Ringkasan Materi Mutasi Kelas 12 SMA Pengertian dan Penjelasannya

Dalam artikel berikut, Mamikos akan memberikanmu contoh materi mutasi kelas 12 SMA yang dilengkapi dengan penjelasannya.

09 Februari 2024 Zuly Kristanto

D. Jenis Mutasi

Mutasi pada tingkat gen disebut mutasi titik, sedangkan mutasi yang terjadi pada tingkat kromosomal disebut aberasi.

Mutasi gen dapat menghasilkan alel baru dan menjadi dasar variasi genetik pada spesies. Frekuensi mutasi di alam umumnya rendah, seringkali kurang dari 1:10.000 individu. Mutasi memiliki beberapa jenis, yakni:

1. Mutasi Titik

Mutasi titik adalah perubahan pada basa N dari DNA atau RNA yang sering terjadi dan dapat dikurangi oleh mekanisme pemulihan gen.

Perubahan ini dapat menyebabkan perubahan urutan asam amino pada protein, serta berubah atau hilangnya fungsi enzim.

Mutasi titik digunakan dalam teknologi sebagai marker (SNP) untuk mengkaji perubahan pada gen dan fenotipe.

Contoh mutasi gen meliputi mutasi diam (silent), mutasi non-sense, mutasi miss-sense, dan mutasi bingkai (frameshift mutation.)

2. Mutasi Kromosom

Mutasi kromosom adalah perubahan besar dalam materi genetik yang dapat terjadi dalam kromosom.

Terdapat empat jenis mutasi kromosom yakni penghapusan, translokasi, inversi, dan duplikasi.

Penghapusan adalah hilangnya bagian kromosom, menyebabkan kehilangan gen yang penting dan dapat mengakibatkan kematian pada individu.

Selain itu, terdapat juga penyisipan, di mana potongan kromosom ditambahkan.

3. Mutasi Aneuploidi

Aneuploidi adalah perubahan jumlah kromosom yang menandakan jumlah set kromosom. Contohnya, manusia memiliki 2 set kromosom (2n), dengan setiap set manusia berjumlah 23 kromosom.

Aneuploidi dibagi menjadi autopoliploidi dan allopoliploidi. Autopoliploidi terjadi karena kesalahan meiosis yang mengakibatkan peningkatan jumlah set kromosom (n)

Sedangkan, allopoliploidi terjadi saat perkawinan atau hibridisasi antara spesies dengan jumlah set kromosom yang berbeda.

4. Mutasi Aneusomi

Aneusomi adalah perubahan jumlah kromosom yang disebabkan oleh anafase lag (benang-benang spindel tidak melekat ke sentromer) dan non-disjunction (kegagalan pemisahan.)

Aneusomi pada manusia dapat menghasilkan beberapa sindrom genetik, termasuk:

Sindrom Klinefelter (kromosom XXY), menyebabkan gangguan reproduksi pada laki-laki.

Sindrom Jacobs (kromosom XYY), terkait dengan masalah psikis dan penelitian menunjukkan hubungan dengan tingkat kejahatan yang lebih tinggi.

Sindrom Turner (45X0), menyebabkan gangguan reproduksi pada wanita dengan kromosom kelamin yang kurang.

Sindrom Patau (trisomi kromosom 13), mengakibatkan kelainan serius pada organ dan struktur tubuh.

Sindrom Edward (trisomi kromosom 18), ditandai dengan ciri-ciri fisik abnormal seperti tengkorak lonjong dan bahu lebar pendek.

Close