Ringkasan Materi IPS Kelas 9 Kurikulum Merdeka Semester 1 dan 2
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan gabungan dari berbagai rumpun ilmu sosial dan humaniora yang saling terintegrasi sebagai alat untuk mengkaji persoalan di masyarakat.
Lembaga Keuangan
1. Bank
Menurut Undang-Undang N0. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat banyak.
Sesuai dengan fungsi dan tujuan bank tersebut, ada tiga tugas utama bank yang juga dikenal dengan produk-produk bank, yaitu:
a) Bank sebagai Penghimpun Dana Masyarakat (Kredit Pasif):
- Rekening koran/giro (demand deposit)
- Deposito berjangka (time deposit)
- Sertifikat deposito
- Tabungan
- Deposit on call
- Deposit automatic roll over
b) Bank sebagai Penyalur Dana Masyarakat (Kredit Aktif):
- Kredit rekening koran,
- Kredit reimburse (letter of credit),
- Kredit aksep
- Kredit dokumenter
- Kredit dengan jaminan surat berharga

Advertisement
c) Bank sebagai Perantara dalam Lalu Lintas Pembayaran:
- Transfer (pengiriman) uang
- Melakukan inkaso Mengeluarkan cek perjalanan (traveler’s check).Untuk memudahkan transaksi
- dalam perjalanan, bank menyediakan cek perjalanan.
- Automated Teller Machine (ATM)
- Pembayaran gaji karyawan
- Save Deposit Box (SDB)
- Menerbitkan kartu kredit (credit card)
- Mendiskonto
Tema 03 Tantangan Pembangunan Indonesia
Dalam tema ini, siswa akan mempelajari tentang bagaimana proses pembangunan memengaruhi kondisi kehidupan masyarakat di Indonesia.
Topik pertama yang akan dibahas adalah mengenai Pembangunan di Indonesia dari Masa ke Masa yang akan mengajak mereka melihat proses pembangunan dari masa pemerintahan Orde Lama, Orde Baru, hingga Orde Reformasi.
Proses Pembangunan pada Masa Orde Lama
Awal pembangunan Orde Lama dimulai dengan pembentukan Badan Perancang Ekonomi pada 19 Januari 1947.
Badan ini bertugas menyusun rencana pembangunan ekonomi untuk jangka waktu 2-3 tahun selama 10 tahun ke depan.
Diperkuat dengan pembentukan Panitia Pemikir Siasat Ekonomi pada 12 April 1947 yang dipimpin oleh Mohammad Hatta.
Panitia ini bertugas mengumpulkan data dan strategi pembangunan ekonomi di tengah upaya mempertahankan kemerdekaan.
Meskipun Panitia Pemikir Siasat Ekonomi menghasilkan dokumen perencanaan pertama, situasi politik yang tidak menentu menghambat kinerjanya.
Pembangunan ekonomi negara dilanjutkan oleh tiga lembaga, yaitu Kepanitiaan pada Kementerian Perdagangan dan Industri, Dewan Perancang Negara, dan Biro Perancang Negara.
Pada tahun 1963, Presiden Soekarno membentuk Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), yang menjadi lembaga penting dalam perencanaan pembangunan di Indonesia.
Contoh Pembangunan Infrastruktur pada Masa Orde Lama:
- Bandar Udara Djuanda di Sidoarjo, Jawa Timur, awalnya dibangun sebagai bandara militer untuk mendukung kampanye pembebasan Irian Barat. Diresmikan pada tanggal 12 Agustus 1964.
- Pembangunan Jembatan Ampera melintasi Sungai Musi, Sumatra Selatan, dimulai pada tahun 1962 dan diresmikan pada tahun 1965.
- Bendungan Jatiluhur di Jawa Barat dibangun dari tahun 1957 hingga 1967, memiliki tinggi 96 meter dan kapasitas besar untuk irigasi dan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).