Rangkuman Sejarah Kerajaan Sriwijaya dari Nama Raja Hingga Masa Kejayaan

Sriwijaya terkenal sebagai kerajaan maritim yang menguasai jalur perdagangan Asia Tenggara. Berikut sejarah singkat dari Kerajaan Sriwijaya.

23 November 2023 Lintang Filia

2. Balaputradewa

Sri Maharaja Balaputradewa adalah raja Kerajaan Sriwijaya yang membawa kejayaan.

Balaputradewa memperlihatkan sikap kepemimpinan yang jujur, penuh perhatian terhadap rakyatnya, dan berkomitmen pada agama yang dianutnya.

Sifat-sifat kepemimpinan ini diwariskan oleh kakeknya yang seorang raja dari dinasti Syailendra dan dikenal sebagai Wirawairimathana, atau penumpas musuh perwira.

Prasasti Nalanda mencatat bahwa Balaputradewa diangkat menjadi raja di Kerajaan Sriwijaya karena mampu mewarisi takhta tersebut dengan baik.

Keberhasilannya sebagai penguasa semakin diperkuat oleh keterkaitannya dengan wangsa Syailendra yang membantu memperluas wilayah kekuasaannya.

Hal itu menjadikan Balaputradewa dikenal luas atas keberhasilan dan kemasyhuran Kerajaan Sriwijaya.

3. Sri Sanggrama Wijayatunggawarman

Sri Maharaja Sanggrama-Vijayottungga Warmadewa yang juga dikenal sebagai Sanggrama Wijayattunggawarman, merupakan seorang raja terkemuka dari Sriwijaya.

Menurut Prasasti Tanjore tahun 1030 yang terdapat di Candi Rajaraja, Kerajaan Sriwijaya mengalami serangan dari Kerajaan Chola dari India yang dipimpin oleh Raja Rajendra Chola.

Meskipun Raja Sanggrama berusaha untuk menangkis serangan tersebut, ia akhirnya ditangkap dan ditahan.

Namun pada masa kekuasaan Raja Kulotungga I di Kerajaan Chola, Sanggrama akhirnya dibebaskan dari tawanan.

Masa Kejayaan Kerajaan Sriwijaya

Pada masa pemerintahan Raja Balaputradewa hingga Sri Marawijaya pada abad ke-8 M dan 9 M, Kerajaan Sriwijaya mencapai puncak kejayaannya.

Periode gemilang ini ditandai oleh konflik dengan kerajaan di Jawa pada tahun 922 M dan 1016 M.

Serta pertempuran melawan Kerajaan Cola (India) dari tahun 1017 hingga 1025 M, yang berakhir dengan penangkapan Raja Sri Sanggramawijaya.

Selama fase kejayaan ini, wilayah kekuasaan Sriwijaya melibatkan jalur perdagangan utama di Selat Malaka.

Ekspansi teritorialnya mencakup Jawa Barat, Kalimantan Barat, Bangka, Belitung, Malaysia, Singapura, dan Thailand Selatan.

Selain itu guna menjaga keamanan di wilayah lautnya, Sriwijaya membangun armada laut yang tangguh dan menciptakan lingkungan aman bagi kapal asing yang ingin berdagang.

Langkah-langkah ini membantu Sriwijaya menjadi kekuatan maritim dominan pada zamannya.

Bukti Kejayaan Kerajaan Sriwijaya

Bukti sejarah Kerajaan Sriwijaya pada masa kejayaannya tidak hanya terbatas pada aspek militer, tetapi juga mencakup dimensi politik, ekonomi, sosial, dan agama.

Dalam ranah politik, Sriwijaya mengadopsi sistem kedatuan yang menunjukkan kemajuan politiknya.

Sistem kedatuan dipilih dengan mempertimbangkan fokus pada perdagangan dan penyebaran agama Budha di Asia Tenggara.

Secara ekonomi, Sriwijaya berhasil mengendalikan wilayah-wilayah strategis seperti Selat Sunda, Selat Malaka, Laut Natuna, dan Laut Jawa, untuk mendukung aktivitas perdagangan dengan China dan India.

Keberhasilan perdagangan ini memberikan pendapatan besar bagi kerajaan, sementara kegiatan pertanian juga turut mendorong aktivitas perdagangan.

Dalam aspek sosial, keberhasilan perdagangan memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan kerajaan.

Sriwijaya juga berkembang menjadi pusat agama Budha di Asia Tenggara yang memainkan peran penting dalam penyebaran agama Buddha ke seluruh Nusantara dan kawasan Asia Tenggara lainnya.

Kejayaan Sriwijaya juga tercermin dalam keberhasilannya di sektor maritim dengan menguasai jalur perdagangan laut.

Close