Macam-Macam Satuan Ukuran Berat dan Penjelasannya Lengkap
Macam-macam satuan ukuran berat dan penjelasannya lengkap – Untuk menyatakan suatu ukuran berat, satuan yang digunakan juga harus merupakan satuan berat. Standar penggunaan satuan ukuran tersebut akan memudahkan kamu untuk mendapatkan hasil yang akurat.
Macam-Macam Satuan Ukuran Berat Beserta Penjelasannya
Daftar Isi
Daftar Isi
Pernahkah kamu diminta untuk menimbang suatu benda? Misalnya saja ketika berbelanja, kamu membutuhkan satu kilogram gula. Satuan ‘kilogram’ tersebut merupakan satuan ukuran untuk berat. Tidak mungkin kamu mengatakan membeli gula satu meter karena ‘meter’ adalah satuan untuk ukuran panjang.
Sebenarnya satuan ukuran berat tidak hanya kilogram saja. Dalam kehidupan sehari-hari kita senantiasa bertemu dengan kasus yang mengharuskan adanya penggunaan satuan ukuran berat. Agar semakin paham, baca artikel terkait macam-macam satuan ukuran berat beserta penjelasannya berikut ini.
Satuan Ukuran Berat
Satuan berat yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari sangat bervariasi. Meskipun demikian, satuan ukuran berat yang biasanya digunakan adalah ton, kuintal, kilogram, ons, gram. Berikut ini adalah satuan ukuran berat yang perlu kamu ketahui.
- Ton
- Kuintal Kw)
- Kilogram (kg)
- Hektogram (hg)
- Ons
- Dekagram (dag)
- Gram (g)
- Desigram (dg)
- Centigram (cg)
- Miligram (mg)
Pahami pula konversi satuan berat karena biasanya yang disebutkan adalah salah satu satuan saja, sehingga kamu perlu cepat mengkonversinya sesuai situasi dan kebutuhan.
1 ton = 10 kuintal = 1000 kg
1 kuintal = 100 kg
1 pon = 5 ons
1 ons = 0,1 kg
1 kuintal = 100 kg
1 lbs = 1 pound
1 pound = 2,20462 kg
Jika kamu menemukan istilah ounce, maknanya berbeda dengan ons. Penggunaan ounce terdapat pada sistem imperial, sedangkan ons digunakan dalam mengukur berat, misalnya oleh para penjual di pasar. Satuan yang ada di sistem imperial di antaranya adalah ounce (oz) yang setara dengan 28,35 gram dan satuan pound (lb) yang setara dengan 16 oz atau 453,59 gram.
Satuan Ukuran Berat Baku dan Tidak Baku
Satuan ukuran berat yang sudah dipaparkan di atas adalah satuan ukuran yang sudah baku. Satuan tersebut bersifat standar dan tidak berubah. Sebaliknya, satuan tidak baku adalah satuan yang sifatnya tidak standar dan sangat mungkin mengalami perubahan. Satuan berat yang tidak baku contohnya adalah cubit, genggam, kaleng, gayung, dan satuan lain yang tidak memiliki ketetapan.
Alat untuk Mengukur Satuan Berat
Pengukuran satuan berat dilakukan dengan bantuan alat agar hasilnya semakin akurat. Jadi, seseorang tidak melakukan pengukuran berat dengan cara mengira-ngira saja. Misalnya ketika kamu membeli barang atau berbelanja, digunakan timbangan digital atau timbangan manual untuk menentukan berat bahan yang dibeli, sehingga penjual maupun pembeli tidak rugi.
Contoh penggunaan alat ukur satuan berat juga bisa ditemukan ketika kamu menimbang berat badan. Kamu perlu menggunakan timbangan yang kemudian akan menunjukkan angka hasil berat badanmu. Di sekitar kita terdapat macam-macam timbangan sesuai kegunaannya, antara lain:
1. Neraca
Penggunaan neraca dilakukan saat kamu ingin mengukur massa benda, misalnya emas dan benda lain berukuran kecil. Tingkat ketelitian neraca mencapai 0,01 gram. Ada beberapa jenis neraca yang sering digunakan, seperti neraca lengan gantung dan neraca digital yang lebih praktis. Gunakan jenis neraca yang paling tepat agar hasil pengukuran massa benda semakin akurat.
2. Timbangan Kodok
Sekilas nama timbangan kodok memang lucu. Jika kamu belum pernah mendengarnya, istilah ‘timbangan kodok’ sebenarnya sama seperti ‘timbangan bebek’ yang sering digunakan untuk mengukur berat benda oleh para pedagang di pasar. Timbangan ini sudah dibekali anak bandul berbagai ukuran, mulai dari 50 gram hingga 1000 gram.
3. Timbangan Badan
Pengukuran berat badan tidak bisa dilakukan dengan timbangan kodok. Timbangan badan biasa ditemukan di rumah sakit, puskesmas, apotek, klinik, dan tempat publik lainnya. Timbangan ini berfungsi untuk mengetahui berat badan seseorang. Jenis timbangan badan yang beredar di sekitar kita adalah timbangan analog dan timbangan digital.
4. Timbangan Digital
Keakuratan hasil pengukuran berat benda bisa didapatkan dengan menggunakan timbangan digital. Jenis timbangan tersebut biasanya digunakan di swalayan, supermarket, atau toko besar lainnya.
5. Timbangan Hibrid
Pernah mendengar jenis timbangan hibrid? Timbangan ini merupakan gabungan antara timbangan digital dan timbangan mekanik. Timbangan hibrid seringkali digunakan di industri skala besar atau di pabrik untuk memudahkan penimbangan barang yang berat.
6. Timbangan Gantung
Timbangan yang cukup unik dan masih digunakan untuk mengukur berat adalah timbangan gantung. Terdapat dua macam timbangan gantung yang ada, yaitu timbangan gantung manual dan timbangan gantung digital. Cara menggunakan timbangan gantung adalah dengan meletakkan benda yang akan diukur di bawah pengait timbangan. Meskipun terlihat sama, hasil keakuratan timbangan gantung manual tidak sebaik timbangan gantung digital.
Contoh Soal Satuan Berat
Belum lengkap rasanya jika belum mengecek kemampuanmu dalam menjawab soal-soal tentang satuan berat. Berikut ini contoh-contoh soal tentang satuan berat beserta pembahasan dan jawabannya.
Soal 1
7 ton = … kg
a.70 kg
b.700 kg
c. 7000 kg
Pembahasan: 1 ton sama dengan 1000 kg, maka 7 ton 7000 kg
Jawaban: C
Soal 2
2 kg + 20 g = … g
a.2200 g
b.2020 g
c.2002 g
Pembahasan: 2 kg = 2000 g
20 g = 20 g
Jawaban: B. 2020 g
Soal 3
Tina membeli 10 kantong gandum. Berat setiap kantong 3 kg. Berat seluruh gandum yang dibeli Tina adalah … kuintal.
a.0,3 kuintal
b.3 kuintal
c.30 kuintal
Pembahasan:
Jumlah gandum = 10 kantong
Berat setiap kantong = 3 kg
Berat seluruh gandum Tina = 10 kantong x 3 kg = 30 kg = 0,3 kuintal
Jawaban = A
Soal 4
7 ton – 5 kuintal + 5000 ons = … kg
a.8000
b.7500
c.7000
Pembahasan:
7 ton = 7000 kg
5 kuintal = 500 kg
5000 ons = 500 kg
Maka
7 ton – 5 kuintal + 5000 ons
= 7000 – 500 + 500
= 7000
Jawaban: C
Soal 5
Hasil panen jagung seorang petani adalah 8 ton. Petani tersebut menjual 60 kuintal hasil panennya. Karena khawatir dengan kondisi cuaca, petani tersebut membeli tambahan jagung 300 kg. Banyak jagung yang dimiliki petani saat ini adalah … kg.
Pembahasan
Jagung yang dipanen petani = 8 ton = 8000 kg
Jagung yang dijual = 60 kuintal = 6000 kg
Jagung yang dibeli = 300 kg
Banyak jagung yang dimiliki petani = 8000 – 6000 + 300 = 2300 kg
Soal 6
25 kg + 6 pon = … ons
Pembahasan
25 kg = 25 x 10 = 250 ons
6 pon = 6 x 5 = 30 ons
25 kg + 6 pon = 250 + 30 = 280 ons
Apakah kamu sudah memahami macam-macam satuan ukuran berat dan penjelasannya lengkap di atas? Terapkan penggunaan satuan di atas ketika kamu akan melakukan pengukurab berat. Semakin sering kamu menggunakan satuan sesuai peruntukannya, kamu tidak akan mengalami kesulitan ketika harus membedakan penggunaan satuan berat tersebut sesuai peruntukannya. Jangan sampai tertukar dengan satuan ukuran lainnya. Semoga bermanfaat.
Klik dan dapatkan info kost di dekatmu: