Ringkasan Materi Reaksi Redoks dan Elektrokimia Kelas 12 SMA dan Penjelasannya

Ringkasan Materi Reaksi Redoks dan Elektrokimia Kelas 12 SMA dan Penjelasannya — Mamikos yakin kamu pasti pernah melihat perubahan warna dari buah apel apabila didiamkan begitu saja di sebuah ruangan. Atau mungkin sebuah paku yang berkarat di gudang.

Kedua contoh peristiwa tersebut dapat dijelaskan dengan sangat mungkin melalui konsep yang disebut reaksi redoks kimia.

Pada kesempatan ini, Mamikos akan memberikan ulasan ringkasan materi reaksi redoks dan elektrokimia kelas 12 SMA untuk kamu.

Penjelasan Ringkasan Materi Reaksi Redoks dan Elektrokimia Kelas 12 SMA

freepik.com/KamranAydinov

Sebagaimana yang sudah Mamikos jelaskan bahwa pada kesempatan ini kamu akan mengetahui seperti apa penjelasan ringkasan materi reaksi redoks dan elektrokimia kelas 12 SMA.

Sebab mempelajari ringkasan materi reaksi redoks dan elektrokimia kelas 12 SMA pada kesempatan ini, bisa jadi akan mempermudah kamu dalam menyimak materi pelajaran tersebut di kemudian hari.

Oleh karena itu, Mamikos sarankan untuk membaca ringkasan materi reaksi redoks dan elektrokimia kelas 12 SMA ini sampai selesai agar kamu bisa semakin memahami materinya. Mari pahami terlebih dahulu seperti apa pengertian reaksi redoks berikut ini.

Memahami Pengertian Reaksi Redoks

Reaksi redoks merupakan sebuah reaksi kimia yang terjadi dari gabungan reduksi dan reaksi oksidasi. Dalam reaksi redoks mencakup semua proses kimia, yang mana atom atau ion melibatkan perubahan keadaan bilangan oksidasi (biloks).

Lengkapnya pada suatu reaksi kimia, reaksi oksidasi akan selalu diikuti oleh reaksi reduksi, maka reaksi yang terjadi kemudian dikenal dengan istilah reaksi redoks.

  • Reduksi sendiri adalah sebuah reaksi penurunan elektron, sehingga terjadi penurunan bilangan oksidasi atau pelepasan oksigen.
  • Oksidasi merupakan sebuah reaksi penerimaan kenaikan elektron, sehingga akan terjadi peningkatan bilangan oksidasi atau reaksi pengikatan oksigen.
  • Spesi atau zat yang mengalami oksidasi akan disebut sebagai reduktor, dan zat yang mengalami reduksi disebut oksidator.

Apa Saja Ciri-ciri Reaksi Redoks?

Setelah pengertiannya di atas, Mamikos juga merangkum beberapa ciri-ciri reaksi redoks tersebut. Ciri-ciri reaksi redoks mudah dikenali dari beberapa hal antara lain:

  • Terdapat unsur bebas, misalnya saja Oksigen (O2), Klorin (Cl2), Cuprum (Cu), dan lain sebagainya.
  • Terjadi perubahan biloks atau bilangan oksidasi.
  • Terdapat reduktor (pereduksi) dan oksidator (pengoksidasi).

Beberapa Fungsi Reaksi Redoks

Setelah pengertian dan apa saja ciri-ciri reaksi redoks di atas, mari berlanjut pada apa saja fungsi dari reaksi redoks tersebut.

Adapun fungsi dari reaksi redoks dalam kehidupan sehari-hari mencakup beberapa hal di antaranya:

  1. Untuk memahami fenomena korosi logam dan bagaimana cara mencegahnya.
  2. Penggunaan lumpur aktif dalam mengolah limbah.
  3. Mengetahui seperti apa reaksi fotosintesis.
  4. Terjadinya oksidasi makanan dalam sel.
  5. Mur dan baut diberi lapisan zinc, yang mana dalam lapisan itu terdapat proses oksidasi logam zinc dan reduksi pada bagian kation.
  6. Pembuatan alat-alat dapur dari bahan stainless steel, sehingga tidak akan mudah berkarat karena permukaannya selalu dilapisi oksida akibat proses oksidasi yang berkelanjutan.
  7. Pembuatan asam sulfat dan pengolahan bijih-bijih logam demi keperluan industri rumah maupun industri pertambangan.

Cara Penyetaraan Reaksi Redoks

Lantas seperti apa proses atau penyetaraan reaksi redoks tersebut? Pahamilah dengan membaca penjelasan sebagai berikut:

I. Dengan Menggunakan Metode Perubahan Bilangan Oksidasi

  1. Setarakan atom-atom yang mengalami perubahan biloks
  2. Tentukan biloks unsur-unsur tersebut dan tentukan perubahannya
  3. Samakan kedua perubahan biloks tersebut
  4. Tentukan jumlah muatan yang ada di ruas kiri dan kanan
  5. Samakan muatan dengan mengikuti cara:
  • Apabila muatan di ruas kiri lebih negatif maka ditambahkan ion H+ sebanyak perbedaan muatan
  • Apabila muatan di ruas kanan lebih positif maka ditambahkan ion OH – sebanyak perbedaan muatan
  • Samakan atom hidrogen di ruas kiri dan kanan dengan cara menambahkan H2O

II. Dengan Menggunakan Metode Setengah Reaksi

  • Tuliskan dengan jelas persamaan setengah reaksi reduksi dan setengah reaksi oksidasi
  • Setarakan unsur-unsur yang mengalami perubahan biloks tersebut
  • Tambahkan satu molekul H2O:
  1. pada yang kekurangan atom O, jika reaksi berlangsung dalam suasana asam
  2. pada yang kelebihan atom O, jika reaksi berlangsung dalam suasana basa
  • Setarakan atom hidrogen dengan ion H+, jika suasana asam atau dengan ion OH – , jika suasana basa
  • Setarakan lagi muatan dengan penambahan elektron
  • Jumlahkan kedua persamaan tersebut setengah reaksi dengan menyamakan elektron

Mengenal Sel Elektrokimia

Sel elektrokimia merupakan sebuah tempat terjadinya aliran elektron yang ditimbulkan oleh konversi energi kimia menjadi energi listrik atau sebaliknya. Hal tersebut dimungkinkan dengan pemisahan reaksi oksidasi dan reaksi reduksi (reaksi redoks).

Ada dua macam sel elektrokimia yang perlu kamu kenali yakni sel volta (sel Galvani ) dan sel elektrolisis:

  1. Sel volta merupakan sel elektrokimia yang akan melibatkan reaksi redoks spontan dan menghasilkan arus listrik.
  2. Sel elektrolisis merupakan sel elektrokimia yang melibatkan reaksi redoks tidak spontan dan memerlukan arus listrik luar.

Persamaan antara sel volta dengan sel elektrolisis adalah:

  • Reaksi oksidasi berlangsung di anode, sementara reaksi reduksi berlangsung di katode
  • Pada rangkaian luar, elektron akan mengalir melalui kawat dari anode ke katode.
  • Elektrolit adalah zat yang menghantarkan listrik di dalam sel. Arus listrik dibawa oleh anion ke anode dan oleh kation dihantarkan ke katode.

Apa Itu Sel Volta / Galvani

Potensial elektrode standar (Eo), merupakan potensial elektrode (potensial reduksi) yang diukur pada suhu 25oC, dan tekanan parsial 1 atm, dimana konsentrasi ion-ion yang terlibat dalam reaksi tersebut adalah 1 M.

Potensial elektrode standar dapat dipakai untuk memperkirakan apakah suatu reaksi redoks berlangsung secara spontan atau sebaliknya.

Potensial sel merupakan suatu kemampuan maksimum sel untuk mendorng elektron mengalir melalui rangkaian luar. Sel volta tergolong sel primer, sel sekunder dan bahan bakar.

Prinsip Kerja Sel Elektrolisis

Sel elektrolisis adalah sebuah sel elektrokimia di mana energi listrik digunakan untuk menjalankan reaksi redoks itu tidaklah spontan. Elektrolisis dapat didefinisikan sebagai reaksi peruraian zat menggunakan arus listrik.

Prinsip kerja dari sel elektrolisis yakni dengan menghubungkan kutub negatif dari sumber arus searah dengan katoda dan kutub positif ke anoda.

Sehingga kemudian akan terjadi overpotential yang menyebabkan suatu reaksi reduksi serta oksidasi yang tidak spontan bisa berlangsung.

Inilah Susunan Sel Elektrolisis

Secara umum, sel elektrolisis tersusun dari beberapa sel di antaranya:

  • Sumber listrik arus searah (DC), berupa baterai atau aki.
  • Elektroda, anoda dan katoda, yang berupa inert atau non inert
  • Elektrolit, yang jadi zat penghantar listrik berupa asam atau garam

Begini Ketentuan Reaksi dalam Sel Elektrolisis

a. Mengenal Reaksi Reduksi di Katoda

Tidak akan bergantung dari jenis elektrodanya.

1. H+ dari asam akan direduksi menjadi H2

Reduksi kation H+
Reaksi 2H+ (aq) + 2e → H2 (g)

2. Kation dari larutan yang mengandung ion golongan IA, IIA, IIIA dan Mn2+ dalam bentuk larutan tidak akan mengalami reduksi.

H2O yang akan direduksi menurut reaksi adalah:

2H2O (l) + 2e → H2 (g) + 2 OH- (aq)

3. Kation Lx+ dari lelehan garam IA, IIA, IIIA.

Terjadi reduksi kation garam tersebut.
Reaksi Lx+ (aq) + xe → L (s)

4. Kation dari garam selain dari golongan IA, IIA, IIIA dan Mn2+

Terjadi reduksi kation tersebut.
Reaksi : Lx+ + xe → L

b. Mengenal Reaksi Oksidasi di Anoda

Reaksi yang terjadi di sini tergantung dari jenis elektroda.

1. Anoda dari logam aktif (M)

Terjadi oksidasi elektroda tersebut.
M (s) → Mx+ (aq) + xe

2. Anoda dari bahan inert (C, Au atau Pt)

Terjadi oksidasi anion atau molekul air dengan sebuah ketentuan, yang berada dalam larutan.

  • Jika anion dari larutan garam halida(X-), maka terjadi oksidasi anion tersebut, dengan reaksi : 2X- (aq) → X2 (g)+ 2e
  • Jika anion beroksigen (SO4 2- , NO3 – , CO3 2- , PO4 3-), maka terjadi reaksi oksidasi air, menurut reaksi : 2H2O(l) → O2 (g) + 4H+ (aq) + 4e
  • Jika anion dari basa (OH-) maka oksidasi ion OH- tersebut. Reaksinya adalah: 4OH- (aq) → O2(g) + 2H2O(l) + 4e

Akhir

Penjelasan ringkasan materi reaksi redoks dan elektrokimia kelas 12 SMA pada kesempatan ini harus Mamikos sudahi dulu sampai di sini.

Mamikos harap apa yang sudah kamu baca dan pelajari dalam ringkasan materi reaksi redoks dan elektrokimia kelas 12 dan penjelasannya kali ini dapat menambah sedikit bahan belajar kamu di rumah.

FAQ

Bagaimana materi reaksi redoks kelas 12?

Kamu dapat memahami apa itu materi reaksi redoks berikut dengan pengertiannya di sini. Materi reaksi redoks mencakup semua proses kimia, di mana atom melibatkan perubahan keadaan bilangan oksidasi (biloks). Lalu, pada suatu reaksi kimia yang lengkap, reaksi oksidasi akan selalu diikuti oleh reaksi reduksi, sehingga reaksi yang terjadi kemudian dikenal dengan istilah reaksi redoks.

Apa itu materi elektrokimia kelas 12 SMA?

Elektrokimia merupakan bidang studi tentang produksi listrik dari energi yang dilepaskan selama reaksi kimia spontan dan penggunaan energi listrik untuk menghasilkan sebuah transformasi kimia non-spontan. Subyek ini sangat penting baik untuk pertimbangan teoretis maupun praktis.

Jelaskan apa yang dimaksud dengan reaksi redoks di kelas 12 SMA?

Reaksi oksidasi-reduksi (redoks) merupakan jenis reaksi kimia yang melibatkan transfer elektron antara dua spesies. Reaksi oksidasi-reduksi merupakan setiap reaksi kimia di mana bilangan oksidasi suatu molekul, atom, atau ion akan berubah dengan memperoleh atau kehilangan elektron.

Sebutkan tiga jenis dari reaksi redoks?

Selama reaksi, atom atau ion mungkin menerima atau kehilangan elektron. Akibatnya, atom atau ion tersebut teroksidasi atau tereduksi. Ada empat jenis reaksi redoks yakni perpindahan, dekomposisi, reaksi kombinasi dan disproporsionasi.

Apa saja yang dipelajari pada konsep reaksi redoks?

Asal istilah redoks diambil dari dua konsep, yaitu reduksi dan oksidasi, dan dapat dijelaskan dengan mudah sebagai berikut: Oksidasi menjelaskan pelepasan elektron oleh sebuah molekul, atom, atau ion. Sementara reduksi menjelaskan penambahan elektron oleh sebuah molekul, atom, atau ion.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta