. Sifat ini dapat terjadi ketika cahaya dibiaskan dari medium air menuju medium udara.

Yang mana udara merupakan sebuah medium yang lebih enggang jika dibandingkan dengan air, hal ini menghasilkan cahaya akan dibiaskan mendekati garis normal.

2. Pembiasan Cahaya dari Zat Rapat Menuju Zat Renggang

Sifat pembiasan cahaya yang kedua yaitu pembiasan cahaya dari zat yang rapat menuju zat yang renggang. Situasi ini dapat terjadi saat cahaya dibiaskan dari medium kaca ke medium air.

Yang mana kaca merupakan sebuah medium yang bersifat lebih rapat daripada air. Oleh karena itu hasilnya cahaya akan dibiaskan menjauhi garis normal.

Contoh Gambar Pembiasan Cahaya

Seperti yang sudah dikatakan di awal, pembiasan cahaya banyak terjadi di sekeliling kita dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah beberapa fenomena pembiasan cahaya dilengkpi dengan contoh gambarnya:

1. Sedotan Menjadi Bengkok Dalam Gelas Berisi Air Bening

Sumber: fisikabc.com

Contoh fenomena pembiasan cahaya yang dapat dengan mudah kamu temui adalah bengkoknya sedotan apabila ddimasukan ke dsalam gelas kaca berisikan air bening.

Mengapa sedotan yang lurus bisa terlihat bengkok di dalam air?

Hal ini terjadi karena cahaya datang dari medium kurang rapat (udara) menuju medium yang rapat (air) sehingga sedotan seakan-akan menjadi bengkok karena tidak berada di garis normal / titik sebenarnya.

2. Munculnya Sebuah Pelangi

Sumber: Fisika.co.id

Di awal sudah disebutkan bahwa pelangi merupakan fenomena dari hasil pembiasan cahaya.

Warna-warnanya yang cantik ternyata tidak muncul atau terjadi begitu saja. Pelangi sendiri terbentuk karena adanya pembelokan atau pembiasan dari cahaya matahari di atmosfer.

3. Kacamata

Sumbe: Pexels.com / @Pixabay

Kacamata juga merupakan contoh dari fenomena pembiasan cahaya. Hal ini dikarenakan cara kerja kacamata memanfaatkan pembiasan kaca dengan lensa negatif maupun positif.

Sehingga, bayangan bisa jatuh dan dilihat oleh retina dan penglihatan menjadi lebih jelas.

Selain tiga contoh di atas, tentunya masih ada banyak contoh fenomena pembiasan cahaya yang lainnya. Beberapa contoh lain diantaranya:

  1. Cahaya senter tampak patah jika disorotkan ke dalam kolam di malam hari
  2. Berlian yang tampak berkilau
  3. Fatamorgana
  4. Dasar kolam yang tampak dangkal

Penutup

Nah, itulah dia rangkuman materi pembiasan cahaya dari mulai pengertian, hukum, sifat, hingga contoh gambarnya.

Semoga semua informasi yang telah Mamikos berikan di atas dapat kamu pahami dengan sebaik mungkin, ya!

Selain rangkuman materi pembiasan cahaya, jika kamu ingin membaca atau mempelajari rangkuman dari materi-materi mata pelajaran yang lainnya, jangan lupa untuk kunjungi blog Mamikos, ya!


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta