Rumus Menghitung Daya Listrik dan Contoh Soal Serta Pembahasannya

Posted in: Pelajar
Tagged: Daya Listrik

Listrik, Merupakan Hal yang kita sering pakai. Di zaman yang modern sekarang, semua orang butuh Listrik. Bahkan Kamu pun akan marah jika listrik dirumahmu mati.

Dari mulai nyetrika baju hingga menonton tv Kamu pasti butuh akan namanya listrik. Nah, ada satu nih yang namanya Daya Listrik.

Setiap barang atau benda yang membutuhkan listrik pasti akan membutuhkan daya sendiri. Namun apa itu daya listrik? Seberapa pentingnya sih mengetahui daya listrik tersebut? Dan bagaimana Cara menghitungnya.

Mamikos akan membahas tentang Daya Listrik untuk Kamu Pahami. Kalau Kalian ingin ngekost pastinya harus tau berapa daya listrik benda kan.

Pengertian Daya Listrik

unsplash.com/@thkelley

Pengertian Daya

Kamu harus mengerti apa itu Daya sebelum memahami tentang Daya Listrik. Daya merupakan besar ukuran kerja yang dapat dilakukan daam waktu yang diberikan.

Kerja yang dimaksud adalah mengangkat sesuatu yang melawan gaya gravitasi. Semakin berat dan tinggi benda yang diangkat, semakin besar kerja yang dilakukan. Daya merupakan fungsi tegangan dan arus.

Daya adalah gabungan antara tegangan dan arus dalam sebuah rangkaian. Tegangan adalah suatu kerja tertentu (energi potensial) per satuan muatan.

Rangkaian dengan tegangan tinggi dan arus yang rendah melepaskan jumlah daya yang sama baik dari nilai tegangan maupun dari nilai arus yang menunjukkan seberapa besar daya dalam rangkaian.

Daya Listrik

Daya Listrik merupakan jumlah energi yang dihasilkan dalam sebuah rangkaian. Tegangan dalam listrik akan menghasilkan daya listrik dan bebannya yang terhubung menyerap daya listriknya. Simple-nya, Daya listrik merupakan tingkat konsumsi energi di dalam sebuah rangkaian listrik.

Berdasarkan dengan konsep usaha, Daya Listrik adalah besarnya usaha dalam memindahkan muatan persatuan waktu atau lebih singkatnya adalah Jumlah energi Listirk yang akan digunakan setiap detik. Perumusan daya listik adalah seperti dibawah ini

P = E / t

Notasi:

P = Daya Listrik.
E = Energi dengan satuan Joule.
t = waktu dengan satuan detik.

Misalnya, lampu pijar menyerap listrik yang akan menerima dan akhirnya mengubahnya menjadi cahaya. Semakin besar nilai wattnya maka lebih besar juga daya listrik akan digunakan.

Daya Listrik biasa dilambangkan dengan huruf “P” yang artinya Power. Untuk Satuan Internasional (SI) sendiri , Watt disingkat dengan W yang dinyatakan dalam satuan Joule / Sekon atau J/s = Watt(W). Daya adalah besaran skalar.

Hal ini dikarenakan karena daya memiliki nilai tetapi tidak mempunyai arah. Satuan turunan watt yang sering dijumpai diantaranya yaitu :

1 miliWatt  = 0,001 Watt
1 kiloWatt = 1.000 Watt
1 MegaWatt = 1.000.000 Watt

Arus Listrik

Arus Listrik adalah proses elektron yang mengalir dan berkesinambungan dengan konduktor yang diakibatkan oleh perbedaan jumlah elektron yang ada di bebeapa lokasi dengan jumlah elektron yang tidak sama. Satuan Arus listrik disebut Ampere.

Arus listrik dapat didefinisikan sebagai perubahan kecepatan muatan terhadap waktu atau muatan yang mengalir dalam satuan waktu dengan simbol ‘i’.

Dengan kata lain, arus merupakan suatu muatan yang selalu bergerak. disaat muatan itu bergerak, akan muncul yang dinamakan arus, dan saat muatan diam, arus pun akan hilang juga. Muatan akan bergerak jika ada enegi dari luar yang mempengaruhinya.

Dalam teori atom modern dinyatakan bahwa atom terdiri dari partikel inti (proton bermuatan (+) dan neutron bersifat netral) yang dikelilingi oleh muatan elektron negatif (-).

Pada umumnya atom bermuatan netral. Muatan positif dan muatan negatif merupakan dua jenis muatan yang ada. Untuk mengukur muatan listrik dalam SI digunakan Coulomb.

Rumus Daya Listrik

Daya yang simbolnya merupakan Huruf P  membutuhkan beberapa perubahan usaha dari (W) dan waktu (s) disaat perubahan muncul. Tentunya berbeda dengan konsep kerja yang biasanya hanya mengukur adanya perubahan kondisi benda.

Rumus Daya Listrik dinyatakan sebagai berikut.

Daya = Usaha/Waktu

Hubungan daya dengan tegangan dan arus listrik yang didasarkan oleh konsep hukum Ohm yaitu

= I x R

Artinya, variabel Arus Listrik (I) dan Hambatan (R) maka persamaannya adalah

P = V x I
P = (I x R) x I
P = I2R –> Kamu dapat menggunakan rumus ini untuk mencari daya listrik.

Penjabaran rumus jika hanya diketahui Tegangan (V) dan Hambatan (R) saja.

P = V x I
P = V x (V / R)
P = V2 / R –> Untuk mencari daya listrik kamu dapat menggunakan rumus ini

P = I2R

P = V2/R

Notasi :

P = Daya Listrik satuan Watt (W)
V = Tegangan Listrik Satuan Volt (V)
I = Arus Listrik satuan Ampere (A)
R = Hambatan dengan satuan Ohm (Ω)

Rumus daya juga bisa dinyatakan ke dalam bentuk yang lain karena rumus usaha adalah W = F x s

P = (F x s) / t
P= F. v

Keterangan :
P = Daya (Joule /Watt)

W = Usaha (Joule)

t  = waktu (s)

F = Gaya (Newton)

s = Jarak (Meter)

v = Kecepatan (meter/sekon)

Teori Dasar Listrik

  1. Semua bahan selalui mempunyai tahanan listrik, tergantung dari jenis ( ρ ) bahan, berbanding lurius dengan panjang dan terbalik dengan penampang penghantar. Temperatur juga mempengaruhi besarnya tahanan.
  2. ρ menunjukkan tahanan darin suatu penghantar panjang 1 meter, penampang 1 mm2 oada suhu 20 derajat selsius.
  3. א merupakan bilangan yang menandakan panjang dari penghantar yang mempunyai penampang 1 mm2 dan mempunyai tahanan 1 Ω.

Contoh Soal Daya Listrik

Contoh Soal Daya Listrik yang bisa Kamu kerjakan untuk membantu kamu lebih memahami bagaimana cara menghitung daya listrik dan menghitung berbagai daya listrik perabotan rumahmu.

  1. Ani sedang memindah meja yang membutuhkan waktu 5 menit, Ani mengeluarkan usaha sebesar 750 Joule untuk memindahkan meja tersebut. Berapa besar daya yang dilakukan Ani untuk memindahkan meja tersebut?
  2. Sebuah Rice Cooker Sedang melakukan Usaha 5.000 Joule dalam 5 detik. Berapa besar daya yang dilakukan oleh rice cooker tersebut?
  3. Televisi LCD membutuhkan Tegangan 220V dan Arus Listrik sebesar 1,2 A untuk mengaktifkannya. Hitunglah Daya Listrik yang akan dikonsumsi Televisi LCD!

Pembahasan

  1. Diketahui :W = 750 J
    t = menit = 5 x 60 sekon= 300 sekon
    P = W/t = 750J/ 300s= 2,5 J/s = 2,5 Watt
  2. Diketahui :W = 5.000 Joule
    t= 5 sekon
    P= W/t = 5.000/5= 1000 J/s = 1000 wattV = 220V
    I = 1,2A
    P = ?

P = V x I

P = 220V x 1,2A
P = 264 Watt

Itulah Informasi tentang Daya Listrik dan beberapa Pengertian tentang arus listrik yang sudah Mamikos Rangkum. Kamu mungkin juga bisa ngitung nih beberapa barang listrik yang mungkin ada di kost kamu.

Dan jika ada yang ingin mencari beberapa kost di seluruh Indonesia, hanya pasang aplikasi Mamikos lalu akan muncul beberapa daftar tentang Kost yang berada di sekitarmu.


Klik dan dapatkan info kost di dekatmu:

Kost Jogja Harga Murah

Kost Jakarta Harga Murah

Kost Bandung Harga Murah

Kost Denpasar Bali Harga Murah

Kost Surabaya Harga Murah

Kost Semarang Harga Murah

Kost Malang Harga Murah

Kost Solo Harga Murah

Kost Bekasi Harga Murah

Kost Medan Harga Murah