Rangkuman Sejarah Kerajaan Majapahit, Letak, Raja-raja, hingga Masa Kejayaan

Rangkuman Sejarah Kerajaan Majapahit, Letak, Raja-raja, hingga Masa Kejayaan — Sebagai salah satu kerajaan terbesar dalam sejarah Indonesia, Kerajaan Majapahit memiliki peran yang sangat penting dalam perkembangan budaya dan politik di Nusantara.

Dengan letaknya yang strategis di wilayah Indonesia Timur, Kerajaan ini tumbuh menjadi kekuatan besar yang dipimpin oleh berbagai raja terkenal.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi perjalanan sejarah kerajaan Majapahit, termasuk lokasinya, para raja yang memerintah, dan masa kejayaannya yang legendaris. Yuk, simak!

Sejarah Kerajaan Majapahit

pexels/@ Oleksandr P

Kerajaan Majapahit adalah salah satu kerajaan terbesar dan paling berpengaruh di wilayah Nusantara pada abad ke-14 dan awal abad ke-15. 

Sejarah kerajaan Majapahit masih menjadi topik bahasan yang menarik hingga saat ini.

Di sini Mamikos akan merangkum sejarah kerajaan Majapahit dari lokasi berdirinya, raja-raja yang pernah memimpin hingga masa kejayaan kerajaan Majapahit yang tercatat dalam banyak buku pelajaran sejarah di sekolah.

Berikut adalah penjelasan mengenai lokasi dan awal berdirinya Kerajaan Majapahit:

Lokasi Kerajaan Majapahit

Membahas sejarah kerajaan Majapahit tidak akan lengkap tanpa kita mengetahui lokasi keberadaan kerajaan ini di masa itu.

Kerajaan Majapahit berlokasi di Pulau Jawa, Indonesia. Wilayahnya terletak di bagian timur Pulau Jawa.

Kalau di zaman sekarang, kerajaan Majapahit ada di sekitar wilayah yang sekarang dikenal sebagai Mojokerto, Jawa Timur.

Letaknya yang strategis memberikan akses baik ke daratan Jawa maupun ke jalur perdagangan laut di sekitarnya, sehingga menjadikannya salah satu pusat perdagangan dan kekuasaan maritim terpenting pada masanya.

Awal Berdirinya

Sejarah Kerajaan Majapahit itu panjang dan banyak dituliskan, tetapi belum ada yang tahu kapan waktu berdirinya secara pasti.

Kerajaan Majapahit diperkirakan berdiri pada awal abad ke-13, terutama di bawah pemerintahan Raden Wijaya.

Pada tahun 1293, Raden Wijaya berhasil memimpin pemberontakan melawan Kerajaan Singasari yang saat itu berkuasa di Jawa.

Setelah berhasil merebut kekuasaan, Raden Wijaya mendirikan Kerajaan Majapahit sebagai pengganti Singasari.

Pendirian Majapahit ini bisa dianggap sebagai perluasan dan penerus dari kejayaan kerajaan-kerajaan sebelumnya di Pulau Jawa, seperti Kerajaan Singasari dan Kerajaan Kediri.

Raden Wijaya kemudian menjadi raja pertama Majapahit dengan gelar Kertarajasa Jayawardhana.

Dengan demikian, dimulailah era Kerajaan Majapahit yang penuh dengan perkembangan budaya, kekuasaan politik, dan masa kejayaan.

Raja-raja yang Memerintah di Majapahit

Membahas sejarah kerajaan Majapahit harus lengkap dengan raja-rajanya. Kerajaan Majapahit memiliki sejumlah raja yang memimpin selama masa pemerintahannya.

Di bawah ini, Mamikos akan memberikan daftar beberapa raja terkemuka dalam sejarah Majapahit beserta beberapa pencapaian penting mereka:

1. Raden Wijaya atau Kertarajasa Jayawardhana (1293-1309)

Raden Wijaya adalah pendiri Kerajaan Majapahit. Dia memulai pemerintahannya setelah berhasil menggulingkan Kerajaan Singasari pada tahun 1293.

Setelah mendirikan Majapahit, ia mengambil gelar Kertarajasa Jayawardhana. Pemerintahannya adalah awal dari masa pemerintahan Majapahit yang penting.

Raden Wijaya juga terlibat dalam peristiwa pernikahannya dengan Gayatri Rajapatni, yang kemudian menjadi Sri Gitarja (Tribhuwana Wijayatunggadewi).

Perkawinan ini mengukuhkan posisi Majapahit dan menyatukan berbagai kekuatan politik dalam negeri.

2. Kalagemet atau Sri Jayanagara (1309-1328)

Kalagemet atau Sri Jayanagara adalah putra Raden Wijaya yang memerintah sebagai raja kedua Majapahit.

Pemerintahannya berlangsung dari tahun 1309 hingga 1328. Pada masa ini, beberapa candi penting dibangun, seperti Candi Jago, yang mencerminkan dukungannya terhadap agama Hindu.

Namun, pemerintahan Jayanagara juga ditandai oleh ketidakstabilan politik dan konflik internal dalam kerajaan.

3. Sri Gitarja atau Tribhuwana Wijayatunggadewi (1328-1350)

Sri Gitarja, juga dikenal sebagai Tribhuwana Wijayatunggadewi, adalah putri Raden Wijaya dan menjadi raja ketiga Majapahit.

Pemerintahannya berlangsung dari tahun 1328 hingga 1350. Ia adalah salah satu tokoh yang sangat penting dalam sejarah Majapahit.

Di bawah pemerintahannya, Majapahit melanjutkan ekspansi wilayahnya, dan wilayah kekuasaan Majapahit terus berkembang.

Sri Gitarja juga terkenal karena mendukung perkembangan seni, sastra, dan budaya.

Di masa pemerintahannya, karya sastra seperti “Negarakertagama” yang mencerminkan kemegahan Majapahit ditulis oleh Mpu Prapanca.

4. Hayam Wuruk atau Sri Rajasanagara (1350-1389)

Hayam Wuruk adalah salah satu raja terbesar dan paling terkenal dalam sejarah Kerajaan Majapahit.

Ia memerintah selama 39 tahun, dari tahun 1350 hingga 1389, dan merupakan salah satu penguasa yang paling lama memerintah dalam sejarah Majapahit.

Di bawah pemerintahannya, Majapahit mencapai puncak kejayaannya. Wilayah kekuasaan Majapahit berkembang hingga mencakup sebagian besar wilayah Indonesia kini.

Hayam Wuruk juga dikenal karena mendukung perkembangan seni, sastra, dan budaya dalam kerajaannya.

Karya sastra “Negarakertagama” yang ditulis oleh Mpu Prapanca menggambarkan kemegahan Majapahit pada masa pemerintahannya.

5. Wikramawardhana (1389-1429)

Wikramawardhana adalah penerus Hayam Wuruk yang memerintah dari tahun 1389 hingga 1429.

Pemerintahannya adalah masa pemeliharaan budaya dan kemegahan Majapahit yang telah dibangun di bawah pemerintahan Hayam Wuruk.

Salah satu pencapaian terkenalnya adalah membangun dan memperbaiki candi-candi penting di wilayah Majapahit, yang mencerminkan dukungannya terhadap agama Hindu.

6. Prabu Sri Suhita atau Dyah Ayu Kencana Wungu (1429-1447)

Ratu Suhita, yang juga dikenal sebagai Dyah Ayu Kencana Wungu, adalah salah satu wanita yang memerintah Majapahit. Ia memerintah dari tahun 1429 hingga 1447.

Pemerintahannya dianggap sebagai masa transisi dan kemunduran bagi Majapahit, di mana kerajaan mengalami keruntuhan kekuasaan dan ketidakstabilan internal.

Selama pemerintahannya, Majapahit menghadapi tantangan dari luar, termasuk serangan dari kerajaan tetangga seperti Demak.

7. Kertawijaya atau Brawijaya (1447-1451)

Kertawijaya atau Brawijaya adalah raja besar terakhir Majapahit yang tercatat dalam sejarah kerajaan Majapahit. Brawijaya memerintah dari tahun 1447 hingga 1451.

Pemerintahan Kertawijaya ditandai oleh keruntuhan kerajaan Majapahit yang semakin parah. Ia harus menghadapi pemberontakan dan tekanan dari luar, termasuk serangan dari kerajaan-kerajaan Islam seperti Demak.

Pada tahun 1451, Majapahit secara resmi runtuh, menandai akhir dari era kejayaan Majapahit.

8. Rajasawardhana atau Brawijaya II (1451-1453)

Pemerintahannya singkat, dan tidak banyak yang diketahui tentang pencapaiannya. Ia memerintah dalam situasi yang sudah semakin tidak stabil bagi Majapahit.

9. Girishawardhana atau Brawijaya III (1456-1466)

Purwawisesa adalah raja yang menggantikan Rajasawardhana.

Di bawah pemerintahannya, Kerajaan Majapahit semakin melemah karena tekanan dari dalam dan luar.

Pada masa ini, beberapa daerah yang sebelumnya berada di bawah kekuasaan Majapahit mulai melepaskan diri dan menjadi otonom.

10. Suraprabhawa atau Brawijaya IV (1466-1468)

Bhre Pandansalas adalah raja yang pemerintahannya juga tidak bertahan lama. Pada masa ini, Majapahit mengalami perpecahan yang semakin parah, dan wilayah kekuasaannya semakin menyusut.

11. Bhre Kertabumi atau Brawijaya V (1468-1478)

Pemerintahannya terus berusaha mempertahankan kekuasaan yang semakin rapuh dan memerangi pemberontakan di dalam negeri.

12. Girindrawardhana atau Brawijaya VI (1478-1489)

Girindrawardhana adalah raja terakhir dari Kerajaan Majapahit yang masih mencoba untuk mempertahankan keberadaan Majapahit.

Pada masa pemerintahannya, Majapahit hampir tidak memiliki pengaruh yang signifikan dan hanya menguasai sebagian kecil wilayah Jawa Timur.

13. Patih Udara (1489-1527)

Patih Udara bukan seorang raja, tetapi seorang patih atau perdana menteri yang memiliki kekuatan yang cukup besar dalam pemerintahan Majapahit pada periode akhirnya.

Ia memegang kendali sebagian besar kekuasaan di Majapahit dan menjadi de facto.

Namun, pada masa ini, keadaan Majapahit semakin memburuk, dan terjadi perpecahan di dalam negeri yang mengakibatkan keruntuhan akhir kerajaan ini dan mengakhiri sejarah kerajaan Majapahit.

Masa Kejayaan Kerajaan Majapahit

Dalam menuliskan sejarah kerajaan Majapahit tidak akan lepas dari masa kejayaan kerajaan ini serta tokoh-tokoh penting di dalamnya.

Puncak kejayaan Kerajaan Majapahit terjadi di bawah pemerintahan Raja Hayam Wuruk (Rajasanagara) dan dengan peran yang sangat penting dari menterinya, Gajah Mada, pada abad ke-14.

Puncak kejayaan Kerajaan Majapahit di bawah pemerintahan Hayam Wuruk dan Gajah Mada adalah periode kemegahan dan pengaruh besar dalam sejarah Nusantara.

Mereka berhasil menguasai wilayah luas, memelihara budaya yang makmur, dan menjalankan sistem pemerintahan yang efisien.

Warisan kejayaan ini masih terus berdampak pada budaya Indonesia dan sejarah Nusantara hingga hari ini. Di masa ini adalah periode yang mencapai tingkat kejayaan tertinggi dalam sejarah Kerajaan Majapahit.

Aspek-aspek Penting Mengenai Kejayaan Kerajaan Majapahit

Berikut adalah beberapa aspek penting dari puncak kejayaan kerajaan terbesar di Indonesia ini yang sering kamu temukan dalam catatan sejarah kerajaan Majapahit:

1. Perluasan Wilayah

Di bawah pemerintahan Hayam Wuruk, Majapahit berhasil menguasai wilayah yang sangat luas di Nusantara.

Wilayah kekuasaannya meliputi sebagian besar pulau Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, sebagian Maluku, dan wilayah-wilayah lain di kepulauan Indonesia.

Pencapaian ini membuat Majapahit menjadi salah satu kerajaan terbesar di Asia Tenggara pada masanya dan memungkinkan mereka mengendalikan sebagian besar lalu lintas perdagangan di wilayah tersebut.

2. Kekuatan Militer

Gajah Mada, menteri utama Hayam Wuruk, memainkan peran sentral dalam ekspansi wilayah Majapahit.

Dalam sejarah kerajaan Majapahit, dia terkenal karena Sumpah Palapa, di mana ia bersumpah untuk tidak merasakan rempah-rempah sampai seluruh Nusantara berada di bawah kendali Majapahit.

Angkatan bersenjata Majapahit, termasuk pasukan darat dan armada laut, sangat kuat dan mampu menjaga keamanan dan integritas wilayah kekuasaannya.

3. Kebudayaan dan Seni

Era puncak kejayaan Majapahit juga ditandai dengan perkembangan seni, sastra, dan budaya yang luar biasa.

Karya-karya sastra seperti “Negarakertagama” yang ditulis oleh Mpu Prapanca menggambarkan kemegahan dan kekayaan Majapahit pada saat itu.

Seni arsitektur dan ukiran batu yang indah juga berkembang pesat. Salah satu contohnya adalah Candi Trowulan, kompleks candi yang masih tersisa hingga hari ini sebagai saksi bisu kemegahan Majapahit.

4. Diplomasi dan Hubungan Luar Negeri

Majapahit menjalin hubungan diplomatik dengan banyak negara tetangga dan kerajaan lain di Asia Tenggara.

Mereka mampu mempertahankan perdagangan yang menguntungkan dan mendukung perdamaian di wilayah tersebut.

Majapahit juga menjalin kontak dengan negara-negara jauh seperti Tiongkok dan India, mengukuhkan kedudukan mereka dalam jaringan perdagangan internasional.

Penutup

Dalam rangkuman singkat mengenai sejarah Kerajaan Majapahit, kita telah menyaksikan perjalanan sebuah kerajaan yang begitu megah dan berpengaruh di Nusantara.

Dari awal berdirinya di Jawa Timur hingga mencapai puncak kejayaannya, Kerajaan Majapahit mampu membangun kekayaan budaya, kekuasaan politik yang tak tertandingi.

Letaknya yang strategis di tengah-tengah maritim Asia Tenggara memberikan mereka keuntungan besar dalam perdagangan dan diplomasi.

Selain itu, raja hebat seperti Hayam Wuruk serta perdana menteri Gajah Mada adalah tokoh-tokoh penting dalam sejarah kerajaan ini berhasil mengembangkan wilayah kekuasaan Majapahit hingga meliputi sebagian besar wilayah Indonesia.

Kemegahan Majapahit tercermin dalam arsitektur, seni, dan sastra mereka, yang tetap menjadi sumber inspirasi dan kebanggaan hingga hari ini.

Meskipun hanya berlangsung selama beberapa abad, warisan Majapahit tetap hidup dalam budaya Indonesia dan menjadi bagian dari sejarah Nusantara.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta