Relasi dalam Matematika: Pengertian, Fungsi, dan Contohnya Lengkap

Matematika tidka hanya belajar tentang rumus, lho. Lalu, apa relasinya? Simak penjelasannya berikut ini, ya!

24 April 2024 Zakiyah

Relasi dalam Matematika: Pengertian, Fungsi, dan Contohnya Lengkap โ€” Relasi dalam matematika merupakan salah satu konsep dasar yang berperan penting dalam berbagai bidang ilmu, termasuk informatika, statistika, dan ilmu alam. 

Melalui penjelasan yang sistematis dan contoh yang relevan, kita akan menyelami bagaimana relasi membantu dalam memecahkan masalah nyata dan memodelkan berbagai fenomena dalam kehidupan sehari-hari.

Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang pengertian relasi dalam matematika, fungsi-fungsi yang berkaitan dengan relasi, serta memberikan contoh-contoh yang aplikatif untuk memperjelas pemahaman. Simak ya!

Definisi Relasi dalam Matematika

Relasi dalam Matematika
Pexels/@Yan Krukau

Dalam matematika, relasi adalah hubungan antara setidaknya dua set atau kelompok yang memetakan atau menghubungkan elemen dari set yang satu ke set yang lain. Relasi bisa didefinisikan sebagai subset dari produk Kartesian dari dua set atau lebih.

Produk Kartesian sendiri merupakan kumpulan semua pasangan terurut yang mungkin, di mana elemen pertama diambil dari set pertama dan elemen kedua dari set kedua.

Secara formal, jika kita memiliki dua set, A dan B, sebuah relasi R dari A ke B adalah kumpulan pasangan terurut (a, b), di mana a adalah elemen dari A dan b adalah elemen dari B. Dalam konteks ini, a dan b bisa berupa angka, objek, atau variabel apa saja yang relevan dengan set yang ditentukan.

Sifat Relasi dalam Matematika 

Relasi dalam matematika memiliki sifat-sifat yang khas. Setiap sifat ini membantu dalam mendefinisikan jenis relasi yang berbeda dalam matematika dan memberikan struktur lebih jelas tentang bagaimana elemen-elemen dalam set berinteraksi satu sama lain.

Di bawah ini adalah sifat relasi dalam matematika beserta contoh sederhana agar kamu lebih mudah memahami:

  1. Reflektif: Sifat refleksif dalam relasi mengatakan bahwa setiap elemen harus memiliki hubungan dengan dirinya sendiri. 
  2. Simetris:  Relasi simetris berarti jika satu elemen memiliki hubungan dengan elemen lain, maka elemen kedua tersebut juga harus memiliki hubungan yang sama kembali ke elemen pertama.
  3. Transitif: Sifat transitif berhubungan dengan tiga elemen sekaligus. Jika elemen pertama memiliki relasi dengan elemen kedua, dan elemen kedua memiliki relasi dengan elemen ketiga, maka secara otomatis elemen pertama harus memiliki relasi dengan elemen ketiga
  4. Antisimetris: Sifat antisimetris sedikit berbeda. Ini berarti jika satu elemen berkaitan dengan elemen lain, dan elemen kedua itu juga berkaitan kembali ke elemen pertama, maka kedua elemen tersebut harus sama. 
Close