Ringkasan Materi Pantun Kelas 5 SD dan Penjelasannya

Kamu sedang butuh ringkasan materi tentang pantun untuk anak kelas 5 SD? Tenang, Mamikos sudah menyediakan informasi di bawah ini untuk bisa kamu pelajari di rumah.

22 Agustus 2023 Aditya

Ringkasan Materi Pantun Kelas 5 SD dan Penjelasannya – Pantun merupakan salah satu karya sastra, yang sampai saat ini masih cukup terkenal.

Pantun, seringkali digunakan untuk kegiatan upacara adat, namun juga selalu diajarkan sebagai materi bahasa Indonesia di sekolah.

Pantun sebenarnya merupakan karya sastra lisan, sama halnya seperti legenda, dongeng, dan karya satra lisan lainnya.

Namun, karna menjadi kebutuhan pengajaran, maka pantun dijelaskan secara tertulis.

Bila kamu anak kelas 5 SD dan sedang mencari ringkasan materi tentang pantun, maka kamu bisa membaca artikel berikut ini.

Sebab, Mamikos sudah memberikan informasi tentang ringkasan materi pantun kelas 5 SD.

Ringkasan Materi Pantun Kelas 5 SD

Ringkasan Materi Pantun Kelas 5 SD dan Penjelasannya
https://gencil.news/

Berikut ini adalah ringkasan materi pantun kelas 5 SD, kamu dapat menggunakan ringkasan materi ini untuk bahan ajar selama di rumah. Sebab, biasanya materi tentang pantun tidak diajarkan secara lengkap.

Oleh karena itu, Mamikos memberikan artikel ini agar kamu anak kelas 5 SD, bisa mempelajarinya dengan lengkap.

Ringkasan materi ini diambil dari berbagai sumber, dan sudah dijelaskan secara baik. Selamat belajar.

Tentang Pantun

Pantun termasuk ke dalam jenis karya sastra Melayu, yang sudah cukup populer di masyarakat Indonesia.

Dalam tradisi Betawi, pantun sering digunakan sebagai salah satu bentuk rangkaian upacara pernikahan, yang dinamakan dengan Palang Pintu.

Dikutip dari sebuah buku berjudul “Sejarah Kesusastraan Melayu Klasik” oleh Liaw Yock Fang, di dalam bahasa Melayu pantun memiliki arti kuantren, yaitu sebuah sajak yang berbaris empat dengan sanjak abab.

Sementara itu, di dalam bahasa Jawa pantun berasal dari sebuah kata parik, yang berarti pari artinya yaitu paribahasa atau peribahasa di dalam bahasa Melayu.

Seorang ahli bahasa bangsa bernama Swiss, Dr. R. Brandstetter, mengatakan bahwa kata pantun berasal dari sebuah akar kata tun, yang terdapat pada bahasa Nusantara.

Sebagai contoh, di dalam bahasa Pampanga, dari kata tuntun yang artinya yaitu teratur. Sementara dari bentuk bahasa Tagalog pada kata tonton, yang artinya yaitu bercakap menurut pada aturan tertentu.

Taufiqur Rahman, di dalam sebuah bukunya yang berjudul “Teks dalam Kajian Struktur dan Kebahasaan”, mengatakan bahwa ada pergeseran mengenai ungkapan pantun.

Pada zaman dahulu, pantun dapat diungkapkan dalam bentuk secara lisan, namun saat ini telah berkembang menjadi bentuk tulisan.

Pengertian Pantun

Pantun sendiri adalah salah satu bentuk dari karya sastra, yang telah terikat dengan suatu aturan dan juga masih populer sampai saat ini.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pantun merupakan bentuk puisi melayu, yang di tiap baitnya seringkali terdiri dari empat baris yang bersajak.

Pantun berasal dari sebuah bahasa Minangkabau, yakni patuntun yang bermakna sebagai penuntun.

Awalnya, pantun merupakan salah satu dari bentuk sastra lisan, yang menjadi tradisi di dalam kalangan masyarakat Melayu.

Namun, saat ini pantun telah sering ditemukan dan juga digunakan dalam bentuk yang tertulis juga.

Ciri-Ciri Pantun

Pantun mempunyai aturan yang terikat dalam penciptaannya. Sebuah pantun bisa dikenal, dengan mengetahui ciri-ciri dari pantun.

Ciri-ciri dari pantun, antara lain:

  • Terdiri atas empat baris.
  • Setiap barisnya terdiri dari 8 hingga 12 suku kata.
  • Mempunyai pola sajak a-b-a-b atau a-a-a-a.
  • Baris pertama dan kedua berisi sebuah kalimat sampiran.
  • Baris ketiga dan keempat adalah isi dari pantun.

Bagian Pantun

Pantun selalu terdiri dari dua bagian, yakni sampiran dan juga isi.

1. Sampiran adalah kata-kata di dalam baris pertama dan kedua pada setiap bait. Sampiran untuk dapat mengantarkan rima.

2. Isi adalah kata-kata di dalam dua baris terakhir, yakni baris ketiga dan juga keempat di setiap bait. Isi menggambarkan sebuah tujuan ataupun maksud dari pantun.

Jenis-Jenis Pantun

Berdasarkan pada usia, pantun dapat dibedakan menjadi tiga, yakni pantun kanak-kanak, pantun muda, dan pantun tua.

  1. Pantun Kanak-Kanak merupakan pantun yang mempunyai kaitan dengan masa kanak-kanak, yang menggambarkan sebuah makna suka cita ataupun duka cita.
  2. Pantun Muda adalah pantun tentang kehidupan di masa muda, yang berisi ataupun bermakna sebauh perkenalan, hubungan asmara dan juga rumah tangga, perasaan (kasih sayang, iba, iri), serta nasib.
  3. Pantun Tua adalah pantun tentang orangtua, adat budaya, agama, dan juga nasihat.

Berdasarkan pada isinya, pantun dapat dibedakan menjadi empat, yakni pantun jenaka, pantun nasihat, pantun teka-teki, dan juga pantun kiasan.

1. Pantun jenaka

Pantun jenaka merupakan sebuah pantun, yang dibuat sebagai hiburan serta media untuk saling sindir, di dalam suasana yang akrab.

2. Pantun nasihat

Pantun nasihat bertujuan dalam menyampaikan sebuah pesan moral dan juga pembelajaran, ataupun didikan.

Pantun nasihat mempunyai pesan-pesan bijak, yang mengajak para pembaca ataupun pendengar untuk dapat berbuat baik.

3. Pantun agama

Pantun agama mempunyai tujuan untuk dapat memberikan pesan moral serta didikan, yang membahas tentang hubungan antara manusia dengan pencipta-Nya.

4. Pantun peribahasa

Pantun peribahasa merupakan pantun yang terdapat bentuk kalimat peribahasa, yang umumnya mempunyai susunan tetap.

5. Pantun kiasan

Pantun kiasan seringkali berisikan kiasan yang jadi, dan tidak langsung terlihat namun tetap tersirat.

6. Pantun teka-teki

Pantun teka-teki adalah sebuah pantun yang berisikan pertanyaan. Ciri khasnya, terdapat bentuk kalimat tanya di akhir baris dari pantun.

Terdapat dua jenis dari pantun daerah yang lainnya, yaitu pantun karmina dan pantun talibun:

7. Pantun Karmina

Pantun karmina merupakan pantun yang terdiri atas 2 baris saja. Baris pertama merupakan sampiran, dan baris keduanya merupakan isi.

Pantun ini selalu bersajak a-a. Pantun karmina sering dikatakan juga sebagai pantun kilat.

8. Pantun Talibun

Pantun talibun adalah sebuah pantun yang terdiri atas 6 baris. Adapun untuk baris 1-3 adalah sampiran, sementara untuk baris 4-6 adalah isi.

Contoh Pantun

Berdasarkan Usia

*Contoh Pantun Kanak-kanak:

Banyak rumput juga ilalang

Ambil cangkul ayo rapikan

Aku riang tiada kepalang

Dapat hadiah yang kudambakan

*Contoh Pantun Muda:

Pergi sebentar membeli roti

Rupanya roti sudah bercendawan

Senyum simpul tiada berhenti

Melihat dinda cantik rupawan

*Contoh Pantun Tua:

Batuk lama tak sembuh-sembuh

Akibat suka sebarang makanan

Bangun pagi sembahyang subuh

Berharap rahmat serta ampunan

Berdasarkan Isi

*Contoh Pantun Jenaka:

Anak kera mirip buaya

Mencari makan di kandang merpati

Dari jauh mirip Luna Maya

Sudah dekat ternyata Mpok Ati

*Contoh Pantun Nasihat

Ada anak bermain gitar

Gitar dipetik musik mengalun

Jika ingin menjadi pintar

Belajarlah dengan giat dan tekun

*Contoh Pantun Agama

Ketika ada jarum yang patah

Jangan gantikan dengan busa

Jika hati terasa lemah

Jangan lupakan yang Maha Kuasa

*Contoh Pantun Peribahasa

Berakit-rakit ke hulu

Berenang-renang ke tepian

Bersakit-sakit kita dahulu

Bersenang-senang ke tepian

*Contoh Pantun Kiasan

Marina berjalan dalam gelap

Dapatkan ular warna hitam

Berkenalan tanpa menatap

Bagai meraba dalam kelam

*Contoh Pantun Teka-Teki

Banyak benar anak gen halilintar

Pintar berdandan pandai bergaya

Jika kamu memang pintar

Hewan apa yang paling kaya?

Cara Menentukan Amanat atau Pesan Pantun

Pantun selalu mengandung amanat ataupun pesan.

Amanat di dalam pantun, adalah sesuatu yang selalu ingin disampaikan oleh pembuat dari pantun.

Amanat di dalam pantun terletak di bagian isi dari pantun, yakni pada baris ke 3 dan 4.

Cara untuk menentukan amanat ataupun pesan dari pantun, sebagai berikut:

  1. Bacalah isi pantun tersebut dengan cara saksama.
  2. Perhatikan pada baris ketiga dan juga keempat, yang merupakan bagian isi dari pantun.
  3. Pahamilah isi dari pantun tersebut, kemudian tentukanlah amanat yang sesuai dari isi pantun.

Penutup

Itu tadi pembahasan mengenai ringkasan materi pantun kelas 5 SD, semoga artikel di atas dapat membantu kamu para anak kelas 5 SD, yang sedang mencari informasi tentang ringkasan materi pantun kelas 5 SD.

Harapannya, bagi kamu yang sedang mencari ringkasan materi ini, dapat terpenuhi kebutuhannya.

Sebab, ringkasan materi di atas sudah diberikan secara jelas. Bahkan, kamu akan mudah untuk memahami materi pantun tersebut.

Demikian pembahasan mengenai ringkasan materi pantun kelas 5 SD, kamu dapat membaca artikel lainnya mengenai contoh pantun atau ringkasan materi lainnya pada kolom yang tersedia di Mamikos.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta

Close