Rangkuman Sejarah Kerajaan Sriwijaya dari Nama Raja Hingga Masa Kejayaan
Sriwijaya terkenal sebagai kerajaan maritim yang menguasai jalur perdagangan Asia Tenggara. Berikut sejarah singkat dari Kerajaan Sriwijaya.
9. Prasasti Leiden
Berbentuk lempengan tembaga dengan bahasa Sansekerta dan bahasa Tamil yang menceritakan hubungan dinasti Cola dengan dinasti Syailendra dari Sriwijaya.
Prasasti ini menjadi bukti sejarah Kerajaan Sriwijaya yang memperlihatkan keterkaitan budaya dan politik antara kerajaan-kerajaan tersebut.
10. Candi Muara Takus
Penemuan Candi Muara Takus berada di Desa Muara Takus, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Candi ini memiliki corak Budha dengan beberapa susunan stupa.
Di dalamnya terdapat beberapa candi seperti Candi Bungsu, Candi Sulung, Stupa Palangka, dan Stupa Mahligai, yang mencerminkan kekayaan arsitektur dan keagamaan Sriwijaya.
Sumber Sejarah Kerajaan Sriwijaya
Selain berbagai prasasti dan candi yang sudah disebutkan di atas, masih ada beberapa sumber sejarah tentang eksisensi Kerajaan Sriwijaya lainnya.
Berita-berita dari negara lain seperti Arab, India, dan China, juga memberikan informasi berharga mengenai keterkaitan Sriwijaya dengan kerajaan-kerajaan di luar negeri.

Advertisement
· Berita Arab
Para pedagang Arab meruju Sriwijaya dengan sebutan seperti Zabaq, Sabay, atau Sribuza.
Penyebutan tersebut mengindikasikan adanya hubungan perdagangan yang erat antara Sriwijaya dan komunitas pedagang Arab.
· Berita India
Informasi dari India menyebutkan bahwa Raja Kerajaan Sriwijaya menjalin hubungan dengan kerajaan-kerajaan India seperti Kerajaan Nalanda dan Kerajaan Cola.
Hal ini mencerminkan adanya keterkaitan politik dan perdagangan yang signifikan antara Sriwijaya dan kerajaan-kerajaan India.
· Berita China
Informasi dari seorang biksu Buddha China bernama I’tsing menyoroti hubungan antara Sriwijaya dan China.
I’tsing yang pernah mengunjungi Sriwijaya dalam perjalanannya ke India memberikan gambaran tentang kehidupan di Sriwijaya pada masa tersebut.
Dari berita luar negeri, dapat menyimpulkan bahwa Sriwijaya terlibat dalam jaringan perdagangan dan relasi politik yang melibatkan kerajaan-kerajaan di Arab, India, dan China.
Berita-berita tersebut memberikan bukti nyata tentang keberadaan dan prestasi Sriwijaya dalam konteks hubungan internasional pada masa lalu.
Runtuhnya Kerajaan Sriwijaya
Meskipun Kerajaan Sriwijaya sangat berjaya di jalur perdagangan dan ekspansi wilayah yang besar, Sriwijaya pada akhirnya mulai goyah pada abad ke-11 Masehi.
Keruntuhan Kerajaan Sriwijaya disebabkan oleh beberapa faktor seperti:
1. Kepemimpinan yang Buruk
Pasca kematian Raja Balaputradewa pada tahun 835 M, kerajaan Sriwijaya kehilangan pemimpin yang efektif, adil, dan bijaksana.
Peristiwa tersebut mengakibatkan kekosongan kepemimpinan yang merugikan bagi Sriwijaya.