Siapakah Peserta Kongres Perempuan Indonesia, Sudah Tahu Belum?

Siapakah Peserta Kongres Perempuan Indonesia, Sudah Tahu Belum? — Perjuangan kemerdekaan Indonesia tidak hanya dilakukan oleh kaum laki-laki.

Mari simak ulasan siapa sajakah peserta Kongres Perempuan Indonesia di artikel Mamikos berikut.

Perempuan Indonesia pada masa perjuangan kemerdekaan juga melakukan upaya untuk mendapatkan kedaulatan.

Cara yang dilakukan ialah dengan membentuk kongres perempuan. Lalu siapakah peserta Kongres Perempuan Indonesia pertama kali?

Kongres perempuan ini juga menjadi faktor penentu dalam pengakuan kedaulatan Indonesia.

Nah, berikut kongres perempuan yang dilakukan para perempuan Indonesia di masa perjuangan!

1. Kongres Perempuan Pertama

Kongres Perempuan pertama ini diinisiasi oleh tiga wanita pejuang kemerdekaan Indonesia. Ketiga pencetus kongres tersebut adalah Ny. Ki Hajar Dewantara, Ny. Sukamto, dan Nona Suyati.

Kongres tersebut diselenggarakan di Gedung Ndalem Joyodipuran milik Raden Tumenggung Joyodipuro Yogyakarta. Kongres dilaksanakan selama 4 hari, mulai dari tanggal 22 sampai 25 Desember pada 1928.

Tujuan dari Kongres Perempuan I ini adalah untuk mempersatukan cita-cita dan memajukan perempuan Indonesia.

Selain itu juga untuk menyatukan persaudaraan antar perkumpulan perempuan di Indonesia.

Kongres yang diikuti oleh 30 organisasi wanita di Jawa dan Sumatera. Apakah hasil Kongres Perempuan Indonesia 1? Kongres ini berhasil membentuk Perserikatan Perempuan Indonesia (PPI).

2. Kongres Perempuan Kedua

Dalam Kongres Prempuan II ini diselenggarakan pada 20-24 Juli 1935 di Jakarta. Dalam kongres tersebut dipimpin oleh Sri Wulandari Mangunsarkoro, pejuang perempuan dan pendidikan pada masa itu.

Apa hasil Kongres Perempuan Indonesia 2?

– Dibentuk sebuah badan untuk menyatukan berbagai organisasi perempuan Indonesia, Badan Perserikatan Kongres Perempuan Indonesia.

– Penyelenggaraan kongres dilakukan tiga tahun sekali.

– Menyusun pendidikan perempuan agar menjadi ibu bangsa dan berusaha menumbuhkan generasi yang sadar kebangsaan.

– Menyusun strategi dalam mengatasi masalah buruh perempuan dan anak, serta pendidikan untuk memberantas buta huruf.

3. Kongres Perempuan Ketiga

Kongres yang ketiga ini diselenggarakan di Bandung pada 23 sampai 27 Juli 1938. Pada kongres ini tokoh perempuan yang berperan penting adalah Ny. Emma Puradireja sebagai pimpinan kongres.

Apa hasil Kongres Perempuan Indonesia 3?

Hasil dari kongres ini berupa adanya RUU perkawinan modern yang disusun oleh Ny. Maria Ulfah.

Kongres ini juga menjadi hari bersejarah, karena menyepakati Hari Ibu yang ditetapkan pada tanggal 22 Desember. Dimana pada tanggal tersebut diselenggarakannya Kongres Perempuan pertama kali.

Mamikos harap saat ini kamu sudah tahu siapakah peserta Kongres Perempuan Indonesia pertama, kedua, dan ketiga tersebut.

Kongres Perempuan ini menjadi sejarah penting lahirnya Hari Ibu. Mamikos harap ulasannya berguna.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta