Rangkuman Materi Rasio Kelas 7 SMP Kurikulum Merdeka dan Penjelasannya
Rasio adalah perbandingan dua atau lebih angka yang menunjukkan ukuran dan hubungannya satu sama lain. Kita dapat menggunakan perbandingan atau rasio untuk membandingkan besaran suatu benda dengan benda yang lain.
2. Pecahan
Cara menyatakan rasio berikutnya adalah dengan pecahan. Rasio bisa ditulis dengan bentuk pecahan a/b. Misalnya, perbandingan antara 5 bola basket dan 10 bola kasti dapat dituliskan dengan 5/10.
3. Menyederhanakan Rasio
Rasio juga bisa disederhanakan menjadi bilangan bulat terkecil. Menyederhanakan rasio bisa dilakukan dengan mencari faktor persekutuan terbesar antara bilangan-bilangan tersebut dan membaginya dengan angka itu.
Misalnya saja, perbandingan antara 10 anak laki-laki dan 14 anak perempuan dapat disederhanakan menjadi 5 dan 7 karena kita membaginya dengan angka 2 (angka 2 didapatkan dari faktor persekutuan terbesar antara 10 dan 14).
Jenis-jenis Rasio

Advertisement
Setelah memahami pengertian dan cara untuk menyatakan rasio, berikut adalah jenis-jenis rasio yang juga perlu kamu ketahui.
1. Rasio Senilai
Rasio senilai atau perbandingan senilai merupakan perbandingan dua besaran jika nilai suatu besaran meningkat maka nilai besaran yang lain juga akan meningkat, atau sebaliknya. Rumus dari perbandingan senilai adalah a1/a2 = b1/b2.
Contoh perbandingan senilai adalah perbandingan banyaknya tepung dengan brownies yang akan dibuat. Semakin banyak tepung yang digunakan, maka semakin banyak pula brownies yang dibuat, dan sebaliknya.
Singkatnya, dikatakan perbandingan senilai / berbanding lurus apabila kedua sisi mempunyai nilai yang sama-sama akan bertambah atau berkurang secara bersamaan.
Apabila semakin besar nilai A maka nilai B semakin besar pula, semakin kecil nilai B maka nilai A semakin kecil pula. A dan B bertambah.
2. Rasio Berbalik Nilai
Rasio berbalik nilai atau perbandingan berbalik nilai merupakan perbandingan dua besaran jika nilai suatu besaran meningkat maka nilai besaran yang lain akan menurun, atau sebaliknya.
Rasio berbalik nilai dapat dinyatakan dengan a:b = (1/p) : (1/q) = q : p maka a x p = b x q.
Contoh perbandingan berbalik nilai adalah kecepatan kendaraan dengan waktu tempuh atau perbandingan persediaan makanan dengan banyaknya hewan ternak.
Singkatnya, dikatakan perbandingan terbalik apabila satu sisi nilai bertambah, maka nilai yang lain berkurang.
Semakin besar nilai A maka nilai B semakin kecil, semakin besar nilai B maka nilai A semakin kecil. A dan B berbanding terbalik.