Struktur Organisasi Perusahaan dan Fungsinya Lengkap

Posted in: Tips Kerja Worker
Tagged: Perusahaan

Pada setiap perusahaan, dibutuhkan struktur organisasi perusahaan dan fungsinya yang tepat. Agar, semua aktivitas bisa dijalankan berdasarkan target dan orang-orang pengisi struktur tersebut berasal dari latar belakang sesuai tugasnya masing-masing.

Banyak jenis dari struktur organisasi yang bisa digunakan oleh perusahaan, berdasarkan ruang lingkup kerja dan faktor lainnya. Mulai dari yang paling sederhana hingga kompleks sekalipun. Berikut ini struktur yang paling sering digunakan:

Apa itu Struktur Organisasi Perusahaan dan Fungsinya?

templatelab.com

Ketika Anda ingin membuat sebuah perusahaan, mengenali pengertian secara umum dan spesifik tentang struktur perusahaan sangat penting. 

Dilihat secara umum, disebut sebagai tingkatan kedudukan yang terdiri dari posisi-posisi tertentu dalam sebuah perusahaan. Masing-masing posisi, akan diisi oleh sosok kompeten dengan tugas fungsi yang jelas.

Penentuan tugas dan fungsi, termasuk struktur organisasi akan ditentukan pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Setelah itu, hasil RUPS dituangkan dalam sebuah keputusan untuk dijalankan oleh manajemen.

Contoh Struktur Organisasi Perusahaan dan Fungsinya

Dari berbagai struktur organisasi perusahaan yang tersedia, ada salah satu yang paling sering digunakan. Terutama bagi perusahaan dengan aktivitas yang cukup luas cakupannya. Anda bisa menggunakan struktur ini dan disesuaikan dengan kebutuhan bisnis.

1. Jajaran Direksi Perusahaan

Ini adalah struktur paling atas dari sebuah perusahaan, disebut sebagai jajaran yang memiliki tanggung jawab dan wewenang yang besar untuk mengurus sebuah perusahaan.

Biasanya terdiri dari satu orang direktur utama, kemudian ada tiga di posisi wakil direktur dan enam lagi pada posisi direktur. Fungsi dari jajaran direksi adalah untuk memberikan dukungan kepada manajemen untuk menjalankan perusahaan. 

Selain itu, wewenangnya mengurus perusahaan mencakup banyak hal secara internal maupun eksternal dengan tujuan agar perusahaan bisa berjalan dengan baik.

Fungsi utama lainnya adalah, memegang kendali usaha dengan tujuan kesuksesan di masa yang akan datang. Termasuk di dalamnya, membuat kebijakan dan merumuskan jadwal kegiatan perusahaan secara keseluruhan.

2. Direktur Utama atau Chief Executive Officer (CEO)

Posisi ini diisi oleh satu orang yang sudah berpengalaman mengurus sebuah perusahaan. Bukan saja sebagai pimpinan teratas, tapi mengurus semua hal terkait target hingga karyawan yang ada di dalamnya.

Secara garis besar, fungsi dari direktur utama adalah mengkaji, membuat rumusan, hingga menetapkan sebuah kebijakan yang akan diterapkan pada perusahaan. 

Pembuatan kebijakan ini, tentu membutuhkan banyak faktor pendukung. Bukan hanya sekadar comot ide lalu dijadikan keputusan yang harus dilakukan semua pihak.

Di sinilah peran direktur utama diuji, sejauh mana kebijakan hasil karyanya dan tim mampu membawa perusahaan ke arah yang lebih baik.

Fungsi lainnya adalah ikut serta dalam pengembangan sumber pendapatan perusahaan. Tentunya dengan mencari pundi-pundi penghasilan yang bisa dimanfaatkan, termasuk juga mengatur alur belanja perusahaan.

3. Direktur

Yaitu jabatan yang diisi oleh satu orang, dengan tanggung jawab mengelola perusahaan dan memastikan arah dari bisnis yang dilakukan. Pekerjaannya akan diawasi langsung oleh direktur utama.

Fungsi utama posisi direktur adalah, membuat sebuah formulasi yang akan diterapkan oleh level manajer dalam rangka mencapai semua target dari bisnis perusahaan. 

Direktur juga memiliki fungsi koordinasi dengan level di bawahnya, yaitu manajer dan level di atasnya yaitu direktur utama. Termasuk merumuskan kebijakan operasional perusahaan, yang akan diterapkan untuk jangka panjang maupun pendek.

4. Direktur Bagian Keuangan

Merupakan posisi strategis, berkaitan dengan penganggaran dan keuangan perusahaan. Nah, yang mengisi jabatan ini harus paham soal laporan keuangan, analisa keuangan, hingga penentuan laba dan rugi perusahaan.

Fungsi dari direktur di bagian keuangan, melakukan pengawasan semua kegiatan perusahaan yang berhubungan dengan keuangan. 

Direktur yang juga sering disebut Chief Financial Officer (SFO) ini juga punya tugas untuk membuat aturan kerja. Terkait penggunaan keuangan perusahaan, supaya tidak terjadi penyalahgunaan dan penggunaan yang tidak tepat sasaran.

5. Direktur Bagian Personalia dan Sumber Daya Manusia

Lain lagi dengan direktur yang satu ini, posisinya sangat berhubungan dengan ketersediaan dan sebaran sumber daya manusia yang ada di sebuah perusahaan.

Fungsinya mulai dari pemenuhan kebutuhan administrasi karyawan, baik itu masalah training, penerimaan karyawan baru, hingga pengembangan kualitas SDM perusahaan.

Dia juga berkontribusi, dalam pembuatan perencanaan di bidang SDM dan melakukan pengawasan kebijakan personalia yang sudah diterapkan bersama.

6. Jajaran Manajer

Posisi ini diisi oleh orang-orang yang akan berhubungan langsung dengan karyawan, sesuai divisi yang dibawahinya.

Fungsi utamanya, sebagai pengambil keputusan terkait kinerja di bidang kerja yang dikelolanya. Termasuk mengawasi kinerja para karyawan, kemudian membuat sistem desain kerja yang efektif dan efisien.

Manajer juga berfungsi untuk melakukan pengelolaan dan pengendalian dari sistem komunikasi perusahaan. Serta mencari strategi yang tepat, untuk memberikan penghargaan kepada karyawan dengan kontribusi terbaiknya.

7. Manajer Sumber Daya Manusia

Adalah posisi yang berkaitan langsung dengan sumber daya manusia perusahaan. Fungsinya berhubungan dengan pengaturan organisasi perusahaan secara lebih spesifik, juga memegang kendali dari semua bagian personalia perusahaan.

Selain itu, bertanggung jawab atas persiapan penerimaan karyawan, proses rekrutmen, hingga penempatan karyawan. 

Termasuk penilaian kinerja, menghimpun data karyawan secara lengkap dan melakukan pengelolaan izin dan fasilitas penunjang bagi karyawan.

8. Manajer Pemasaran 

Posisi ini sangat berhubungan dengan pemasaran dari produk perusahaan. Fungsinya untuk memastikan barang sampai ke konsumen dengan cara yang benar dan memuaskan.

Fungsi lainnya adalah, mengemas sebuah strategi untuk pemasaran yang tepat dan sesuai dengan kondisi pasar target. Manajer pemasaran juga bertanggung jawab melaporkan capaian kerja secara berkala, langsung kepada direktur.

9. Manajer Bagian Pabrik

Lain lagi dengan manajer bagian pabrik, yang berhubungan langsung dengan direktur dalam hal perencanaan strategi di bagian produksi, agar terjadi proses produksi yang sesuai kebutuhan dan target perusahaan.

Fungsi utamanya, meliputi pencarian solusi ketika terjadi masalah di bagian produksi. Kemudian bertanggung jawab penuh pada proses pengadaan bahan baku, produksi dan pengawasan perencanaan produksi hingga selesai.

10. Administrasi

Berhubungan dengan semua tugas administrasi perusahaan, terutama di bagian operasional hingga transaksi yang dilakukan dengan konsumen. Fungsinya, melakukan input data transaksi secara detail untuk durasi waktu harian sampai tahunan.

Selain itu, juga menyusun laporan income dan outcome yang terjadi di perusahaan setiap hari dan melaporkannya ke divisi terkait.

11. Divisi Bidang Regional

Terakhir adalah, bidang yang memiliki tanggung jawab terhadap aset-aset dari perusahaan. Fungsinya, berkaitan dengan merealisasikan kebijakan dan prosedur kerja yang sudah disepakati pimpinan.

Fungsi divisi ini adalah, memastikan kegiatan perusahaan bisa meningkatkan jumlah maupun nilai dari aset perusahaan. Memaksimalkan keuntungan yang akan diterima investor, supaya para investor tersebut puas dengan kerjasama yang sudah disepakati sebelumnya.

Jenis Struktur Organisasi Perusahaan

Selain contoh di atas, ada beberapa jenis struktur organisasi perusahaan dan fungsinya yang juga sering dipakai. Apa sajakah jenisnya?

1. Tim Kerja

Adalah struktur temporary dari sebuah perusahaan, dimana akan dibuat hanya pada waktu tertentu. Contohnya, ketika perusahaan mendapatkan proyek yang harus dikerjakan dalam rentang waktu tertentu.

Dengan begitu, maka dibutuhkan karyawan dengan kapabilitas tertentu, untuk menuntaskan proyek tersebut.

2. Fungsional

Pada jenis struktur ini, semua sumber daya manusia disebar berdasarkan fungsi manajemen.  Di antaranya yakni divisi keuangan, pemasaran, SDM, hingga produksi yang akan diisi oleh karyawan dengan latar belakang pendidikan dan skil sesuai divisi masing-masing.

Jenis ini paling banyak digunakan oleh perusahaan, terutama yang menghasilkan beragam produk bisnis untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Keuntungannya yaitu, organisasi lebih mudah dikelola karena pembagian jelas atas dasar fungsi yang dibutuhkan.

Tapi, dari koordinasi yang harus dilakukan antara setiap unit butuh usaha keras. Mengingat latar belakang pendidikan berbeda dan tugas yang dikerjakan juga sangat berbeda.

3. Matriks

Merupakan penggabungan antara dua jenis struktur, yaitu jenis fungsional dan divisional. Tujuannya untuk meminimalisir kekurangan dari kedua struktur tersebut.

Biasanya diterapkan untuk perusahaan skala besar, yang sudah memiliki banyak cabang di berbagai daerah. Keunggulannya meliputi mudah mengambil sebuah keputusan bisnis karena berada pada satu komando yang jelas.

Kekurangannya, struktur ini memungkinkan adanya kelompok kerja yang memiliki tugas relatif sama. Alhasil, konflik sangat rentan terjadi jika tidak ada koordinasi terbaik antar divisi.

4. Divisional

Struktur perusahaan pada jenis ini, akan dibagi atas dasar produk, pasar, hingga pelayanan yang akan diberikan. 

Untungnya, koordinasi akan lebih mudah dilakukan antar divisi. Sayangnya, perusahaan butuh dana ekstra untuk memastikan struktur ini berjalan baik.

Penerapan jenis divisional lebih tepat pada perusahaan yang sudah berkembang dan bukan perusahaan yang baru dirintis.

5. Proyek

Merupakan sebuah struktur organisasi, yang pimpinannya ada satu kelompok seperti sebuah komite. Semua kebijakan perusahaan, akan diputuskan oleh pimpinan tersebut yang juga sering disebut pemegang saham .

Keunggulannya adalah ,semua keputusan berada di tangan pimpinan sehingga akan lebih mudah dimusyawarahkan. Tapi, ketika ada masalah maka kecenderungan komite bentrok sangat besar. Terutama jika tidak ada pihak yang mau disalahkan.

Manfaat Menerapkan Struktur Organisasi Perusahaan

Penerapan sebuah struktur organisasi perusahaan dan fungsinya, sangatlah penting bagi perusahaan. Banyak manfaat yang bisa dirasakan, terutama untuk perusahaan itu sendiri. Di antaranya adalah:

1. Penegasan Tanggung Jawab

Dengan adanya struktur dari sebuah organisasi perusahaan, akan jelas tanggung jawab dari masing-masing posisi. 

Dengan begitu, ketika ada masalah kebijakan yang salah sasaran bisa dengan mudah ditentukan pihak mana yang salah dan apa solusi dari masalah tersebut.

2. Ada Kedudukan yang Jelas untuk Masing-Masing Komponen

Setiap struktur organisasi menyediakan kedudukan yang jelas dari masing-masing anggota dan karyawan. Masing-masing kedudukan sudah jelas pula apa tugas dan fungsinya untuk memudahkan pengawasan kinerja dan pencapaian target perusahaan.

Evaluasi kerja juga akan sangat mudah dilakukan, termasuk pemberian reward dan punishment.

3. Memudahkan Bagi Tugas

Pembagian tugas ketika ada proyek yang ditangani oleh perusahaan, akan lebih mudah dilakukan sesuai dengan struktur yang sudah ada. 

Nantinya, pimpinan tinggal melakukan evaluasi tugas yang harus diselesaikan dengan target yang sudah ditetapkan di awal pembagian tugas tersebut.

4. Penegasan Hubungan Kerja

Dengan struktur yang jelas, maka hubungan kerja antar divisi, fungsi, dan hirarki akan lebih mudah dijalin. 

Efek positifnya, sebuah kolaborasi dan koordinasi yang baik juga bisa tercipta dengan target untuk melancarkan semua kegiatan operasional hingga tuntas sesuai harapan.

Sudah sangat jelas, bahwa struktur organisasi perusahaan dan fungsinya ternyata begitu penting untuk diterapkan dalam sebuah perusahaan. Tinggal menentukan jenis struktur seperti apa yang tepat, supaya manfaat yang diinginkan bisa dirasakan bersama.


Klik dan dapatkan info kost di dekat mu:

Kost Jogja Harga Murah

Kost Jakarta Harga Murah

Kost Bandung Harga Murah

Kost Denpasar Bali Harga Murah

Kost Surabaya Harga Murah

Kost Semarang Harga Murah

Kost Malang Harga Murah

Kost Solo Harga Murah

Kost Bekasi Harga Murah

Kost Medan Harga Murah