Sejarah Isra Miraj Singkat dan Hikmah Isra Miraj

Sejarah Isra Miraj Singkat dan Hikmah Isra Miraj – Umat Islam akan memperingati momen Isra Miraj.

Isra Miraj merupakan peristiwa penting bagi umat Islam, karena pada momen inilah Nabi Muhammad SAW mendapatkan perintah shalat lima waktu.

Tapi, apakah kamu sudah tahu sejarah Isra Miraj dan hikmah Isra Miraj?

Sejarah dan Hikmah Isra Miraj

Getty Images/david5962

Isra Miraj adalah salah satu momen yang senantiasa diperingati umat muslim karena memiliki banyak hikmah.

Saat sejarah Isra Miraj, Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan jauh yang ditempuh hanya dalam waktu semalam.

Pada momen yang dikenal dengan Lailat al-Miraj ini pula Rasulullah SAW mendapatkan perintah untuk melaksanakan ibadah shalat lima waktu.

Ayat tentang Isra Miraj dalam Al Quran terdapat pada surat ke-17, yaitu Surat Al-Isra. Agar semakin paham tentang Isra Miraj, sejarah, hingga hikmahnya, berikut uraian singkat mengenai peristiwa tersebut.

Apa Itu Isra Miraj?

Apakah Isra Miraj pengertiannya sama? Pertanyaan tersebut seringkali muncul karena istilah Isra Miraj digabungkan, sehingga seolah-olah merupakan satu kesatuan. Padahal, ‘Isra’ dan ‘Miraj’ merupakan dua kejadian berbeda.

Pada peristiwa Isra, Nabi Muhammad SAW diberangkatkan oleh Allah SWT dari Masjidil Haram yang berlokasi di Mekah ke Masjidil Aqsa yang berada di Yerusalem.

Pada peristiwa Miraj, Nabi Muhammad SAW dinaikkan ke langit tertinggi, yaitu Sidratul Muntaha (langit ketujuh).

Selama perjalanan menuju ke sana, Rasulullah SAW bertemu dengan nabi dan rasul lainnya. Nabi Muhammad SAW mendapatkan perintah langsung dari Allah SWT untuk menunaikan ibadah shalat lima waktu.

Momen Isra Miraj bagi umat Islam sangat penting karena menandai diwajibkannya ibadah shalat lima waktu.

Tidak ada nabi lainnya yang mendapatkan kesempatan perjelanan hingga Sidratulmuntaha. Meskipun demikian, perjalanan Isra Miraj juga membuat Rasulullah SAW mengalami kesedihan.

Perjalanan suci Rasulullah SAW saat Isra Miraj penuh keajaiban. Bisa dibayangkan bahwa lokasi Masjidil Haram di Mekah hingga Masjidil Aqsa di Yerusalem tidak mungkin dilakukan dalam satu malam saja.

Keajaiban dan mukjizat yang terjadi pada Rasulullah SAW dijelaskan dalam QS Al-Isra ayat pertama:

Maha Suci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat.

Rasulullah SAW menjalani sejarah Isra Miraj dengan mengendarai hewan Buraq yang kecepatannya melebihi kecepatan cahaya.

Selama perjalanan, Rasulullah SAW bersama malaikat Jibril dan singgah ke tempat-tempat, seperti Madyan, Tayyibah, Thursina, serta Betlehem.

Pendapat mengatakan bahwa Isra Miraj adalah bentuk hiburan dari Allah SWT kepada Rasulullah SAW karena diberi cobaan ditinggalkan orang-orang yang disayanginya, yaitu pamannya, Abu Thalib, dan istrinya, Khadijah RA.

Waktu Terjadinya Isra Miraj

Kapan Isra Miraj terjadi? Pastinya momen tersebut terjadi saat zaman Rasulullah SAW, tepatnya pada akhir periode kenabian di Mekah.

Saat itu Rasulullah SAW belum melakukan hijrah dari Mekah ke Madinah. Para ulama berpendapat bahwa peristiwa Isra Miraj terjadi antara tahun 620 – 621 Masehi.

Pendapat yang paling populer menurut al-Allamah al-Manshurfuri mengatakan bahwa Isra Miraj terjadi di malam 27 Rajab tahun kenabian.

Pendapat ini menjadi salah satu yang diyakini hingga saat ini meskipun masih ada perbedaan pendapat terkait waktu pasti terjadinya Isra Miraj.

Perjalanan Rasulullah SAW dilakukan pada malam hari yang sangat singkat.

Sekalipun ada perbedaan tentang pendapat kapan terjadinya Isra Miraj karena tidak ada yang menerangkan waktunya secara pasti, sebagai umat muslim kita wajib meyakini bahwa peristiwa tersebut memang dialami oleh Rasulullah SAW.

Hikmah Isra Miraj

Isra Miraj memiliki hikmah-hikmah penting yang perlu diketahui, seperti:

1. Tanda Kebesaran Allah

Dalam Surat Al Isra ayat pertama, terdapat kata ‘asra’’ yang artinya perjalanan di malam hari menguatkan bahwa peristiwa tersebut benar-benar terjadi saat malam.

Allah SWT meng-isra’-kan hamba-Nya di malam hari dengan alasan tertentu.

Pada saat malam hari lah waktu yang paling utama untuk para hamba mendekatkan diri kepada-Nya, sekaligus waktu terbaik untuk beribadah.

Rasulullah SAW diberangkatkan malam hari juga sekaligus untuk menunjukkan tanda-tanda kebesaran Allah SWT.

Rasulullah SAW mendapatkan pengalaman berharga, mengetahui luas jagat raya, hingga ketabahan hati ketika menghadapi cobaan.

Pengalaman Rasulullah SAW semakin membuat yakin akan kebenaran wahyu Allah SWT dan memantapkan hati dalam menghadapi pertentangan kaum Rasulullah SAW.

2. Bentuk Kasih Sayang Allah Pada Rasulullah SAW

Perkataan ‘abdihi (hamba-Nya) dalam Surat Al Isra ayat pertama menunjukkan bahwa Nabi Muhammad SAW terpilih sebagai nabi terakhir.

Beliau mendapatkan perintah untuk menempuh perjalanan malam sebagai bentuk penghormatan yang tidak didapatkan nabi lainnya.

Selain itu, Isra Miraj yang terjadi pada tahun kesedihan Rasulullah SAW merupakan salah satu bentuk kasih sayang Allah pada hamba-Nya.

Untuk menghibur Rasulullah SAW, Allah mengirimkan malaikat Jibril untuk melakukan perjalanan dalam waktu satu malam saja.

3. Adanya Ujian Bagi Rasulullah SAW

Selama menempuh perjalanan Isra Miraj, Nabi Muhammad SAW mendapatkan beberapa ujian.

Pada ujian pertama, Rasulullah SAW ditawari dua jenis minuman, gelas pertama berisi khamr (alkohol) dan gelas kedua berisi susu namun Rasulullah SAW memilih susu karena sehat dan bersih.

Pada ujian kedua, Rasulullah SAW mendapat cobaan berupa gangguan panggilan yang berasal dari setan tetapi berhasil melewatinya karena keimanan beliau.

Pada ujian ketiga, godaannya adalah perempuan, namun Rasulullah SAW berhasil melaluinya.

4. Pertemuan dengan Para Nabi dan Rasul Lainnya

Selama menempuh perjalanan Miraj ke langit tertinggi, Rasulullah SAW bertemu dengan nabi-nabi sebelumnya, yaitu:

  1. Nabi Adam AS di langit pertama
  2. Nabi Isa AS di langit kedua
  3. Nabi Yusuf AS di langit ketiga
  4. Nabi Idris AS di langit keempat
  5. Nabi Harun AS di langit kelima
  6. Nabi Musa AS di langit keenam

Akhir perjalanan Rasulullah SAW berada di langit ketujuh, ketika beliau mendapatkan perintah langsung dari Allah SWT untuk menunaikan shalat.

5. Turunnya Perintah Shalat Lima Waktu

Perintah shalat mulanya bukanlah lima waktu seperti yang sekarang dijalani umat muslim. Allah SWT memerintahkan Rasulullah SAW menunaikan shalat 50 waktu sehari semalam.

Rasulullah SAW mematuhinya, namun nabi yang lain mengingatkan Rasulullah SAW untuk melihat kondisi umatnya pula yang akan merasa berat.

Akhirnya Rasulullah SAW meminta keringanan, sehingga perintah shalat menjadi lima waktu dalam sehari semalam.

Momen tersebut juga menjadi penanda bahwa shalat adalah kewajiban bagi umat muslim di mana pun ia berada.

Hadis-hadis tentang Isra Miraj

Terdapat beberapa hadis yang memperkuat bahwa peristiwa sejarah Isra Miraj benar-benar terjadi dan dilakukan oleh Rasulullah SAW.

1. Hadis Riwayat al-Bukhari

Anas bin Malik menuturkan bahwa pada malam diperjalankannya Rasulullah saw dari Masjidil Haram, datanglah kepadanya tiga orang pada saat sebelum turunnya wahyu, sedangkan Rasul pada waktu itu sedang tidur di Masjidil Haram.

Kemudian berkatalah orang yang pertama, “Siapakah dia ini?”
Kemudian orang kedua menjawab, “Dia adalah orang yang terbaik di antara mereka (kaumnya).”

Setelah itu berkatalah orang ketiga, “Ambillah orang yang terbaik itu.”

Pada malam itu, Nabi tidak mengetahui siapa mereka sehingga mereka datang kepada Nabi di malam yang lain dalam keadaan matanya tidur sedangkan hatinya tidak tidur.

Demikianlah para nabi, meskipun mata mereka terpejam, namun hati mereka tidaklah tidur. Sesudah itu rombongan tadi tidak berbicara sedikit pun kepada Nabi hingga mereka membawa Nabi dan meletakkannya di sekitar sumur Zamzam.

Di antara mereka ada Jibril yang menguasai diri Nabi, lalu Jibril membelah bagian tubuh, antara leher sampai ke hatinya, sehingga kosonglah dadanya. Sesudah itu Jibril mencuci hati Nabi dengan air Zamzam dengan menggunakan tangannya, sehingga bersihlah hati beliau.

Kemudian Jibril membawa bejana dari emas yang berisi iman dan hikmah. Kemudian dituangkanlah isi bejana itu memenuhi dada beliau dan urat-urat tenggorokannya lalu ditutupnya kembali.

2. Hadis Riwayat al-Bukhari dari Sa’sha’ah

Bahwa Nabi SAW bersabda,

“Tiba-tiba datang kepadaku seseorang (Jibril). Kemudian ia membedah dan mengeluarkan hatiku. Setelah itu dibawalah kepadaku bejana yang terbuat dari emas yang penuh dengan iman, lalu ia mencuci hatiku. Setelah itu menuangkan isi bejana itu kepadaku. Kemudian hatiku dikembalikannya seperti sediakala”.

3. Hadis Riwayat Ahmad dari Anas bin Malik

Bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Didatangkan kepadaku Buraq, yaitu binatang putih lebih besar dari himar, dan lebih kecil dari bigal. Ia melangkahkan kakinya sejauh pandangan mata. Kemudian saya mengendarainya, lalu ia membawaku sehingga sampai ke Baitul Maqdis.

Kemudian saya mengikatnya pada tempat para nabi mengikatkan kendaraannya. Kemudian saya salat dua rakaat di dalamnya, lalu saya keluar.

Kemudian Jibril membawa kepadaku sebuah bejana yang berisi minuman keras (khamar) dan sebuah lagi berisi susu; lalu saya pilih yang berisi susu, lantas Jibril berkata, “Engkau telah memilih fitrah sebagai pilihan yang benar.”

Setelah membaca sejarah Isra Miraj dan hikmah Isra Miraj, semoga kamu mendapatkan pengetahuan baru. Isra Miraj terjadi karena kekuasaan Allah SWT yang sangat besar.

Teladani kisah-kisah Rasulullah dan para sahabat agar iman senantiasa meningkat.

Pelajari pula hari-hari besar Islam dan perayaan penting dalam Islam lainnya agar bisa mengambil hikmah serta pelajaran penting dari momen tersebut. Semoga bermanfaat.


Klik dan dapatkan info kost di dekat mu:

Kost Jogja Murah

Kost Jakarta Murah

Kost Bandung Murah

Kost Denpasar Bali Murah

Kost Surabaya Murah

Kost Semarang Murah

Kost Malang Murah

Kost Solo Murah

Kost Bekasi Murah

Kost Medan Murah