Rangkuman Sejarah Kerajaan Banten, Sumber, Letak, Raja, Hingga Masa Keruntuhan
Jika kamu sedang mencari rangkuman sejarah kerajaan Banten yang lengkap, baca artikel dari Mamikos berikut ini sampai selesai.
Letak Kerajaan Banten
Secara geografis, letak kerajaan Banten Lama berada di propinsi Banten dan berada di dua Kota/Kabupaten, yakni Kota Serang dan Kabupaten Serang.
Semula kerajaan Banten merupakan kerajaan bawahan dari kerajaan Pajajaran yang kemudian dikuasai oleh kerajaan Demak.
Namun, demikian setelah kerajaan Banten berhasil melepaskan diri dari kerajaan Demak.
Nasib mujur dialami kerajaan Banten karena mampu tumbuh menjadi kerajaan besar yang memiliki pengaruh besar dalam panggung sejarah nasional.
Raja-raja yang Berkuasa
Kerajaan Banten eksis dalam panggung sejarah nasional lumayan lama. Setidaknya kerajaan ini mampu eksis selama hampir tiga abad lamanya.
Dalam rentang waktu tersebut, kerajaan Banten pernah dipimpin oleh beberapa orang raja.

Advertisement
Beberapa raja yang pernah memimpin kerajaan Banten antara lain adalah Sultan Maulana Hasanuddin, Sultan Maulana Yusuf, Sultan Maulana Muhammad, Sultan Abdul Mafakhir Mahmud Abdulkadir.
Pemimpin yang pernah berkuasa di kerajaan Banten selanjutnya yaitu Sultan Abu al-Ma’ali Ahmad, Sultan Ageng Tirtayasa, Sultan Abu Nashar Abdul Qahar, Sultan Abu al-Fadhl Muhammad Yahya, Sultan Abu al-Mahasin Muhammad Zainulabidin, Sultan Abdullah Muhammad Syifa Zainularifin, Sultan Syarifuddin Ratu Wakil.
Kemudian dilanjutkan oleh Sultan Abu al-Ma’ali Muhammad Wasi, Sultan Abu al-Nasr Muhammad Arif Zainulasyiqin, Sultan Aliyuddin, Sultan Muhammad Muhyiddin Zainulmuttaqin, Sultan Alyyudin II, Sultan Muhammad Shafiquddin.
Kerajaan Banten mampu mencapai puncak kejayaannya di masa pemerintahan Sultan Ageng Tirtayasa. Saat mencapai masa kejayaannya ini kerajaan Banten melakukan perluasan kekuasaan hingga ke beberapa daerah.
Sayangnya di masa ini pulalah kerajaan Banten mengalami masa kemunduran.
Di akhir kekuasaannya Sultan Ageng Tirtayasa yang gigih melawan VOC justru berperang melawan anaknya sendiri yang bernama Sultan Haji.
Berkat bantuan pihak VOC, Sultan Haji dapat membuat Sultan Ageng Tirtayasa tertangkap dan kemudian dipenjara hingga pada akhirnya sang sultan wafat di Batavia pada tahun 1692 M.
Sepeninggal Sultan Ageng Tirtayasa di kerajaan Banten sering terjadi perang saudara untuk memperebutkan kekuasaan.
Masa Keruntuhan Kerajaan Banten
Konflik internal yang sering menyebabkan peperangan ditambah dengan silih bergantinya penjajah yang melakukan penguasaan atas kerajaan Banten menjadi nasib kerajaan Banten kian tidak menentu.
Di tahun 1813 M kerajaan Banten mengalami keruntuhan secara total karena sudah tidak memiliki kekuatan politik lagi.
Keruntuhan ini ditandai dengan hancurnya istana surosowan akibat serangan yang dilakukan pihak Belanda.
Di masa selanjutnya raja-raja yang berkuasa di Banten merupakan raja bawahan dari pemerintah kolonial Hindia Belanda.
Demikian rangkuman kerajaan Banten yang diberikan. Semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi yang membutuhkan.